OLEH :
KELOMPOK 6:
1. ANDI DARMAWANSYAH (A1C414001)
2. FARSAN SAPUTRA (A1C414013)
3. GISA AYU PRATIWI (A1C414049)
4. SITI NURHALIMAH (AIC414081)
hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.
Memang ada tumbuhan dan hewan yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari
makanan kita berasal dari permukaan tanah.. Oleh sebab itu, sudah menjadi
kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan
gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya
akan unsur hara. Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh
tanah Indonesia banyak yang digunakan tidak sesuai aturan yang berlaku tanpa
berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat
1.2. Tujuan
mendukung kegiatan manusia. Kualitas tanah yang baik akan mendukung kerja
fungsi tanah sebagai media pertumbuhan tanaman, mengatur dan membagi aliran
tidak hanya dipandang sebagai produk transformasi mineral, bahan organik dan
penurunan kualitas tanah adalah perubahan penggunaan lahan atau konversi lahan.
biologi.
senyawa yang meracuni lingkungan. Oleh karena itu, tanah dapat dikatakan
(tiga) faktor penentu kualitas tanah yaitu (1) factor kimia (ketersediaan unsur hara
dan tidak adanya senyawa beracun bagi tanaman, (2) faktor fisika (struktur,
kualitas tanah. Indeks kualitas tanah merupakan indeks yang dihitung berdasarkan
nilai dan bobot tiap indikator kualitas tanah. Indikator-indikator kualitas tanah
digunakan sebagai indikator kualitas tanah, yaitu: kadar bahan organik, laju
kualitas tanah tersebut agar jelas seberapa besar penurunan atau perubahannya.
Suatu tanah yang memiliki kondisi buruk untuk pertumbuhan tanaman, misalnya
tekstur terlalu kasar (pasir), top soil terlalu tipis, B.D. terlalu tinggi, dsb, tidak
tidak tepat. Kondisi tanah yang buruk bagi usaha pertanian banyak dijumpai di
Indonesia sebagai hasil interaksi secara alamiah antara bahan induk pembentuk
Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia
dan biologi tanah yang dapat menggambarkan kondisi tanah. Menurut Doran &
proses yang terjadi dalam ekosistem, (2) memadukan sifat fisika tanah, kimia
tanah dan proses biologi tanah, (3) dapat diterima oleh banyak pengguna dan
pengelolaan tanah dan perubahan iklim, dan (5) apabila mungkin, sifat tersebut
yang penting karena berkorelasi positif dengan kapasitas tukar kation (KTK),
Pada kondisi netral dan basa, tanah mempunyai KTK. Namun pada kondisi asam,
tanah mempunyai kapasitas tukar anion (KTA). Artinya, tanah menjadi bermuatan
positif dan menarik dan menahan anion yang bermuatan negatif seperti sulfat,
posfat, nitrat dan klorida. Logam berat banyak dihasilkan dari proses kerja
spesifik yang terbentuk atau ikatan yang terjadi untuk membentuk senyawa.
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam
Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal,
dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati,
Organofosfat dan karmabat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa
macam dampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis
pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini memiliki
waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan
terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Pencemaran tanah juga dapat
dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang
makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan
Keindahan lingkungan tidak hanya terdapat pada apa yang kita lihat saja,
namun juga apa yang kita dengar dan apa pula yang kita rasa. Pencemaran tanah
akan banyak sekali merusak nilai- nilai keindahan tersebut. Tidak hanya itu saja,
dan yang paling penting pencemaran tanah ini akan menyebabkan kondisi
lingkungan yang kita tempati menjadi tidak nyaman sama sekali. Terlebih apabila
membuat berbagai macam kerugian bagi makhluk hidup. Selain tidak sedap
dipandang mata, sampah juga akan menyebabkan bau yang sangat menyengat. Ini
Pencemaran tanah juga akan berdampak pada pencemaran udara. Hal ini
karena zat- zat yang mencemari tanah tersebut (misalnya sampah) dalam jangka
waktu yang lama akan membuat udara yang ada di sekitarnya menjadi tidak sehat.
Akibatnya udara tersebut menjadi tidak nyaman untuk dihirup. Selain itu, apabila
yang membuat pencemaran pada tanah adalah sampah, maka ketika akan terjadi
proses dekomposisi maka akan menimbulkan bau yang begitu mneyengat. Dan
menurunkan tingkat kesuburan. Hal ini juga akan berakibat pada masa hidup
tanaman. Tamanan yang awalnya tumbuh dengan subur, lama- kelamaan akan
menjadi layu, bahkan akan mati. Selain tanaman, pencemaran pada tanah ini juga
akan berdampak pada makhluk hidup lainnya (seperti binatang dan manusia). Zat-
zat polutan yang ada di dalam tanah akan masuk ke dalam janrungan tumbuhan.
Dan ketika tumbuhan tersebut dimakan oleh manusia maupun binatang, maka efek
tumbuhan tersebut.
2. 3. Penanganan Pencemaran Tanah
2.3.1. Remidiasi
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
2.3.2. Bioremediasi
memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
bahan prncemaran tanah. Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan
sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat
agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang lain yang
plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu,
kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,
tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan
bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk
tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.
barang-barang yang mungkin bisa dipakai atau juga bisa dijadikan hiasan
dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia
kompos.
tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta, dengan
3.1. Kesimpulan
1. Parameter yang dapat digunakan sebagai indikator kualitas tanah, yaitu: kadar
pengukuran lapangan.
3.2. Saran
manusia dan kaum intelektual semestinya kita menyadari setiap aktivitas yang kita
untk melestarikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Waluyaningsih, Sri Rahayu. 2008. Studi Analisis Kualitas Tanah pada Beberapa
Maret Surakarta.
Amzani, Fuad. 2012. Pencemaran Tanah dan Cara Penanggu Lannya. Jurusan