TENTANG
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
1950
tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 90) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2730);
2. Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-undang
Nomor
4
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66Tahun 2004,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
5. Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
7. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
8. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2005 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4587);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan Desa adalah peraturan yang dibuat oleh Kepala Desa bersama
BPD;
7.
8.
Tanah Kas Desa adalah kekayaan desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa
sebagai sumber pendapatan asli desa;
9.
Pengelolaan Tanah Kas Desa adalah usaha mengoptimalkan daya guna dan
hasil guna Tanah Kas Desa melalui kegiatan perencanaan, pemanfaatan dan
pengawasan serta pengendaliannya untuk kepentingan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat
desa;
10.
11.
Sewa adalah pemanfaatan kekayaan desa oleh pihak lain dalam jangka
waktu tertentu untuk menerima imbalan uang tunai;
12.
13.
BAB II
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TANAH KAS DESA
Bagian Kesatu
Pengelolaan Tanah Kas Desa
Pasal 2
1)
2)
Pengelolaan tanah kas desa harus berdayaguna dan berhasil guna untuk
meningkatkan pendapatan asli desa.
Pasal 3
Pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 harus
mendapatkan persetujuan BPD.
Pasal 4
Seluruh biaya yang timbul untuk pengelolaan tanah kas desa dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun berjalan.
Bagian Kedua
Pemanfaatan Tanah Kas Desa
Pasal 5
Pemanfaatan tanah kas desa adalah berupa sewa.
Pasal 6
Kepala Desa membentuk Panitia Penyelenggara Sewa Tanah Kas Desa yang
keanggotaannya dapat diambil dari Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga
Kemasyarakatan Desa .
BAB III
JENIS DAN PENGELOLAAN TANAH KAS DESA
Bagian Kesatu
Jenis Tanah Kas Desa
Pasal 7
Tanah Kas Desa terdiri dari :
1)
2)
Tanah Ex Bengkok.
Bagian Kedua
Pengelolaan Tanah Kas Desa
Pasal 8
1)
Hasil sewa Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1
dipergunakan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pembangunan,
pembinaan dan pemberdayaan masyarakat;
2)
Hasil sewa Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 2
diperuntukkan sebagai Tambahan Tunjangan Kepala Desa dan perangkat
Desa;
3)
Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus sebagai PNS, dapat
menerima hak pengelolaan Tanah Ex Bengkok berdasarkan kemampuan
keuangan desa dan peraturan yang berlaku;
4)
Hak kepemilikan tanah kas desa yang disewakan tersebut tetap berada pada
pemerintah desa.
BAB IV
KETENTUAN DAN TATA CARA SEWA TANAH KAS DESA
Bagian Kesatu
Ketentuan Sewa Tanah Kas Desa
Pasal 9
Tanah kas desa yang disewakan terdiri dari :
1)
2)
Tanah Ex Bengkok.
Pasal 10
1)
2)
Berdasarkan atas Hak Asal Usul Desa, tanah kas desa sebagaimana
dimaksud pada pasal 9 ayat 2 disewakan kepada Kepala Desa dan Perangkat
Desa Ngetal;
Bagian Kedua
Tata Cara Sewa Tanah Kas Desa
Pasal 11
1)
2)
Penyelenggaraan sewa tanah kas desa dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali
yang dituangkan dalam perjanjian sewa tanah kas desa;
3)
Jangka waktu untuk 1 (satu) perjanjian sewa tanah kas desa adalah 1 (satu)
tahun kalender nasional; dan
4)
Tata cara sewa tanah desa lebih lanjut diatur dalam Peraturan Kepala Desa
tentang Tata Cara Sewa Tanah Kas Desa.
BAB V
HARGA SEWA TANAH KAS DESA
Pasal 12
Dalam hal harga sewa tanah kas desa, Kepala Desa menetapkan Peraturan
Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa pada setiap tahun anggaran guna
pelaksanaan peraturan desa ini.
BAB VI
PENDAPATAN HASIL SEWA TANAH KAS DESA
Pasal 13
Seluruh pendapatan hasil sewa tanah kas desa di transfer ke rekening
Pemerintah Desa sebagai sumber pendapatan asli desa.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan
Desa ini dalam Lembaran Desa dan Berita Desa oleh Sekretaris Desa.
Ditetapkan di Ngetal
Pada tanggal 08 12 2015
KEPALA DESA NGETAL
SUMANI
Diundangkan di Ngetal
Pada tanggal 10 12 2015
Sekretaris Desa Ngetal
IMAM MAHFUD