Kegiatan belajar 1
Pengertian Metode Penelitian
Eksperimen
Beberapa Bentuk
Desain Eksperimen
Terdapat beberapa bentuk desain penelitian eksperimen, yang
dapat diperlihatkan dalam Gambar :
Pre-experimental
design
Pre-experimental design belum merupakan eksperimen yang
sungguh-sungguh karena masih banyak variabel luar yang ikut
berpengaruh, yang dapat terjadi karena sampelnya tidak dipilih
secara random, sehingga validitas internalnya rendah Ada tiga
macam dalam pre-experimental design, yaitu one-shot case study,
one-group pretest-posttes design, dan intact group comparison.
a. One-Shot Case Study
c. Intac-Group Comparson
True Experimental
Design
Dikatakan true experimental karena dalam desain ini peneliti
dapatmengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utamanya adalah sample
yang diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah
adanya kelompok control dan sample diambil secara random.
a. Posttest-Only Control
Design
Desain ini dapat digambaarkan sbb:
R
R
X O1
O2
b. Pretest-Posttest Control
Group Design
O1
O3
O2
O4
Factorial Design
Desain factorial merupakan modifikasi dari design true experimental,
yaitu memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempenmgaruhi perlakuan (variabel independent) terhadap hasil
(variabel dependen). Paradigma desain factorial dapat digambarkan
sebagai berikut.
RO1
X Y1 O2
RO3
Y1 O4
RO5
X Y2 O6
RO7
Y2 O8
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suatu model
pembelajaran terhadap respon siswa. Untuk itu dipilih empat kelompok
secara random. Variabel moderatornya adalah jenis kelamin guru, yaitu
guru laki-laki dan guru perempuan.
Model pembelajaran baru dicobakan pada kelompok eksperimen
pertama yang telah diberi pretest (O1 = kelompkyang dijar guru lakilaki) dan kelompok eksperimen kedua yang telah diberi pretest (O5 =
kelompok yang diajar guru perempuan. Pengaruh perlakuan atau modsel
pembelajaran baru (X) terhadap respon siswa untuk siswa yang diajar
dengan guru laki-laki = (O2-O1) (O4 O3). Pengaruh perlakuan atau
model pembelajaran baru (X) terhadap respon siswa yang diajar dengan
guru perempuan = (O6 O5) (O8 O7)
Apabila terdapat perbedaan respon siswa terhadap model pembelajaran
baru yang diajar oleh guru laki-laki dengan yang diajar dengan guru
perempuan, maka penyebab utamanya adalah bukan karena treatmen
yang diberikan (karena model pembelajarannya sama), akan tetapi
adanya variabel moderator, yang dalam hal ini adalah jenis kelamin
guru.
Quasi
Experimental
Design
Bentuk
desain
eksperimen
ini
merupakan
pengembangan dari true eksperimental design, yang
sulit dilaksanakan. Quasi eksperimen dilaksanakan
karena sulit mendapatkan kelompok control untuk
penelitian. Dua bentuk desain quasi eksperimental,
yaitu Time Series Design dan Nonequivalent Control
Group Design.
O1 O2 O3 O4 X
O5 O6 O7 O8
b. Nonequivalen Control
Group Design
O1
X O2
O3
O4
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh perlakuan senam
pagi terhadap derajadkesehatan pegawai. Desain penelitian
dipilih satu kelom[pok pegawai. Selanjutnya dari satu kelompok
tersebut yang setengah diberi perlakuan senam pagi setiap hari,
dan yang setengah lagi tidak. O1 dan O3 adalah derajat
kesehatan pegawai sebelum ada perlakuan senam pagi. O2
adalah derajat kesehatan pegawai setelah senam pagi selama 1
tahun. O4 adalah derajat kesehatan pegawai yang tidak diberi
perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi terhadap derajat
kesehatan pegawai adalah (O2 - O1) (O4 - O3)
Kegiatan belajar 2
Populasi, Sampel, Teknik Sampling, dan
Penentuan Ukuran Sampel
B. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sample. Untuk menentukan sample yang
akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan. Secara skematis, teknik
macam-macam sampling ditunjukkan pada Gambar :
1%
5%
10
10
10
15
15
14
20
19
19
25
24
23
30
29
28
35
33
32
40
38
36
45
42
40
50
47
44
100
87
78
200
154
127
300
207
161
400
250
186
500
285
205
600
315
221
700
341
233
800
363
243
900
382
251
1000
399
258
S1=
D3
= 13
300/1000
x 258 = 77,40
= 78
SMK=
500/1000
x 258 = 129,0
SMP =
100/1000
x 258 = 25,8 = 26
SD =
129
= 13
Jumlah
=
259
Pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya
dibulatkan ke atas sehingga jumlah sampelnya lebih dari 258 yaitu 259.
THANK YOU