Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu hak dasar bagi setiap manusia, setiap

manusia berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai

dengan kemampuan dan kebutuhannya secara layak. Selain itu

kesehatan juga merupakan tanggung jawab semua sektor, baik

pemerintah swasta dan juga termasuk masyarakat.

Penyusunan Profil kesehatan Puskesmas merupakan salah satu unsur

manajemen pelaksanaan pembangunan bidang kesehatan, karena dapat

dijadkan sebagai bahan acuan bagi perencanaan dalam menentukan

kebijakan di bidang kesehatan pada tahun berikutnya.

Profil kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2013 ini menggambarkan

secara umum tentang upaya kesehatan, sumber daya dan hasil-hasil

yang telah dicapai oleh Puskesmas Picung selama Tahun 2013.

1
B. Tujuan

1. Sebagai bahan untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian

program Puskesmas Tahun 2013

2. Sebagai bahan masukan bagi Dinas kesehatan Kabupaten

Pandeglang tentang upaya-upaya kesehatan dalam peningkatan

derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Picung

3. Sebagai acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dalam

menentukan kebijakan-kebijakan pelayanan kesehatan Tahun

berikutnya

C. Sistematika Penulisan

1. Bab-1 : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang dan tujuan Profil

Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya.

2. Bab-2 : Gambaran Umum dan Lingkungan

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Picung,

sealin letak geografis, administrasi dan informasi lainnya

3. Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatn

Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,

angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.

2
4. Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan, akses dan mutu

pelayanan kesehatn, perilaku hidup masyarakat dan keadaan

lingkungan

5. Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya

6. Bab-6 : Kesimpulan

Bab ini berisikan hal-hal keberhasilan dan juga mengemukakan yang

dianggap masih kurang

7. Lampiran-Lampiran

Pada lampiran-lampiran ini berisi 73 tabel data yang merupakan

gabungan tabel Indikator Kecamatan Sehat dan Indikator Pencapaian

Kinerja Standar pelayanan minimal Bidang Kesehatan.

3
BAB 2

GAMBARAN UMUM

A. Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Picung memiliki luas wilayah sebesar 46.1

km2, Jumlah Desa 9 (Sembilan) desa meliputi, desa Cililitan, Kolelet,

Kadupandak, Ciherang, Bungurcopong, Pasirsedang, Pasirpanjang,

Ganggaeng dan Kadubera., dengan batas-batas wilayah sebagai berikut

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari Kabupaten

Lebak

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bojong Kabupaten

Pandeglang

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sindangresmi

Kabupaten Pandeglang

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari Kabupaten

Lebak

B. Demografis

Jumlah Penduduk Kecamatan Picung Tahun 2014 sebanyak 30.756 jiwa

dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 15.657 jiwa dan penduduk

perempuan sebanyak 15.099 jiwa.dengan rata rata jiwa/rumah tangga

4
sebanyak 4 orang, sedangkan kepadatan penduduk /Km2 sebanyak 667

orang.

Perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur di

bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang

termasuk usia produktif (Rasio beban Tanggungan) 86,7 % .Rasio jenis

Kelamin di Kecamatan Picung tahun 2013 sebesar 103,7 %.

5
BAB 3

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kesakitan

1. AFP Rate (non polio) < 15 th

Tahun 2013 kasus acute flaccid paraysis non polio pada penduduk

usia dibawah 15 tahun tidak ditemukan

2. TB Paru

Tahun 2013 jumlah perkiraan penderita TB paru sebanyak 156 orang,

ditemukan sebanyak 26 penderita (17%), yang diobati sebanyak 26

orang, yang diobati lengkap hanya 16 orang (61.5%) dan yang sembuh

sebanyak 16 orang (61,5%), Tidak ada kematian akibat TB paru

3. Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani

Jumlah balita pada tahun 2013 sebanyak 4.464 orang maka perkiraan

jumlah penderita Pneumonia diperkirakan sebanyak 446 balita.

Jumlah balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan dilayani tahun

2013 sebanyak 60 balita (13.4%), dan tahun 2012 19,7% terjadi

penurunan cakupan penemuan dan penanganan pneumonia sebesar

6,3% desa yang tidak ditemukan penderita pneumonia yaitu desa

Pasirpanjang dan Desa Kadubera

6
4. Jumlah Kasus Baru HIV

Penderita HIV AIDS tahun 2013 terdapat 1 orang di desa Ciherang

5. Diare

Jumlah perkiraan penderita diare tahun 2013 sebanyak 1.301 orang,

ditemukan dan dilayani sebanyak 914 orang (70.3%) terjadi

peningkatan penemuan dan penanganan kasus diare sebanyak 20%

dari tahun 2012 (50,3%)

6. Kusta

Jumlah kasus baru kusta PB tidak ada, sedangkan penderita kusta MB

5 orang, laki-laki 2 orang, perempuan 3 orang, jumlah penderita kusta

0-14 tahun sebanyak 1 orang

7. Difteri

Tahun 2013 tidak ditemukan Kasus Difteri

8. Pertusis

Tahun 2013 tidak ditemukan Kasus Pertusis

9. Tetanus neonatorum

Tahun 2013 tidak ditemukan kasus Tetanus (non neonatorum)

10. Campak

Tahun 2013 tidak ditemukan Kasus Campak

11. Polio

Tahun 2013 tidak ditemukan Kasus Polio

7
12. Hepatitis B

Tahun 2013 tidak ditemukan Kasus Hepatitis B

13. Tahun 2013 jumlah penderita Demam Berdarah Dengue sebanyak 3

orang, tidak ada yang meninggal, berasal dari desa Ciherang, laki-laki 2

orang perempuan 1 orang

Incidence Rate DBD 9,8 dan case fatality rate 0

14. Malaria

Tahun 2013 tidak ditemukan kasus Malaria (Annual Parasit Incidence)

15. Filariasis Angka Kesakitan Filariasis

Tahun 2013 tidak ditemukan kasus Filariasis

B. Angka Kematian

1. Lahir Hidup

Lahir hidup adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa

memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi

menunjukan tanda-tanda kehidupan, missal bernafas, ada denyut

jantung atau gerakan otot.

Tahun 2013 jumlah lahir hidup sebanyak 601 kelahiran

2. Kematian bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum

mencapai usia satu tahun.

Tahun 2013 jumlah bayi meninggal sebanyak 9 bayi, berasal dari desa

8
Cililitan 2 orang, Kolelet 1 orang, Ciherang 2 orang, Bungurcopog 1

orang, Kadubera 2 orang dan Ganggaeng 1 orang.

Terjadi penurunan jumlah kematian bayi sebanyak 11 orang, tahun

2012 sebanyak 20 meninggal dan tahun 2013 sebanyak 9 orang

3. Kematian balita

Tahun 2013 tidak ditemukan balita meninggal

4. Kematian ibu

Kematian ibu dimaksud adalah kematian ibu pada waktu kehamilan,

persalinan dan nifas, tahun 2013 jumlah ibu meninggal ada 1 orang ibu

hamil usia 35 tahun asal desa Kolelet, tahun 2012 sebanyak 3 orang,

ada penurunan jumlah ibu meninggal sebanyak 2 orang

C. Status Gizi Masyarakat

1. Tahun 2013 jumlah Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak

20 bayi

2. Status Gizi Balita

Tahun 2013 jumlah balita gizi baik sebanyak 2.284 balita (89,9%), gizi

kurang sebanyak 173 balita (6,8%), gizi buruk tanpa gejala klinis

sebanyak 79 balita (3,1%)

Terjadi penurunan gizi kurang pada tahun 2013 sebesar 1,4% dari

tahun 2014 (8,2%), juga penurunan balita gizi buruk tanpa gejala klinis

sebesar 1,1% dari tahun 2012 (2,0%)

9
BAB 4

SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan

1. Kunjungan ibu hamil

Jumlah ibu hamil tahun 2013 sebanyak 762 ibu, Kunjungan Ibu Hamil

pertama kali (K1) tahun 2013 sebesar 99,1% dari target 90%, sudah

diatas target.dibanding tahun 2012 kunjungan K1 ( 88,8%) maka tahun

2013 mengalami kenaikan sebesar 10,3%

Sedangkan untuk kunjungan Ibu Hamil (K4) tahun 2013 baru mencapai

49.7% dari target 85%, belum mencapai target, walaupun demikian

dibanding tahun 2012 (42,0%) mengalami kenaikan sebesar 7,7%

Pelayanan Ibu hamil resti ditangani tahun 2013 belum mencapai target

karena baru mencapai 46,6% dari target 100% dan juga mengalami

penurunan sebesar 3,2% dari tahun 2012 (49,8%)

Pelayanan imunisasi pada Ibu hamil mendapat TT2 tahun 2013

mencapai 204 ibu (26,8%), belum semua ibu hamil di imunisasi TT2 dan

juga mengalami penurunan dari tahun 2012 (48,6%) sebesar 21,8%

Jumlah Ibu hamil mendapat Fe3 sebanyak 384 ibu (50,4%) dari 762 ibu

dan mengalami kenaikan sebesar 9,7% dari tahun 2012 yang hanya

mencapai (40,7%)

10
2. Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan

Jumlah perkiraan ibu bersalin tahun 2013 sebanyak 726 ibu dan yang

ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 504 ibu (69,4%) dari target

75% berarti masih ada sisa target sebesar 5,6%, dan juga mengalami

peningkatan dari tahun 2012 yang hanya mencapai 46,1%dan tahun

2013 sebesar 69,4% maka kenaikan sebesar 23,3%, desa-desa yang

sudah mencapai target persalnan oleh tenaga kesehatan adalah desa

Ciherang (94,2%) dengan bidan desanya Iik Irawati, desa

Bungurcopong (82,0%) bidan desa nya Yanti Kusmayanti dan, desa

Cililitan (75,2%) dengan bidan desanya Yeni Yuliani.

3. Pelayanan Ibu Nifas

Jumlah perkiraan ibu nifas tahun 2013 sebanyak 726 ibu dan yang

mendapat pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sebanyak 687

ibu (94,6%) dari target 90% berarti sudah menapai target, dan juga

mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang hanya mencapai 75,9%

dan tahun 2013 sebesar 94,6% maka kenaikan sebesar 18,7%, desa-

desa yang belum mencapai target pelayanan ibu nifas mendapat

pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan adalah desa Kadupandak

(88,8%) dengan bidan desanya Lusiana, desa Kadubera (76,4%) bidan

desa nya Neni Yusrini dan Desa Ganggaeng (87,8%) bidan desanya

Euis

11
4. Pelayanan Neonatal

Jumlah perkiraan neonatal dengan komplikasi tahun 2013 sebanyak 105

bayi dan Neonatal Risti/Komplikasi ditangani sebanyak 20 bayi (19,1%),

belum mencapai target, disbanding tahun 2012 pelayanan neonatal resti

mengalami penurunan tahun 2012 sebesar 25,6% dan tahun 2013

19,1% maka terjadi penurunan sebesar 6,5% dan ada beberapa desa

yang sama sekali tidak melaksanakan pelayanan kesehatan kepada

neonatal dengan komplikasi yaitu desa Kolelet, Bungurcopong,

Pasirpanjang dan desa Ganggaeng.

5. Pelayanan Vitamin A

Jumlah perkiraan bayi usia 6 – 11 bulan yang harus mendapat

pemberian vitamin A tahun 2013 sebanyak sebanyak 347

bayi.Mendapat Vitamin A sebanyak 325 bayi (93,7%), belum mencapai

target, juga mengalami penurunan cakupan dari tahun 2012 (100%)

sebesar 6,3%, desa-desa yang cakupan pemberian vitamin A nya

rendah meliputi desa Kadupandak 65,8%, Bungurcopong, 37,9% dan

desa Ganggaeng 45%

Jumlah bayi usia 1 – 4 tahun sebanyak 3.767 balita.Anak balita yang

mendapat vitamin A sebanyak 2.568 balita (88,4%), belum mencapai

target, namun demikian tahun 2013 mengalami kenaikan cakupan

sebesar 10% dari tahun 2012 (78,4%), semua desa belum mencapai

12
target.

Jumlah ibu nifas tahun 2013 sebanyak 725 ibu dan Ibu Nifas Mendapat

Vitamin A sebanyak 642 ibu (88,4%) belum mencapai target,namun

demikian tahun 2013 mengalami kenaikan cakupan sebesar 12,1% dari

tahun 2012 (76,3%),desa yang belum mencapai target yaitu desa

Kadubera 70%.

6. Pelayanan Keluarga Berencana

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) tahun 2013 sebanyak 6.892

pasangan Jumlah Peserta KB Baru tahun 2013 sebanyak 638 peserta

(9,3%) dengan perincian alat kontasepsi MKJP 9 peserta, dan non

MKJP sebanyak 629 peserta, terdapat peningkatan pelayanan akseptor

KB baru dari tahun 2012 untuk MKJP 1 peserta dan non MKJP 481

peserta, maka besar kenaikan sebanyak 8 peserta untuk MKJP dan 148

untuk non MKJP

Peserta KB Aktif tahun 2013 sebanyak 3.848 peserta (55,8%) masih

dibawah target, desa-desa yang sudah mencapai target KB aktif adalah

desa Cililitan 81%, Ciherang 75,6% dan desa Pasirpanjang 88,9%

7. Pelayanan neonatus

Jumlah bayi lahir hidup tahun 2013 sebanyak 699 bayi dan Kunjungan

Neonatus 1 (KN 1) seanyak 699 bayi (100%)

Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) sebanyak 697 bayi (99,7%)

13
8. Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)

Jumlah bayi tahun 2013 sebanyak 347 bayi dan yang mendapatkan

pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sebanyak 318 bayi

(91,6%)

9. Pelayanan imunisasi

Jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Picung tahun 2013 sebanyak 9

desa Desa/Kelurahan yang telah mencapai desa UCI 9 desa (100 %).

Jumlah bayi tahun 2013 sebanyak 703 bayi Cakupan Imunisasi

Campak Bayi sebanyak 696 bayi (99%)

Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak adalah bayi yang tidak mendapat

imunisasi lengkap dengan mendeteksi bayi yang mendapat imunisasi

DPT1 tetapi tidak terdeteksi pada imunisasi campak, tahun 2013 Do

DPT1 Campak sebesar 13 %

10. Bayi yang diberi ASI Eksklusif

Bayi dengan ASI ekslusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI saja

sejak lahir sampai usia 6 bulan, Jumlah bayi tahun 2013 sebanyak 347

bayi dan yang mendapatkan ASI ekslusif sebanyak 107 bayi (30,9%)

terjadi peningkatan cakupan dari tahun 2012 (23,8%) sebesar 7,1%

11. Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin

Yaitu memberikan makanan pendamping ASI dengan porsi 100 gram

tiap hari selama 90 hari, Jumlah anak 6-23 bulan dari gakin tahun 2013

14
sebanyak 1.167 anak dan yang mendapat MP-ASI sebanyak 12 anak

(1.0%)

12. Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)

Jumlah balita usia 12-59 bulan tahun 2013 sebanyak 3.767 balita dan

yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali selama tahun 2013

sebanyak 2.540 balita (67,4%)

13. Pelayanan anak balita

Jumlah Balita ditimbang tahun 2013 sebanyak 2.540 balita (56,9%) dari

jumlah balita sebanyak 4.464 balita, masih ada sekitar 43,1% yang

belum ditimbang,

Balita berat badan naik sebesar 75,8%, desa-desa yang tingkat

kenaikan berat badan anak rendah meliputi desa Kadupandak (50,6%),

Pasirsedang (55,8%), dan Ganggaeng (49,0%)

Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) sebanyak 78 balita

(3,1%) dari Jumlah balita yang ditimbang sebanyak 2.540 balita

Jumlah balita dengan gizi buruk sebanyak 79 balita dan Balita Gizi

Buruk Mendapat Perawatan sebanyak 34 balita (43%), semua desa

terdapat balita gizi buruk dan semua desa mendapat perawatan

walaupun tidak semua balitanya mendapat perawatan.

14. Pelayanan anak usia sekolah

Jumlah siswa SD dan sederajat tahun 2013 sebanyak 967 siswa dan

15
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat sebanyak

964 siswa (99,7%)

15. Pelayanan kesehatan usia lanjut

Jumlah penduduk usia lanjut tahun 2013 sebanyak 1.854 orang, yang

telah mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 671 orang (36,2%)

16. Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam

Tahun 2013 tidak ada KLB

17. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Kunjungan pasen ke BP gigi tahun 2013 sebanyak 983 orang

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar (BPJS) tahun 2013

sebanyak 21.924 orang (71,3%)

Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Peserta Jamkesmas dan askes tahun

2013 sebanyak 11.033 orang (35.9%)

C. Perilaku Hidup Masyarakat

Data Rumah Tangga ber-PHBS belum tersedia karena kegiatan survey

PHBS tatanan rumah tangga belum bias dilaksanakan

D. Keadaan lingkungan

Tahun 2013 jumlah rumah yang bisa diperiksa keadaan sanitasinya baru

mencapai 1.968 rumah, dari jumlah rumah yang ada sebanyak 7.147

rumah dan rumah sehat sebanyak 150 rumah (7,6%)

16
Tahun 2013 kegiatan pemeriksan jentik nyamuk Aedes pada

rumah/bangunan belum bisa dilaksanakan

Jumlah Keluarga dengan sumber air minum terlindung tahun 2013

sebanyak 1.553 keluarga dari jumlah sarana air minum yang diperiksa

sebanyak 2,998 keluarga.

Tahun 2013 Keluarga memiliki Jamban sebanyak 1.297 keluarga dan

jambannya sehat sebanyak 454 buah (35%).

Keluarga memiliki Tempat Sampah sebanyak 1.824 keluarga dan yang

Sehat sebanyak 177 keluarga

Jumalh TUPM yang ada sebanyak 6 buah dan yang sehat belum ada

Jumlah Institusi yang ada sebanyak 200 buah dan yang dibina kesehatan

lingkungannya sebanyak 83 buah.

17
BAB 5

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sarana Kesehatan

1. Jumlah Rumah Sakit Umum :-

2. Jumlah Rumah Sakit Khusus :-

3. Jumlah Puskesmas Perawatan :-

4. Jumlah Puskesmas non-Perawatan : 1 buah

5. Jumlah Apotek : 1 buah

6. Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan :-

7. Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar :-

8. Jumlah Posyandu : 39 buah

9. Posyandu Aktif : 39 buah

10. Rasio posyandu per 100 balita :

11. Jumlah Desa Siaga : 9 desa

12. Desa Siaga Aktif : 9 desa

13. Jumlah Poskesdes : 3 buah

18
B. Tenaga Kesehatan

Jumlah Dokter Spesialis :-

Jumlah Dokter Umum : 1 orang

Rasio Dokter Umum ;

Jumlah Dokter Gigi :

Jumlah Bidan : 14 orang

Rasio Bidan per 100.000 penduduk : 46

Jumlah Perawat : 8 orang

Jumlah Perawat Gigi : 1 orang

Jumlah Tenaga Kefarmasian :-

Jumlah Tenaga Gizi :-

Jumlah Tenaga Kesmas : 1 orang

Jumlah Tenaga Sanitasi :-

Jumlah Tenaga Teknisi Medis :-

Jumlah Fisioterapis :-

C. Pembiayaan Kesehatan

Total Anggaran Kesehatan : 159.297.500

APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota :

Anggaran Kesehatan Perkapita : 5.176.40

19
BAB 6

KESIMPULAN

1. Puskesmas Picung merupakan Puskesmas non DTP, secara geografis

Puskesmas Picung dari sebelah utara dan timur berbatasan dengan

Kecamatan Banjarsari kabupaten Lebak

2. Program pokok Puskesmas Picung meliputi program Promosi kesehatan,

Kesehatan ibu anak dan remaja, Pencegahan pemberantasan penyakit,

perbaikan gizi, Penyehatan lingkungan dan rawat jalan.

3. Program penunjang/pengembangan Puskesmas Picung meliputi

perawatan kesehatan masyarakat, Usaha kesehatan sekolah,kesehatan

usia lanjut

4. Jumlah penduduk Kecamatan Picung banyak dengan tingkat ekonomi

dan pendidikan masih rendah dan masih terdapat bayi dan ibu

meninggal.

5. Penyakit-penyakit TB paru, pneumonia, diare, kusta, demam berdarah,

bahkan HIV AIDS masih merupakan penyakit yang diderita oleh

masyarakat Kecamatan Picung, hal ini disebabkan oleh masih belum

baiknya PHBS masyarakat

6. Status gizi masyarakat Kecamatan Picung terutama balita masih belum

baik hal ini ditandai dengan masih terdapat bayi lahir dengan berat badan

20
rendah (BBLR) dan balita dengan status gizi kurang serta balita dengan

status gizi buruk, hal ini disebabkan oleh intake makanan yang

dikonsumsi masih kurang, menu makanan yang belum berimbang serta

adanya gangguan alat pencernaan makanan

7. Masih terdapat beberapa cakupan pelayanan kesehatan yang belum

mencapai target, hal ini disebabkan oleh masih rendahnya kemampuan

petugas Puskesmas dalam hal teknis pelayanan, masih rendahnya

kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan masih rendahnya

dukungan lintas sektor serta masih minimnya dukungan dana untuk

program-program tertentu.

8. Sebahagian besar penduduk Kecamatan Picung sudah mendapatkan

jaminan pemeliharaan kesehatan dan telah dilayani di sarana pelayanan

kesehatan baik di Puskesmas maupun jaringannya yang tersebar di

wilayah kerja Puskesmas

9. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat Kecamatan Picung belum

baik hal ini ditandai oleh masih rendahnya persalinan oleh tenaga

kesehatan, masih belum semua balita ditimbang, masih rendahnya

kualitas lingkungan dan masih banyak masyarakat yang masih merokok

serta masih banyak indikator lain yang belum baik

10. Keadaan kesehatan lingkungan pemukiman masyarakat Kecamatan

Picung belum baik hal ini ditandai dengan masih rendahnya masyarakat

21
menggunakan air minum dari sarana air minum terlindung, masih

rendahnya kepemilikan sarana sanitasi dasar yang sehat, masih

rendahnya TTU dan TPM yang belum sehat,

11. Sarana kesehatan di Kecamatan Picung tahun 2013 sudah cukup

memadai ditandai dengan sudah adanya Puskesmas, Puskesmas

keliling, Puskesmas pembantu,Poskesdes, Posyandu, Apotek, desa

siaga.

12. Tenaga kesehatan di Puskesmas Picung tahun 2013 belum lengkap

sesuai standar tenaga Puskesmas, belum ada dokter gigi, tenaga

kefarmasian, tenaga gizi, tenaga sanitasi, tenaga teknisi medis dan

tenaga fisioterafis serta tenaga umum lainnya

13. Untuk program-program pelayanan kesehatan tertentu pembiayaannya

sudah mencukupi, karena menu kegiatan dan pagu anggaran sudah

ditentukan oleh fihak-fihak terkait namun masih ada beberapa kegiatan

yang tidak mendapatkan anggaran dari sumber biaya manapun.

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai