Anda di halaman 1dari 26

METODA ANALISIS ETA

OLEH SISWI 1A D3 TEKNIK


KIMIA

Pengertian ETA
ETA (Event Tree Analysis) adalah
teknik analisis untuk mengidentifikasi
dan mengevaluasi urutan peristiwa
dalam skenario kecelakaan yang
potensial.

Tujan ETA
untuk menentukan apakah suatu
kejadian akan berkembang menjadi
sebuah kecelakaan serius atau jika
peristiwa tersebut dapat dikendalikan
oleh sistem keselamatan dan
prosedur yang diterapkan dalam
desain sistem.

Definisi- definisi pada


Teknik ETA

Accident scenario
Serangkaian kejadian yang akhirnya
mengakibatkan kecelakaan.
Urutan kejadian dimulai dengan
kejadian awal (pemicu) dan biasanya
diikuti oleh satu atau lebih peristiwa
penting lainnya yang akhirnya
mengarah ke keadaan akhir yang tidak
diinginkan (terjadi sebuah kecelakaan).

Pivotal events
Peristiwa perantara penting yang
terjadi antara kejadial awal dan
kecelakaan akhir. PE merupakan
kejadian gagal maupun sukses dari
metode keselamatan yang
ditetapkan untukmencegah IE agar
tidak mengakibatkan sebuah
kecelakaan.

Initiating event (IE)


Kesalahan atau peristiwa yang tidak
diinginkan yang memulai awal dari
rangkaian kecelakaan.IE dapat
mengakibatkan kecelakaan,
tergantung pada sukses tidaknya
pelaksanaan metode
penanggulangan bahaya yang
dirancang ke dalam sistem.

Kriteria sukses
Apabila suatu kondisi fungsi
keselamatan atau sistem dimana
dapat dikatakan kondisi tersebut
berfungsi dengan baik

Event tree (ET)


Model grafis sebuah skenario
kecelakaan yang menghasilkan
beberapa hasil dan probabilitas hasil
tersebut terjadi. ET adalah salah satu
alat yang paling sering digunakan
dalam metode PRA.

Probabilistic risk assessment


(PRA)
Metode analisis yang komprehensif,
terstruktur, dan logis untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi
risiko pada system teknologi yang
kompleks. Tujuan PRA adalah
identifikasi secara terperinci dan
penilaian skenario kecelakaan
dengan analisis kuantitatif.

Metode analisis ETA


Analisis dengan metoda pemodelan
ET
dimulai dengan satu set IES yang
mengacaukan sistem
Analisis IE
Sehingga menjadi suatu skenario
kecelakaan dengan serangkaian
peristiwa penting (PEs)
Kejadian akhir

Teori PRA berhubungan erat dengan terminologi


standar sistem keselamatan. Skenario
kecelakaan setara dengan bahaya, frekuensi
skenario setara untuk probabilitas bahaya, hasil
skenario setara dengan tingkat bahaya.
Manajemen risiko melibatkan identifikasi dan
pencegahan atau pengurangan skenario
kecelakaan merugikan dan promosi skenario
menguntungkan. Manajemen risiko memerlukan
pemahaman unsur-unsur skenario kecelakaan
sehingga dapat dicegah atau dikurangi, dan
pemahaman tentang skenario yang
menguntungkan agar komponennya dapat
ditingkatkan.Sebuah skenario kecelakaan berisi
satu atau lebih IE dan biasanya peristiwa penting
yang mengarah ke keadaan akhir

Seperti yang dimodelkan dalam PRA, IE


adalah gangguan yang memerlukan
respon dari operator dan atau sistem
untuk mencegah konsekuensi yang tidak
diinginkan. PE merupakan respon yang
berhasil atau gagal atau mungkin terjadi
atau tidaknya kondisi eksternal atau
fenomena kunci. Kejadian akhir dihasilkan
sesuai dengan keputusan yang didukung
oleh analisis.

Skenario diklasifikasikan menjadi


kejadian akhir sesuai dengan jenis dan
beratnya konsekuensi seperti:
Kerusakan atau kehilangan peralatan
atau properti (termasuk perangkat
lunak)
Kematian atau luka /cacat
Kerusakan tak terduga sebagai
akibat dari uji coba
Kegagalan misi
Kehilangan ketersediaan sistem

Kerusakan lingkunganET
mengklasifikasikan PE berdasarkan
perannya dalam mendukung atau
mencegah kecelakaan terjadi dan
menyajikan informasi ini di ET yang
digunakan untuk mengklasifikasikan
skenario sesuai dengan konsekuensinya.
Bagian dari ET dimulai IE kemudian PE,
dan Kejadian akhir. Struktur di bawah IE
menunjukkan berbagai kemungkinan
skenario berikutnya yaitu sukses tidaknya
PE terjadi.

Model ET sebenarnya menggabungkan


semua desain sistem keamanan yang
dimaksudkan untuk mencegah IE agar
tidak menjadi sebuah kecelakaan.
Kekurangan dari analisis ini adalah
banyak hasil berbeda yang dapat terjadi
dan dievaluasi

Metodologi
Proses ETA melibatkan penggunaan informasi desain secara rinci
untuk mengembangkan diagram pohon kejadian (ETDs) untuk IE
yang spesifik. Untuk mengembangkan ETD, analis harus pertama
kali menetapkan skenario kecelakaan, IE, dan PE. Setelah ETD
dibuat, frekuensi kegagalan data dapat diterapkan pada failure
events dalam diagram. Umumnya informasi ini diperoleh dari
failure events pada FTA. Probabilitas untuk hasil tertentu
dihitung dengan mengalikan probabilitas suatu kejadian pada
jalur yang sama. Gambar dibawah ini menjelaskanlangkahlangkah dasar dari proses ETA yang melakukan analisis
terperinci dari semua fitur desain keselamatan yang terlibat dalam
serangkaian peristiwa yang dapat menmulai dari Initial event
Sampai end of state

Tujuan dari ETA adalah untuk menentukan


kemungkinan semua hasil yang mungkin
terjadi akibat terjadinya IE. Dengan
menganalisis semua hasil yang mungkin,
dimungkinkan untuk menentukan persentase
hasil yang mengarah pada hasil yang
diinginkan dan persentase hasil yang
mengarah pada hasil yang tidak diinginkan. ET
dapat digunakan untuk menganalisis sistem di
mana semua komponennya terus beroperasi
atau sistem di mana beberapa atau semua
komponen berada dalam mode standby. Titik
awal (IE) mengganggu operasi system. ET
menampilkan urutan peristiwa yang sukses
dan atau gagal dari komponen sistem

ETA didasarkan pada logika biner yang tersusun


baik peristiwa yang telah ataupun belum terjadi
atau komponen yang sudah atau belum gagal.
ETA sangat penting digunakan dalam
menganalisis konsekuensi yang timbul dari
kegagalan atau peristiwa yang tidak diinginkan.
ET dimulai dengan IE misalnya peluncuran zat
berbahaya yang dapat menyebabkan
kecelakaan.Konsekuensi kejadian tersebut diikuti
serangkaian jalur yang mungkin. Masing-masing
jalur berisi berbagai kejadian yang mungkin
ditimbulkan dan probabalitas kejadian tersebut
terjadi.ETD merupakan diagram yang
memodelkan semua peristiwa mungkin
berdasarkan IE yang terjadi. IE dapat berupa
kesalahan teknis atau human error.

Tujuannya untukmengidentifikasi serangkain


peristiwa yang dapat ditimbulkan oleh IE dan
untuk mengevaluasi konsekuensi yang
ditimbulkan dan menentukan apakah kejadian
tersebut akan berkembangmenjadi kecelakaan
serius atau dapat dikendalikan oleh sistem
keselamatan yang ada. Hasilnyadapat berupa
rekomendasi untuk meningkatkan redundansi
atau perubahan sistem keselamatan.ETA
dimulai dengan diidentifikasi IE seperti yang
tercantum di sisi kiri dari diagrampada gambar
dibawah ini. Semua desain metode keselamatan
kemudian dicatat di atas diagramsebagai
peristiwa berkontribusi dalam mencegah atau
menimbulkan kecelakaan pada bagianakhir

Setiap metode desain keamanan dievaluasi


berdasarkan: (a) berjalan dengan sukses dan
(b)gagal beroperasi. Diagram yang dihasilkan
menggabungkan semua kejadian yang
berhasil dangagal dan dijabarkan ke samping
kanan pada struktur diagram. Setiap
kejadian yang berhasil dangagal diberi
kemungkinan peristiwa tersebut terjadi dan
probabilitas hasil akhirnya merupakanhasil
dari probabilitas setiap kejadian disepanjang
jalur tertentu. Hasil akhir dapat berupa
rangekejadian yang berkisar dari aman
sampai bencana, tergantung pada rangkaian
peristiwasebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai