Anda di halaman 1dari 51

Transformasi Laplace

Slide: Tri Harsono


PENS - ITS
1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
1. Pendahuluan
• Transformasi Laplace dapat digunakan untuk
menyatakan model matematis dari sistem linier waktu
kontinu tak ubah waktu,
• Transformasi Laplace dapat menyelesaikan penyelesaian
persamaan differensial sistem linier waktu kontinu tak
ubah waktu,
• Transformasi Laplace dapat digunakan untuk mencari
kestabilan sistem linier waktu kontinu tak ubah waktu,
• Dalam ilmu pengaturan, transformasi Laplace dinyatakan
sebagai teori kontrol klasik, yang digunakan untuk
mencari kestabilan sistem,
• Transformasi Laplace dapat mencari respon atau fungsi
tanggapan sistem linier waktu kontinu tak ubah waktu

2
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
2. Definisi Transformasi Laplace
• Suatu fungsi (sinyal atau gelombang) f(t) yang
dinyatakan dalam interval waktu t positif, dapat
dinyatakan dalam bidang s dengan menggunakan
transformasi Laplace, dengan hasil transformasi F(s),
• Definisi tranformasi Laplace :


 st
F (s)   e f (t )dt
0

3
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
2. Definisi Transformasi Laplace
• Penulisan transformasi Laplace:


 st
F ( s )  L{ f (t )}   f (t )e dt
0

Dimana :
L = tranformator,
f(t) = fungsi waktu,
F(s) = hasil transformasi (dalam bidang frekwensi atau
bidang s

4
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
3. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan
• Contoh: Carilah transformasi Laplace untuk fungsi
f(t) = 1; t  0
• Transformasi Laplace:

F ( s )   e  st f (t )dt
0

F ( s )   e  st .1dt
0

1
F ( s) 
s
5
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
3. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan
• Contoh: Carilah transformasi Laplace untuk fungsi
f(t) = k; t  0
• Transformasi Laplace:

F ( s )   e  st f (t )dt
0

F ( s )   e  st .kdt
0

k
F ( s) 
s
6
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
4. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan, dengan interval waktu terbatas

• Untuk interval waktu terbatas t a  t  tb


• Transformasi Laplace dari fungsi konstan f(t)=k :
tb

F ( s )   e  st f (t )dt
ta
tb
 st
F ( s )   e .kdt
ta

k  ta s  tb s
F ( s )  (e  e )
s
7
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
4. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan, dengan interval waktu terbatas

• Contoh: Carilah transformasi Laplace untuk fungsi


f(t) = 1; 0  t  10
• Transformasi Laplace:
10
F ( s )   e  st f (t )dt
0
10
F ( s )   e  st .1dt
0

1
F ( s )  (1  e 10 s )
s
8
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
4. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan, dengan interval waktu terbatas

• Contoh: Carilah transformasi Laplace untuk fungsi


f(t) = k; a  t  b
• Transformasi Laplace:
b
F ( s )   e  st f (t )dt
a
b
F ( s )   e  st .kdt
a

k  as bs
F ( s )  (e  e )
s
9
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
4. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan, dengan interval waktu terbatas

• Kesimpulan: Untuk fungsi step (konstan)


f(t) = k; dengan interval waktu terbatas t a  t  tb
• Transformasi Laplace:
k  ta s  tb s
F ( s )  (e  e )
s
k  ta s k  tb s
F (s)  e  e
s s
F ( s )  Fta ( s )  Ftb ( s )
10
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
4. Transformasi Laplace untuk fungsi
konstan, dengan interval waktu terbatas

• Soal:Carilah transformasi Laplace dari fungsi

1. f (t )  10; 2t 7
2. f (t )  3; 0t 4
3. f (t )  12; 12  t  23
4. f (t )  A; at d
5. f (t )  C ; 0t T

11
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
5. Linieritas dari Transformasi
Laplace
• Transformasi Laplace adalah operasi linier,
• Yaitu: Bila terdapat beberapa fungsi, misal f(t) dan g(t)
yang masing-masing mempunyai transformasi Laplace dan
ada bilangan skalar a, b, maka berlaku hukum linieritas
sbb:

L{af (t )  bg (t )}  aL{ f (t )}  bL{g (t )}


L{af (t )  bg (t )}  aF ( s )  bG ( s )

12
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
5. Linieritas dari Transformasi
Laplace
• Pembuktian linieritas di atas dengan definisi:

L{af (t )  bg (t )}   e  st [af (t )  bg (t )]dt
0
 
 st  st
L{af (t )  bg (t )}  a  e f (t )dt  b  e g (t )dt
0 0

L{af (t )  bg (t )}  aL{ f (t )}  bL{g (t )}


L{af (t )  bg (t )}  aF ( s )  bG ( s )
13
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
gabungan fungsi konstan
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi
seperti pada gambar berikut:
f(t)

10

0 6 16 t
-4

14
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
gabungan fungsi konstan
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi
seperti pada gambar berikut:

f(t)

10
9

0 6 12 20 t
-4

15
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
gabungan fungsi konstan
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi
seperti pada gambar berikut:

g(t)

0 6 12 20 t
-8
-10

16
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi eksponensial Positif
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi: f (t )  e at ; t0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

 st at
F ( s )   e .e dt
0

1
F ( s) 
sa
17
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi eksponensial Negatif
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi: f (t )  e  at ; t0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

 st  at
F ( s )   e .e dt
0

1
F ( s) 
sa
18
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi Sinusoida
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi: f (t )  sin t ; t 0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

 st
F ( s )   e .sin tdt
0


F ( s)  2 2
s 
19
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi Sinusoida
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi: f (t )  cos t ; t  0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

 st
F ( s )   e .cos tdt
0

s
F ( s)  2 2
s 
20
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi Ramp (Tanjakan)
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi ramp:
f (t )  t ; t  0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

F ( s )   e  st .tdt
0

1
F ( s)  2
s
21
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
6. Transformasi Laplace dari
fungsi Ramp (Tanjakan)
• Contoh: Dapatkan transformasi Laplace dari fungsi ramp:
f (t )  t n ; t  0

Solusi :  st
F ( s)   e f (t )dt
0

 st n
F ( s )   e .t dt
0

n!
F ( s )  n 1
s
22
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
7. Tabel Transformasi Laplace
No. F(t) F(s)
k
1 k
s
1
2 e-at sa
k
Contoh Tabel 3 kt
s2
Transformasi Laplace n!
4 tn
s n 1

5 sin t s2  2
s
6 cos t
s2   2
23
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
8. Shifting Theorem
(Teorema Pergeseran)
Frequence domain
(kawasan frekwensi s)
at
e f (t )  F ( s  a )

 as
f (t  a )  e F (s)
Time domain
(kawasan waktu t)
24
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
SOAL:
Carilah transformasi Laplace dari fungsi-fungsi berikut
untuk t ≥ 0:
2 3t
1.g (t )  0.5t e
t
t / 2
2.g (t )  e sin
4
t
3.g (t )  e sin(t   )
t
4.g (t )  e ( A cos  t  B sin  t )
t
5.g (t )  e (c  bt )
25
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
• Transformasi Laplace dari differensial orde satu
fungsi f(t) secara sederhana merupakan: perkalian
antara F(s) dengan s
• Definisi :
df
L( f )  L( )  sL( f )  f (0)
dt
L( f )  sF ( s )  f (0)
Ket.: F(s) adalah transformasi Laplace dari f(t),
f(0) adalah nilai awal fungsi f(t)
26
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
• Bukti:
 Menggunakan definisi transformasi Laplace dan integral
parsial

 st
L( f )   e f (t )dt
0

 st   st
L( f )  [e f (t )  s  e f (t )dt
0
0

L( f )  sF ( s )  f (0)
27
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
• Dari definisi transformasi Laplace untuk derivatif pertama
fungsi f(t), maka dapat dinyatakan transformasi Laplace
untuk derivatif kedua, ketiga dan seterusnya

2
L( f )  s F(s)  sf (0)  f (0)
3 2
L( f )  s F(s)  s f (0)  sf (0)  f (0)



(n) n n1 (n2) (n1)
L( f )  s F(s)  s f (0)  s f (0)  f (0)
28
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
• Contoh: Carilah transformasi Laplace dari
turunan pertama fungsi berikut:
1. f(t)=t 2
2. f(t)=sin2t
3. f(t)=t sin2t
4. f(t)=t cos2t

29
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
• Transformasi Laplace dari integral suatu fungsi f(t)
adalah
t
1
L(  f ( )d )  L {f (t )}
0
s
t
1 1
L(  f ( )d )  F (s )   f (t )dt
0
s s t 0

Ket. : operasi invers dari diferensial adalah integral, sehingga


Hasil transformasi Laplace dari differensial f(t)
= sF(s) (Perkalian)
Hasil transformasi Laplace dari integral f(t)
= (1/s)F(s) (Pembagian)
Dimana pembagian adalah operasi invers dari perkalian
30
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
9. Transformasi Laplace untuk
Derivative dan Integral
1
• Contoh: Diketahui F (s) 
s( s 2   2 )
Tentukan f(t )

31
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10. Invers Transformasi Laplace
[Transformasi Laplace Balik]

f (t) F (s)

L-1

32
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10. Invers Transformasi Laplace
[Transformasi Laplace Balik]
•Cara Penulisan Invers T.L. :

f(t)=L-1 {F(s)}

• Ada 2 cara invers transformasi Laplace :


1. Pecah Parsial (menggunakan Tabel T.L.)
2. Integral Invers T.L. (menggunakan
Teorema Residu)
33
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.1. Invers Transformasi Laplace
[Pecah Parsial]
H ( s)
F (s) 
G ( s)
• Yang perlu diperhatikan dalam F(s) adalah
penyebutnya G(s), bukan pembilangnya H(s),
• Derajad s dari G(s) lebih besar atau sama
dengan derajad s dari H(s),
• G(s) berbentuk faktorisasi,
• Dalam ilmu kontrol, untuk mencari kestabilan
sistem, dapat digunakan nilai faktorisasi dari
G(s).
34
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.1. Invers Transformasi Laplace
[Pecah Parsial]
• Ada beberapa bentuk faktorisasi dari
G(s), yaitu:
i. Faktor tak berulang (s-a)
ii. Faktor Berulang (s-a)
iii. Faktor Kompleks tak berulang ( s  a )( s  a )
iv. Faktor Kompleks berulang [( s  a )( s  a )]2

35
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
i. Faktor tak berulang (s-a)
H (s) A
F (s)    W (s)
G (s) (s  a)

1 1 1
f (t )  AL { }  L {W ( s )}
sa
at
f (t )  Ae  w(t )
36
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
i. Faktor tak berulang (s-a)
Contoh:
Carilah invers T.L. dari fungsi2 F(s) berikut
1
1 .F ( s ) 
( s  3)( s  5 )
s2
2 .F ( s ) 
s ( s  3)( s  5 )
s
3 .F ( s ) 
s ( s  1) ( s  3 )
1
4 .F ( s ) 
s ( s  0 .3 ) ( s  3 .4 )
37
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
ii. Faktor Berulang (s-a)
H ( s) A B
F (s)    2
 W ( s)
G ( s) ( s  a) ( s  a)

1 1 1 1 1
f (t )  AL { }  BL { 2
}  L {W (s)}
s a (s  a)
at at
f (t )  Ae  Bte  w(t )
38
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
ii. Faktor Berulang (s-a)
Contoh:
Carilah invers T.L. dari fungsi2 F(s) berikut
1
1 .F ( s ) 
( s  3)2 s
s2
2 .F ( s ) 
s(s2  4s  4)
s
3 .F ( s ) 
s ( s  3 ) 2 ( s  1)
1
4 .F ( s ) 
s ( s 2  0 .6 s  0 .0 9 ) ( s  1)
39
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.2. Invers Transformasi Laplace
[Integral Invers T.L., Teo. Residu]

• Invers T.L. dari suatu fungsi F(s) dapat dicari


dengan menggunakan integral invers T.L.
• Integral invers T.L., dapat dihitung dengan
menggunakan teorema residu
• Teorema residu dari suatu fungsi f(t) adalah :
( n 1)
1 G ( s) G (s) n
f (t )   n
ds  lim n
 ( s  a )
2j c ( s  a ) sa ( s  a)

40
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.2. Invers Transformasi Laplace
[Integral Invers T.L., Teo. Residu]
• Integral Invers T.L. dari suatu fungsi F(s) :

1 st
f (t )   F ( s ).e ds
2j c
• Analogi integral invers dengan teorema residu :

(n1)
1 st 1 G(s) G (s) n
f (t )  F(s).e ds  ds  lim  (s  a)
2 j c 2 j c (s  a)n sa (s  a)n

41
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.2. Invers Transformasi Laplace
[Integral Invers T.L., Teo. Residu]

• Untuk faktor yang lebih dari satu, (s-a)m,(s-b)n,


(s-c)k

1 st
f (t )   F ( s ).e ds
2 j c

1 G( s )
f (t )   m n k
ds
2 j c
(s  a ) (s  b ) (s  c )
G ( m 1) (s ) G( n 1) (s ) G( k 1) (s )
f (t )   
(s  b )n (s  c )k s a
(s  a )m (s  c )k s b
(s  a )m (s  b )n s c

42
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.2. Invers Transformasi Laplace
[Integral Invers T.L., Teo. Residu]
• Contoh: Tentukan f(t) dengan menggunakan teorema
Residu
s
1 .F ( s ) 
(s  1)2
4 s  4
2 .F ( s ) 
s 2  1 6
2 s 2  3 s
3 .F ( s ) 
(s  2 )(s  1)2
s
4 .F ( s ) 
s 2  2 s  2
s 2  s  2
5 .F ( s ) 
(s  1)3
s 2  2 s
6 .F ( s )  2
(s  2 s  2 )2
43
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
10.2. Invers Transformasi Laplace
[Integral Invers T.L., Teo. Residu]
• Contoh: Tentukan f(t) dengan menggunakan teorema
Residu
s
7.F (s )  2 2
(s  4)s
2s  10
8.F (s ) 
s (s 2  2s  5)
s2
9.F (s ) 
(s  3)2 (s 2  9)2
2
3s
10.F ( s )  2 2
s ( s  2s  5)2
44
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
11. Transformasi Laplace untuk
Penyelesaian Persamaan Differensial

• Transformasi Laplace (TL) dapat digunakan untuk


menyelesaikan Persamaan Differensial (PD),
• Bila PD digunakan sebagai model matematika dari sistem
linier tak ubah waktu, maka TL dapat digunakan untuk
menyelesaikan sistem linier tersebut, dalam arti mencari
output system,
• Dalam penyelesaian atau mencari output system
terdapat fungsi penghubung antara input dengan
output, yang dinamakan dengan “Fungsi Alih
(Transfer Function)” .
• Fungsi Alih sangat penting dalam ilmu kontrol sebagai
indikator untuk menentukan kestabilan sistem linier tak
ubah waktu

45
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
11. Transformasi Laplace untuk
Penyelesaian Persamaan Differensial
• Contoh: Tentukan penyelesaian PD di bawah ini dengan
menggunakan TL

1. y  4 y  3 y  0; y (0)  3 y(0)  1


2. y  y  2t ; y (0)  0 y(0)  0
3. y  25 y  t ; y (0)  1 y(0)  0.04
4. y  4 y  4 y  0; y (0)  0 y(0)  2
5. y  3 y  2 y  4t ; y (0)  1 y(0)  1
6. y  3 y  2 y   (t  a ); y (0)  0 y(0)  0
46
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
11. Transformasi Laplace untuk
Penyelesaian Persamaan Differensial

7. y  2 y  u (t ) y (0)  0 y(0)  0


dimana u(t) adalah unit step function,
seperti pada gambar di bawah ini

u(t)

0 t
1

47
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
12. Implementasi Transformasi Laplace
pada Rangkaian Listrik
8. Rangkaian RC seri dengan harga awal dari muatan
kapasitor q0 dengan polaritas seperti pada gambar.
Tegangan terpasang adalah konstan V pada saat switch
ditutup. Arus yang mengalir pada rangkaian adalah:

1
+
q0
i

48
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
12. Implementasi Transformasi Laplace
pada Rangkaian Listrik

9. Diketahui suatu rangkaian RC seri, pada saat switch ditutup


dihubungkan dengan sumber tegangan DC seperti pada gambar.
Tentukan arus i(t) yang mengalir pada rangkaian RC seri tersebut, bila
muatan awal kapasitor NOL.
v(t)
0

1
10
i
0 a b t

49
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
12. Implementasi Transformasi Laplace
pada Rangkaian Listrik

10. Diketahui suatu rangkaian RL seri, pada saat switch ditutup,


tegangan terpakai pada rangkaian adalah konstan V. Arus yang
mengalir pada rangkaian adalah :

i
V

L R

50
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
51
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS

Anda mungkin juga menyukai