PENDAHULUAN
1
Dalam pembahasan permasalahan diatas, maka dalam menyusun laporan
ini mengambil topik struktur sebagai pengawasan struktur bangunan bawah beton
bertulang pada abutmen dan pilar jembatan ngadiluwih pekerjaan struktur yang
ada dilapangan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan Kerja Praktik sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui metode pengawasan pelaksanaan pekerjaan struktur
bangunan bawah pada proyek pembangunan Jembatan Ngadiluwih PT.
Aria Jasa Reksatama.
2. Untuk mengetahui proses pengawasan pembangunan Jembatan
Ngadiluwih PT. Aria Jasa Reksatama.
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM
3
2.2 Tugas dan Wewenang
Pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi harus memiliki
kompetensi dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi
tersebut, agar hasil konstruksi dapat berkualitas karena pihak yang terlibat
berkualitas (Messah, 2008). Dalam setiap pekerjaan konstruksi melibatkan
beberapa pihak yang akan bekerja sama baik secara kontraktual maupun
fungsional untuk menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas. Pihak-
pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi antara lain.
4
SITE ENGINEER
SUWARDON
O, STNEN
OPERA
ING
TOR SEKRE SYA
OFFICE
AND
KOMPU YESS HKU
TARIS BOY
IWI
TER IE LIAH
ASA ,AB
RI,
GEODE SYAR QUALIT ST BAM AHLI
TIC IF Y BAN
CHIEF BRIDGE LING
K3 WIB INSPEC
G MAH
ENGINE
ENGINE HIDA
REN ENGINE KUNG
ER- OWO TOR
SOE SUM,
ER -
YAT,
O ELY ER
LAB. , IRPLANT ST AN
ST.,
PRI SUG INSPEC ATM SURVE
PETUG Y
TECHNI INSPEC
ASMT
MA ENG YUW
TOR 1 ONO, HAS
INSPEC IRA
YOR 1
K3 SETI
CAL 1 TOR
DIR HARI ONO IRTOR YIM2 WAN
AWA
GAN YADI
N
TAR
A
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Aria Jasa Reksatama proyek jembatan
Ngadiluwih
(sumber : PT. Aria Jasa Reksatama)
5
2.2.1 Site Engineer
Site Engineer adalah sebagai pemimpin tim (Team Leader) konsultan atau
Direksi Teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa. (Kerkuse,
2017)
Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan
dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan serta
pemeliharaan jembatan.
2. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan
data proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan,
kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data pengukuran
kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan
dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-
saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian
terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual
untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.
3. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
tersebut pada point 2.
4. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan tidak akan
terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak
dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
5. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan, dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani.
6. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci
atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
6
7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian
pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
8. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
9. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya.
10. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
11. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan.
12. Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas.
13. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan
terutama sehubungan dengan :
a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan
perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Pemahaman terhadap spesifikasi metode pelaksanaan untuk
setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
dilapangan.
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai
dengan pasal-pasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara
pengukuran dan pembayaran.
d. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
14. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection)
atas material dan produk pekerjaan.
15. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera
melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15%
dari rencana, serta membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan.
7
16. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
17. Menyusun laporan bulanan tentang progres fisik dan keuangan serta
menyerahkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan.
18. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
19. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
20. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.
21. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor
dan disetujui oleh Direksi Teknik.
22. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan
oleh kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut
harus dibuat secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
8
2.2.3 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
khusus dari luar departement tenaga kerja yang di tunjuk oleh Menteri tenaga
kerja untuk mengasawi ditaatinya Undang-undang keselamatan kerja. Menteri
tenaga keja atau pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk Ahli K3 pada tempat
kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang memberikan jasa di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (Kerkuse, 2017)
1. Ahli K3 Umum yang dapat melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian
resiko, dalam pelaksanaan K3.
2. Mampu melaksanakan K3 di tempat kerja, yang mampu menjelaskan
teknik pencegahan dan penangulangan kecelakaan kerja.
3. Dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3.
9
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
5. Melakukan analisa semua hasil test, serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan yang dilakukan oleh kontraktor
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
7. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian
mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. Himpunan data harus
mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas.
8. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium
dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan
data cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.
10
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.
6. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
7. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam Kontrak sehingga tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-benar
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
8. Membuat dan menghimpun semua data yang berhubungan dengan
pengendalian pekerjaan serta memantau kemajuan pekerjaan di lapangan.
9. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
10. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
11. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.
2.2.7 Surveyor
Tanggung jawab utama Surveyor adalah mampu melakukan pengukuran
11
kerangka horizontal (poligon), Kerangka Vertikal Pengukuran Detail, Mengelola
data ukuran, membuat peta situasi lengkap dengan kontur, menyusun laporan
kegiatan pengukuran dan pemetaan situasi. (Kerkuse, 2017)
Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Geodetic Engineer dalam kegiatan survey/pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan
dan penggambaran data-data lapangan.
2. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili
kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan
menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan
untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
4. Mengawasi pelaksanaan stalking out, penetapan elevasi sesuai dengan
gambar rencana.
2.2.8 Inspector
Inspector adalah salah satu bagian tugas dalam tim pengawasan yang di
bentuk oleh Konsultan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam
Kerangka Acuan Tugas. Inspector ini merupakan perangkat Konsultan di lokasi
proyek yang bertanggung jawab kepada Supervisor Engineer dimana ditugaskan
untuk melaksanakan tugas-tugas pembantuan pengawas. (Kerkuse,2017)
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Chief Inspector mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek
prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
2. Bertanggung jawab pada Chief Inspector untuk mengawasi kuantitas
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
3. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
4. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar
12
sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
5. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi
teknis.
6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan
pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang masuk, perubahan dan bentuk
dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian khusus.
7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material
yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin
akan menjadi pekerjaan tambah (extra).
13
BAB 3
METODE PELAKSANAAN KERJA PRATIK (KP)
14
2. Menuju lokasi Kerja Praktek dan menemui pimpinan dan dosen
pembimbing lapangan untuk menyampaikan surat pelaksanaan Kerja
Praktik dan surat permohonan pembimbing lapangan.
3. Melaksanakan Kerja Praktek sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
pembimbing lapangan dan aturan yang berlaku dilokasi Kerja Praktik.
4. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lapangan mengenai tugas
tugas yang diberikan.
5. Melakukan Koordinasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan
laporan harian Kerja Praktik.
6. Mengajukan permintaan nilai kepada pembimbing lapangan dan surat
keterangan telah menyelesaikan Kerja Praktik apabila telah menyelesaikan
Kerja Praktik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
15
pembangunan.
d. Ikut serta mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya.
e. Ikut serta mengawasi kemajuan pelaksanaan dan memberi usulan yang
tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
f. Memberikan Laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
g. Mempelajari dan memonitor kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
h. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
i. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
(Shop Drawing).
j. Mempelajari dan membantu menyiapkan berita acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan.
k. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan.
l. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.
Kewajiban peserta Kerja Praktik yang harus diperhatikan dan dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Mematuhi segala aturan yang berlaku di lokasi Kerja Praktik.
2. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pihak perusahaan.
3. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater.
16
Bulan
Juli Agustus Sepember Oktober
Keterangan
Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan Lokasi Proyek
Persiapan Berkas
Stud Literatur
Pembuatan Proposal
Pelaksanaan KP
Pembuatan Laporan KP
17
BAB 4
PENUTUP
18
(lembaran sengaja dikosongkan)
19
DAFTAR PUSTAKA
20
(lembaran sengaja dikosongkan)
21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP MAN 2
Mangunharjo 1 Muhamadiyah 1 Banyuwangi
Probolinggo Probolinggo
Jurusan - - IPA
Pengalaman Organisasi
Nama UKM Tahun
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil 2015 – Sekarang
22
Anggun Dwi Pratiwi
NIM.361522401050
23
24