Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosa keperawatan : Nyeri (Pre Op)
16 Mei 2016(Pre-Op) 17 Mei 2016(Op)
Implementasi : (09-10.00) Implementasi : (12.30-13.30)
- Mengkaji intensitas, lokasi, frekuensi, dan penyebaran nyeri - Mengkaji intensitas, lokasi, frekuensi, dan penyebaran nyeri
- Memberikan posisi yang nyaman - Mengobservasi abdominal pain
- Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan memberi posisi nyaman
- Menjelaskan penyebab nyeri - Melakukan teknik nanfarmakologi menggunakan TENS
- Memotivasi untuk minum sebanyak 3-4 L/hari.
- Melakukan teknik nanfarmakologi menggunakan TENS
- Kolaborasi pemberian analgetik Farmadol 3 x1 gr

Evaluasi : Evaluasi :
S: Klien mengatakan nyeri pinggang kanan memberat sejak Juni 2015, seperti S: Klien mengatakan nyeri pada luka operasi, berkurang setelah dilakukan
ditusuk-tusuk, skala nyeri VAS 4-5, waktunya kambuh jika kurang minum & terapi TENS, skala nyeri VAS 2-3
duduk terlalu lama, dengan posisi berbaring & nafas dalam nyeri berkurang, O: Klien tampak rileks, minum 2 liter air/24 jam.
namun masih terasa. A: Masalah nyeri teratasi sebagian
O: Klien tampak gelisah, mampu mempraktekan kembali teknik relaksasi P: Lanjutkan intervensi dengan :
nafas dalam, ekpresi wajah tegang. 1. Kaji skala nyeri klien
A: Masalah nyeri teratasi sebagian 2. Beri kompres hangat bila nyeri tidak berkurang
P: Lanjutkan intervensi dengan : 3. Beri posisi yang nyaman
1. Kaji kembali skala nyeri klien 4. Kolaborasi pemeriksaan BNO IVP post op
2. Anjurkan minum sesuai kebutuhan 3-4 L/hari.
3. Beri posisi yang nyaman
4. Motivasi penggunanan teknik relaksasi nafas dalam

1
Diagnosa keperawatan :
Perubahan Eliminasi Urine
16 Mei 2016(Pre-Op) 17 Mei 2016(Op) 18 Mei 2016(Post-Op) 19 Mei 2016(Post-Op)
Implementasi : (10.00-11.00) Implementasi : (13.30-14.00) Implementasi : (11.00-11.30) Implementasi : (09.00-09.30)
- Mengobservasi karakteristik urine dan - Mengobservasi karakteristik urine - Mengobservasi karakteristik urine - Mengobservasi karakteristik urine
berkemih dan berkemih dan berkemih dan berkemih
- Mengawasi pemasukan dan - Mengawasi balance cairan/24 jam - Mengawasi balance cairan/24 jam - Mengawasi pemasukan dan
pengeluaran cairan/24 jam - Memotivasi untuk minum 3-4 L - Memotivasi untuk minum pengeluaran cairan/24 jam
- Memotivasi untuk minum sebanyak 3- - Memeriksa pengeluaran batu pada sebanyak 3-4 L/hari - Memotivasi minum 3-4 L/hari
4 L/hari. selang kateter & pertahankan - Memeriksa pengeluaran batu. dan BAK spontan.
patensi selang kateter - Kolaborasi pemberian terapi infus - Memeriksa keluhan kandung
- Memeriksa distensi kandung kemih Nacl 500 ml/24 jam. kemih
Evaluasi : - Kolaborasi pemberian terapi infus - Bladder training - Kolaborasi pelepasan selang iv
S: Klien mengatakan ada riwayat BAK Nacl 500 ml/24 jam. - Edukasi kegel exercise - Memandu kegel exercise
berdarah, keluar batu, nyeri, dan tidak - Awasi pemeriksaan lab : elektrolit, - Kolaborasi aff selang kateter.
tuntas saat BAK. BUN, kreatinin dan urinalisa Evaluasi :
O: Klien tidak terpasang kateter, warna Evaluasi : S: Klien mengatakan senang kateter
urine kuning, balance cairan +110 ml/24 Evaluasi : S: Klien mengatakan batu di selang sudah dilepas dan latihan otot kegel.
jam, klien tidak mendapatkan terapi S: Klien mengatakan sedikit nyeri kateter tidak keluar. Nyeri saat BAK O: Klien kooperatif & kembali
infus, frekuensi berkemih 5 x/24 jam bila BAK. berkurang. mempraktekkan kegel exercise.
A: Perubahan eliminasi urine belum O: Terpasang folley cath no 16, prod O: Klien terpasang kateter dengan A: Perubahan eliminasi urine
teratasi. urine kemerahan, balance cairan warna urine kuning kecoklatan. teratasi.
P: Lanjutkan intervensi dengan : +550 ml/24 jam. Tampak serpihan Balance cairan +400 ml/24 jam, batu P: Anjurkan klien BAK sebelum
1. Awasi balance cairan dan batu keluar di selang kateter. Hasil tidak tampak di selang kateter memulai kegel exercise dan buat
karakteristik urine. pemeriksaan lab elektrolit , BUN, sebelum di aff. Klien antusias saat jadwal latihan dirumah.
2. Anjurkan minum sesuai kreatinin post op & urinalisa edukasi diberikan.
kebutuhan 3--4 L/hari. (28/4/16) normal. A: Perubahan eliminasi urine belum
3. Awasi pemeriksaan lab : A: Perubahan eliminasi urine belum teratasi.
elektrolit, BUN, kreatinin dan teratasi. P: Lanjutkan intervensi dengan :
urinalisa P: Lanjutkan intervensi dengan : 1. Awasi balance cairan dan
4. Kolaborasi prosedur operasi Stent 1. Awasi balance cairan dan karakteristik urine.
ureteral dan lirotripsi ultrasonik karakteristik urine. 2. Anjurkan minum sesuai
perkutaneous. 2. Anjurkan minum sesuai kebutuhan -4 L/hari.
kebutuhan 3-4 L/hari. 3. Periksa adanya distensi
kandung kemih.

2
Diagnosa keperawatan : Kurang Pengetahuan
16 Mei 2016(Pre-Op) 19 Mei 2016(Op)
Implementasi : (11.00-11.30) Implementasi : (08.00-08.30)
- Mengkaji tigkat pengetahuan klien tentang batu ginjal - Mendengarkan klien mengungkapkan perasaannya
- Menjelaskan penyebab, tanda gejala dan komplikasi - Motivasi melakukan teknik relaksasi
- Memberi privasi dan lingkungan yang nyaman - Memberi privasi dan lingkungan yang nyaman
- Memotivasi melakukan diet rendah kalsium dan protein hewani untuk - Berikan dukungan psikososial dengan menemani klien ke ruang operasi
pencegahan - Memotivasi untuk minum sebanyak 3-4 L/hari
- Memberikan informasi tentang pengobatan dan perawatan yang akan dilakukan - Memotivasi melakukan diet rendah kalsium dan protein hewani untuk
pencegahan
- Memberikan informasi tentang pengobatan dan perawatan yang akan
dilakukan

Evaluasi :
S: Klien mengatakan saat ini klien merasakan nyeri serta cemas terhadap Evaluasi :
penyebab penyakit dan prosedur pembedahan yang akan dijalani, klien S: klien mengatakan senang akan pulang hari ini.klien mengatakan akan
hanya mengetahui akan menjalani operasi untuk mengangkat batu minum sesuai anjuran dan mengurangi makanan yang berlemak, tinggi
ginjalnya, klien mengatakan tidak mengerti tindakan yang dilakukan untuk protein dan oksalat. Klien akan menghilangkan kebiasaan menahan urine
agar tidak muncul penyakitnya tidak semakin parah.
mencegah batu ginjal, klien mengatakan jarang minum air putih, klien
O: Ekspresi wajah tenang, tidak gelisah, klien mempraktekan kembali
sering mengkonsumsi lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti teknik nafas dalam dilakukan sebanyak 4 x, klien mendengarkan
bayam, susu berkalsium tinggi, serta ikan dan nugget. Selain itu, klien penjelasan perawat, berdiskusi dengan antusias dan mampu menjawab
memiliki kebiasan mengkonsumsi minuman seperti kopi, sirup kemasan, pertanyaan ulang perawat.
serta the, klien hanya mengkonsumsi air putih 1000 ml/24 jam. A: pengetahuan klien meningkat
O: Status emosi tampak gelisah, klien mendengarkan penjelasan perawat dan P: intervensi dilanjutkan dirumah dengan melakukan follow up kembali
mampu menjawab pertanyaan ulang perawat. pengetahuan klien saat kontrol ulang.
A: pengetahuan klien meningkat
P: Lanjutkan intervensi dengan :
1. Motivasi perubahan gaya hidup untuk pencegahan kekambuhan saat
persiapan pulang
2. Berikan dukungan psikososial
3. Motivasi untuk melakukan teknik relaksasi

3
Diagnosa keperawatan : Nyeri (Post Op)
18 Mei 2016(Post-Op) 19 Mei 2016(Post-Op)
Implementasi : (09.30-10.30) Implementasi : (08.30-09.00)
- Mengkaji intensitas, lokasi, frekuensi, dan penyebaran nyeri - Mengkaji intensitas, lokasi, frekuensi, dan penyebaran nyeri
- Memberikan posisi yang nyaman - Memberikan posisi yang nyaman
- Menjelaskan penyebab nyeri - Menjelaskan penyebab nyeri
- Memotivasi untuk minum sebanyak 3-4 L/hari. - Memotivasi untuk minum sebanyak 3-4 L/hari.
- Melakukan teknik nanfarmakologi menggunakan TENS - Melakukan teknik nanfarmakologi menggunakan TENS
- Kolaborasi pemberian analgetik Farmadol 3 x 1 gr - Kolaborasi pemberian analgetik Farmadol 3 x 1 gr
- Melakukan teknik nanfarmakologi menggunakan TENS

Evaluasi : Evaluasi :
S: Klien mengatakan nyeri berkurang saat ini, skala nyeri VAS 1-2, muncul ketika S: Klien mengatakan mampu beristirahat dengan skala nyeri VAS 1 pada
banyak bergerak luka operasi.
O: Ekspresi wajah tenang, klien tertidur setelah dilakukan terapi TENS, Hasil BNO O: Ekspresi wajah klien tenang, klien kooperatif, berkurang dengan teknik
IV Nefrolithiasis kanan ukuran dan jumlah berkurang, DJ stent dengan ujung nafas dalam dan terapi TENS
proksimal proyeksi ginjal kanan dan ujung distal pada proyeksi buli. A: Masalah nyeri teratasi sebagian
A: Masalah nyeri teratasi sebagian P: Motivasi konsumsi air putih sesuai kebutuhan 3-4 L/hari, motivasi
P: Lanjutkan intervensi dengan : penggunaan teknik nafas dalam ketika nyeri dirumah. Motivasi kontrol
1. Kaji kembali skala nyeri klien ulang dan mengkonsumsi anti nyeri asam mefenamat 3 x 1 tab (PO)
2. Anjurkan minum sesuai kebutuhan 3-4 L/hari. sampai habis. Pasien direncanakan pulang.
3. Beri posisi yang nyaman
4. Motivasi penggunanan teknik relaksasi nafas dalam

4
Diagnosa keperawatan :
Resiko Infeksi (Post Op)
17 Mei 2016(Op) 18 Mei 2016(Post Op) 19 Mei 2016(Post-Op)
Implementasi : (10.00-11.00) Implementasi : (13.30-14.00) Implementasi : (11.00-11.30)
- Mengobservasi tanda vital - Mengobservasi tanda vital - Mengobservasi tanda vital
- Mengobservasi tanda infeksi (kemerahan, demam, - Mengobservasi tanda infeksi (kemerahan, demam, - Mengobservasi tanda infeksi (kemerahan, demam,
bengkak, nyeri, adanya pus pada luka) bengkak, nyeri, adanya pus pada luka) bengkak, nyeri, adanya pus pada luka)
- Mencuci tangan sesudah dan sebelum melakukan - Mencuci tangan sesudah dan sebelum melakukan - Mencuci tangan sesudah dan sebelum melakukan
prosedur prosedur prosedur
- Memotivasi klien melakukan personal hygiene dan - Kolaborasi pemberian antibiotik Pycin 4 x 1,5 gr - Memotivasi klien melakukan personal hygiene
lingkungan bersih dan lingkungan bersih
- Melakukan pemeriksaan lab (lekosit) - Memberikan edukasi perawatan luka dirumah
- Mempertahanakan teknik aseptik yaitu tidak boleh basah, kotor dan terbuka
- Kolaborasi pemberian antibiotik Pycin 4 x 1,5 gr - Memberikan edukasi mengenai vulva hygiene
- Kolaborasi pemberian antibiotik Pycin 4 x 1,5 gr

Evaluasi : Evaluasi : Evaluasi :


S: Klien mengatakan tidak merasakan demam, Nyeri S: Klien mengatakan luka operasi tidak rembes. S: Klien mengatakan tidak merasakan demam dan
pada luka post op masih terasa. Klien akan mencuci O: Tidak terdapat tanda infeksi (merah, pus, skala nyeri VAS 1 pada luka operasi.
tangan dan menjaga lingkungan tetap bersih. demam, dan bengkak), TTV:TD 120/80 mmhg, N O: Wajah tenang, klien kooperatif, Tidak terdapat
O: Tidak terdapat tanda infeksi (merah, pus, demam, 84 x/menit, RR 20 x/mnt, S 36,8º c tanda infeksi (merah, pus, demam, dan bengkak),
dan bengkak), Lekosit Post Op 12,69 rb/ul. TTV:TD A: Resiko infeksi teratasi sebagian TTV:TD 110/70 mmhg, N 85 x/menit, RR 20
110/80 mmhg, N 92 x/menit, RR 20 x/mnt, S 36,0º c, P: Lanjutkan intervensi dengan : x/mnt, S 36,9 ºc
Klien terpasang venflon No 20G di vena chephalica 1. Observasi TTV dan tanda infeksi A: Resiko infeksi teratasi
sinistra dengan infus Nacl 500 ml/24 jam serta folley 2. Jaga lingkungan tetap bersih P:
cath no 16. 3. Batasi jumlah pengunjung 1. Jaga personal hygiene dan lingkungan tetap
A: Resiko infeksi belum teratasi 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan bersih dirumah
P: Lanjutkan intervensi dengan : 5. Kolaborasi pemberian antibiotik Pycin 4 x 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah
1. Observasi TTV dan tanda infeksi 1,5 gr menyentuh luka
2. Motivasi klien melakukan personal hygiene 3. Jika balutan kotor/basah segera kembali ke
dan lingkungan tetap bersih RS atau Puskesmas
3. Batasi jumlah pengunjung 4. Motivasi kontrol ulang dan mengkonsumsi
4. Kolaborasi pemberian antibiotik Pycin 4 x 1,5 antibiotik cefixim 3 x 1 tab (PO) sampai
gr habis.

5
6

Anda mungkin juga menyukai