1. Basisdata Spasial.
1. Basisdata spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat
informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi,
perairan, kelautan dan bawah atmosfir. Rajabidfard dan Wiliamson menerangkan bahwa
terdapat dua pendorong utama dalam pembangunan data spasial. Pertama adalah
pertumbuhan kebutuhan suatu pemerintahan dan dunia bisnis dalam memperbaiki
keputusan yang berhubungan dengan keruangan dan meningkatkan efisiensi dengan
bantuan data spasial. (Rajabidfard dan Williamson, 2000).
2. Menurut Anonim (2007), basis data spasial adalah basis data yang di rancang untuk
menyimpan & melakukan pemanggilan (Query) data pada objek dipemukaan bumi,
berupa titik (points), garis(Lines), area (polygon).
3. Sistem basis data spasial adalah system basis data spasial yang bertujuan untuk mengatasi
masalah seperti menyediakan informasi baru yang ingin diketahui dan menyediakan
penyimpanan informasi yang dapat dimanipulasi, dikombinasi, reorganisasi dan dapat di-
retrieve dengan efisien, (Valavanis, 2002 ).
4. Menurut guting (1994), Sistem basis data spasial adalah system basisdata yang
menggunakan tipe data spasial sebagai model datanya, bahasa query dan support tipe
data spasial untuk implementasinya.
5. Menurut Nyerges (1997), objek pada basis data spasial menggambarkan entity pada dunia
nyata yang digabungkan dengan atribut.
Sistem database menggunakan indeks untuk mencari dengan cepat suatu nilai dan kebanyakan
indeks database tidak optimal bagi query spasial. Sebaliknya, basis data spasial menggunakan
indeks spasial untuk mempercepat operasi database.
Selain SQL query khas seperti pernyataan SELECT, spasial database dapat melakukan berbagai jenis
operasi spasial. Query berikut dan masih banyak jenis query spasial lain yang didukung oleh Open
Geospatial Consortium:
Pembuat Fungsi: Membuat fitur baru dengan query SQL menentukan simpul (titik-titik dari
simpul) yang dapat membuat garis. Jika vertex yang pertama dan terakhir dari garis
merupakan fitur yang identik juga dapat menjadi poligon (garis yang tertutup).
Pengamat Fungsi : Query yang mengembalikan informasi spesifik tentang fitur seperti
lokasi pusat sebuah lingkaran
Open source database spasial dan API, beberapa di antaranya OpenGIS compliant
[2]
Query Spasial Boeing Server (Official Site) spasial memungkinkan Sybase ASE.
Oracle Spatial
Microsoft SQL Server memiliki dukungan untuk tipe spasial sejak versi 2008
Neo4j - Graph database yang dapat membangun indeks 1D dan 2D sebagai btree,
Quadtree dan kurva Hilbert langsung dalam Grafik (matematika)
Query Spasial
Query spasial merupakan tipe khusus dari query database yang didukung oleh geodatabase.
Berbeda dari query SQL queries dalam beberapa hal penting. Dua yang paling penting
adalah bahwa Query spasial memungkinkan penggunaan tipe data geometri seperti titik,
garis dan poligon dan bahwa query ini mempertimbangkan hubungan spasial antara
geometri.
Distance(geometry, geometry)
Equals(geometry, geometry)
Disjoint(geometry, geometry)
Intersects(geometry, geometry)
Touches(geometry, geometry)
Crosses(geometry, geometry)
Overlaps(geometry, geometry)
Contains(geometry, geometry)
Intersects(geometry, geometry)
Length(geometry)
Area(geometry)
Database merupakan aspek yang sangat penting dalam teknologi informasi. Aplikasi canggih yang
mendukung sistem besar perlu didukung oleh database server yang handal, berkinerja tinggi, serta
mudah perawatan dan pengembangan. Beberapa pihak bahkan menambahkan satu kriteria lagi,
yaitu ketersediaan source code untuk lebih menjamin kelangsungan sistem. Postgres memang
bukan satu-satunya database server yang menawarkan feature di atas. Tapi Postgres sudah sejak
awal memberikannya. Para perancangnya begitu komitmen terhadap perkembangan Postgres dan
kini ia telah digunakan secara meluas untuk berbagai macam aplikasi di banyak platform.
PostgreSQL atau sering disebut Postgres merupakan salah satu dari sejumlah database besar yang
menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan kinerja yang tinggi. Penggunaannya begitu meluas di
berbagai platform dan didukung oleh banyak bahasa pemrograman. Bagi masyarakat TI (teknologi
informasi) di Indonesia, Postgres sudah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti web, billing
system, dan sistem informasi besar lainnya.
Langkah Instalasi :
2. Install PostgreSQL dengan cara double klik pada file postgresql-9.4.1-1-windows.exe (32
bit) atau postgresql-9.4.1-1-windows-x64.exe (64 bit), sehingga muncul window baru
PostgreSQL Installation Wizard, pilih bahasa yang diinginkan selama proses instalasi
kemudian pilih tombol Start. Apabila
3. Sebelum melanjutkan proses instalasi sangat disarankan untuk keluar dari seluruh aplikasi
program windows, kemudian tekan tombol Next
4. Sebelum melanjutkan proses instalasi pengguna bisa membaca terlebih dahulu instruksi
dan informasi installasi secara lengkap, setelah itu klik tombol Next
5. Tersedia pilihan fitur yang ingin diinstall maupun yang tidak untuk diinstall, pengguna bisa
memilih fitur yang diperlukan lalu di lanjutkan dengan klik Next
7. Kemudian akan muncul konfirmasi apakah account yang baru tersebut akan dibuat, pilih
Yes untuk membuat account baru yang Anda buat
8. Apabila password yang Anda masukkan terlihat lemah, maka akan muncul konfirmasi
apakah Installer akan mengganti password Anda dengan password yang acak. Pilih No agar
password Anda tidak diganti dengan password acak
9. Kemudian akan muncul inisialisasi database cluster, pengguna bisa menyetting port
number, addresses, locale, encoding, superuser name, dan password. Apabila telah selesai
pengguna bisa memilih tombol Next
10. Apabila pada setting inisialisasi database cluster pengguna memilih pilihan Accept
connection on all addreses, not just localhost, maka akan muncul jendela konfirmasi yang
memberi peringatan kepada pengguna bahwa server dapat menerima koneksi pada
seluruh local addresses. Pilih OK untuk memberi ijin akses pada suatu jaringan.
11. Pilih procedural languages yang ingin digunakan lalu tekan Next
12. Pilih contrib module yang ingin di enable, Contrib module menyediakan tambahan,
kebanyakan module khusus dan fungsionalitas. Pilih Next apabila telah selesai
13. Pilih Next apabila pengguna ingin menginstall database PostgreSQL, apabila pengguna
ingin mengulangi setting database pengguna bisa memilih tombol Back
14. Proses installasi sedang berjalan dan pengguna bisa menunggu proses tersebut hingga
selesai
15. Proses instalasi telah selsai dan pengguna bisa menggunakan database PostgreSQL, akhiri
dengan menekan tombol Finish
Langkah Instalasi :
1. Persiapkan source PostGIS pada komputer Anda lalu double klik postgis-bundle-pg94x32-
setup-2.1.5-2.exe (32 bit) atau postgis-bundle-pg94x32-setup-2.1.5-2.exe (64 bit).
2. Tampilan License Agreement akan muncul, apabila Anda setuju dengan License
Agreement pilih I Agree
3. Pilih komponen fitur dari PostGIS yang ingin Anda install. Klik Next untuk melanjutkan
4. Pilih folder lokasi untuk instalasi PostGIS, lalu lanjutkan dengan klik Next
5. Maukkan User Name, Password dan Port PostgreSQL yang telah Anda install, lanjutkan
dengan klik Next
6. Masukkan nama dari basisdata spatial yang ingin dibuat pada akhir dari proses instalasi,
lalu klik Install.
Untuk membuat database dalam PostgreSQL pengguna bisa menggunakan aplikasi bawaan dari
PostgreSQL yaitu pgAdmin. Buka aplikasi PgAdmin dengan klk menu Start – All Programs -
PostgreSQL 9.4 – pgAdmin III.
1. Tambah koneksi server dengan cara klik menu File – Add Server.
2. Ketikkan konfigurasi Server database PostgreSQL,dengan mengisi nama server, Host, Port,
Username dan Password
3. Klik kanan pada database server yang baru Anda buat lalu pilih Connect
5. Buat database baru dengan cara Klik kanan pada Databases kemudian pilih New Database
6. Isi konfigurasi untuk database yang baru dengan mengetikkan Name, Owner, Encoding dan
Template, kemudian klik OK
Name : dbgistest
Owner : postgres
Encoding : UTF8
Template : template_postgis
7. Connect ke dalam database yang baru Anda buat dengan mengklik nama database.
Apabila Anda telah berhasil Connect kedalam database berarti dengan demikian Anda
telah berhasil menginstall dan membuat database di PostgreSQL.
Pada bab ini kita akan mencoba mengkonversi data spasial (format ESRI shapefile) kedalam
database PostgreSQL. cara yang bisa dilakukan untuk melakukan konversi, yang pertama adalah
menggunakan command prompt dan yang kedua adalah dengan menggunakan software / plugin.
Contoh untuk data jalan_indo.shp yang akan di konversi menjadi tabel jalan_indo yang
mempunyai proyeksi WGS84 lintang bujur :
Syntax diatas akan menghasilkan file jalan_indo.sql yang berisi syntax sql untuk membuat
tabel beserta field2 dan seluruh datanya.
File sql tersebut tinggal kita load kedalam database PostgreSQL dengan cara mengetikkan
perintah psql.
Ketik : “psql --help” untuk melihat perintah lengkap dari perintah psql.
Syntax lengkap dalam meload file .sql dapat diketik sebagai berikut :
Contoh untuk data pelabuhan.sql yang akan di masukkan kedalam database PostgreSQL:
Untuk melakukan konversi dari data PostgreSQL menjadi format shapefile (.shp) dapat
dilakukan dengan menggunakan perintah “pgsql2shp” yang dijalankan dari Command
Prompt.
Ketik : “pgsql2shp --help” untuk melihat perintah lengkap dari perintah pgsql2shp.
Contoh untuk tabel jalan_indo yang akan di konversi menjadi file jalan_indo.shp :
Dari perintah lengkap diatas, kita hanya perlu memasukkan pilihan backup yang
diperlukan saja.
Peintah untuk melakukan backup :
Syntax lengkap dalam meload file .sql dapat diketik sebagai berikut :
psql -U [nama_user] -f [nama_file_dump.sql] -d [nama_database]
Contoh untuk database dbgistest yang akan di masukkan kedalam database dbrestore :
Parameter CONNECTIONTYPE
Digunakan untuk tipe koneksi database spasial harus diset menjadi POSTGIS.
Parameter CONNECTION
Digunakan untuk terhubung ke database. Urutan parameter CONNECTION bisa
diletakkan sembarang.
Parameter DATA
Digunakan untuk menentukan data yang digunakan dalam peta.
CONNECTIONTYPE POSTGIS
CONNECTION "host=yourhostname dbname=yourdatabasename
user=yourdbusername password=yourdbpassword port=yourpgport"
DATA "geometrycolumn from yourtablename"
Contoh ini menentukan unique key and srid dalam baris DATA:
CONNECTIONTYPE POSTGIS
CONNECTION "dbname=yourdatabasename user=yourdbusername"
DATA "the_geom from the_database using unique gid using
srid=4326"
Contoh berikut menggunakan SQL subquery untuk melakukan join dalam database dan
memetakan hasil peta dalam MapServer. Catatan bahwa “as subquery” dalam pernyataan
– semuanya diantara “from” dan “using” dikirim kedalam databse untuk dievaluasi :
CONNECTIONTYPE POSTGIS
CONNECTION "dbname=yourdatabasename user=yourdbusername"
DATA "the_geom from (select g.gid, g.the_geom, a.attr1,
a.attr2 from geotable g join attrtable a on g.gid = a.aid) as
subquery unique gid using srid=4326"
Contoh berikut menggunakan fungsi geometri dan menyortir database dalam batas
jumlah fitur dan vertex :
CONNECTIONTYPE POSTGIS
CONNECTION "dbname=yourdatabasename user=yourdbusername"
DATA "the_geom from (select g.gid, ST_Simplify(g.the_geom,
10.0) as the_geom from geotable g order by
ST_Area(g.the_geom) desc limit 10) as subquery unique gid
using srid=4326"
Contoh Mapfile :
LAYER
NAME "jalan_indo"
STATUS ON
TYPE POLYGON
CONNECTIONTYPE POSTGIS
CONNECTION "host=localhost port=5432 dbname=dbgistest
user=postgres password=postgres"
DATA "the_geom from province"
CLASS
...
END
END
Didalam Basis Data terdapat yang namanya Bahasa Pemrograman yang disebut Bahasa
Pemrograman Basis Data. Salah satu bahasa pemrograman Basis Data adalah SQL (Standard Query
Language).
SQL adalah bahasa standar yang dimengerti oleh komputer dan dapat digunakan untuk meng-
query informasi dari database. Bahasa ini digunakan untuk pemograman database agar dapat
melakukan pengolahan data (data manipulation). Standarisasi bahasa ini dilakukan oleh ANSI yang
mana dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kemampuan dari SQL. Beberapa DBMS telah
banyak menggunakan bahasa standar ini seperti: MySQL, MS-Access, SQLServer, Foxpro, Oracle,
PostgreSQL dll.
Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Yang perlu
diperhatikan dalam menginputkan data adalah struktur tabel yang akan digunakan untuk
memasukkan data. Sebagai contoh query untuk memasukkan data ke dalam tabel.
Sebuah data di dalam tabel dapat ditampilkan dengan menggunakan perintah SELECT. Ada
beberapa cara penampilan data dalam tabel. Struktur Query untuk menampilkan data adalah :
Jika ingin menampilkan semua kolom dalam tabel, maka ganti [Nama Kolom] dengan symbol *.
Untuk menampilkan baris, gunakan perintah WHERE yang diletakkan dibelakang nama tabel dan
isikan nama kolom beserta kata kunci sebagai dasar dari pencarian baris. Untuk lebih jelasnya
berikut perintah struktur querynya.
7.4. Join
Jika ingin menampilkan data dari lebih dari satu tabel, maka perintah struktur querynya adalah :
Pada database PostgreSQL, untuk menghapus data dalam tabel maka menggunakan perintah
DELETE, perintah struktur querynya adalah :
Jika menggunakan perintah tersebut maka seluruh data pada tabel tersebut akan terhapus.
Namun bisa juga menghapus pada spesifikasi baris tertentu, perintah struktur querynya adalah:
Untuk memodifikasi data dalam tabel gunakan perintah UPDATE. Perintah struktur querynya
adalah:
Untuk mengurutkan data dalam tabel gunakan perintah ORDER BY. Jika data sebuah tabel
diurutkan dengan perintah tersebut, maka data tadi akan diurutkan dari atas ke bawah
berdasarkan abjad. Perintah Struktur Querynya adalah: