Makrofag
Prostaglandin
Demam
(Sherwood, Lauralee.2009. Fisiologi Manusia. Jakarta:EGC)
2. Hipotermia
Adalah penurunan suhu tubuh terjadi apabila pendinginan tubuh secara
umum mengalahkan kemampuan mekanisme pembentukan panas dan konservasi
panas mengimbangi pengeluaran panas yang berlebihan.
Gejala hipotermi dapat dibagi menjadi 3 stadium:
a. Stadium perangsangan (Hipotermi ringan 32-350c)
Terjadi tremor otot hingga maksimal, akibatnya kecepatan metabolism
basal sangat meningkat, semua sumber glukosa dipakai dan penggunaan
oksigen meningkat. Takikardi dan vasodilatasi menimbulkan peningkatan
tekanan darah. Pasien yang berada dalam kesadaran penuh, lalu menjadi
bingung dan apatis.
b. Stadium kelelahan (hipotermi sedang 32-280c)
Sumber glukosa tidak ada lagi, terjadi bradikardi, aritmia, dan depresi
pernafasan. Pasien mulai berhalusinasi dan berperilaku menyimpang,
segera tidak sadar dan tidak dapat lagi merasakan nyeri.
c. Stadium paralisis (hipotermi berat <280c)
Pasien dalam keadaan koma, reflex pupil hilang, fibrilasi ventrikel, asistol
dan apneu. Semakin rendah penurunan suhu yang terjadi sampai aliran
darah ke otak terhenti, semakin lama otak bisa mentoleransi terhentinya
sirkulasi.
Hipotermi terbagi menjadi dua:
- Hipotermi accidental
Hipotermi yang terjadi secara tiba-tiba, dimana suhu dibawah 35 0c seperti dari air
yang dingin, lingkungan yang dingin. Biasa terjadi pada anak muda dan lansia.
Factor resiko :hipertiroid, hipopituarisme, malnutrisi, Parkinson, rheumatoid
arthritis, dan kegagalan kontrol sistem termoregulasi yang berasal dari cerebral
injury, ketoasidosis, uremia, sepsis, dan overdosis.
- Hipotermi terapeutik
Perjalanannya lebih lambat seperti pada pembedahan jantung ketika jantung akan
dihentikan sementara, akan terjadi fibrilasi ventrikel dan cardiac arrest.
Daftar Pustaka
Huether, Sue E dan McCance, Kathryn.2012. Understanding pathophysiology.
Fifth edition. St. Mouri:Mosby
Porth Matson, Carol dan Matfin, Glenn. 2009. Pathophysiology concepts of
altered health states. Eight edition. Philadelphia:Lippincot
Sherwood, Lauralee.2009. Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi 6.
Jakarta:EGC