SKENARIO 1 ENDOKRIN
“PENGLIHATAN TERGANGGU”
ANGGOTA KELOMPOK A-18
Khairul Huda 1102013148
Intan Meila Trisa Lestari 1102013137
Anum Sasmita 1102012025
Bening Irama 1102013057
Desy Haryani Putri 1102013075
Fitraninda Ravidian Wijaya 1102013113
Gesti Pratiwi Herlambang Putri 1102013118
Ika Rohaeti 1102012117
Ida Nurainun Adjad Makassar 1102012116
Lathifah Nabilahsari 1102013154
PENGLIHATAN TERGANGGU
Tn. A, 56 tahun, mengeluh penglihatan terganggu di kedua mata sejak 2
bulan yang lalu. Kadang – kadang terlihat bintik gelap dan lingkaran – lingkaran
cahaya. Pasien sudah mengidap DM tipe 2 sejak 5 tahun. Saat ini telapak kaki
terasa kesemutan dan nyeri bila berjalan.
Tekanan darah 130/90 mmHg, berat badan 80 kg, tinggi badan 165 cm dan
indeks massa tubuh (IMT) 29,4 kg/m2, lingkar perut 108 cm. Kulit teraba kering dan
pada pemeriksaan sensorik dengan monofilament Semmes Weinstein 10 gram
sudah terdapat penurunan rasa nyeri. Pemeriksaan Ankle Brachial Index 0,9. Pada
pemeriksaan funduskopi terdapat mikroaneurisma dan perdarahan dalam
retina.Hasil laboratorium memperlihatkan glukosa darah puasa 256 mg/dl, glukosa
darah 2 jam setelah makan 345 mg/dl dan HbA1c 10,2 g/dl dan protein urin positif
3.
Dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat
komplikasi kronik mikroangiopati, makroangiopati dan neuropati. Pasien juga
diberikan edukasi tentang perencanaan makan diet 1900 kalori yang halal dan
baik sesuai ajaran Islam, jenis olahraga yang sesuai, dan pemberian insulin untuk
mengontrol glukosa darahnya, serta efek samping yang dapat terjadi akibat
pemberian obat.
SASARAN BELAJAR
L.I 1 Mempelajari Faal dan Biokimia Insulin L.O 3.2 Memahami dan menjelaskan epidemiologi
retinopati diabetikum
L.I 2 Mempelajari Diabetes Melitus
L.O 3.3 Memahami dan menjelaskan etiologi dan factor
L.O 2.1 Memahami dan menjelaskan definisi diabetes melitus resiko retinopati diabetikum
L.O 2.2 Memahami dan menjelaskan epidemiologi diabetes L.O 3.4 Memahami dan menjelaskan klasifikasi retinopati
mellitus diabetikum
L.O 2.3 Memahami dan menjelaskan etiologi dan faktor resiko L.O 3.5 Memahami dan menjelaskan patofisiologi
diabetes mellitus retinopati diabetikum
L.O 2.4 Memahami dan menjelaskan klasifikasi diabetes mellitus L.O 3.6 Memahami dan menjelaskan manifestasi retinopati
diabetikum
L.O 2.5 Memahami dan menjelaskan patofisiologi diabetes
mellitus L.O 3.7 Memahami dan menjelaskan diagnosis retinopati
diabetikum
L.O 2.6 Memahami dan menjelaskan manifestasi klinis diabetes
mellitus L.O 3.8 Memahami dan menjelaskan tatalaksana
retinopati diabetikum
L.O 2.7 Memahami dan menjelaskan diagnosis dan diagnosis
banding diabetes mellitus L.O 3.9 Memahami dan menjelaskan komplikasi retinopati
diabetikum
L.O 2.8 Memahami dan menjelaskan komplikasi diabetes
mellitus L.O 3.10 Memahami dan menjelaskan prognosis dan
pencegahan retinopati diabetikum
L.O 2.9 Memahami dan menjelaskan prognosis diabetes mellitus
L.I 4 Memahami dan Menjelaskan Pola Makan, Perencanaan Diet
L.O 2.10 Memahami dan menjelaskan pencegahan diabetes dan Perhitungan Kebutuhan Gizi pada Penderita Diabetes
mellitus Mellitus
L.I 3 Mempelajari Retinopati Diabetikum L.I 5 Memahami dan Menjelaskan Farmakologi
L.O 3.1 Memahami dan menjelaskan definisi retionopati L.I 6 Memahami dan Menjelaskan Makanan yang Halal dan
diabetikum Toyyiban Menurut Islam
L.I 1 Mempelajari Faal dan Biokimia Insulin
Glucose Ca2+
Insulin
K+ channel Channel
GLUT-2 Release
shut Opens
Glucose K+
↑
Glucose-6-phosphate Insulin + C peptide
Cleavage
↑
Depolarization enzymes
Glukosa ( Kramer,95 )
L.I 2 Mempelajari Diabetes Melitus
L.O 2.1 Memahami dan menjelaskan
definisi diabetes melitus
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit
metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin,
kerja insulin, atau keduanya. Keadaan hiperglikemia kronis dari diabetes
berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, gangguan fungsi dan
kegagalan berbagai organ, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan
pembuluh darah (ADA, 2012).
L.O 2.2 Memahami dan menjelaskan
epidemiologi diabetes mellitus
WHO 2002 : pada 2025 penderita DM > 20jt, 2030 > 21jt
Di Indonesia DM tipe II terbanyak, pengaruh genetik dan gaya hidup tidak
sehat.
Wanita > pria, pendidikan rendah > tinggi.
DMG erat hubungannya dengan ras.
L.O 2.3 Memahami dan menjelaskan etiologi
dan faktor resiko diabetes mellitus
1. Diabetes tipe I:
Faktor genetik
Faktor-faktor imunologi
Faktor lingkungan
Diabetes Tipe II
Faktor-faktor resiko :
Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
Obesitas
Riwayat keluarga
L.O 2.4 Memahami dan menjelaskan
klasifikasi diabetes mellitus
L.O 2.5 Memahami dan menjelaskan
patofisiologi diabetes mellitus
L.O 2.6 Memahami dan menjelaskan
manifestasi klinis diabetes mellitus
Dengan aktivitas :
Sangat ringan : + 20% KKB
Ringan : + 30% KKB
Sedang : + 40% KKB
Berat : + 50% KKB
L.I 5 Memahami dan Menjelaskan
Farmakologi
Famakoterapi DM umum
Terapi Insulin
Obat hipoglikemik oral (OHO)
Pemicu sekresi insulin
1. Sulfonilurea
2. Glinid
B. pemicu sensitivitas terhadap insulin
Tiazolidinedion
C. Penghambat Glukoneogenesis
Biguanid
D. Penghambat Glukosidase Alfa (Acarbose)
E. DPP-IV Inhibitor
L.I 6 Memahami dan Menjelaskan Makanan
yang Halal dan Toyyiban Menurut Islam
Secara umum al-Qur’an maupun hadis memberikan kriteria bahwa
makanan halal itu adalah thayyib (halalan thayyiban). Maksud halalan
thayyiban, menurut Sayyid Sabiq, terangkum dalam tiga hal:
Pertama, sesuai selera alamiah manusia.
Kedua, bermanfaat dan tidak membahayakan tubuh manusia.
Ketiga, diperoleh dengan cara yang benar dan dipergunakan untuk hal yang
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood. L.2004. Fisiologi Manusia: Dari sel ke Sistem
Murray, Robert K.,dkk. 2003. Biokimia Harper. Jakarta: EGC.
Guyton dan Hall.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.Jakarta: EGC.
PERKENI.2002. Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Type 2 Di Indonesia.
Sudoyo, aru. dkk. 2009. Ilmu penyakit dalam. Jakarta: interna publishing
Gan S, Setiabudi R, Suyatna FD, dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi, ed 4, Jakarta. Bagian
farmakologi FK UI.
http://indodiabetes.com/piramida-makanan-diabetes.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2075036-diet-tepat-bagi-penderita-
diabetes/#ixzz27Kvc4pO3
http://www.kellogg.umich.edu/patientcare/conditions/diabetic.retinopathy.html.
http://www.w-e-h.org/id/diabetic-retinopathy.html diakses pada 7 September 2015
Thomas RC, et al. 2010. Autoimmunity and the Pathogenesis of type 1 Diabetes. McGill
University Medical School, Montreal, Canada; 47(2): 51–71
Clare – Salzler, M.J., Crawford, J.M., & Kumar, V., 2007. Pankreas. Dalam: Kumar, V., Cotran R.S.,
Robbins, S.L. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Jakarta: EGC, 718 – 724.
Wong TY , Yau J, Rogers S, Kawasaki R, Lamoureux EL, Kowalski J. Global prevalence of diabetic
retinopathy: Pooled data from population studies from the United States, Australia, Europe and
Asia. Prosiding The Association for Research in Vision and Opthalmology Annual Meeting; 2011.