Beberapa Penemu Teknologi Konstruksi
Beberapa Penemu Teknologi Konstruksi
Cari beberapa tokoh ilmuan dan temuannya sejak abad ke-18 s.d sekarang
1. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo (Penemu Pondasi Cakar Ayam) Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil
menemukan pondasi cakar ayam pada tahun 1962. Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas
lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain di
seluruh dunia. Tjokorda Raka Sukawati (PenemuMetode Sosrobahu) Sistem pembuatan penyangga jalan
layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan.
Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang
dibuat di atas jalan lain.
2. Prof. Ir. H. Djuanda Suraatmadja (Penemu Beton Polimer) Beton polimer memiliki sifat kedap air, tidak
terpengaruh sinar ultra violet, tahan terhadap larutan agresif seperti bahan kimia serta kelebihan lainnya. Yang
lebih istimewa lagi, beton polimer bisa mengeras di dalam air sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki
bangunan-bangunan di dalam air.
3. Sutjipto & Ryantori (Penemu Konstruksi Pondasi Sarang Laba-laba) Diberi nama konstruksi sarang
laba-laba atau KSLL karena bentuknya yang mirip sarang laba-laba. Sistem fondasi sarang laba-laba hasil
karya bangsa Indonesia asli itu, tak hanya menjawab kebutuhan dunia teknologi konstruksi akan sistem
fondasi yang bernilai ekonomis dari segi biaya, tapi juga multi fungsi. Dalam perhitungan, biaya bisa dihemat
hingga 50 persen. Dari segi waktu, sistem KSLL ini sangat efisien, karena menerapkan prinsip ban berjalan,
sehingga pengerjaannya pun lebih cepat dibanding sistem konstruksi lain.
4. Warsimin Adiwarsito (Penemu Marmer Buatan) Marmer buatan ini memiliki beberapa kelebihan
dibanding marmer alam. Antara lain kekerasannya tercatat 3 – 5 skala Mohs, sementara marmer alam hanya 3
– 4 skala Mohs, berat jenisnya 2,588 sedangkan marmer asli hanya 2,435. Kelebihan lainnya, warna dan pola
marmer buatannya bisa diatur sesuka hati. Sedangkan marmer asli tidak. Bagian dalam marmer buatannya ini
juga bisa dimasukkan nama, logo, gambar wayang dan bahkan foto sesuai keinginan pemesan. Temuan yang
telah diaplikasikan ini, diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya minat para intelektual untuk
menciptakan penemuan-penemuan baru. Hanya saja, perlu dibarengi dengan pemberian penghargaan yang
setinggi-tingginya atas penemuan tersebut.
5. Ir Sulistyana MT, yang selama ini dikenal sebagai penemu drywall asal Batam, kini memperkenalkan sebuah
karya bernama recycle wall, yakni membuat dinding rumah dengan memanfaatkan limbah bangunan. Limbah
bekas bongkaran dinding maupun lantai itu bisa "disulap" menjadi dinding dengan kualitas setara dengan batu
bata plester.
Recycle wall telah diuji coba di areal work shopnya di Sekupang, Batam. Sistem itu siap diaplikasikan dalam
pembuatan dinding, terutama rumah-rumah hunian maupun rumah.
JADWAL KULIAH
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT