Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Infrastruktur, menurut Grigg (1988) merupakan sistem fisik yang
menyediakan transporasi (jalan dan jembatan), pengairan, drainase, bangunan
gedung dan fasilitas publik lainnya, yang dibutukan untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia baik kebutuhan sisal maupun kebutuhan ekonomi. Jembatan adalah
suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang sungai/saluran air,
lembah atau meyilang jalan lain yang tidak sama tinggi permukaannya. Dalam
perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan fungsi
kebutuhan transportasi, persyaratan teknis estetika dan arsiteltural yang meliputi :
aspek lalu lintas, aspek teknis, aspek estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007).
PT. Aria Jasa Reksatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di berbagai macam jenis pekerjaan konsultan supervisi bangunan. PT. Aria Jasa
Reksatama sebagai konsultan supervisi proyek pembangunan Jembatan
Ngadiluwih Kediri. Pembangunan ini berlokasi di Jln. Tambangan, Banggle,
Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur. Lokasi tersebut menghubungkan Kecamatan
Mojo disisi barat dan Kecamatan Ngadiluwih disisi timur di Wilayah Kabupaten
Kediri. Oleh karena itu, proposal ini diajukan sebagai pengajuan Kerja Praktek di
Proyek Jembatan Ngadiluwih yang dikerjakan oleh PT. Aria Jasa Reksatama
sebagai konsultan supervisi.(PT. Aria Jasa Reksatama, 2017)
Dalam pelaksanaan pembangunan suatu jembatan adapun komponen yang
saling berkaitan utamanya adalah komponen bangunan bawah dan bangunan atas.
Komponen bangunan atas terdiri dari semua komponen suatu jembatan yang
terletak diatas dukungan komponen bangunan bawah. Abumen dan pilar
merupakan komponen bangunan bawah yang menerima langsung beban lalu
lintas. Beban tersebut kemudian diteruskan pada komponen bangunan bawah
jembatan yaitu pilar dan abutmen yang berfungsi untuk mendistribusikan beban
dari atas ke pondasi yang pada akhirnya pondasi meneruskan beban kedalam
tanah.

1
Dalam pembahasan permasalahan diatas, maka dalam menyusun laporan
ini mengambil topik struktur sebagai pengawasan struktur bangunan bawah beton
bertulang pada abutmen dan pilar jembatan ngadiluwih pekerjaan struktur yang
ada dilapangan.

1.2 Dasar Pemilihan Lokasi


Dasar pemilihan lokasi Kerja Praktik yang pertama karena proyek
pembangunan Jembatan Ngadiluwih merupakan jembatan rangka baja dengan
panjang 182,84 m dengan struktur bangunan bawah abutment dan pilar beton
bertulang sehingga proyek ini layak untuk dikaji. Kedua pemilihan lokasi kerja
praktik didasarkan pada proyek jembatan Ngadiluwih yang sesuai dengan dan
Pedoman Kerja Praktik Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri
Banyuwangi 2017 dan kriteria tempat pelaksanaan Kerja Praktik pada Jembatan
Ngadiluwih telah memenuhi ketentuan sebagai tempat Kerja Praktik.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan Kerja Praktik sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui metode pengawasan pelaksanaan pekerjaan struktur
bangunan bawah pada proyek pembangunan Jembatan Ngadiluwih PT.
Aria Jasa Reksatama.
2. Untuk mengetahui proses pengawasan pembangunan Jembatan
Ngadiluwih PT. Aria Jasa Reksatama.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari Kerja Praktik di proyek Jembatan Ngadiluwih adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui metode dan proses pengawasan pembangunan jembatan
Ngadiluwih PT. Aria Jasa Reksatama.
2. Menambah ilmu pengetahuan baru tentang dunia kerja lapangan dibidang
Jalan dan Jembatan.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah PT ARIA JASA REKSATAMA


PT. Aria Jasa Reksatama adalah sebuah perusahaan jasa Konsultan
Nasional berpusat di Graha Indah Wisesa JL. Gayung Kebonsari 44B/B-7, Kota
Surabaya, Jawa Timur. Yang memberi pelayanan bidang jasa keteknikan dan
manajemen dimana didalamnya sangat berperan aktif para tenaga ahli yang sangat
berpengalaman dibidangnya. Atas pertimbangan di atas untuk memberikan
pelayanan jasa yang lebih baik pada tanggal 21 Desember 1982 di Surabaya
didirikan PT. Aria Jasa Reksatama yang dinyatakan dalam akte Notaris R
Hadiwibowo. Notaris Surabaya dengan No. Akte 117. Akte perubahan No. Akte :
8 tanggal 18 Januari 2006. (PT. Aria Jasa Reksatama,2017)

Gambar 2.1 Logo PT. Aria Jasa Reksatama


(sumber : PT. Aria Jasa Reksatama)
Dengan mengandalkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang memiliki
dedikasi tinggi terhadap pembangunan PT. Aria Jasa Reksatama tumbuh menjadi
perusahaan Jasa Konsultan yang telah memperoleh kepercayaan dan keyakinan
dari pengguna jasa baik pemerintah. Dengan didukung teknologi modern sebagai
sarana disertai manajemen yang handal sebagai pengendali dengan berpegang
prinsip keseimbangan inovasi dan kreasi maka PT. Aria Jasa Reksatama siap
menghasilkan produk dan pelayanan jasa yang berkualitas dengan harapan
kepuasan pelanggan. Perumbuhan PT. Aria Jasa Reksatama sejak berdiri hingga
kini merupakan prestasi nyata dari seluruh karyawan. Sebagai dasar dan
komitmen untuk maju PT. Aria Jasa Reksatama memiliki konsep perkembangan
Sumber Daya Manusia yaitu dengan cara meningkatkan keahlian dan
pengalaman. (PT. Aria Jasa Reksatama, 2017)

3
2.2 Tugas dan Wewenang
Pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi harus memiliki
kompetensi dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan konstruksi
tersebut, agar hasil konstruksi dapat berkualitas karena pihak yang terlibat
berkualitas (Messah, 2008). Dalam setiap pekerjaan konstruksi melibatkan
beberapa pihak yang akan bekerja sama baik secara kontraktual maupun
fungsional untuk menghasilkan pekerjaan konstruksi yang berkualitas. Pihak-
pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi antara lain.

4
SITE ENGINEER
SUWARDON
O, STNEN
OPERA
ING
TOR SEKRE SYA
OFFICE
AND
KOMPU YESS HKU
TARIS BOY
IWI
TER IE LIAH
ASA ,AB
RI,
GEODE SYAR QUALIT ST BAM AHLI
TIC IF Y BAN
CHIEF BRIDGE LING
K3 WIB INSPEC
G MAH
ENGINE
ENGINE HIDA
REN ENGINE KUNG
ER- OWO TOR
SOE SUM,
ER -
YAT,
O ELY ER
LAB. , IRPLANT ST AN
ST.,
PRI SUG INSPEC ATM SURVE
PETUG Y
TECHNI INSPEC
ASMT
MA ENG YUW
TOR 1 ONO, HAS
INSPEC IRA
YOR 1
K3 SETI
CAL 1 TOR
DIR HARI ONO IRTOR YIM2 WAN
AWA
GAN YADI
N
TAR
A

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Aria Jasa Reksatama proyek jembatan
Ngadiluwih
(sumber : PT. Aria Jasa Reksatama)

5
2.2.1 Site Engineer
Site Engineer adalah sebagai pemimpin tim (Team Leader) konsultan atau
Direksi Teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa. (Kerkuse,
2017)
Tugas dan tanggung jawab Site Engineer akan mencakup, tapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan
dipenuhi dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan serta
pemeliharaan jembatan.
2. Membantu Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan
data proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan,
kunjungan lapangan, rapat-rapat koordinasi dilapangan, data pengukuran
kuantitas, pembayaran kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan
dalam dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-
saran untuk mempercepat pekerjaan serta memberikan penyelesaian
terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun kontraktual
untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.
3. Bekerjasama dengan pihak pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan
tersebut pada point 2.
4. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan tidak akan
terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak
dalam menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
5. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan, dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani.
6. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci
atas usulan desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.

6
7. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian
pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.
8. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
9. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya.
10. Memeriksa hasil laporan pengujian serta analisanya.
11. Bertanggung jawab atas pengujian dan penyelidikan material/bahan di
lapangan.
12. Membantu Chief Supervision Engineer dalam melaksanakan tugas.
13. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan
terutama sehubungan dengan :
a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan
perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai
dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
b. Pemahaman terhadap spesifikasi metode pelaksanaan untuk
setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
dilapangan.
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai
dengan pasal-pasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara
pengukuran dan pembayaran.
d. Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
14. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection)
atas material dan produk pekerjaan.
15. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera
melaporkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15%
dari rencana, serta membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan.

7
16. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
17. Menyusun laporan bulanan tentang progres fisik dan keuangan serta
menyerahkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan.
18. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
19. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
20. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian
mutu dan volume pekerjaan.
21. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor
dan disetujui oleh Direksi Teknik.
22. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan
oleh kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut
harus dibuat secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.

2.2.2 Geodetic Engineer


Tugas utama Geodetic Engineer adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan yang mencakup pekerjaan survei, pengukuran, pengolahan data
pengukuran, penggambaran serta menjamin bahwa gambar yang dihasilkan adalah
benar, akurat dan siap digunakan untuk tahap Perencanaan teknis Jalan. (Kerkuse,
2017)
1. Mengendalikan pengawasan lapangan dan juru ukur serta memberi
petunjuk dalam pelaksanaan survei pengukuran (primer) dan pengumpulan
data sekunder leger dimaksud untuk wilayah yang telah ditentukan.
2. Memeriksa hasil olahan semua data hasil survei sekunder dan data primer
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
3. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup kebenaran,
ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakan
sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger jalan dalam
wilayah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

8
2.2.3 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Ahli keselamatan dan kesehatan kerja adalah tenaga teknis berkeahlian
khusus dari luar departement tenaga kerja yang di tunjuk oleh Menteri tenaga
kerja untuk mengasawi ditaatinya Undang-undang keselamatan kerja. Menteri
tenaga keja atau pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk Ahli K3 pada tempat
kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang memberikan jasa di
bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (Kerkuse, 2017)
1. Ahli K3 Umum yang dapat melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian
resiko, dalam pelaksanaan K3.
2. Mampu melaksanakan K3 di tempat kerja, yang mampu menjelaskan
teknik pencegahan dan penangulangan kecelakaan kerja.
3. Dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3.

2.2.4 Quality Engineer (QE)


Tanggung jawab utama Quality Engineer adalah pengendalian terhadap
mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
(Kerkuse, 2017)
Quality Engineer harus memahami benar metode test laboratorium dan
lapangan yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak. Tugas dan tanggung
jawab Quality Engineer akan mencakup, tetapi tidak terbatas, hal-hal sebagai
berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta berupa
agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan mendapat
informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
2. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil
dan peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan dalam Dokumen Kontrak.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
peralatan yang diperlukan.
4. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site

9
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
5. Melakukan analisa semua hasil test, serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknis atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
6. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan yang dilakukan oleh kontraktor
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
7. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian
mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. Himpunan data harus
mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara jelas.
8. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium
dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan
data cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

2.2.5 Chief Inspecor (CI)


Tanggung jawab utama Chief Inspector adalah pengendalian terhadap
kuantitas bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
(Kerkuse, 2017)
Tugas dan tanggung jawab Chief Inspector akan mencakup, tetapi tidak
terbatas, hal-hal sebagai berikut :
1. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Site Engineer, serta berupa
agar Site Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu
mendapat informasiyang diperlukan sehubungan dengan pengawasan
sesuai dengan desain yang ditentukan.
2. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak.
3. Menyiapkan data rinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan
variasi volume kontrak.
4. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan
kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan sertifikat
pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
5. Melaporkan kepada Site Engineer dan atau Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan

10
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen
Kontrak.
6. Membuat catatan yang lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
7. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam Kontrak sehingga tata cara
pengukuran dan pembayaran pekerjaan kepada kontraktor benar-benar
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
8. Membuat dan menghimpun semua data yang berhubungan dengan
pengendalian pekerjaan serta memantau kemajuan pekerjaan di lapangan.
9. Mengecek semua As Built Drawing yang dibuat oleh kontraktor.
10. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.
11. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk Final Payment.

2.2.6 Bridge Engineer


Tugas utama Bridge Engineer adalah mampu melaksanakan kegiatan
langsung, memeriksa dan mengarahkan teknisi mandor dan pekerja dalam
melaksanakan tahapan kegiatan pekerjaan jembatan sesuai metoda pelaksanaan,
gambar teknik dan spesifikasi. (Kerkuse, 2017)
Tugas dan tanggung jawab Bridge Engineer akan mencakup, tetapi tidak
terbatas, hal-hal sebagai berikut :
1. Mengendalikan pengawasan lapangan serta memberi petunjuk dalam
pelaksanaan survei dan pengumpulan data sekunder jembatan.
2. Memeriksa hasil olahan semua data survei sekunder dan data primer
jembatan.
3. Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup kebenaran,
ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakan
sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger jembatan
dalam witayah pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

2.2.7 Surveyor
Tanggung jawab utama Surveyor adalah mampu melakukan pengukuran

11
kerangka horizontal (poligon), Kerangka Vertikal Pengukuran Detail, Mengelola
data ukuran, membuat peta situasi lengkap dengan kontur, menyusun laporan
kegiatan pengukuran dan pemetaan situasi. (Kerkuse, 2017)
Tugas dan kewajiban Surveyor adalah mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Geodetic Engineer dalam kegiatan survey/pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan
dan penggambaran data-data lapangan.
2. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili
kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan
menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan
untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
4. Mengawasi pelaksanaan stalking out, penetapan elevasi sesuai dengan
gambar rencana.

2.2.8 Inspector
Inspector adalah salah satu bagian tugas dalam tim pengawasan yang di
bentuk oleh Konsultan sesuai dengan persyaratan yang tercantum di dalam
Kerangka Acuan Tugas. Inspector ini merupakan perangkat Konsultan di lokasi
proyek yang bertanggung jawab kepada Supervisor Engineer dimana ditugaskan
untuk melaksanakan tugas-tugas pembantuan pengawas. (Kerkuse,2017)
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup, tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut :
1. Membantu Chief Inspector mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek
prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
2. Bertanggung jawab pada Chief Inspector untuk mengawasi kuantitas
pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.
3. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta
memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
4. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar

12
sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
5. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi
teknis.
6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan
pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang masuk, perubahan dan bentuk
dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian khusus.
7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material
yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin
akan menjadi pekerjaan tambah (extra).

13
BAB 3
METODE PELAKSANAAN KERJA PRATIK (KP)

3.1 Nama Kegiatan


Pelaksanaan keja praktik (KP) Progam Studi D3 Teknik Sipil Politeknik
Negeri Banyuwangi.

3.2 Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan Kerja Praktik ini dilaksanakan pada semester 5 dengan jangka
waktu minimal 1.5 (satu setengah) bulan dan maksimal 2 (dua) bulan. Dimulai
pada tanggal 26 Juli 2017 sampai dengan 10 September 2017.

3.3 Tempat Pelaksanaan


Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Ngadiluwih
Alamat Proyek : Jln. Tambangan, Banggle, Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur.
Nama Perusahaan : PT. Aria Jasa Reksatama
Alamat Perusahaan : Graha Wisesa Jln. Gayung Kebonsari 44BB-7, Surabaya

3.4 Pelaksanaan Kerja Praktik


Kerja Praktik akan dilaksanakan dengan beberapa tahapan persiapan dan
pelaksanaan meliputi :
1. Menyiapkan berkas-berkas administrasi sebelum berangkat menuju lokasi
Kerja Praktik.

14
2. Menuju lokasi Kerja Praktek dan menemui pimpinan dan dosen
pembimbing lapangan untuk menyampaikan surat pelaksanaan Kerja
Praktik dan surat permohonan pembimbing lapangan.
3. Melaksanakan Kerja Praktek sesuai dengan tugas yang diberikan oleh
pembimbing lapangan dan aturan yang berlaku dilokasi Kerja Praktik.
4. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lapangan mengenai tugas
tugas yang diberikan.
5. Melakukan Koordinasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan
laporan harian Kerja Praktik.
6. Mengajukan permintaan nilai kepada pembimbing lapangan dan surat
keterangan telah menyelesaikan Kerja Praktik apabila telah menyelesaikan
Kerja Praktik sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

3.5 Metode Pelaksanaan


Sistem pelaksanaan Kerja Praktik ini menggunakan sistem jam kerja,
terhitung dari jam kerja yakni dimulai pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Untuk
mengantisipasi adanya waktu kosong di hari minggu sejumlah 6 kali, maka akan
dilakukan sistem penambahan jam kerja (overtime) selama 3 jam. Kerja Praktik
dilaksanakan selama 450 jam pada waktu yang telah ditentukan. Kerja Praktik
dilaksanakan selama tanggal yang telah ditetapkan yaitu 26 Juli 2017 sampai 10
September 2017 .

3.6 Tugas dan Kewajiban Peserta Kerja Praktik


Mengutip dari Pedoman Kerja Praktik Program Studi Diploma III Teknik
Sipil Tahun 2017 menyebutkan beberapa tugas peserta Kerja Praktik sebagai
pelaksana konstruksi antara lain :
a. Membantu menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve dan Network Planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada pengelola proyek untuk mendapatkan persetujuan.
c. Ikut serta melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan–kegiatan

15
pembangunan.
d. Ikut serta mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama
pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya.
e. Ikut serta mengawasi kemajuan pelaksanaan dan memberi usulan yang
tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
f. Memberikan Laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
g. Mempelajari dan memonitor kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
h. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan.
i. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
(Shop Drawing).
j. Mempelajari dan membantu menyiapkan berita acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan.
k. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan.
l. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.
Kewajiban peserta Kerja Praktik yang harus diperhatikan dan dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Mematuhi segala aturan yang berlaku di lokasi Kerja Praktik.
2. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pihak perusahaan.
3. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater.

3.7 Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Kerja Praktik ini dilaksanakan pada awal semester 5 dengan
jadwal kegiatan disajikan pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Pratik

16
Bulan
Juli Agustus Sepember Oktober
Keterangan
Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan Lokasi Proyek
Persiapan Berkas
Stud Literatur
Pembuatan Proposal
Pelaksanaan KP
Pembuatan Laporan KP

Sumber : Hasil Pengolahan, 2017

(halaman sengaja dikosongkan)

17
BAB 4
PENUTUP

Proposal kerja praktik dibuat dengan sebenar-benarnya sebagai pengujian


kera praktik yang akan diaksanakan di PT. ARIA JASA REKSATAMA dengan
harapan dapat melaksanakan kerja praktik di lingkungan perusahaan tersebut.
Semoga kerja praktik ini dapat memberikan manfaat yang berguna untuk
mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi dan PT. ARIA JASA REKSATAMA.
Di harapkan pada saat pelaksanaan kerja praktik, perusahaan dapat memberikan
bimbingan dan ilmu pengetahuan sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa
ketika masuk dalam dunia kerja.

18
(lembaran sengaja dikosongkan)

19
DAFTAR PUSTAKA

Kerkuse, (2017), Uraian Tugas Personil Penyedia Jasa Konstruksi,


Diperoleh dari http://www.kerkuse.id/uraian-tugas-penyedia-jasa-
konstruksi, Tanggal 20 Juli 2017.
Poliwangi, (2016), Pedoman Penyusunan Kerja Praktik, Mata kuliah: Kerja
Praktik, Politeknik Negeri Banyuwangi, Banyuwangi.
Rifqi, M.G, (2017), Pedoman Kerja Praktik Diploma III Teknik Sipil
Politeknik Negeri Banyuwangi, Mata kuliah: Kerja Praktik, Politeknik
Negeri Banyuwangi, Banyuwangi.
Supriyadi, B, dan Muntohar, A.S, (2007), Jembatan, Edisi pertama, Beta
offset, Yogyakarta.

20
(lembaran sengaja dikosongkan)

21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Anggun Dwi Pratiwi


NIM : 361522401050
Program Studi : Teknik Sipil
Perguruan tinggi : Politeknik Negeri Banyuwangi
Tempat tanggal lahir : Banyuwangi, 4 Maret 1997
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat kampus : Teknik Sipil Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya
Jember Km 13, Dsn. Labanasem, Kec. Kabat, Kab.
Banyuwangi – Jawa Timur Telephone / faximile :.(0333)
636780 Website : www.poliwangi.ac.id
Alamat rumah : Dsn Krajan 1 Rt.03 Rw.04 Desa Gambiran Kecamatan
Gambiran Kabupaten Banyuwangi
Telepon :0895344368344
e-mail : anggundwip@gmail.com

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SMP MAN 2
Mangunharjo 1 Muhamadiyah 1 Banyuwangi
Probolinggo Probolinggo
Jurusan - - IPA

Tahun Masuk– Lulus 2003 – 2009 2009 - 2012 2012 – 2015

Pengalaman Organisasi
Nama UKM Tahun
Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil 2015 – Sekarang

Banyuwangi, 20 Juli 2017

22
Anggun Dwi Pratiwi
NIM.361522401050

23
24

Anda mungkin juga menyukai