Anda di halaman 1dari 9

No Elemen Bobot Rating Angka

Kekuatan (Strengths)
Kelembagaan
1 S1 : Terdapat Perda No 2 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Kualitas 0.065 4 0.26
Air dan Pengendalian Pencemaran Air

2 S2 : Adanya UPT yang bertanggung jawab Terhadap pengelolaan 0.065 4 0.26


air limbah domestik di bawah Dinas Perumahan dan Permukiman

3 S3 : Terdapat Perda No 10 tahun 2014 Tentang Pembangunan 0.06 4 0.24


Jangka Menengah Kota Tangerang 2014-2018

4 S4 : Terdapat Perda No 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi 0.045 4 0.18


Penyedotan Limbah Tinja
Sistem dan Cakupan Layanan
5 S5 : Terdapat IPLT dengan kapasitas maksimum 70 m3 yaitu IPLT 0.045 3 0.135
Bawang
6 S6 : Terdapat Truk Tinja dengan kapasitas maksimum 78 m3/hari (2 0.045 3 0.135
ritasi)
7 S7 : Terdapat IPAL Komunal dengan kapasitas maksimum 34,5 0.055 3 0.165
m3/hari sambungan 618 KK
8 S8 : Terdapat Tanah Tinggi dan IPAL perumnas I dengan Kapasitas 0.05 3 0.15
Maksimum 2.867 m3/hari sambungan 10.690 KK

9 S9 : Terdapat MCK++ dengan kapasitas 300 KK yang tersebar di 600 0.06 4 0.24
Kelurahan

10 S10 : Trend pembiayaan atau alokasi anggaran untuk pendanaan 0.065 4 0.26
pengelolaan air limbah domestik relatif mengalami peningkatan
dari tahun ke tahun
Jumlah - - 2.025
Kelemahan (Weakness)
Kelembagaan
1 W1 : Belum terdapat perda yang secara khusus mengatur tentang 0.065 4 0.26
pengelolaan air limbah domestik
2 W2 : Belum terpisahnya fungsi regulator dan operator lembaga 0.045 4 0.18
pengelola air limbah domestik
Sistem dan Cakupan Layanan
3 W3 : Masih terdapat 0,98% rumah tangga (5.095 KK) yang tidak 0.06 4 0.24
memiliki jamban keluarga dan tidak memiliki akses terhadap MCK
umum

4 W4 : Tingkat pelayanan eksisting IPLT Bawang baru mencapai 0.053 4 0.212


18,24% terhadap total volume timbulan lumpur tinja per hari

5 W5 : Tingkat pelayanan eksisting truk tinja baru mencapai 20,32% 0.052 4 0.208
terhadap total volume timbulan lumpur tinja per hari
6 W6 : Cakupan layanan eksisting sistem terpusat (IPAL Tanah Tinggi 0.06 4 0.24
dan Kolam Oksidasi Perumnas Karawaci I) baru mencapai 2,06%
terhadap total penduduk
Komunikasi dan Media
7 W7 : Belum maksimalnya upaya pemanfaatan media milik 0.055 4 0.22
pemerintah dan media swasta sebagai sarana komunikasi, promosi,
penyuluhan, ataupun iklan layanan masyarakat mengenai
pengelolaan air limbah domestik

Pendanaan
8 W8 : Sebagian besar pendanaan sarana dan prasarana pengelolaan 0.05 3 0.15
limbah domestik masih memanfaatkan dana APBD dan sebagian
kecil pendapatan dari sektor retribusi pengangkutan tinja

Jumlah 1.00 - 1.71


Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.315
Peluang (Opportunities)
Kelembagaan

1 O1 : Peraturan perundangan dan kebijakan mengenai pengelolaan 0.08 3 0.24


air limbah domestik tingkat nasional relatif lengkap
2 O2 : Adanya Program Pemerintah Pusat yaitu RPJMN 2015-2019 0.08 4 0.32
yang mendukung program sanitasi layak
Komunikasi dan Media

O3 : Tersedia website resmi pemerintah dan media-media swasta


3 yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi, promosi, 0.07 4 0.28
penyuluhan, ataupun iklan layanan masyarakat mengenai
pengelolaan air limbah domestik
Peran Serta Masyarakat

4 O4 :Terdapat 99,02% masyarakat yang melakukan praktik buang air 0.065 4 0.26
besar menggunakan jamban keluarga atau MCK umum
5 O5 :Terdapat 49,17% masyarakat yang sudah menggunakan tangki 0.065 4 0.26
septik suspek aman
Peran Swasta

6 O6 : Adanya Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan 0.065 4 0.26


swasta di kawasan Kota Tangerang yang dapat digunakan untuk
penyediaan sarana prasarana air limbah domestik bagi MBR

O7 : Adanya potensi keterlibatan swasta sebagai lembaga operator


7 pengelolaan air limbah domestik melalui pola kemitraan 0.065 3 0.195
pemerintah swasta (KPS)
Pendanaan dan Pembiayaan

O8 : Adanya dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat (APBN)


8 untuk percepatan pembangunan sarana pengelolaan air limbah 0.07 3 0.21
domestik
Jumlah - - 2.025
Ancaman (Threats)
Sistem dan Cakupan Layanan
1 T1 : Pesatnya pertumbuhan penduduk baru seiring meningkatnya 0.07 4 0.28
pertumbuhan ekonomi
2 T2 : Peningkatan dan pengembangan kunjungan wisata berpotensi 0.07 3 0.21
menambah beban pencemaran air

T3 : Berkurangnya ketersediaan lahan dan semakin meningkatnya


3 biaya pembebasan lahan untuk sarana pengelolaan air limbah 0.06 4 0.24
domestik
Peran Swasta
4 T4 : Kurangnya peran pihak swasta dalam investasi pembangunan 0.045 4 0.18
sarana air limbah
Peran Serta Masyarakat

T5 : Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat


5 untuk melakukan praktik pengurasan tangki septik secara berkala 0.065 4 0.26
1-5 tahun sekali (hanya 26,5% masyarakat)

6 T6 : Terdapat 47,62% masyarakat yang masih menggunakan cubluk 0.065 4 0.26


dan sejenisnya ataupun tangki septik suspek tidak amani
T7 : Terdapat 0,98% masyarakat yang masih melakukan praktik
7 buang air besar sembarangan (BABS) 0.065 4 0.26

Jumlah 1.00 - 1.69


Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.335
No Elemen Bobot Rating Angka
Kekuatan (Strength)
Kelembagaan

1 S1 : Adanya Peraturan Daerah No 3 Tahun 2009 Tentang 0.07 3 0.21


Pengelolaan Sampah

2 S2 : Adanya Peraturan daerah No 1 Tahun 2011 Tentang 0.065 3 0.195


Retribusi Sampah

S3 : Adanya Peraturan daerah No 1 Tahun 2014 Tentang


3 Izin Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah 0.07 3 0.21
Sejenis Sampah Rumah Tangga

S4 : Adanya SKPD yang bertanggung jawab terhadap


4 pengelolaan persampahan yaitu Dinas Kebersihan dan 0.065 4 0.26
Pertamanan yang dapat difokuskan untuk mengemban
fungsi regulator
Sistem dan Cakupan Layanan

5 S5 : Terdapat sarana prasarana 3R (komposter, bank 0.06 3 0.18


sampah, dan TPST/TPS 3R)

6 S6 : Terdapat TPA Rawa Kucing seluas 34,8 ha yang 0.055 3 0.165


memiliki 3 unit bulldozer, 3 unit wheel loader truck, dan
3 unit excavator
S7 : Sistem pengelolaan sampah TPA yang terbangun
7 sudah dilengkapi controlled sanitary landfill dan 0.055 3 0.165
pengolahan kompos

8 S8 : Cakupan layanan pengangkutan sampah ke TPA 0.06 4 0.24


mencapai 87,44%
Komunikasi dan Media

S9 : Sudah adanya pemanfaatan iklan layanan


9 masyarakat di media massa (cetak, elektronik, dan 0.03 2 0.06
internet) lokal dan nasional yang bertujuan untuk
mengajak masyarakat untuk membuang sampah di
tempat yang telah disediakan
Pendanaan dan Pembiayaan

10 S10 : Trend pembiayaan atau alokasi anggaran untuk 0.065 4 0.26


pendanaan pengelolaan persampahan relatif
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun
Jumlah - - 2.205
Kelemahan (Weaknesses)
Kelembagaan

1 W1 : Penerapan dan penegakan Peraturan Daerah 0.07 4 0.28


mengenai pengeloaan sampah yaitu Perda No 3 Tahun
2009 dan Perda No 1 Tahun 2014 belum optimal
2 W2 : Fungsi regulator dan operator lembaga 0.07 4 0.28
pengelolaan sampah belum terpisah
Sistem dan Cakupan Layanan
W3 : Kurangnya peran pihak swasta dalam investasi
3 pembangunan sarana dan prasarana pengolahan 0.06 3 0.18
sampah
W4 : Pengurangan volume timbulan sampah melalui
konsep 3R masih rendah, yaitu 103,31 m3/hari atau
4 hanya sekitar 1,91% dari volume timbulan sampah yang 0.07 4 0.28
ada
W5 : Terdapat 10,66% volume timbulan sampah yang
5 tidak/belum terlayani 0.07 4 0.28
Pendanaan dan Pembiayaan
W6 : Sebagian besar pendanaan sarana dan prasarana
pengelolaan sampah masih memanfaatkan dana APBD
6 dan sebagian kecil pendapatan dari sektor retribusi 0.065 3 0.195
sampah

Jumlah 1.00 - 1.495


Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.71
Peluang (Opportunities)
Kelembagaan

O1 : Peraturan perundangan dan kebijakan mengenai


1 pengelolaan sektor persampahan tingkat nasional 0.09 3 0.27
relatif lengkap

O2 : Adanya Perpres No.97 tahun 2017 tentang


2 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah 0.09 4 0.36
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga
Sistem dan Cakupan Layanan
3 O3 :Sudah ada rencana untuk membangun PLTSa 0.09 4 0.36
Komunikasi dan Media

O4 : Tersedia website resmi pemerintah dan media


4 massa baik media cetak maupun media elektronik yang 0.07 4 0.28
dapat digunakan sebagai sarana komunikasi, promosi,
penyuluhan, ataupun iklan layanan masyarakat
mengenai pengelolaan persampahan
Peran Serta Masyarakat

5 O5 :Mulai terbentuk lembaga pengelola sampah di 0.07 4 0.28


tingkat masyarakat, seperti Forum Kompos
Peran Swasta

O6 : Adanya potensi keterlibatan swasta dalam


6 penyediaan sarana prasarana pengurangan volume 0.07 4 0.28
timbulan sampah konsep 3R melalui Corporate Social
Responsibility (CSR)

O7 : Adanya potensi keterlibatan swasta sebagai


7 lembaga operator pengelolaan sampah melalui pola 0.07 3 0.21
kemitraan pemerintah swasta (KPS)
Pendanaan dan Pembiayaan
8 O8 : Adanya dukungan pendanaan dari Pemerintah 0.07 3 0.21
Pusat (APBN) untuk percepatan pembangunan sarana
pengelolaan sampah
Jumlah - - 1.89
Ancaman (Threats)
Sistem dan Cakupan Layanan

1 T1 : Pesatnya pertumbuhan penduduk baru seiring 0.07 4 0.28


meningkatnya pertumbuhan ekonomi

2 T2 : Peningkatan dan pengembangan kunjungan wisata 0.07 3 0.21


berpotensi menambah beban penimbunan sampah

3 T3 : Berkurangnya ketersediaan lahan dan semakin 0.06 4 0.24


meningkatnya biaya pembebasan lahan untuk sarana
pengelolaan sampah
Peran Swasta

4 T4 : Kurangnya peran pihak swasta dalam investasi 0.05 4 0.2


pembangunan sarana persampahan
Peran Serta Masyarakat
5 T5 : Kurangnya keterlibatan masyarakat dalam 0.065 4 0.26
pemilahan sampah mereka sendiri

T6 : Terdapat 10,20% masyarakat yang masih


6 melakukan praktik buang sampah sembarangan seperti 0.065 4 0.26
dibuang ke lahan kosong/kebun dan dibiarkan
membusuk, dibuang ke sungai/kali/danau, dibuang ke
dalam lubang tetapi tidak di tutup dengan tanah, dan
dibiarkan saja membusuk
Jumlah 1.00 - 1.45
Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.44
No Elemen Bobot Rating Angka
Kekuatan (Strength)
Kelembagaan
1 S1 : Adanya Peraturan Walikota 0.2 4 0.8
No 5 Tahun 2017 Tatacara
Perizinan Pengelolaan Limbah B3.

2 S2 : Adanya PPLHD yang 0.15 4 0.6


bertanggung jawab melaksanakan
pengawasan pengelolaan
lingkungan yang bertugas di
instansi yang bertanggung jawab
melaksanakan pengawasan
pengelolaan lingkungan.

Sistem dan Cakupan Layanan


3 S3 : Beberapa instansi telah 0.08 3 0.24
memiliki kontrak kerja sama
dengan pihak
pemanfaat/pengolah dan/atau
penimbun limbah B3 yang telah
memiliki izin.

4 S4 : Beberapa industry telah 0.08 3 0.24


memiliki izin penimpanan
sementara limbah B3

Pendanaan dan Pembiayaan


5 S5 : Pembiayaan pengelolaan 0.075 3 0.225
limbah B3 merupakan tanggung
jawab perusahaan atau instansi
penghasil limbah B3.

Jumlah - - 2.105
Kelemahan (Weaknesses)
Kelembagaan
1 W1 : Penerapan dan penegakan 0.075 3 0.225
Peraturan Walikota No 5 Tahun
2017 Tatacara Perizinan
Pengelolaan Limbah B3 belum
terlalu optimal.

2 W2 : Masih terbatasnya hubungan 0.115 4 0.46


kerja sama antara Lembaga
pengelola limbah B3 dengan
pemerintah Kota Tangerang.
Sistem dan Cakupan Layanan
3 W3 : Belum adanya pemisahan 0.115 3 0.345
dan penanganan khusus limbah
B3 yang berasal dari sampah
rumah tangga.

Pendanaan dan Pembiayaan


4 W4 : Belum terdapat anggaran 0.11 3 0.33
khusus untuk penganan limbah B3
dari hasil rumah tangga ataupun
Lembaga Pendidikan.

Jumlah 1 - 1.36
Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.745
Peluang (Opportunities)
Kelembagaan
1 O1 : Peraturan perundangan dan 0.15 3 0.45
kebijakan mengenai pengelolaan
Limbah B3 tingkat nasional relatif
lengkap

2 O2 : Membentuk kerjasama 0.125 3 0.375


Lembaga pengelola Limbah B3
dengan Pemerintah Kota.

3 O3 : Membentuk Kerjasama 0.125 4 0.5


dengan Universitas atau Lembaga
penelitian untuk mengembangkan
teknologi terbaru pengolahan
Limbah B3.

Keterlibatan Swasta
3 O3 : Terbentuknya kesadaran 0.075 3 0.225
pemilik usaha akan pentingnya
pengelolaan Limbah B3 yang
sesuai dengan tatacara dan aturan
yang ada.

Komunikasi dan Media


4 O4 : Tersedia website resmi 0.075 3 0.225
pemerintah dan media massa baik
media cetak maupun media
elektronik yang dapat digunakan
sebagai sarana komunikasi,
promosi, penyuluhan, edukasi
ataupun iklan layanan masyarakat
mengenai jenis limbah B3, bahaya
dan tatacara pengelolaan.

Pendanaan dan Pembiayaan


5 O5 : Adanya dukungan pendanaan 0.05 4 0.2
dari Pemerintah Pusat (APBN)
untuk mendanai penelitian
mengenai teknologi pemanfaatan
atau pengolahan limbah B3.

Jumlah - - 1.975
Ancaman (Threats)
Sistem dan Cakupan Layanan
1 T1 : Pesatnya pertumbuhan industr 0.115 4 0.46
2 T2 : Masih terbatasnya kesadaran p 0.115 4 0.46
Peran Swasta
3 T3 : Kurangnya peran pihak swast 0.1 3 0.3
Peran Serta Masyarakat
4 T4 : Kurangnya pengetahuan masyar 0.07 3 0.21
Jumlah 1- 1.43
Selisih Kekuatan dan Kelemahan 0.545

Anda mungkin juga menyukai