Anda di halaman 1dari 7

MOTTO

- Buku sebagai kunci keberhasilan


- Buku merupakan sarana transportasi untuk menuju keberhasilan
- Buku salah satu tujuan untuk mencapai cita-cita
- Ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir bagi yang mengajarkannya
- Tuntutlah ilmu setinggi mungkin karena menuntut ilmu adalah kewajiban setiap
Muslim

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun karya tulis ini
berdasarkan sumber yang ada
Karya tulis ini disusun secara bersama dalam berkelompok masing-masing
yang telah ditentukan.
Karya tulis ini disusun sebaiuk mungkin, baik dalam gaya penulisan maupun
materinya. Hal ini dimaksudkan agar lebih menarik dan isinya lebih mendekati
kesempurnaan.
Segala saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun
senantiasa kami harapkan untuk terus meningkatkan kualitas karya tulis ini.
Akhirnya, semoga buku ini dapat membantu dan berguna bagi siswa dan siswi
yang lain. Amin

Tanjung Redeb, 1 Oktober 2005


Wassalam

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

MOTTO ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Masalah yang Dihadapi Dalam Menuntut Ilmu....................................... 1
BAB II ISI2
A. Pengertian Ilmu........................................................................................ 2
B. Manfaat Ilmu............................................................................................ 3
C. Tujuan Ilmu.............................................................................................. 3
BAB III PENUTUP............................................................................................. 4
A. Kesimpulan.............................................................................................. 4
B. Saran........................................................................................................ 4

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang kami membuat karya tulis ini dan mengangkat masalah
yang berjudul “Buku Sebagai Gudang Ilmu”, karena mengingat pentingnya orang
yang mempunyai ilmu. Dengan membaca saja seseorang bisa saja memperoleh
beberapa ilmu.
Pendidikan adalah persoalan belajar berpartisipasi dalam sebuah kegiatan,
dan bukan semata-mata penerusan informasi dari satu kepala ke kepala lain.
Persepsi dan tindakan muncul bersamaan dan secara dialektik satu membentuk
yang lainnya. Pengetahuan dilihat sebagai jawaban yang mungkin untuk
menyelesaikan persoalan dan bukan gambaran bagaimana dunia sesungguhnya.

B. Masalah yang Dihadapi Dalam Menuntut Ilmu


Masalah yang dihadapi dalam menuntut ilmu bisa dikatakan sangat
banyak. Bagaimana pun juga menuntut ilmu penuh perjuangan. Dengan adanya
ilmu kita sebagai manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Masalah atau rintangan yang dihadapi dalam menuntut ilmu dapat berupa
biaya, semua orang pun mengetahui bahwa pendidikan tidak ada yang gratis.
Walaupun seseorang mempunyai kemampuan untuk belajar akan tetapi apabila
tidak mempunyai biaya maka seseorang tersebut tidak dapat melanjutkan
kesekolah atau ketingkat yang lebih tinggi.
Faktor lain yang dihadapi seseorang dalam menuntut ilmu adalah faktor
sarana dan prasarana pendidikan misalnya seseorang yang berasal dari desadan
hendak menuntut ilmu ke kota tetapi tidak mempunyai rumah, biaya yang dibawa
pas-pasan sehingga putuslah semangat untuk menuntut ilmu.

1
BAB II ISI

A. Pengertian Ilmu
Dalam konteks keilmuan, maka realisme keilmuan dimaksudkan
sebagai doktrin yang terdiri dari empat tesis utama yaitu :
 Ungkapan teoretis pada teori-teori keilmuan yang harus diterima
sebagai dugaan terhadap ungkapan yang mempunyai acuan.
 Teori-teori keilmuan, yang harus ditafsirkan secara realistik ini,
dapat ditegaskan, dan pada kenyataannya seringkali tertegaskan
sebagai mendekati kebenaran melalui bukti-bukti keilmuan yang
ditafsirkan menurut standar metologis biasa.
 Sejarah kemajuan ilmu-ilmu yang matang sebagian besar
merupakan urut-urutan pendekatan yang kiat cermat terhadap
kebenaran, baik menyangkut gejala feramatkan maupun
takferamatkan. Teori-teori yang muncul kemudian pada umumnya
dibangun diatas pengetahuan yang ada dalam teori sebelumnya.
 Realitas yang diberikan oleh teori-teori keilmuan sehingga besar
tidak bergantung pada pemikiran ataupun komitmen teoretis kita.
Ilmu pengetahuan dan metodenya diperkenalkan kemasyarakat baik
melalui pendidikan formal maupun non-formal, kita selalu dapat berangkat
dari titik yang paling dasar. Ilmu pengetahuan adalah buah karya manusia
demi kemanusiaan itu sendiri.
Dengan pemahaman diatas kami ingin membahas masalah ilmu
pengetahuan dalam pengertian ilmu-ilmu dasar dan peran pendidikan di dalam
pembangunan manusia seutuhnya.

2
B. Manfaat Ilmu
Ilmu pengetahuan yang dimiliki sangat banyak manfaatnya. Ilmu yang
dimiliki bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Orang yang berilmu akan
dihargai dimasyarakat ataupun ditempat lain. Ilmu yang dimiliki tidak akan
pernah habis dan bahkan terus bertambah.
Ilmu yang bisa didapatkan dimana saja, kapan saja dan siapa saja yang
memberikan ilmu. Orang yang memberikan ilmunya kepada orang lain akan
terus mengalir dan bersifat amal jariyah.
Mungkin kita tidak menyadari bahwa ilmu kita dapatkan setiap waktu
baik itu disekolah, dirumah, sumber buku maupun dari orang lain. Orang yang
berilmu tetapi tidak dikembangkan atau tidak disalurkan kepada orang lain,
bagaikan pohon tak berbuah. Ilmu yang dimiliki apabila tidak dikembangkan
bisa dikatakan ilmu yang dimilikinya selama ini hanyalah sia-sia. Jadi manfaat
ilmu sangat baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain.

C. Tujuan Ilmu
Tujuan menuntut ilmu sangat banyak. Salah satu tujuan ilmu untuk
menuntut ilmu setinggi-tingginya. Tujuan mencari ilmu adalah untuk
membangun bangsa dan negara.
Mengingat Negara Indonesia yang sedang hancur dan banyaknya
pengangguran. Salah satu penyebab adanya pengangguran adalah tidak
adanya ilmu pengetahuan yang dimiliki.. Oleh karena itu menuntut ilmu
sangatlah penting bagi bansga dan negara.

3
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam mataeri yang kami sampaikan begitu rupa mengenai
pemahaman ilmu pengetahuan dari sudut pandang filsafat ilmu. Yang telah
dikemukakan oleh para filsafat dalam ilmu teknologi yang sangat mudah
ditemukan oleh para pelajar.

B. Saran
Sebagai seoranmg siswa jangan menganggap ilmu pengetahuan itu
sebagai permainan karena peran ilmu sangat berperan bagi kehidupan
globalisasi dan salah satu kunci kesuksesan seluruh manusia.

Anda mungkin juga menyukai