Anda di halaman 1dari 3

Faktor Fisik Tanah

1. Koefisien korelasi antara kadar bahan organik dengan tekstur (pasir, debu dan liat) lebih
rendah dibandingkan koefien korelasi antara kadar bahan organik tanah dengan tekstur
(pasir, debu dan liat) pada tanah tegalan. Hal ini sangat berhubungan dengan suasana
tergenang dan tidak tergenang. Pada tanah tegalan suasana aerob, sehingga tekstur tanah
seperti pasir, debu, liat sangat berperan dalam tata air dan udara tanah. Pasir berperan
dalam aerasi tanah dan liat berperan dalam memegang air tanah (Tangketasik, 2012 :
106).
2. Lingkungan fisik perairan meliputi jenis habitat, jenis dasar perairan, suhu, kekeruhan,
aliran, sedangkan lingkungan kimia perairan meliputi pH dan kadar garam. Lingkungan
biologi perairan meliputi jenis hewan predator, jenis tanaman air, kerapatan tanaman air,
tanaman sekitar dan tanaman peneduh (Ariati, 2014 : 13).
3. Lingkungan juga diartikan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumberdaya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral serta flora dan fauna
yang tumbuh diatas tanah maupun yang hidup dalam lautan dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia, seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik
tersebut (Sembel, 2015: 2).

4. Pengukuran pergerakan air dalam tanah kondisi jenuh atau biasanya disebut
Konduktivitas Hidrolik Jenuh tanah (KHJ). KHJ berperan penting dalam penentuan
limpasan air, infiltrasi, dan juga perkolasi. Besarnya infiltrasi sangat mempengaruhi
ketersediaan air dalam tanah dan tentunya infiltrasi sangat dipengaruhi oleh sifat fisik
tanah itu sendiri, sehingga ketersediaan air dalam tanah juga tergantung dari sifat fisik
tanah yang berhubungan dengan kemampuan tanah dalam menyerap air dan
kemampuannya dalam menghantarkan air (Sanchez, P, A: 2013).

5. Kelembaban dan tekstur tanah adalah dua karakteristik lahan penting untuk pertumbuhan
tanaman, terkait dengan penyediaan air bagi tanaman serta perkembangan akar tanaman.
Dengan diketehuinya karakteristik lahan ini, maka akan memudahkan pemilihan dan
penetapan komoditas yang sesuai untuk di kembangkan di suatu wilayah. Selanjutnya
beberapa karakteristik lahan ini akan dikelompokkan menjadi kualitas lahan yang
nilainya (besarannya) akan menentukan kelas kemampuan lahan untuk komoitas tertentu
(Suriadikusumah, 2010: 86).

6. Perubahan sifat fisika yang terjadi dapat dilihat secara langsung dan ada yang mengalami
perubahan sejalan dengan waktu. Tekstur tanah pada kondisi alih fungsilahan hutan
menjadi lahan pertanian monokultur juga ikut berubah jumlah fraksi yang membentuk
tanah kerusakan tanah adalah hilangnya atau menurunnya fungsi tanah, baik sebagai
sumber unsur hara tumbuhan maupun sebagai matriks tempat akar tumbuhan berjangkar
dan tempat air tersimpan (Tolaka, 2013: 2).
7. Secara umum kunjungan serangga pada bunga lebih banyak pada siang hari dengan
kisaran suhu di daerah Gadut 29-35oC dan di daerah Surian 24-26oC. Hal ini disebabkan
aktifitas serangga umumnya tinggi pada siang hari dan cuaca cerah. Aktifitas serangga
untuk mencari pakan dimulai pada pagi hari sampai sore hari dengan aktifitas tertinggi
pada siang hari (Nada, 2012: 10).

8. Rendahnya kunjungan serangga diduga karena rendahnya keragaman serangga di daerah


temperate. Daerah temperate merupakan daerah ynag memiliki empat musim sehingga
hanya beberapa serangga yang mampu untuk bertahan hidup, sedangkan di Indonesia
mempunyai dua musim dan keragaman serangga yang cukup tinggi (Weni, 2013: 96).

9. Kumbang boktor sengon tergolong serangga nokturnal, yaitu serangga yang aktif pada
malam hari. Kumbang keluar dari liang gerekannya sekitar pukul 18.00-22.00. Kumbang
ini tertarik pada cahaya lampu. Jika di dalam hutan dipasangi lampu neon 10 watt,
kumbang boktor biasanya akan mendatanginya (Dadan, 2012: 76).

10. Ordo yang berperan sebagai predator yang ditemukan terbanyak di perkebunan kakao
adalah dari Famili Anthocoridae (kepik perompak kecil). Anthocoridae mudah ditangkap
karena pergerakannya yang pasif, berbentuk bulat telur memanjang, agak gepeng dan
memakan berbagai jenis serangga-serangga kecil dan telur-telur serangga (Putra, 2011:
22).

Daftar pustaka

Ariati, Jusniar dkk. 2014. Sebaran Habitat Perkembangbiakan Larva Anopheles Spp Di
Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku. Jurnal Ekologi Kesehatan,
Vol. 13(1): 10-22.

Tangketasik, Agustina dkk. Kadar Bahan Organik Tanah pada Tanah Sawah dan Tegalan di Bali
serta Hubungannya dengan Tekstur Tanah. Jurnal Agrotrop, Vol. 2(2): 101-107.

Miswar budi M. 2004. Keanekaragaman Ikan Di Sungai Deli Provinsi Sumatera Utara Serta
Keterkaitan Dengan Fisik Kimia Perairan. Jurnal Komunikasi Penelitian . Vol 16(5): 10.

Sembel, Dantje Terno. 2015. Toksikologi Lingkungan. CV. Andi Offset: Yogyakarta.

Sanchez, P, A. 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah Pada Konduktivitas Hidrolik Jenuh di 5
Penggunaan Lahan. Jurnal Agroteknologi. Vol: 33(3) 340-341.
Suriadikusumah, Abraham. 2010. Penetapan Kelembaban, Tekstur Tanah dan Kesesuaian Lahan
untuk Tanaman Kina (Chinchona spp) di Sub Dis Cikapundung Hulu Melalu Citra Satelit
Landsat-TM Image. Jurnal Agrikultura. Vol.21 (1): 85-92.

Tolaka, Wilman, dkk. 2013. Sifat Fisik Tanah Pada Hutan Primer, Agroforestri Dan Kebun
Kakao Di Subdas Wera Saluopa Desa Leboni Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten
Poso. Jurnal Warta Rimba. Vol.1 (1): 1-8.

Arifin, Moch. 2010. Kajian Sifat Fisik Tanah Dan Berbagai Penggunaan Lahan Dalam Hubungannya Dengan
Pendugaan Erosi Tanah. Jurnal Pertanian MAPETA, XII (2): 111-115.
Suriadikusumah, Abraham. 2010. Penetapan Kelembaban, Tekstur Tanah dan Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kina
(Chinchona spp) di Sub Dis Cikapundung Hulu Melalu Citra Satelit Landsat-TM Image. Jurnal
Agrikultura. 21 (1): 85-92.
Susanto, Rachman. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Sembel, Dantje Terno. 2015. Toksikologi Lingkungan. CV. Andi Offset: Yogyakarta.
Tolaka, Wilman, dkk. 2013. Sifat Fisik Tanah Pada Hutan Primer, Agroforestri Dan Kebun Kakao Di Subdas Wera
Saluopa Desa Leboni Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Jurnal Warta Rimba. 1 (1): 1-8.

Anda mungkin juga menyukai