Bab ini menguraikan teknik dasar pengambilan contoh tanah, isolasi
dan perbanyakan mikroba, prosedur enumerasi (penghitungan) populasi mikroba pada contoh tanah atau kepadatan sel dalam biakan murni, dan pengujian karakter fenotip yang terkait dengan fungsi mikroba bagi tanah, tanaman, dan lingkungan. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam analisis mikroba umumnya masih terkait dengan enumerasi populasi. Tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait pada pemilihan media yang cocok, tetapi juga berkenaan dengan interpretasi terhadap data hasil analisis yang kadang- kadang tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya di lapangan. Hal ini bisa terjadi karena kekeliruan dalam pengambilan contoh ataupun terkontaminasinya media yang digunakan. Prosedur kerja yang ketat dengan mengedepankan higienisitas merupakan syarat utama dalam analisis mikrobiologi. Teknik pengenceran bertingkat dalam enumerasi mikroba pada media cawan agar (plate count) merupakan teknik enumerasi mikroba tertua yang sampai saat ini masih digunakan. Penemuan agar (polisakarida dari ganggang laut) sebagai media padat sangat bermanfaat dalam mempelajari mikroorganisme karena sifat-sifatnya yang unik, yakni mencair pada suhu 100oC dan membeku pada suhu sekitar 40oC serta tahan perombakan oleh kebanyakan mikroorganisme. Selain teknik enumerasi dengan cawan agar, penghitungan populasi mikroba dengan teknik MPN (most probable number), khususnya untuk mikroba yang memiliki karakteristik pertumbuhan tertentu diuraikan secara lebih rinci pada bab ini dengan berbagai variasi cara perhitungan sesuai dengan jenis mikroba yang dianalisis. Secara keseluruhan bab ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang cukup tentang langkah-langkah pengambilan contoh tanah dan analisis mikroba yang terkait dengan isolasi, karakterisasi, dan penghitungan populasi. Beberapa jenis analisis disajikan agak lebih detail, seperti analisis cendawan mikoriza, sehingga pengguna dapat dengan mudah menerapkan dan mengikutinya. Selain itu, disertakan dalam bab ini beberapa jenis analisis yang jarang dijumpai dalam buku metode analisis, seperti mikroba pendegradasi polutan, pengakumulasi logam berat, penghasil asam indol asetat (AIA), dan bakteri penghasil siderofor yang sekarang ini mulai banyak dipelajari dan dikomersialkan.