Anda di halaman 1dari 3

Sorghum

Gula pada sorghum dengan jenis sorgum manis (Sorghum bicolor (L) Moench) terdapat
pada batang. Batangnya mengandung kadar gula tinggi. Batang tanaman sorgum tegak, lurus
berbentuk silindres, beruas-ruas dan berbuku-buku. Setiap ruas mempunyai alur 5 yang letaknya
berseling seling. Batangnya padat, walaupun bagian tengah dapat menjadi seperti bunga karang,
dengan ruang - ruang dalam empulur. Batangnya mudah dihancurkan.
Panen batang sorgum untuk diperas niranya dilakukan pada umur tanaman 90-105 HST.
Hasil perasan batang sorgum yaitu nira digunakan untuk gula cair atau difermentasi menjadi
bioethanol. Nira sorgum mengandung kadar glukosa yang cukup besar karena kualitas nira
sorgum manis setara dengan nira tebu.
Ketika brix kandungan gula mencapai lebih dari 15% maka mungkin untuk membuat
gula berada dalam fasa cair yaitu sirup berkualitas tinggi. Pada gula sorgum, brix kandungan
gula >15% dapat dicapai dengan mudah. Oleh karena itulah alasan mengapa bentuk gula sorgum
adalah sirup bukan gula padat baik itu kristal seperti gula tebu maupun gula padat seperti gula
merah aren.

Mapel

Gula pada pohon maple dihasilkan dari getah pohon maple, beberapa spesies maple memiliki
getah yang manis. Contohnya maple gula (Acer saccharum ) dan maple hitam ( A.nigrum ).
Getah maple memiliki kandungan gula 2-5 %. Getah dipanen kemudian direbus di udara terbuka,
Ketika merebus sirup, teruslah memastikan bahwa sirup tidak terlalu mendidih atau terbakar.
Stevia

Gula pada tumbuhan Stevia rebaudiana di hasilkan pada ekstrak daunnya. Baik stevioside
maupun rebaudioside memiliki gugus steviol yang berperan sebagai pembawa glukosa.

komponen ini terdapat di dalam daun dan sangat bervariasi jumlahnya antara 4 – 20% dari berat
kering daun, tergantung pada kultivar dan kondisi pertumbuhan dari tanaman tersebut.
adanya komponen lain dalam ekstrak selain stevioside seperti steviolbioside dan rebaudioside
dapat disebabkan oleh efek samping dari prosedur ekstraksi.

Jagung.

Jagung manis (sweet corn), zea mays saccharatabiji jagung manis yang dapat
dimanfaatkan bijinya sebagai penghasil gula biji yang belum masak mengandung kadar gula
(water- soluble polysccharride, wsp) lebih tinggi daripada pati. kandungan gula jagung manis 4-8
kali lebih tinggi disbanding jagung normal pada umur 18-22 hari setelah penyerbukan.
Komponen utama biji jagung adalah pati, yaitu sekitar 70% dari bobot biji.Komponen
karbohidrat lain adalah gula sederhana, yaitu glukosa, sukrosadan fruktosa, 1-3% dari bobot biji.
Pati terdiri atas dua jenis polimer glukosa, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan
rantai unit-unit D-glukosa yang panjang dan tidak bercabang, digabungkan oleh ikatan
a(1→4),sedangkan amilopektin strukturnya bercabang. Ikatan glikosidik yang menggabungkan
residu glukosa yang berdekatan dalam rantai amilopektin adalah ikatan a(1→4), tetapi titik
percabangan amilopektin merupakan ikatan a (1→6). Bahan yang mengandung amilosa tinggi,
jika direbus amilosanya terekstrak oleh air panas, sehingga terlihat warna putih seperti susu

Anda mungkin juga menyukai