KARYA TULIS
Disusun oleh :
ERWANSYAH
Nis : 5596
2006
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : ERWANSYAH
NIS : 5596
KELAS : IPS 2
Mengetahui
ii
MOTTO
2. Jangan pernah iri dan dengki atas keberhasilan orang lain tapi bersyukurlah pada
3. Prestasi – prestasi tercapai jika tiap tugas jangan dianggap sebagai beban, tetapi
5. Keramahan itu akan selalu lebih berkuasa dari pada kemarahan dan paksaan.
6. Kesadaran adalah dasar dari pada segala moral dan kebajikan yang umum dari
pada manusia, tanpa kesederhanaan manusia tidak ada bedanya dengan hewan
buas.
7. Lakukan semua karena ikhlas hanya karena Tuhan, bukan karena pujian orang
lain.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rakhamt dan karuniaNya sehingga dapat tersusunnya karya tulis ini, dan
berarti pula tugas penyusunan Karya Tulis ini telah dapat penulis selesaikan.
Karya Tulis ini disusun sebagai kewajiban bagi siswa / Siswa Kelas III sebagai
Dalam penulisannya Karya Tulis ini penulis menyadari bahwa masih ada
pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu diperlukan adanya saran – saran ataupun
kritikan yang bersifat membangun untuk lebih sempurnanya pada penulisan Karya
Dan tak lupa juga dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak / Ibu Guru beserta staf Tata Usaha SMA 1 Negeri Tanjung Redeb.
Dan akhirnya semoga Karya Tulis yang sederhana ini berguna sebagaimana
yang diharapkan.
Penulis
ERWANSYAH
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL----------------------------------------------------------------------- i
HALAMAN PENGESAHAN------------------------------------------------------------ ii
KATA PENGANTAR--------------------------------------------------------------------- iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang------------------------------------------------------------ 1
B. Tujuan---------------------------------------------------------------------- 3
A. Metode Penelitian-------------------------------------------------------- 6
1. Konsep Pemberdayaan---------------------------------------------- 6
4. Tehnik Penelitian----------------------------------------------------- 11
A. MOTIVASI---------------------------------------------------------------- 12
B. Program Kemitraan.------------------------------------------------- 17
v
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN----------------------------------------------------------- 24
B. SARAN-------------------------------------------------------------------- 24
DAFTAR PUSTAKA---------------------------------------------------------------------- 26
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah petani. Maka untuk itu pembangunan ekonomi petani pedesaan sebagai satu
kesatuan antara pembangunan sektor pertanian dan industri kecil diarahkan pada
pertanian (on farm) dan diluar pertanian (out farm) melalui proses pengolahan jasa
Dalam perkembangannya, industri kecil pedesaan dalam hal ini agro industri
kerja dalam jumlah yang besar (padat karya) (Huneis, 1997). Selanjutnya Saragih,
agroindustri (dan agrobisinis) sebagai salah satu sektor unggulan, apabila sasaran
pertanian dan pedesaan yang menyerap sebagian besar angkatan kerja di lain pihak,
bisa saja sebagai dua sisi mata uang yang sama. Perbaikan kesejahteraan itu sendiri
Melihat perjalanan industri kecil sebagai salah satu “bagian” yang digeluti
sangat perlu untuk mendapat sentuhan pembangunan lebih baik lagi agar menjadikan
mereka lebih memiliki daya untuk mewujudkan tujuannya. Sebab pada kenyataanya
sektor yang sangat dekat dengan wong cilik ini masih terlalu jauh dari
Menyadari realitas yang ada pada petani pemberdayaan terhadap agro industri
masyarakat tentang keberadaannya yang sangat luas dan berguna serta kemampuan
mereka untuk menjadi lebih baik. Proses pemberdayaan ini bertitik tolak untuk
sumber daya setempat sebaik mungkin, baik sumber daya alam maupun sumber daya
masyarakat yang bermartabat. Dan dalam proses pembangunan ini harus dapat
teguh aturan – aturan mengenai apa yang menjadi hak dan mana yang bukan, apa
yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, termasuk menumbuh kembangkan
2
sektor pertanian akan memacu pertumbuhan perekonomian pedesaan, sehingga
lambat laun bisa menyelesaikan persoalan – persoalan di desa. Secara tidak langsung
hal itu akan menggairahkan lagi kegiatan masyarakat desa, sehingga mengurangi arus
urbanisasi.
B. Tujuan
adapun tujuan penelitian yang paling utama dari hasil dan bahasan pada
1. Untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan nilai UAN / UAS pada mata
dilakukan oleh aktor pembangunan yang terdiri dari petani (Masyarakat), industri
3
dijelaskan penulis berdasarkan penelitiannya, apakah akan terjadi perkembangan di
Adapun ruang lingkup penelitian yang akan penulis kemukakan dalam karya
2. Yang akan menjadi populasi sekaligus sampel adalah industri kecil pemerintah,
Sistematika laporan penelitian dalam pembuatan karya tulis ini, agar dapat
dengan mudah dimengerti dan dipahami, maka dalam pembahasan karya tulis ini
terbagi menjadi 4 (empat) bab dengan pembahasan per babnya sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
A. Metodelogi Penelitian
B. Populasi
C. Sampel
D. Teknik Penelitian
A. Penyelenggaraan Penghijauan
B. Peyemaian
4
C. Cara Pemeliharaan
D. Penanaman
E. Pembebasan
F. Motivasi
H. Cara Penanggulangannya
BAB IV Penutup
A. Penutup
B. Saran – Saran
Kepustakaan
5
BAB II
A. Metode Penelitian
1. Konsep Pemberdayaan
dari kata empower yang mengandung dua pengertian : (i) to give power to
pihak lain). (ii) to give abilty to, eneble (usaha untuk memberi kemampuan)
determ;nc their own future, and to participate in and affect the life of their
These include the structures of oppression (class, gender and rase / ethnicity),
6
sumberdaya manusia melalui pengembangan kelembagaan pembangunan mulai
dari tingkat pusat sampai tingkat pedesaan seiring dengan pembangunan sistem
distribusi aset sumberdaya fisik dan non fisik yang diperlukan masyarakat.
(Vitayala, 2000).
manusia yang terlibat dalam kegiatan produksi. Upaya ini dilakukan melalui
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam skala kecil. Apabila dilhat dari sifat
dan bentuknya, maka industri kecil bercirikan: (1) berbasis pada sumber daya
tenaga lokal dan (4) tersebar dalam jumlah yang banyak sehingga merupakan
7
1. Industri yang ketersediaan bahan bakunya terjamin dan teknologi dasar
wilayah.
kelompok industri kecil yang dapat diusahakan hanya oleh WNI dan (2)
usaha, bidang dan kegiatan usaha- dan pen4adaan barang dan jasa untuk
8
Meningkatkan pendapatan daerah melalui pengembangan wilayah produksi
masyarakat
konsumen dan karakteristik produk pertanian yang variatif dan tidak bisa
yang sangat soft berupa pengolahan pasca-panen seperti pembuatan ikan asin
yang cuma perlu teknologi pengawetan, sampai yang punya value added tinggi
di mana produk pertanian diekstrak dan dikombinasi dengan produk lain seperti
Dari konsep industri kecil berbasis agro industri di atas, secara jelas
dikembangkan.
Jika dilihat dari peran strategis industri kecil agro industri dalam
a. Industri kecil dalam hal ini agro industri sebagai anggota masyarakat yang
9
b. Industri kecil / agro industri sebagai sasaran pembangunan memiliki
sekarang diikutsertakan dalam menentukan apa yang menurut mereka baik dan
keagenan.
10
pendidikan, pelatihan dan penyuluhan (perwujudan Tri Dharma Perguruan
Tinggi).
4. Tehnik Penelitian
Teknik penelitian yang dilakukan penulis yaitu memperoleh data dari buku
– buku serta untuk mendapatkan data – data yang perlu untuk menyelesaikan
tugas, pembuatan karya tulis ini, dengan cara tanya jawab langsung yaitu
bersangkutan.
11
BAB III
A. MOTIVASI
yang akan diperoleh, dodorong oleh keadaan yang berlaku di tempat, dapat pula
faktor – faktor alam setempat yang akan mendorong tercapainya tujuan sebagai
berikut :
- Kesadaran dan kesediaan penduduk di daerah setempat (Lurah / Kepala Adat) ikut
serta dalam pemberdayaan dimana kegiatan ini agar dapat bertahap dengan usaha
sepanjang itu pula tidak bertentangan dengan kepentingannya yang mendesak setiap
secara bertahap.
12
melakukan praktek pertanian masih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan
yang masih terbatas, masih langkanya SDM berkualitas yang tertarik menekuni
keterbatasan untuk menyediakan teknologi yang tepat guna dan memberikan nilai
tambah yang signifikan dan siap digunakan (instant). Hal demikian menyebabkan
pertanian. Hal ini berdampak pada masih rendahnya produktivitas, efisiensi dan
aspek budaya dan struktur sosial dapat menjadi alternatif bagi model pertanian
masa depan.(Satria).
dalam kurun waktu 2000 – 2004 terdapat berbagai peluang yang sangat
positif penunman nilai tukar rupiah; kedua, keinginan dunia usaha dan semakin
13
meningkat untuk menanamkan modal di bidang agrobisnis dan agroindustri.
redistribusi aset, pemihakan kepada pelaku pertanian yang semakin tinggi, yang
didukung semangat, integritas, dan daya tahan pelaku pertanian yang sangat
tinggi.
Sebagian besar SDM yang terlibat dalam agro Industri adalah orang-
kecil dengan penghasilan yang pas-pasan. SDM ini memiliki ketrampilan yang
rendah, skill yang rendah dan tingkat pendidikan yang rendah. Untuk itu
sehingga SDM agro industri ini lebih berkualitas dan memiliki kompetensi
yang tinggi. Sehingga mampu menjalankan usaha lebih baik dan meningkatkan
manusia.
tidak diserapnya produk oleh pasar dengan optimal karena pengusaha tidak
14
volume produksi, pembangunan SDM tentu membutuhkan tambahan modal.
mereka lebih berdaya hal ini disebabkan rendahnya aksesibilitas agro induatri
terhadap sumber pendanaan formal serta tingginya bunga bank bagi pengadaan
sederhana (mendekati organisasi lini) dan tidak memiliki job description yang jelas.
Seringkali tugas dan wewenang personilnya saling overlap misalnya manajer umum
(yang juga owner) merangkap jabatan sebagai controller dan kadang-kadang sebagai
anggota keluarga yang lain sehingga mengakibatkan tidak berfungsi internal audit
karena saling maklum (keluarga sendiri). Ini menjebak industri kecil masuk ke
dalam manajemen yang tidak profesional. Untuk memperbaiki kondisi tersebut perlu
15
modal kerja pengembangan usaha dan kelanjuta
usaha
Belum memiliki bentuk organisasi dan Terbentuknya organisasi yang mampu
manjemen yang mampu menghadapi menghadapi perubahan lingkungan
perubahan dengan dengan cepat dan manajemen yang
profesional
Masih dirasakan adanya budaya lebih Adanya budaya cinta produk
menyukai produk impor oleh sebagian
konsumen
Masih kurangya “political will” Adanya keberpihakan pemerintah
pemerintah terhadap petani.
kegiatan (usaha). Faktor internal terdiri dari dimensi Structure. culture dan
resources. Dan faktor eksternal terdiri dari dimensi competitor. community, dan
government. (Wheelen and Hunger, 1986). Teknik identifikasi ini biasa disebut
analisis sistemik seperti analisis fungsional, analisis proses dan analisis strategi.
16
transportasi dan distribusi produk, pengembangan kemitraan dan restrukturisasi
pertanian.menurut Joewono, pada dasarnya nilai tambah bukan diukur dari apa
yang sudah dilakukan termasuk segala biaya yang harus dikeluarkan, tetapi
diukur dari persepsi nilai di benak konsumen. Karena nilai tambah diukur
penting. Jadi kalau kita bisa memberi persepsi lebih tinggi melalui value creation
dan dilengkapi dengan aplikasi pemasaran yang benar, maka agroindustri akan
memberi sumbangan lebih besar. Selama ini komoditas pertanian sering didera
tambah bisa ditingkatkan melalui industri pengolahan. Hanya saja industri dalam
konteks masa kini tidak perlu memaksakan produksi barang yang sama secara
masal. Ketika konsumen sudah semakin demanding, industri harus bisa didesain
B. Program Kemitraan.
Kemitraan adalah jalinan kerjasama dari dua atau lebih pelaku usaha
menyebutkan bahwa kemitraan kerjasama usaha kecil dan usaha mengah atau
17
menengah atau besar. Kemitraan didasarkan pada prinsip saling memperkuat.
kelompok mitra usaha sebagai plasma dengan perusahaan inti yang bermitra.
disepakati.
Swalayan atau mitra usaha dagang lainnya. Pola yang sama dan disebut
18
yang dapat mendorong terciptanya alih teknologi, modal dan ketrampilan
Pola Keagenan
kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa dari usaha
untuk memasarkan barang atau jasa tersebut, bahkan disertai dengan target
Waralaba
serta memberikan sebagian pendapatan berupa royalti dan biaya yang terkait
19
pedesaa, menyediakan informasi yang akurat, jelas dan berkesinambungan
tataniaga cabe, bawang putih dan bawang merah. Intervensi pemerintah yang
informasi yang akurat. Maka untuk itu harus ada strategi pengembangan "market
dan rill berikut yang ditujukan untuk memberikan pelayanan terhadap industri
keringanan perpajakan.
dan modal kerja melalui skema kredit khusus yang lebh fleksibel,
lain) serta kebijaksanaan suku bunga yang lebih rendah dan jaminan
20
ketenagakerjaan
Usaha Kecil, terutama dalam menata pola perdagangan dan pola pembayaran
berkaitan dengan kebijakan industri kecil di atas, terlihat bahwa secara umum
pengembangan industri kecil selama ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
(Setiana, 2001)
21
Angkatan kerja di sektor pertanian masih dominan (46,1%), sebagian
besar (72%) tamat SD kebawah dan hanya 2,7% yang berpendidikan perguruan
masyarakat agraris yang lemah dalam berbagai hal, termasuk lemah dalam hal
pertama, bagaimana menggeser sistem dan pola SDM tradisional menjadi SDM
baik antar sektor, subsektor, maupun antar wilayah.d an ketiga, mengubah SDM
pergeseran dari usaha tani subsistem ke usaha tani komersial, selanjutnya dari
22
usaha tani tradisional ke arah usaha tani dengan teknologi modern, serta dari
forum ini ditentukan komoditas andalan untuk tiap wilayah, diikuti dengan
pembinaan SDMnya.
berikut:
23
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
masyarakat pedesaan dalam mendapatkan hak ekonomi, sosial dan politik yang
Industri kecil agroindustri sebagai salah satu sektor yang berperan dalam
usaha yang kondusif Yang mana semua stake holder terlibat dalam proses
B. SARAN
maka masyarakat dituntut untuk berpartisipasi dengan jalan penuh daya kreatif lewat
1. Tenaga kerja yang cepat, dan terampil sangat diperlukan dalam pelaksanaan hal
telah dilaksanakan
2. Hubungan kerja sama yang baik antara pimpinan dan bawahan maupun hubungan
3. Peralatan yang diperlukan serta bahan – bahannya harus efektif dan efesien tanpa
25
DAFTAR PUSTAKA
2001
2002)
26