Anda di halaman 1dari 8

KEPALA DESA PEJAMBON

KABUPATEN BOJONEGORO

PERATURAN DESA PEJAMBON


NOMOR 05 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA TATA RUANG WILAYAH DESA ( RTRW )


WILAYAH DESA PEJAMBON

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PEJAMBON

Menimbang a bahwa dalam rangka mendukung percepatan pembangunan agar


terwujud masyarakat yang sejahtera, bahagia dan berkelanjutan, dan
berdaya guna dan berdaya saing sesuai PERDA Kabupaten Bojonegoro
Nomor 26 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah perlu
dilakkan sinergitas pelaksanaan pembangunan diwilayah desa
Pejambon dengan program Pemerintah kabupaten Bojonegoro.
b Bahwa sesuai dengan ketentuan dimaksud dalam huruf a maka perlu
menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Tata Ruang Wilayah di
desa Pejambon.
Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Kabupaten / Kotamadya dalam lingkungan Propinsi Jawa
Timur ( diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950 ) ;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3 Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang penataan Ruang.
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desasebagaiman telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah nomor
47 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
7 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
8 Peraturan Pemerintah noomor 15 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan penataan ruang;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang
Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
09 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 tahun 2014 Tentang
Tekhnis Peraturan di Desa;
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
Tentang Pedoman Pembangunan Desa
11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan
Transmigrasi Nomor 01 Tahun 2015 Tentang Pedoman
kewenagan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal
berskala desa
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 9 Tahun 2010
tentang Desa;
13. Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 66 Tahun 2011 tentang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
14 Peraturan Daerah kabupaten Bojonegoro Nomor 26 Tahun 2011
tentang Rencana tata ruang wilayah kabupaten Bojonegoro
15 Peraturan Bupati Bojonegoro Nomor 47 Tahun 2014 tentang
Gerakan Desa/kelurahan sehat dan cerdas di kabupaten
Bojonegoro;
16 Peraturan Desa Pejambon Nomor 1 tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan jangka menengah Desa RPJMDes.
17 Peraturan Desa Pejambon Nomor 04 tahun 2016 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Desa RKP Desa Pejambon tahun
2016.
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PEJAMBON
dan
KEPALA DESA PEJAMBON
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH


DESA ( RTRW )

BAB I KETENTUAN
UMUM Pasal 1
1. Desa adalah Desa Pejambon Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yang
merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa Pejambon sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
3. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara
Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan olah Kepala
Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
7. Kepala Desa atau Penjabat Kepala Desa adalah seorang pejabat yang ditunjuk dan
diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan hak, wewenang dan
kewajiban Kepala Desa dalam kurun waktu tertentu.

8. Perangkat Desa adalah seseorang yang diangkat Kepala Desa dan mempunyai tugas
membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.

9. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa adalah


keuangan tahunan Pemerintahan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

10. Gerakan desa / kelurahan sehat dan cerdas adalah gerakan yang dilakukan diseluruh
wilayah desa dalam bentuk sinergitas program antara pemerintah Daerah pemerintah
Desa dan masyarakat dalam mewujudkan masyarkat yang sejahtera. Bahagia, dan
berkelanjutan;
11. Desa/kelurahan Sehat dan Cerdas adalah suatu kondisi masyarakat yang bahagia
sejahtera ditunjukan dengan derajat kesehatan dan pendidikan yang mantap,
berbudaya, memiliki tatakelola pemerintahan yang bersih, dan lingkungan yang sehat,
sehingga produktif, berdaya saing dan mandiri.
12. Rencana Tata Ruang Wilayah Desa adalah suatu rencana kegiatan yuang diperlukan
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan penduduk Desa guna mencapai sehat
cerdas produktif dan bahagia;
BAB II RUANG
LINGKUP
Pasal 2
Ruang lingkup Peraturan Desa ini mengatur tentang :
1. Maksud dan tujuan Rencana Tata Ruang Wilayah Desa
2. Kebijakan dan strategi Rencana penatan ruang wilayah Desa Pejambon
3. Rencana Pengembangan sistem pembangunan berbasis kawasan lindung dan
kawasan Budi daya serta RTH dan Taman Desa.
4. Sumber Biaya pelaksanaan kegiatan Pembangunan RTRW..
5. BAB III
Maksud dan Tujuan
Pasal 3
Maksud dari pembentukan Peraturan Desa ini adalah dalam rangka mensinergikan seluruh
kebijakan Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan Desa Pejambon dengan
perencanaan pemerintah kabupaten Bojonegoro.

Pasal 4
Tujuan gerakan desa sehat dan desa cerdas adalah :

a. Mewujudkan sinergitas perencanan dan pelaksanaan Pembangunan di Desa Pejambon


yang dituangkan dalam rencana Pembangunan;
b. Mempercepat pemerataan pembangunan disemua sektor di Desa Pejambon untuk
mengurangi kesenjangan antar wilayah dan mewujudkan kemandirian serta
meningkatkan kualitas SDM ;
c. ciptanya Trasparansi ( Keterbukaan ) dalam pelaksanaan pembangunan di desa
Pejambon, terutama dibidang pembangunan dasar kesehatan dan pendidikan;
d. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang
Efektif ( tepat sasaran );
e. Terwujudnya masyarakat, lingkungan, infrastruktur dan kelembagaan desa yang sehat
produktif dan bahagia dan berdaya guna dan berdaya saing;
BAB IV
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG DESA
Pasal 5

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan maka kebijakan dan strategi penataan ruang Desa adalah
sebagai berikut :

a. Kebijakan pengembangan kawasan agro yang berdaya saing di desa Pejambon;


b. Kebijakan Pengembangan Desa yang sehat dan nyaman;
c. Kebijakan pengembangan wilayah yang berkelanjutan;

Pasal 6
Kebijakan pengembangan kawasan agro sebagaimana pasal 5 huruf a di desa Pejambon meliputi
kawasan agro pertanian yang meliputi tanaman pangan ( Padi dan Kedelai ) dan peternakan.
Pasal 7
Penyediaan sarana pertanian demi meningkatnya produksi pangan di desa pejambon dengan
Rencana peningkatan sarana prasarana seperti tersier, saluran air dan jalan usaha tani demi
menunjang pengelolaan air agar bisa meningkatnya produksi pangan.
Pasal 8
Pembentukan kawasan sentra produksi berbahan baku pertanian dan non pertanian di desa
Pejambon yang bersentral di wilayah lingkungan RT 4, 11, 12, 14, dan 15 untuk menjadi dusun
Industri.
BAB VI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DESA YANG SEHAT DAN NYAMAN
Pasal 9
Kebijakan dan rencana pengembangan untuk menjadi desa sehat dan nyaman adalah dengan
strategi sebagai berikut :
1. Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dengan tatanan Lingkungan yang
sehat dengan indikator adanya saluran pembuangan air Limbah, drainase dan
penyyediaan air bersih pada setiap Rumah warga desa Pejambon.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar masyarakat pada setiap warga desa Pejambon
bisa terpenuhi dengan mudah dan ditunjang penataan lingkungan yang sehat dengan
adanya penyediaan tempat sampah pada setiap rumah dan lingkungan dusun di Desa
Pejambon.
3. Peningkatan pelayanan umum dengan rencana peningkatan pelayanan pada
masyarakat dan fasilitas umum seperti :
a. Sekolahan guna menunjang peningkatan Wajar 12 tahun di desa pejambon.
b. Tempat ibadah, ( peningkaan keimanan dan ketaqwaan )
c. Tempat berobat ( Polindes dan POSKESDES )
d. Pembangunan lantai Rumah sehat pada setiap warga yang masih berlantai tanah.
e. Pengadaan tempat sampah di seluruh wilayah lingkungan RT desa Pejambon
f. Pembangunan Salurana pembuangan air Limbah di sepanjang jalan lingkungan
g. Kantor pemerintahan serta peningkatan SDM aparatur Pemerintah Desa.
h. Tempat kegiatan usaha seperti Pasar Desa dan dusun industry.
BAB VII
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN WILAYAH BERKELANJUTAN
Pasal 10
Kebijakan dan rencana pengembangan pembangunan wilayah berkelanjutan dengan strategi
sebagai berikut :
1. Pengendalian dan pengawasan terhadap fasilitas milik Desa jalan poros Desa dan jalan
Lingkungan agar senantiasa terjaga keberdaaanya baik lebar dan kondisinya dengan cara
:
a. Setiap warga Desa yang akan membangun sarana prasarana dipinggir jalan agar
memperhatikan lebar jalan dan ada pemberitahuan kepada pemerintah Desa
melalui kepala Dusun setempat.
b. Masih adanya partisipasi dan swadaya masyarakat guna mendukung jalannya
pembangunan dan perbaiakan jalan lingkungan.
Pasal 11
Kebijakan penetapan pengembangan kawasan Lindung berkelanjutan desa Pejambon dengan
strategi sebagai berikut :
a. Menetapakan RTH ( Ruang terbuka Hijau ) pada lingkungan RT 12 khusunya dan
seluruh wilayah Desa pada umumnya dan Rencana pembangunan Taman Desa
pada Rt. 12.
b. Penanaman pohon dan bunga Bougenvil pada pinggir jalan poros maupun jalan
lingkungan desa.
c. Menetapkan luas wilayah kawasan lindung pemukiman rumah penduduk 56.20 Ha
dengan mensosialisasikan pada warga tentang IMB bagi warga yang akan
membangun baru.

Pasal 12
Kebijakan penetapan kawasan budidaya berkelanjutan desa Pejambon dengan cara cara
sebagai berikut :
a. Penetapan kawasan wilayah bencana desa Pejambon pada RT 9, 10 13, 14, 15, dan
16 menjadi kawasan rawan bencana angin puting beliung.
b. Penetapan kawasan bebas polusi dan pencemaran pada tengah tengah pemukiman
penduduk dengan dilarang adanya usaha peternakan dengan kapasitas besar dan
pabrik industri besar yang berakibat polusi besar yang bisa mengganggu
kelestarian lingkungan pada radius pemukiman penduduk 300 m.
c. Menetapkan luas wilayah kawasan pertanian 117 Ha. Sebagai kawasan produksi
pangan Desa Pejambon.

BAB VIII
LUAS LINGKUP PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN RTRW
Pasal 13

Anggaran baiaya pelaksanaan kegiatan Rencana tata ruang wilayah desa bersumber dari :
a. APBDesa
b. APBD Kabupaten dan Propinsi
c. APBN
d. Sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat
e. Partisipasi dan swadaya
BAB IX
EVALUASI DAN MONITORING
Pasal 14
1. Evaluasi rencana tata ruang wilayah Desa yang dituangkan dalam gerakan Desa Sehat
dan Cerdas dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama masyarakat dengan wali amanah
Desa, Camat dan atau Pemerintah Kabupaten.
2. Monitoring dilakukan oleh SKPD terkait.

BAB X
PENUTUP

Pasal 15
1. Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Desa ini menjadi
pedoman Pemerintah Desa dalam Melaksanakan program Rencana tata ruang wilayah
Desa yang di tuangkan dalam gerakan desa sehat dan cerdas.
2. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur lebih lanjut oleh
Peraturan Kepala Desa, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
Pasal 16
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan
penempatannya dalam Berita Desa.

Ditetapkan di : PEJAMBON
Pada tanggal : 20 April 2016
KEPALA DESA PEJAMBON

ABD.ROKHMAN
Diundangkan di PEJAMBON
Pada Tanggal 20 April 2016
Plt.Sekretaris Desa PEJAMBON

SUFYAN
KAUR UMUM

BERITA DESA PEJAMBON KECAMATAN SUMBERREJO


TAHUN 2016 Nomor 05

Anda mungkin juga menyukai