KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : 8 September 2018
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
NPM : ...............................
Dr. Pembimbing / Penguji: dr.
................................
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis dan Alloanamnesis Tanggal : 3 September 2018 Jam
: 18.30
Keluhan utama:
Pasien dibawa oleh keluarganya ke IGD RSUD karena semakin lemas sejak 2
jam SMRS. Pasien semakin lemas setelah mual-mual dan muntah sebanyak 6 kali,
muntah berwarna putih tanpa adanya darah. Pasien juga mengeluh nyeri di ulu hati
dan terasa panas, nafsu makan menurun karena mulut terasa sakit oleh sariawan,
keluhan demam ada, tidak ada batuk, tidak ada BAB darah dan BAK lancar berwarna
kuning.
Sejak seminggu SMRS pasien mengeluh adanya sariawan yang semakin
banyak dan sakit sehingga mengganggu nafsu makan. Pasien sudah mencoba
mengobatinya dengan membeli ademsari, namun tidak sembuh.
Pasien menyangkal adanya riwayat konsumsi rokok dan alkohol. Pasien
mengaku memiliki penyakit liver, dalam keluarga pasien, ibu pasien menderita
penyakit liver, ayah pasien memiliki DM dan hipertensi. Pasien menyangkal adanya
penggunaan jarum suntik, penggunaan obat-obat terlarang, dan berganti-ganti
pasangan. Riwayat kuning sebelumnya disangkal, riwayat TBC juga disangkal.
Riwayat Keluarga
Penyakit Dahulu
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain – lain
Kepala
( - ) Trauma ( - ) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Mulut
( + ) Bibir sakit ( + ) Lidah sakit
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( + ) Stomatisis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Dada ( Jantung / Paru – paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak napas
( - ) Berdebar ( - ) Batuk darah
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
Abdomen (Lambung/ Usus)
( - ) Rasa kembung ( - ) Wasir
( + ) Mual ( - ) Mencret
( + ) Muntah ( - ) Tinja darah
( - ) Muntah darah ( - ) Tinja berwarna dempul
( - ) Sukar menelan ( - ) Tinja berwarna ter
( + ) Nyeri ulu hati ( - ) Benjolan
( - ) Perut membesar
Katamenia
( - ) Leukore ( - ) Perdarahan
( - ) Lain – lain
Ekstremitas
( - ) Bengkak ( - ) Deformitas
( - ) Nyeri otot ( - ) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 46 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 50 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 48 kg
Tetap ( - )
Turun ( + )
Naik (- )
Tinggi Badan : 156 cm
Indeks Massa Tubuh : 19,72 kg/m2
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah ( + ) Rumah Bersalin ( - ) R.S. Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter ( + ) Bidan ( ) Dukun ( ) lain –
lain
Riwayat Imunisasi
( - ) Hepatitis ( - ) BCG ( - ) Campak ( - ) DPT ( - ) Polio
( - ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 2-3 kali
Jumlah / Hari : cukup
Variasi / Hari : bervariasi
Nafsu makan : berkurang
Pendidikan
( ) SD ( + ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan
( ) Akademi ( ) Universitas ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan :-
Pekerjaan :-
Keluarga :-
Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Tanggal : 3 September 2018 Jam : 18.30
Pemeriksaan umum
Tinggi badan : 156 cm
Berat badan : 48 kg
Keadaan umum : sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92x/menit
Suhu : 36,6°C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 21x/menit, abdomino-torakal
Keadaan gizi : Cukup (IMT: 19,72)
Sianosis :-
Udema umum :-
Habitus : Astenikus
Cara berjalan :-
Mobilisasi (Aktif / Pasif) : Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : 28
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan Parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Hangat Pembuluh darah : Teraba
Keringat : Umum Turgor : Baik
Ikterus : Tidak ada Oedem : Tidak ada
Kelenjar getah bening
Submandibula : tidak teraba Leher : tidak teraba
Supraklavikula : tidak teraba Ketiak : tidak teraba
Lipat paha :-
Kepala
Ekspresi wajah : Kesakitan ringan Simetri muka : Simetris
Rambut : Hitam Nyeri tekan sinus paranasal : tidak ada
Mata
Exophtalmus : Tidak ada Enophtalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak ada edema Lensa : Jernih
Konjungtiva : Tidak anemis Visus : ODS 6/6
Sklera : Tidak ikterik Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli: Tidak ada Membran Timpani: intak, warna abu-abu
Lubang : Lapang Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Minimal Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : stomatitis (+)
Langit-langit : tidak hiperemis
Trismus : Tidak ada
Gigi : lengkap, tidak ada abses, tidak ada caries
Bau pernapasan : tidak ada bau aseton, amoniak
Faring : hiperemis (-)
Tonsil : T1/T1 tenang, kripta (-), detritus (-)
Lidah : stomatitis (+)
Leher
Tekanan Vena Jugularis : 5-2 mmHg
Kelenjar tiroid : tidak ada perbesaran, simetris, bruit (-)
Kelenjar limfe : tidak ada perbesaran
Dada
Bentuk: Simetris, tidak ada pelebaran sela iga, tidak ada kelainan bentuk
Buah dada: tidak ada kelainan
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis dinamis
Kiri Simetris saat statis dan Simetris saat statis dan
dinamis dinamis
\
Palpasi Kanan Benjolan (-), nyeri (-), Benjolan (-), nyeri (-),
fremitus taktil simetris fremitus taktil simetris
Kiri Benjolan (-), nyeri (-), Benjolan (-), nyeri (-),
fremitus taktil simetris fremitus taktil simetris
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga 5 garis midclavicula sinistra
Perkusi :
Batas kanan : Sela iga 4 garis sternalis dextra
Batas kiri : Sela iga 4 garis midclavikula sinistra,
dua jari lateral
Batas atas : Sela iga 2 garis sternalis sinistra
Pinggang jantung : Positif (+), pada sela iga 3 garis
parasternalis sinistra
Batas bawah : Sela iga 6 garis midclavikula sinistra
Auskultasi : Katup Mitral & Trikuspid Bunyi Jantung I > II, murni reguler,
murmur (-), gallop (-)
Katup Aorta & Pulmonal Bunyi Jantung II > I, murni reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pembuluh darah
Arteri Karotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi (lemah, tidak kuat angkat)
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior: Teraba pulsasi (lemah, tidak kuat angkat)
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi (lemah, tidak kuat angkat)
Perut
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, Lesi (-), Benjolan (-),
Simetris, Pembuluh darah collateral (-), Caput
medusa (-), Bekas luka (-), Datar.
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Bisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Trisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Patela Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Achiles Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
DAFTAR MASALAH
1. Dispepsia
2. Hipokalemia
3. Stomatitis
3. Enzim hati terganggu
1. Dispepsia uninvestigated
Pada kasus ini, keluhan pasien didahului oleh penurunan nafsu makan dan
pola makan tidak teratur karena sariawan, karena berlangsung terus menerus hal ini
memicu peningkatan asam lambung dan menimbulkan berbagai keluhan sesuai
dengan dispepsia yaitu nyeri epigastrium, rasa terbakar di epigastrium. Pada
pemeriksaan fisik juga didapatkan adanya nyeri tekan epigastrium yang mendukung
diagnosis dispepsia. Namun karena belum dilakukan pemeriksaan penunjang lain dan
keluhan juga baru dirasakan sehingga didiagnosa dispepsia uninvestigated.
Rencana diagnostik :
2. Hipokalemia
Dipikirkan hipokalemia karena pasien menjadi lemas setelah adanya muntah 6
kali, dan pada pemeriksaan laboraturium didapatkan kalium 3,3 mEq/L.
Rencana diagnostik:
- Pemeriksaan ulang K dan Cl untuk monitoring terapi
Rencana pengobatan:
- KSR 3x1
Rencana edukasi:
- Istirahat dan makan yang cukup
3. Stomatitis
Pasien mengaku ada sariawan sejak seminggu SMRS, terasa nyeri pada saat
makan. Pada pemeriksaan rongga mulut terlihat adanya permukaan bibir dan lidah
yang tidak rata (cekung) berbentuk bulat hingga lonjong dan berwarna putih
kekuningan, sehingga didiagnosa juga mengalami stomatitis.
Rencana diagnostik
- Pemeriksaan ulang rongga mulut
Rencana pengobatan
- Obat kumur (Betadine gargline) 3-4 x sehari
Rencanan edukasi
- Istirahat cukup dan makan sayur buah diperbanyak.
A. KESIMPULAN
Perempuan 30 tahun dengan diagnosis dispepsia uninvestigated, hipokalemia,
stomatitis dan hepatitis B kronik. Tujuan perawatan adalah untuk mengatasi keluhan
karena dispepsia, lemas dan sariawan pasien serta untuk mengobati hepatitis B.
Pengobatan yang diberikan adalah omeprazole 1 x 20 mg, domperidone 4 x 10 mg,
sucralfat syrup 3 x C1, KSR 3 x 1, RL 500 ml/24jam, betadine gargline 3-4 x/hari dan
Tenofovir 1 x 300 mg/ hari.
B. PROGNOSIS
1. Ad vitam : dubia ad bonam
2. Ad functionam : dubia ad bonam
3. Ad sanationam : dubia ad bonam
PROGRESS NOTE:
1. Dispepsia
S : Lemas berkurang, mual berkurang, nafsu makan ada perbaikan, nyeri ulu hati
berkurang
O : S: 36,4 °C HR: 92 x/menit, RR : 20 x/menit TD: 110/70 Nadi : 82 x/menit
Akral hangat, USG dispepsia ( tidak bisa bedakan fungsional atau organik)
A : Dispepsia ada perbaikan
P : Terapi lanjut
2. Hipokalemia
S : Lemas berkurang
O : S: 36,4 °C HR: 92 x/menit, RR : 20 x/menit Nadi : 82 x/menit TD : 110/70 mmHg
A : Kalium belum dicek ulang
P : Terapi lanjut
3 Stomatitis
S : Mulut masih sakit
O : Stomatitis berkurang, konsul THT : stomatitis ulcer
A : Stomatitis ulcer
P : Betadine gargline 3-4 x/hari, Cek HIV
1. Dispepsia
S : Tidak ada keluhan, nafsu makan baik
O : S: 36,7 °C HR: 88 x/menit, RR : 20 x/menit TD: 120/70 Nadi : 87 x/menit
Akral hangat,
A : Dispepsia teratasi
P : Terapi lanjut, rencana pulang besok
2. Hipokalemia
S : Tidak ada keluhan
O : K 3,6 mEq/L
A : Hipokalemi teratasi
P : Terapi lanjut
4 Stomatitis
S : Sakit mulut berkurang
O : Stomatitis berkurang, HIV (-)
A : Stomatitis ulcer ada perbaikan, HIV non reaktif
P : Terapi lanjut
5. Hepatitis B
S : Tidak ada keluhan
O : Tidak ikterus, tanda vital baik
A : Hepatitis B kronik
P : Terapi lanjut