Dengan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Kami yang bertanda tangan di bawah ini,
bersepakat untuk mendirikan suatu badan usaha bernama dalam bentuk Koperasi dengan
syarat-syarat sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar dibawah ini :
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU
Pasal 1
Kabupaten : Berau
3. Koperasi Konsumen Berkah Sejahtera Bersama didirikan sejak tanggal 5 April 2017 dengan
BAB II
\
A=' Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
masing-masing anggota.
Kemandir ian.
Pendidikan Perkoperasian.
Kerjasama antar koperasi.
BAB III
Pasal 3
2. Koperasi berperan:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan anggota dan masyarakat sekitar.
2. Memperkokoh Perekonomian Bangsa dan Negara
3. Berusaha untuk mewujudkan usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan, musyawarah untuk mufakat.
BAB IV
VISI DAN MIST
Pasal 4
VISI
Menjadi koperasi mandiri tanpa riba yang dapat memenuhi kebutuhan anggota dan
masyarakat umum.
M1S1
Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui usaha-usaha syariah
BAB V
USAHA KOPERASI
Pasal 5
Untuk mencapai tujuannya, maka koperasi menyelenggarakan usaha yang terdiri dari :
a. Usaha Pokok yaitu Usaha Kredit Barang Kebutuhan Anggota.
b. Usaha Pendukung terdiri dari :
· Usaha Perdagangan Sembako
· Usaha Cafetaria
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Anggota koperasi terdiri dari seluruh Apartur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan
dalam perwalian).
Anggota.
b. Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain yanascliputuskan oleh
Rapat Anggota.
Tentang Perkoperasian
d. Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus di luar atau di dalam Rapat
anggota balk diminta maupun tidak diminta secara lisan atau tulisan.
12. Seseorang yang diberhentikan oleh Pengurus dapat meminta pertimbangan dalam Rapat
Anggota berikutnya.
BAB VII
RAPAT ANGGOTA
Pasal 7
2. Rapat Anggota diselenggarakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun yang disebut
Rapat Anggota Tahunan.
1. Selain Rapat Anggota Tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 3 Anggaran
Dasar ini, Koperasi dapat menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan penting yang wewenangnya ada pada Rapat Anggota.
1. Pada dasarnya Rapat Anggota sah bila dihadiri lebih dari 50% jumlah anggota yang
tercatat dalam daftar anggota.
2. Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggung jawaban Pengurus serta
pengawas, tentang pengelolaan Koperasi.
3. Hari, tanggal, waktu dan tempat serta acara Rapat Anggota harus diberitahukan
sekurang-kurangnya 7 hari terlebih dahulu kepada anggota.„
7. Dalam hal pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak satu suara.
BAB VIII
PENGURUS
Pasal 10
1. Pengurus Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
2. Yang dapat dipilih menjadi pengurus ialah anggota yang memenuhi syarat-syarat sbb:
b. Mempunyai wawasan yang balk, serta pengetahuan keterampilan kerja yang balk.
3. Masa jabatan Pengurus maksimal 2 (dua) kali berturut-turut, dan dapat dipilih kembali
untuk masa jabatan berikutnya jika telah diselingi oleh masa jabatan Anggota Pengurus
lainnya.
jabatannya berakhir, maka rapat Pengurus dan Pengawas dapat mengangkat gantinya,
akan tetapi pengangkatan itu harus disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.
Pasal 11
1. Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 3 orang meliputi ketua, sekretaris
dan bendahara.
1. Pengurus bertugas :
a. M e n g e l o l a Ko p e r a s i d a n us a h a n y a .
b. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Koperasi.
c. Mewakili Koperasi di hadapan dan di luar Pengadilan.
d. Menyelenggarakan dan memelihara buku daftar anggota, daftar Pengurus dan
2. Pengurus atas persetujuan Rapat Anggota dapat mengangkat Manager dan Karyawan
Pasal 13
anggota.
barang, alatalat perlengkapan inventaris dan uang yang ada pada Koperasi.
pemeriksaan sebagaimana tersebut dalam pasal 12 ayat (3) tidak dihambat balk
disengaja atau tidak disengaja oleh anggota Pengurus, Manager maupun Karyawan.
Pasal 14
1. Pengurus diwajibkan agar setiap kejadian penting dicatat sebagaimana mestinya.
jalannya Koperasi.
Pasal 15
1. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar, Anggaran
4. Pengurus wajib memelihara kerukunan di antara para anggota dan mencegah hal
yang menyebabkan timbulnya perselisihan paham.
Pasal 16
2. Kerugian tersebut ditanggung bersama oleh pengurus, akan tetapi pengurus bebas
dari pertanggungan jika is dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena
kesalahannya serta telah berusaha secara maksimal untuk mencegah kerugian yang
ada.
Pasal 17
3. Pengurus berhak menerima bagian Sisa Hasil Usaha sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
BAB IX
PENGAWAS
Pasal 18
7. Pengawas berhak menerima sisa hasil usaha sesuai dengan keputusan rapat anggota.
BAB X
MANAGER KOPERASI
Pasal 19
3. Tugas, wewenang, tanggung jawab, gaji serta pendapatan lainnya atas Manager dite-
tapkan dalam suatu kontrak kerja.
4. Manager sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) bertanggung jawab kepada Pengurus.
5. Manager sebagaimana ayat 4 bertugas :
1. Pengurus Pengawas Wajib mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga dan Peraturan Lain yang berlaku.
2. Apabila ketentuan tersebut pada ayat 1 dilanggar, tidak ditepati, diingkari, maka
Pengurus, Pengawas dan Anggota dapat dikenakan sanksi oleh Rapat Anggota, berupa :
a. Peringatan
b. Diberhentikan atas kemauan sendiri
koperasi, maka akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan
apabila tidak tercapai kesepakatan dengan musyawarah maka akan ditempuh proses
hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Manager dan Karyawan yang merugikan koperasi akan diselesaikan secara musyawarah
sesuai dengan ketentuan kontrak/perjanjian kerja masing-masing.
BAB XII
PEMBUKUAN KOPERASI
Pasal 21
1. Tahun buku Koperasi mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
Pasal 22
1. Setiap anggota untuk menelaah Akta Pendirian dan Akta Perubahan, tanpa biaya
menyalin secukupnya.
2. Anggota dan Pejabat Instansi yang berwenang untuk menelaah buku, catatan-
catatan dan perhitungan keuangan serta laporan pemeriksaan tanpa biaya dan untuk
secukupnya.
BAB XIV
MODAL USAHA KOPERASI
Pasal 23
a. S impan an Po ko k
b. S impan an W aj ib
c. Simpanan Sukarela
d. H i b a h
3. Modal Pinjaman dapat berasal dari
a. A n g g o t a
b. Koperasi lain
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
d. Sumber lainnya yang sah.
BAB XV
SIMPANAN ANGGOTA
Pasal 24
1. Simpanan Anggota Koperasi terdiri dari :
a. Simpanan Pokok Anggota
b. Simpanan Wajib Anggota
c. S i m p a n an S u k ar e l a An g g o t a
2. Simpanan pokok Anggota sebesar Rp 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dan dapat dicicil
2 (dua) kali selama 2 (dua) bulan berturut-turut.
3. Simpanan wajib sebesar Rp 50.000,- (Lima puluh ribu rupiah) dibayar setiap bulan.
5. Perhitungan Sisa hasil usaha atas simpanan sukarela anggota dilakukan secara bulanan
dan atau berdasarkan fluktuasi usaha yang dijalankan koperasi.
6. Simpanan Sukarela dapat diambil setiap saat.
7. Simpanan sukarela yang diambil kembali sebelum 6 (enam) bulan tidak dihitung untuk
mendapatkan Sisa Hasil Usaha Koperasi.
8. Simpanan Sukarela yang telah disimpan lebih dari 6 (enam) bulan, akan diperhitungkan
untuk mendapatkan sisa hasil usaha koperasi secara regular.
9. Pada waktu keanggotaan koperasi diakhiri, simpanan pokok dan simpanan wajib
anggota dikembalikan kepada anggota yang bersangkutan setelah dikurangi tanggungan
kerugian koperasi (apabila ada kerugian yang timbul akibat usaha koperasi)
Pasal 25
1. Uang simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota
belum berhenti sebagai anggota.
2. Uang simpanan sukarela sebagaimana pasal 22 ayat 8 adalah simpanan dalam bentuk
penyertaan modal anggota untuk modal usaha koperasi.
Pasal 26
Apabila keanggotaan berakhir menurut pasal 22 ayat (9) Anggaran Dasar ini maka uang
simpanan pokok dan simpanan wajib setelah dipotong dengan tanggungan kerugian yang
ditetapkan, dikembalikan kepada anggota yang berhak dengan segera dan selambat-lambatnya
satu bulan kemudian.
BAB XVI
SISA HAS1L USAHA
Pasal 27
1. Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun
buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban Iainnya termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan.
2. Sisa Hasil Usaha (SHU) sebagai mana ayat 1 tersebut diatas diperuntukan :
a. Dana dibagikan kepada anggota koperasi
b. Dana Cadangan Koperasi
c. Dana Pe nd id ikan
d. Dana Sosial
e. Dana Pengurus dan Pengawas
f. Dana Karyawan
3. Sisa Hasil Usaha sebagaimana ayat 2 tersebut diatas dibagi secara berkeadilan dan
menurut persentase yang ditetapkan dalam rapat anggota.
4. Sisa Hasil Usaha yang diperoleh dari hasil usaha non anggota akan dibagi sebagaimana
pembagian sisa hasil usaha yang bersumber dari anggota.
BAB XVII
DANA SOSIAL
Pasal 28
1. Dana sosial sebagaimana pasal 25 huruf (d) dipergunakan oleh koperasi untuk
kegiatan sosial, berupa pinjaman tanpa bunga kepada anggota yang bersifat
emergensi.
2. Persyaratan dan tatacara dana social diatur tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga
Koperasi.
BAB XVIII
TANGGUNGAN ANGGOTA
Pasal 29
1. Apabila Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata kekayaan Koperasi tidak
menanggung kerugian sebatas pada simpanan pokok dan simpanan wajib serta simpanan
sukarela anggota.
2. Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir satu tahun buku ditutup dengan dana
cadangan.
3. Bilamana kerugian tersebut dalam ayat (2) tidak dapat ditutup dengan dana
cadangan,
maka Rapat Anggota dapat memutuskan untuk membebankan bagian kerugian yang belum
terpenuhi, dapat ditutup atau diperhitungkan dengan SHU tahun-tahun yang akan datang.
BAB XIX
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 30
Pasal 33
1. Penyelesaian dilakukan oleh penyelesai pembubaran yang selanjutnya disebut
tim likuidasi.
2. Untuk penyelesaian berdasarkan keputusan Rapat Anggota tim likuidasi ditunjuk oleh
4. Selama dalam proses penyelesaian, Koperasi tersebut tetap ada dengan sebutan
Pasal 34
Tim likuidasi mempunyai hak, wewenang dan kewajiban sebagai berikut :
1. Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama "Koperasi Dalam
Penyelesaian".
1. Hal-hal yang belum tertuang dalam Anggaran Dasar ini akan diatur tersendiri
(- .......................................................................................................................................................................................................)