Berwirausaha merupakan suatu pekerjaan yang kini marak untuk dijalani. Anda bisa
mengatur sendiri usaha yang anda jalani. Namun, anda juga harus memiliki komitmen yang
kuat agar usaha anda lebih maju. Sebuah komitmen merupakan salah satu kunci sukses dari
sebuha keberhasilan wirausaha anda. Berikut adalah beberapa kunci sukses dalam
berwirausaha:
Yang pertama kali Anda harus punya ialah sebuah komitmen yang kuat untuk
membangun wirausaha. Dengan komitmen yang kuat Anda pasti tidak akan mundur
ditengah jalan. Karena sebuah wirausaha dibangun dengan waktu yang cukup lama
untuk dikenal. Namun itu juga tergantung dari segala aspek.
2. Pengetahuan Khusus
Memiliki pengetahuan khusus yang terkait dengan bisnis yang akan jalankan
adalah penting untuk diketahui. Dengan mengetahui seluk-beluk produk atau jenis
market tertentu, Anda akan terjauh dari kegagalan dari usaha yang Anda jalankan.
Akan tetapi, jika kurang pengetahuan dari bisnis yang akan Anda jalankan, Anda akan
membuat keputusan yang kurang baik, dan terus berusaha belajar dari kesalahan,
karena bukanlah hal yang mudah bagi seorang pengusaha.
4. Kepercayaan Diri
1
seorang pengusaha dalam menjalankan wirausahanya. Kreatifitas adalah
kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses
mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi
tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua
area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan
sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. Terkadang,
hanya diperlukan satu ide bagus untuk mengubah keberuntungan bisnis dan
mengeluarkan produk yang bagus.
6. Pandangan Strategik
Tidak ada pengusaha yang sukses tanpa pandangan stratejik terhadap
perubahan banyak hal. Langkah apa yang harus diambil dimasa datang? produk
baru apa yang diluncurkan? haruskah operasional dikonsolidasikan atau
ekspansi? investasi uang atau membangun modal cadangan? apa langkah
kompetitor selanjutnya ? akankah terjadi penurunan ekonomis? Jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tersebut tergantung pada pandangan strate gik
pengusaha. Pengusaha yang sudah lama malang-melintang di dunia bisnis
memiliki pengalaman tersebut atau hanya dengan mengandalkan memiliki
peluang yang bagus untuk sukses karena mereka bisa merasakan kemana arah
angin bertiup dan akan mengarahkan kemudi di arah angin.
7. Kepemimpinan
8. Menghilangkan Ego
Pengusaha dengan ego yang tinggi tidak bisa menghargai pandangan orang
lain kecuali pandangannya sendiri. Mereka mudah tersinggung dan orang yang
berbakat akan kesulitan bekerja dengannya. Ini bisa menjadi pangkal masalah.
Karyawan dengan tingkat self-respect dan intelegensi akan meninggalkan organisasi
2
atau berusaha low profile di tempat kerja. Mereka yang ambisius akan mengatakan
pada bos apa yang hanya ingin dia dengar. Pengusaha yang egois tidak bisa menilai
karyawan berdasarakan kontribusinya pada perusahaan. Mereka akan menilainya dari
sudut pandang suka dan tidak suka. Pengusaha yang demikian akan menjadi santapan
kompetitor.
10. Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk
jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham –
tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur. Mereka akan sulit
menghilangkan sakit hatinya dan harus selalu waspada. Kejujuran dan etika adalah
benih kepercayaan dan ketika orang lain mulai mempercayai Anda, banyak pintu yang
akan terbuka.
3
Sebagian besar bahkan mungkin semua pelaku usaha pernah mengalami kegagalan, ada
sebagian diantaranya mampu bangkit tetapi ada juga yang memilih untuk menghentikan
sementara niatnya untuk menjadi pengusaha dan kembali bekerja untuk mengembalikan
kondisi financialnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam
menyikapi kegagalan dalam berwirausaha
1) Bersikap dan Berpikir yang Positif
Jika kita mampu bersikap dan berpikir positif, maka kita akan dapat melihat
kegagalan sebagai sebuah hal dalam hidup ini yang harus kita alami, tentu ada
hikmah dibalik sebuah peristiwa yang kita alami ini, dan dengan memahami hal
ini, maka mental akan semakin kuat dan akan terbentuk menjadi pengusaha sejati.
3) Segera Atasi
Setelah kita tahu apa penyebab kegagalan dalam usaha kita, sebaiknya kita
harus segera dalam mengatasi. Temukan penyebab utama penyebab kegagalan ini
kemudian usahakan semua hal yang harus kita perbaiki, dapat diperbaiki secara
cepat.
4
1. Profil Nadiem Makarim
Nadiem Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Sang ayah berasal dari
Pekalongan, Jawa Tengah berprofesi sebagai pengacara, sementara ibu dari Pasuruan, Jawa
Timur bekerja di bidang non-profit. Namun, Nadiem sudah mulai bersekolah di Jakarta saat
Usia Sekolah Dasar (SD), baru kemudian saat SMA dia bersekolah ke Singapura. Memasuki
bangku perkuliahan, Nadiem memilih jalur sarjana di Brown University AS. Jurusan
International Relations. Selama satu tahun, Nadiem sempat mengikuti foreign exchange di
London School of Economics. Tak puas menjadi sarjana, Nadiem pulang ke Indonesia
dengan menyandang gelar MBA (Master of Business Administration) dari Harvard Business
School. Lulus dari Brown, Nadiem tak butuh waktu lama terjun ke dunia kerja. Berbekal
ijazah yang dimilikinya, Nadiem direkrut menjadi Management Consultant di sebuah
lembaga konsultan ternama McKinsey & Company. Di perusahaan ini, Nadiem
menghabiskan waktu 3 tahun di kantor mereka di Jakarta. Selain pernah bekerja di
perusahaan konsultan, ia juga pernah bekerja menjadi Co-founder dan Managing Editor
Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku. Sebelum akhirnya pada tahun 2011
lalu ia memutuskan untuk membangun usahanya sendiri yakni Go-Jek.
Awalnya Nadiem pun adalah pengguna ojek. Dari obrolannya dengan tukang ojek
langganannya ia mengetahui bahwa sebagian besar waktu tukang ojek justru dihabiskan
untuk menunggu penumpang dan menunggu giliran dengan tukang ojek lainnya. Di sisi lain
ia pun menyadari bahwa ojek selama ini belum memberikan kenyamanan dan keamanan.
Maka dari itulah ia bersama teman-temannya mendirikan Go-jek pada tahun 2011.
Perusahaan ini menaungi para pengojek di berbagai wilayah Jakarta. Hingga kini sudah ada
sekitar 1000 pengojek yang bekerja sama dengan perusahaannya.
Layanan Go-Jek
5
Selain memadukan teknologi, ternyata Nadiem pun memberikan inovasi yang berbeda
dari segi layanan. Layanan Go-jek bukan hanya mengantar penumpang, tapi juga layanan
antar barang dan juga layanan shoping bagi yang ingin berbelanja tanpa harus keluar rumah.
Membuat kebutuhan baru. Pada awalnya orang tidak mau menggunakan ojek, karena
di beberapa kota harga ojek cukup mahal dan permasalahan transaparansi harga. Aplikasi
Gojek berusaha menyadarkan pada masyarakat, ada sebuah solusi atas kebutuhan mereka.
Moda transportas ojek sebenarnya dapat menjadi solusi, jika dikelola dengan benar.
Membuka lapangan kerja baru dan padat karya. Gojek membuka lapanngan kerja baru
yang padat karya. Banyak orang-orang muda yang awalnya tidak memiliki penghasilan, saat
ini dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar dengan menjadi pengemudi gojek.
2. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung. adalah salah satu pengusaha sukses kebanggaan Indonesia. Beberapa
perusahaan besar dan terkenal yang beliau miliki saat ini diantaranya Bank Mega, Detikcom,
TRANS TV, TRANS7, TRANS STUDIO (Bandung dan Makassar), BSM (Bandung Super
Mall), Carrefour, dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan lain yang berada di bawah
pimpinannya.
Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962. Sebenarnya, Chairul
Tanjung lahir di keluarga yang cukup berada. Ayahnya, A.G. Tanjung adalah seorang
wartawan surat kabar. Pada saat Orde Baru terbentuk, sang ayah terpaksa harus menutup
perusahaan pers nya karena tulisannya banyak berseberangan dengan penguasa politik saat
6
itu. Hal ini membuat orang tuanya terpaksa menjual rumah dan pindah ke sebuah kamar
losmen yang sempit. Kedua orang tua beliau sangat tegas dalam mendidik anak, menurut
mereka, untuk keluar dari jurang kemiskinan, pendidikan adalah langkah yang harus
ditempuh.
Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul Tanjung melanjutkan
pendidikannya ke Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. Selama kuliah, Chairul
Tanjung dikenal sebagai mahasiswa teladan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya
penghargaan sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional pada tahun 1984-1985.
Tingginya biaya kuliah, membuat jiwa bisnis Chairul Tanjung muncul saat itu. Untuk
membiayai kuliahnya, beliau pernah membuka usaha foto kopi di kampusnya. Beliau juga
pernah berjualan kaos dan buku kuliah stensilan.
Setelah lulus, beliau sempat mencoba membuka usaha, yaitu toko perlatan medis dan
laboratorium. Tapi sayang, bisnisnya ini mengalami kebangkrutan. Selain itu, beliau juga
membuka usaha di bidang kontrkator dan telah mengerjakan berbagai proyek industri
terutama barang yang berbahan dasar rotan. Kemudian beliau membangun sebuah
perusahaan, yaitu perusahaan PT. Pariarti Shindutama bersama beberapa orang temannya
pada tahun 1987 dengan modal awal Rp.150 juta yang beliau peroleh dari Bank Exim. Pada
awalnya, bisnis ini terbilang lancar. Bahkan mampu menangani beberapa jenis ekspor,
termasuk sepatu. Saat itu, bisnis mereka mengalami kemajuan. Tapi beliau memiliki jalan
pikiran yang berbeda dengan rekan bisnisnya. Sehingga beliau keluar dan mendirikan
usahanya sendiri.
Setelah keluar dari PT. Pariarti Shindutama tadi, beliau membidik tiga bisnis inti,
yaitu keuangan, properti, dan multi media. Lalu berdirilah Para Group. Perusahaan
konglomerasi ini memiliki Para Inti Holindo sebagai Father Holding Company yag
membawahi beberapa sub holding, yakni Para Inti Propertindo (properti), Para Global
Investindo (bisnis keuangan), dan bidang media dan investasi.
Dalam bidang properti, Para group memiliki Bandung Super Mall yang menghabiskan
dana hingga 99 milyar. Dalam bidang investasi, Para Group, melalui perusahaannya, Trans
Corp, membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini ditandatangani di Perancis,
pada tanggal 12 Maret 2010.
Pada tahun 2010 itu, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, dan Forbes
memasukkan Chairul Tanjung sebagai salah satu orang terkaya di dunia, asal Indonesia.
7
Pada tahun 2011, Forbes kembali memasukkan namanya di peringkat 11 orang terkaya di
Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 2,1 Milyar dolar AS. Saat ini, Chairul Tanjung
berada di posisi 5 daftar orang terkaya di Indonesia
Chairul Tanjung meresmikan perubahan nama Para Group menjadi CT Corp Pada 1
Desember 2011. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding, yaitu Mega Corp, Trans
Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan financial, media, hiburan, gaya hidup
dan sumber daya alam.
Menurut Chairul Tanjung, modal memang penting dalam sebuah bisnis. Namun,
kemauan dan kerja keras adalah hal lain yang wajib dimiliki oleh seorang pengusaha. Lalu
yang terpenting dalam sebuah bisnis menurut beliau adalah mengembangkan jaringan atau
networking seluas-luasnya. Mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya, baginya,
membangun kepercayaan pasar, sama pentingnya dengan membangun integritas. Tidak hanya
berteman dengan perusahaan-perusahaan besar bahkan beliau menggambarkan hubungan
baik dengan pengantar surat sekalipun adalah hal yang penting. Jika perusahaan sepi order,
maka relasi seperti ini bisa dimanfaatkan untuk membuka order lagi.
Bagi generasi muda yang akan terjun ke dunia bisnis, Si anak singkong ini berpesan
agar generasi muda mau bersabar dan menapaki tangga bisnis satu per satu. Karena
membangun bisnis itu tidak seperti membalikkan telapak tangan. Jangan sampai terpancing
untuk menggunakan jalan pintas (instant), karena dalam usaha, kesabaran adalah kata
kuncinya. Memang sangat manusiawi jika kita dalam berusaha ingin segera mendapatkan
hasilnya. Namun tidak semua hasil bisa diterima langsung. Menurut beliau, anda tidak perlu
malu untuk melakukan usaha dengan modal kecil walaupun untungnya kecil. Karena
beliaupun mendapatkan keuntungan pertamanya hanya sebesar Rp.150;.
8
kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Ayah Bob Sadino, adalah
pria Solo yang menjadi seorang guru dan kepala sekolah di SMP dan SMA Tanjungkarang,
beliau meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Dalam perjalanannya berkeliling dunia, ia singgah di Belanda dan menetap selama
kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di
Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya,
Soelami Soejoed. Pria dengan berpakaian ''dinas'' celana pendek jin dan kemeja lengan
pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses
yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha.
Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket).
9
dirasa aman dan masih di atas roda telah berbalik 180 derajat saat itu.Namun dari
pengalaman hidupnya yang getir itu tak lantas membuat Bob Sadino patah arang, semangat
juangnya terus membara untuk menyongsong masa depan yang lebih baik bersama anak
istrinya.
10
f. Prinsip
Selain peternakan ayam, Bob Sadino juga merambah bisnis swalayan yang diberi
nama Kem Chicks dengan pangsa pasar tetap orang asing sekitar Kemang. Om Bob percaya
akan filosofi kesuksesan bahwa sukses tidaklah diraih secepat kilat seperti membalikkan
telapak tetapi harus berproses bahkan harus berhadapan dengan kegagalan demi kegagalan.
Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik
memperjuangkan usahanya agar terus maju dan berkembang. Uang bukanlah nomor satu
yang terpenting adalah kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang serta
melakukan tindakan. Begitulah prinsip Bob Sadino.
11
sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan
pelanggan.
4. Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi
keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita.
DAFTAR PUSTAKA
Sauman,Leonardus.2005.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba Empat
http://idaforentina11.blogspot.co.id/2016/01/makalah-kewirausahaan-succses-story-bob.html.
Diakses pada tanggal 9 Maret 2018.
13