Anda di halaman 1dari 29

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan kualitas


sistim informasi kesehatan di tingkat kabupaten sangat di tentukan oleh sistim
informasi yang berkualitas di tingkat Kecamatan / Puskesmas oleh karena itu
kami membuat profil Puskesmas Picung yang menyajikan informasi kesehatan
secara menyeluruh di wilayah puskesmas Picung tahun 2016 khususnya cakupan
pelayanan Kesehatan sebagai dasar evaluasi tahunan dan pemantauan kinerja
bagi petugas kesehatan di wilayah Puskesmas Picung

upaya pelayanan kesehatan dititik beratkan pada pelayanan dasar sebagai upaya
terpadu yang diselenggarakan melalui kegiatan pokok, karena puskesmas
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat di samping memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara menyeluruh dan terpadu diwilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Departemen Kesehatan 1991).

Visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas adalah tercapainya kecamatan


sehat yang merupakan gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang
ditandai dengan penduduknya hidup dalam lingkungan sehat dengan perilaku
hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, puskesmas juga melaksanakan upaya-


upaya kesehatan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.Dengan upaya
tersebut diharapkan terwujud tujuan pembangunan kesehatan dengan
tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Puskesmas Picung sebagai salah satu ujung tombak dalam upaya pembangunan
kesehatan tersebut khususnya di wilayah Kecamatan Picung, dalam mengukur

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 1


keberhasilan pembangunan kesehatan melalui beberapa program yang
dilaksanakan akan menggunakan beberapa indikator mengacu kepada
penggabungan Indikator Indonesia Sehat dan indikator kinerja Standar Pelayanan
Minimal yang terdiri dari 47 indikator kinerja. Untuk mengukur keberhasilan dari
program tersebut akan menggunakan indikator sebagai berikut :

1. Indikator Derajat Kesehatan sebagai hasil akhir, yang meliputi indikator


mortalitas, morbiditas dan status gizi.
2. Indikator Hasil Antara, yang meliputi indikator untuk keadaan lingkungan,
perilaku hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan.
3. Indikator Proses dan Masukan yang meliputi, indikator pelayanan
kesehatan, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan dan kontribusi
sektor terkait.

Profil Kesehatan Puskesmas Picung ini merupakan salah satu sarana untuk
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kecamatan Picung
dan merupakan salah satu sarana untuk mengevaluasi hasil penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di wilayah tersebut berdasarkan indikator-indikator
yang tercantum di atas.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas Picung adalah untuk memberikan
gambaran masyarakat Picung melalui hasil pencapaian program dan indikator
kesehatan yang dilaksanakan, sehingga nantinya dapat menjadi tolak ukur
atau dasar pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya di Puskesmas Picung.

2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya data dan informasi yang akurat tentang pencapaian
program kesehatan di Puskesmas Picung.
b. Tersedianya informasi tentang bagaimana akses masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas Picung terhadap pemeliharaan kesehatan.
c. Diperolehnya informasi mengenai cakupan program sehingga dapat
memotivasi pengelolah program untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
d. Mekanisme Kerja Pengelolaan Data

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 2


4. Sistematika Penulisan

1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latarbelakang, tujuan dan sistematika
penulisan

2. Bab 2 Gambaran Umum dan Lingkungan


Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kecamatan Picung Tahun 2015.
Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum
lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan dan visi misi
Puskesmas.

3. Bab 3 Situasi Derajat Kesehatan


Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

4. Bab 4 Situasi Upaya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana.

Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga


mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan
oleh Puskesmas

5. Bab 5 Situasi Sumber Daya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 3


6. Bab 6 Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan .
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan

7. Lampiran-lampiran
Pada lampiran ini berisi 64 tabel data yang merupakan gabungan Tabel
Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar
Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 4


BAB 2
GAMBARAN UMUM KECAMATAN PICUNG
TAHUN 2015

A. Luas Wilayah
Wilayah Kecamatan Picung secara geografis terletak antara 06° 42’ 83”
Lintang Selatan dan 105° 97’ 74,2” Bujur Timur dengan luas daerah 44,19 km²
atau sebesar 1,73% dari luas Kabupaten Pandeglang, dengan batas wilayah
administrasi sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Bojong


Barat : Kecamatan Patia
Selatan : Kecamatan Sindangresmi
Timur : Kabupaten Lebak

Kecamatan Picung terdiri dari 9 desa, Kadupandak merupakan desa terkecil


dengan luas wilayah 3,1 km², sedangkan Pasirsedang merupakan desa terbesar
dengan luas wilayah 7,4 km².

Wilayah Kecamatan Picung pada umumnya merupakan dataran dengan


ketinggian di bawah 100 m di atas permukaan laut (dpl).Desa Cililitan
merupakan desa dengan wilayah tertinggi sedangkan Desa Kolelet dan Desa
Kadubera merupakan desa dengan wilayah terendah.

Banyaknya curah hujan pada tahun 2016 di Kecamatan Picung yang diukur oleh
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Pandeglang
yang diamati dari Pos Pengamatan Kecamatan Bojong untuk wilayah Bojong
dan sekitarnya termasuk wilayah Kecamatan Picung paling tinggi mencapai 632
mm. Curah hujan terbanyak ter-jadi pada bulan Desember dan hanya bulan
September tidak terjadi hujan

Hujan di Kecamatan Picung sepanjang tahun 2016 terjadi hampir setiap bulan,
dengan rata-rata hari hujan 16 hari setiap bulannya.

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 5


B. Jumlah Desa
Kecamatan Picung memiliki desa binaan sebanyak 9 desa, yaitu :
1. Desa Cililitan
2. Desa Kadupandak
3. Desa Kolelet
4. Desa Ciherang
5. Desa Bungurcopong
6. Desa Pasirsedang
7. Desa Pasirpanjang
8. Desa Kadubera
9. Desa Ganggaeng

C. Jumlah Penduduk
Penduduk Indonesia berdasarkan konsep BPS adalah Warga Negara Indonesia
(WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis
Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun tidak tetap.Tetapi,
anggota korps diplomatik beserta keluarganya meskipun menetap di Indonesia
tidak dikatakan sebagai penduduk.

Berdasarkan Data Tahun 2015, jumlah Penduduk Picung sebanyak 36.344 jiwa.
Dengan Rincian jumlah penduduk Laki-laki 18.418 jiwa dan jumlah penduduk
Perempuan 17.926 jiwa.Desa Pasirsedang merupakan desa dengan jumlah
penduduk terbanyak yaitu 6.164 jiwa, dengan rincian jumlah penduduk Laki-
laki 3.217 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 2.947 jiwa. Desa Gang-gaeng
merupakan desa dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu 2.381 jiwa, yang
terdiri dari 1.234 jiwa penduduk laki-laki dan 1.147 jiwa penduduk
perempuan.

Kepadatan penduduk Kecamatan Picung tahun 2016 sebesar 822 jiwa/km2.


Jumlah penduduk sasaran kegiatan atau program Kesehatan terdiri atas :
1. Jumlah ibu hamil : 775 ibu
2. Jumlah ibu bersalin : 629 ibu
3. Jumlah ibu nifas : 740 ibu

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 6


Pemantuan Pertumbuhan
No Sasaran estimasi Balita Sasaran Riil Balita
Balita

4 Jumlah bayi usia 0-5 bulan 353 275

5 Jumlah bayi usia 6-11 bulan 352 417

6 Jumlah balita usia 12-23 bulan 689 795

7 Jumlah balita usia 24-59 bulan 3,144 2,139

8 Jumlah PUS 4,538 3,626

D. Rata-rata Jiwa/Rumah Tangga


Rata-rata jiwa/rumah tangga adalah jumlah penduduk di satu wilayah per
Kepala Keluarga.
Rata-rata jiwa / rumah tangga di Kecamatan Picung Tahun 2016 sebanyak 4
orang
E. Kepadatan Penduduk/Km2
Kepadatan penduduk adalah Jumlah penduduk di satu wilayah per-km2.Di
Kecamatan Picung Tahun 2016 kepadatan penduduk sebanyak 770 orang per
kilo meter persegi, desa yang terpadat penduduknya adalah desa Pasirsedang
sedangkan desa yang kepadatan penduduknya kurang adalah desa Pasirpanjang
F. Rasio Beban Tanggungan
Rasio beban tanggungan adalah Perbandingan antara banyaknya orang yang
tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan
banyaknya orang yang termasuk usia produktif
Rasio beban tanggungan di Kecamatan Picung Tahun 2016 sebesar 226
G. Rasio Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin adalah adalah perbandingan Jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan di satu wilayah
Rasio jenis kelamin di kecamatan Picung Tahun 2016 sebesar 103

H. Penduduk 10 tahun keatas melek huruf


Jumlah penduduk 10 tahun keatas yang melek huruf tahun 2016 sebanyak
28.489 orang (96,29%)

I. Penduduk 10 tahun keatas yang memiliki ijazah tertinggi


Jumlah penduduk 10 tahun keatas yang memiliki ijasan tertinggi

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 7


1. Tidak memiliki ijazah SD : 8.559 orang
2. SD/MI : 12.046 orang
3. SMP/MTs :4.628 orang
4. SMA/MA : 3.527 orang
5. SMK : 3.084 orang
6. DiplomaI/II : 830 orang
7. Diploma III : 830 orang
8. Universitas/D IV : 571 orang
9. S2/S3 :0

J. Puskesmas
1. Visi
Visi UPT Puskesmas Picung adalah Puskesmas dengan pelayanan prima
menuju masyarakat Picung sehat dan mandiri

2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara prima
b. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas
c. Mengembangkan sarana dan prasarana Puskesmas yang mengutamakan
kualitas pelayanan
d. Meningkatkan akses dan keterjangkauan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan
e. Meningkatkan peranserta aktif masyarakat terhadap kesehatan

3. Program Puskesmas
a. Program Pokok
1. Program Promosi Kesehatan
Program ini berisikan kegiatan – kegiatan pelayanan, penyuluhan
baik langsung maupun tidak langsung.

2. Program Penyehatan Lingkungan


Program ini berisikan kegiatan – kegiatan pelayanan pengendalian
faktor-faktor lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan kepada
masyarakat agar tidak menimbulkan gangguan kepada masyarakat

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 8


3. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit
Program ini berisikan kegiatan – kegiatan pelayanan pencegahan,
pemberantasan penyakit baik menular ataupun tidak serta penyakit
yang berbasis lingkungan

4. Program perbaikan gizi


Program ini berisikan kegiatan – kegiatan pelayanan peningkatan
gizi keluarga dan masyarakat

5. Program kesehatan ibu, anak dan KB


Program ini berisikan kegiatan – kegiatan pelayanan kesehatan
kepada ibu, anak, remaja dan pelayanan KB

6. Progran pelayanan medik dasar dan rujukan


Pelayanan medikdasar lebih mengutamakan pelayanan kuratif dan
rehabilatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada
umumnya:
a. Pelayanan rawat jalan
b. Pelayanan rujukan

b. Program Penunjang
Program penunjang berisikan program-program yang bersifat
mendukung kelancaran pelayanan kesehatan masyarakat, meliputi ;
1. Sistem pencatatan dan pelaporan UPT Puskesmas
2. Administrasi keuangan
3. Administrasi umum dan kepegawaian
4. Administrasi sarkes dan farmasi.

c. Program Pengembangan
Program pengembangan ini dilaksanakan berdasarkan kemampuan
sumber daya UPT Puskesmas, untuk UPT Puskesmas Picung pada tahun
2015 program pengembangan yang telah dilaksanakan adalah :
1. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
2. Program Usaha Kesehatan Sekolah
3. Program Kesehatan Usia Lanjut

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 9


4. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan Sasaran pengembangan kesehatan yang dilaksanakan di UPT
Puskesmas Picung pada tahun 2016 adalah :
a. Meningkatnya umur harapan hidup menjadi 63,5 tahun
b. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
c. Meningkatnya cakupan kunjungan ibu hamil K4 = 87%
d. Meningkatnya cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani = 80%
e. Meningkatnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan = 79%
f. Meningkatnya cakupan pelayanan nifas = 95%
g. Meningkatnya cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani=
80%
h. Meningkatnya cakupan kunjungan bayi = 85%
i. Meningkatnya cakupan peserta KB aktif = 80%
j. Meningkatnya cakupan desa siaga aktif = 77%
k. Meningkatnya tingkat pelayanan administrasi perkantoran = 100%
l. Meningkatnya tingkat ketersediaan sarana dan prasarana apartur =
100%
m. Meningkatnya dokumen perencanaan dan pelaporan yang disusun tepat
waktu = 100%
n. Meningkatnya tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan
= 100%
o. Meningkatnya Tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat
kesehatan = 90%
p. Meningkatnya cakupan air bersih rumah tangga = 90%
q. Meningkatnya cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat =
99%
r. Meningkatnya ketersediaan obat generik di sarana kesehatan = 100%
s. Meningkatnya rasio Puskesmas Pembantu
t. Meningkatnya rasio Poskesdes
u. Meningkatnya rasio Posyandu
v. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar pasen masyarakat
miskin = 99%
w. Meningkatnya desa UCI = 95%

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 10


x. Meningkatnya cakupan penemuan penderita pneumonia pada balita,
pasen baru TB paru, penderita DBD yang ditangani, penderita diare
dan AFP = 100%
y. Meningkatnya cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan
dari keluarga miskin = 100%
z. Meningkatnya cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan = 100%

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 11


BAB 3
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Angka Kematian
Lahir hidup adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan
lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, misal: bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot.Jumlah
lahir hidup di Kecamatan Picung Tahun 2016 sebanyak 631 bayi, terdiri bayi
laki-laki sebanyak 303 orang dan bayi perempuan sebanyak 328 orang

Lahir Mati adalah Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling
sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.Bayi lahir mati
di Kecamatan Picung Tahun 2016 sebanyak 9 bayi terjadi penurunan dari tahun
2014 sebanyak 18 bayi meninggal

Kematian ibu adalah Kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa
kehamilan, persalinan, dan masa nifas.Tahun 2016tidak ada kematian ibu,
terjadi penurunan dari tahun 2014 sebanyak 2 (dua) ibu

B. Angka Kesakitan
 AFP Rate non Polio <15 tahun
Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk <
15 Tahun per tahun di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Tahun 2016 Di Kecamatan Picung tidak ditemukan kasus lumpuh layuh pada
semua usia.

2. TB Paru
Jumlah kasus baru TB BTA positif tahun 2016 sebanyak 10 orang kasusnya
menyebar di 5 desa hanya 4 desa yang tidak ada yaitu desa Kolelet, Desa
Bungurcopong, Desa Sedang, Desa Ganggaeng dan Desa Pasir Panjang, kasus
TB BTA positif ini secara jenis kelamin banyak menyerang laki-laki sebanyak
23,5 % dan perempuan sebanyak 28,6 %

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 12


Jumlah kasus TB paru lama sebanyak 44 orang, dan kasus anak 0-14 tahun
sebanyak 3 orang, Jumlah kasus suspek TB paru tahun 2016 sebanyak 38
orang dan kasus BTA positif sebanyak 24 orang (63,2%)
Jumlah kasus TB BTA positif diobati sebanyak 24 orang, yang diobati secara
legkap sebanyak 16 orang (66,7%), yang sembuh sebanyak 16 orang (66,7%),
angka keberhasilan pengobatan 133 %, tidak ada kematian selama
pengobatan kasus TB Paru

3. Pneumonia
Penemuan penderita pneumonia adalah Penemuan dan tatalaksana
penderita pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai standar atau
pneumonia berat dirujuk ke RS di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
Tahun 2016pencapaian penemuan penderita pneumonia sebanyak 60
balitadari jumlah sasaran sebanyak 383 balita maka pencapaian penemuan
pneumonia sebesar 15,7 % dari target 100%.

4. HIV/AIDS
Tahun 2016 jumlah klien HIV/AIDS yang datang dan dilayani di Puskesmas
Picung dan jaringannya tidak ada

5. Diare
Jumlah perkiraan penderita diare tahun 2016 sebanyak 2.544orang dan
yang diberikan tatalaksana diare sebanyak 833orang, pencapaian pelayanan
penderita diare sebesar32,7 % dari target 100%

6. Kusta
Tanda-tanda penderita kusta adalah Kulit dengan bercak putih atau
kemerahan disertai mati rasa atau anestesi Penebalan saraf tepi yang
disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan
pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan rambut
yang terganggu Pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit (slit=skin=smear)
didapatkan adanya kuman M. Leprae.

Jumlah penderita kusta seluruhnya sebanyak 2 orang jenis MB yang baru 2


orang, masih dalam penanganan/ berobat sebanyak 2orang dari seluruh

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 13


penderita sebanyak 2orang, maka prosentase RTF (Release form treatment)
sebesar5.50 %

7. Difteri/Pertusis

Difteri adalah Infeksi akut yang disebabkan bakteri Corynebacterium


diphteriae ditandai dengan pembentukan membran di kerongkongan dan
aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas.Tahun 2016 di
Kecamatan Picung tidak ditemukan kasus difteri

8. Tetanus
Penyakit Tetanus adalah Penyakit infeksi akut dan sering fatal yang
mengenai sistem saraf yang diisebabkan infeksi bakteri dari luka terbuka.
Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan hiperrefleksi, yang
mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot
umum, opistotonus, spasme respiratoris, serangan kejang dan
paralisis.Tahun 2016 di Kecamatan Picung tidak ditemukan kasus tetanus

9. Campak
Penyakit Campak adalah Penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus
ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat
anak-anak. Tahun 2016 di Kecamatan Picung tidak adapenderita campak

10. Polio
Penyakit Polio adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dapat
menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak usia kurang
dari 3 tahun yang menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat
menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Tahun 2016 di Kecamatan
Picung tidak ditemukan kasus Polio

11. Hepatitis B
Penyakit Hepatitis B adalah Peyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis
(A, B, C, D, dan E).Tahun 2016 di Kecamatan Picung tidak ditemukan kasus
Hepatitis B

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 14


12. DBD
Penyakit DBD adalah Penderita demam tinggi yang mendadak, terus
menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda
perdarahan dari atau pembesaran hati, serta hasil pemeriksaan
laboratorium dinyatakan positif DBD. Tahun 2016 di Kecamatan Picung
tidak ditemukan kasus DBD

13. Malaria
Penyakit Malaria klinis adalah Kasus dengan gejala klinis malaria (demam
tinggi disertai menggigil), Penyakit Malaria positif adalah Kasus dengan
gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) dengan pemeriksaan
sediaan darah di laboratorium. Tahun 2016 di Kecamatan Picung tidak
ditemukan kasus Malaria

C. Status Gizi
Berat Badan Lahir rendah adalah Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500
gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah
lahir, BBLR ditangani adalah Penanganan BBLR meliputi pelayanan kesehatan
neonatal dasar (tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI
dini dan ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, talipusat, kulit,
dan pemberian imunisasi); pemberian vitamin K; manajemen terpadu bayi
muda (MTBM); penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada BBLR dan
penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan Buku KIA

Jumlah bayi lahir hidup Tahun 2016 sebanyak 629 bayi, laki-laki sebanyak
302dan bayi perempuan sebanyak 327 bayi, Jumlah bayi baru lahir ditimbang
di Kecamatan Picung Tahun 2016 sebanyak 481 (76,5%) bayi dan yang BBLR
sebanyak17 bayi terjadi peningkatan dari tahun 2014 sebanyak 10bayi, BBLR
yang ditangai di Kecamatan Picung Tahun 2015 sebanyak 17bayi

Jumlah balita ditimbang Tahun 2016 sebanyak 2.609 terjadi penurunan jumlah
balita ditimbang dari tahun 2014 sebanyak 2.952 balita.Balita dengan gizi
buruk sebanyak 13 balita menurun jika dibanding tahun 2014 sebanyak 77
balita (2,61%).

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 15


BAB 4
SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan kesehatan
1. Pelayanan Ibu Hamil
a. Kunjungan ibu hamil
Kunjungan ibu Hamil K1 adalah kunjungan ibu hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa
kehamilan.

CAPAIAN KUNJUNGAN K1 IBU HAMIL


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PICUNGTAHUN 2015-2016
No Desa 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Cililitan Sangat Sangat


baik baik
2 Kolelet Sangat Sangat
baik baik
3 Ciherang Sangat Sangat
baik baik
4 Bungurcopong Baik Sangat
baik
5 Ganggaeng Belum Sangat
ada baik
6 Kadupandak Baik Baik
7 Kadubera Sangat Baik
baik
8 Pasirsedang Sangat Buruk
baik
9 Pasirpanjang Kurang Buruk
baik

Kunjungan ibu hamil K4 adalah Cakupan ibu hamil yang mendapatkan


pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan
distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama,
satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 16


kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe selama periode kehamilannya

CAPAIAN KUNJUNGAN K4 IBU HAMIL


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PICUNG
TAHUN 2015-2016

No Desa 2015 2016 Ket


1 Cililitan Buruk Sedang
2 Kolelet Buruk Kurang
3 Ciherang Buruk Kurang
4 Bungurcopong Buruk Kurang
5 Ganggaeng Buruk Kurang
6 Kadupandak Buruk Baik
7 Kadubera Buruk Baik
8 Pasirsedang Buruk Baik
9 Pasirpanjang Buruk Buruk

b. Ibu hamil diberi Tablet Fe


Fe 1 adalah Ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe (suplemen zat besi)
selama periode kehamilannya . Tahun 2016 persentase cakupan ibu
hamil mendapat Fe1 sebesar 85,43 % naik dibanding tahun 2015 sebesar
97,6% dari target sebesar 100 %.

Fe 3 adalah Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi)


selama periode kehamilannya . Tahun 2016 persentase cakupan ibu
hamil mendapat Fe 3 sebesar45,01 % turun bila dibanding tahun 2015
sebesar 51.4 % dari target sebesar 100%

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 17


c. Ibu Hamil Resti/komplikasi ditangani
Ibu hamil resti/komplikasi adalah Keadaan penyimpangan dari normal,
yang secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun
bayi, meliputi: (Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg,
diastole > 90 mmHg, oedema nyata, eklampsia, perdarahan
pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32
minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis,
persalinan prematur

Ibu hamil Risti/komplikasi ditangani adalah yang ditangani sesuai


dengan standar oleh tenaga kesehatan yang terlatih di Puskesmas
Perawatan dan RS pemerintah/swasta dengan fasilitas PONED dan
PONEK (Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar dan
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif).

Tahun 2016jumlah ibu hamil risti sebanyak 133 ibu hamil dan yang
ditangani sebanyak 133 ibu hamil persentase cakupan ibu hamil
Resti/komplikasi ditangani sebesar 100 % dari target sebesar 100 %

2. Pelayanan Pertolongan Ibu bersalin


Pelayanan pertolongan persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan
adalah pelayanan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 18


CAPAIAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PICUNG
TAHUN 2015-2016

No Desa 2015 2016 Ket


1 Ciherang Sangat baik Sangat baik
2 Kolelet Sangat baik Baik
3 Kadubera Baik Sangat baik
4 Cililitan Kurang baik Sangat baik
5 Ganggaeng Kurang baik Baik
6 Kadupandak Buruk Baik
7 Bungurcopong Buruk Baik
8 Pasirsedang Buruk Baik
9 Pasirpanjang Buruk Baik

Tahun 2016 persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga


kesehatan sebesar 76,5 % terjadi peningkatan dari tahun 2014 sebesar
66,8 % dari target 79 %

3. Pelayanan Ibu Nifas


Pelayanan ibu nifas adalah Ibu nifas 6 jam pasca persalinan sampai dengan
42 hari yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar,
Tahun 2016 persentase cakupan Pelayanan ibu nifas sebesar 100% dari
target sebesar 100%

Tahun 2016 persentase cakupan Pelayanan ibu nifas mendapat vitamin A


sebesar 96,3 % terjadi peningkatan dibanding tahun 2014 sebesar 87,1 %
dari target sebesar 95 %

4. Pelayanan Neonatal, Bayi dan Anak Balita


a. Neonatal risti ditangani
Tahun 2016jumlah neonatus dengan komplikasi sebanyak 94 bayi dan
Neonatal dengan komplikasi ditangani sebanyak 25 bayi (26,5%) dari
target sebesar 80 %

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 19


b. Kunjungan neonatus
Tahun 2016 persentase cakupan Kunjungan neonatus 1sebesar 99,2%
dari target sebesar 95 %, kunjungan neonatus lengkap sebesar 99,2%

c. Kunjungan bayi
Tahun 2016 persentase cakupan Kunjungan bayi sebesar 89,1% dari
target sebesar 85 %

d. Distribusi vitamin A
Distribusi vitamin A pada bayi 6-11 bln mendapat kapsul vitamin A 1 kali
dan anak umur 12-59 bln mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali
per tahun. Tahun 2016 persentase cakupan distribusi vitamin A pada
bayi 6-11 bulan sebesar 89,4%, distribusi vitamin A pada bayi 12-59
bulan sebesar 73,67% dari target sebesar 90 %. Total cakupan
pemberian vitamin A 6-59 bulan sebesar 82,53%
5. Pelayanan Peserta KB
Pasangan usia subur (PUS) adalah Pasangan suami istri yang pada saat ini
hidup bersama, baik bertempat tinggal resmi dalam satu rumah ataupun
tidak, dimana umur istrinya antara 15 tahun sampai 44 tahun, tahun 2016
jumlah PUS di Kecamatan Picung sebanyak 6.134 orang

Peserta KB baru adalah Pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat dan/atau pasangan usia subur yang
menggunakan kembali salah cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir
masa kehamilannya, Jumlah peserta KB baru yang dilayani oleh Puskesmas
Picung Tahun 2016 di kecamatan Picung sebanyak 1.763 akseptor (28,9%)

Tahun 2016 persentase cakupan peserta KB aktif sebesar 69,5% dari target
sebesar 80 %, masih ada kesenjangan sebesar 11%

6. Pelayanan imunisasi
Desa UCI adalah Desa atau Kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana 
80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap. Tahun 2016 persentase cakupan desa UCI sebesar 44,4 % ( 4

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 20


desa ) dari target 9 desa sebesar 95 %, masih ada kesenjangan sebesar 50,6
%,Desa-desa yang mencapai UCI adalah :

 Desa Cililitan
 Desa Ciherang
 Desa Pasirsedang
 Desa Ganggaeng

Tahun 2016 persentase cakupan imunisasi sebagai berikut :

1. Imunisasi Hb < 7 hari cakupan 117,2 %


2. Imunisasi BCG cakupan 112,1%
3. Imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-HiB3 cakupan 117,8%
4. Imuniosasi Polio 4 cakupan 117,3 %
5. Imunisasi campakcakupan98,7% terjadi penurunan dari tahun 2015
(101,6%)
6. Desa-desa dengan cakupan imunisasi dasar lengkap mencapai target
adalah desa Kolelet, Ciherang, Bungurcopon, Pasirsedang, Pasirpanjang,
Kadubera dan Ganggaeng

7. Pelayanan ASI ekslusif


ASI ekslusif adalah Bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai
usia 6 bulan. Tahun 2016jumlah bayi usia 0-6 bulan sebanyak 346 bayi, bayi
dengan ASI ekslusif sebanyak 140 bayi (40,5%) dibanding tahun 2015
terjadi penurunan cakupan, tahun 2014 cakupan 205 bayi (59,2 % )

8. Pelayanan MP-ASI
Pemberian Makanan pendamping ASI dengan porsi 100 gr/hari selama 90
hari.kepada bayi usia 6-23 bulan dari keluarga miskin
Jumlah bayi 6-23 bulan dari keluarga miskin di Kecamatan picung Tahun
2016 sebanyak 405bayi dan yang mendapat MP-ASI sebanyak 17 bayi baru
4,2% yang mendapat pelayanan MP-ASI

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 21


9. Pelayanan Tumbuh kembang Anak Balita
Pelayanan Tumbuh kembang Anak Balita adalah pelayanan anak umur 0-5
tahun yang dideteksi kesehatan dan tumbuh kembangnya sesuai dengan
standar oleh Dokter, Bidan dan Perawat, paling sedikit 2 kali per tahun,

Tahun 2016jumlah anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 2.975 balita, yang
mendapat pelayanan tumbuh kembang anak sebanyak 8 kali sebanyak
2.609 (87,7%)

Balita ditimbang adalah Balita yang ditimbang (D) di posyandu maupun di


luar posyandu.Tahun 2016jumlah balita 3.697 balita dan yang ditimbang
sebanyak 2.619 balita (70,8%)

Balita Bawah Garis merah adalah Balita yang ditimbang berat badannya
berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS. Tahun 2015
persentase cakupan balita BGM sebanyak 108 balita (4,1%)

Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah Bila gizi buruk yang ditangani
di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk

Tahun 2016jumlah balita gizi buruksebanyak 13 balita yang mendapat


perawatan sebanyak 13 balita (0,5%)

10. Pelayanan Penjaringan kesehatan anak usia sekolah


Pelayanan Penjaringan kesehatan anak usia sekolah adalah pelayanan siswa
kelas 1 SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan
kesehatan. Tahun 2016 jumlah siswa SD kelas 1 dan setingkat sebanyak
2.747 siswa dan yang mendapat pelayanan penjaringan sebanyak 2.723
siswa (99,1%)

11. Pelayanan kesehatan usila


Pelayanan kesehatan usila adalah Pra usia lanjut dan usia lanjut yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman.
Tahun 2016jumlah penduduk usilausia 60 tahun keatas sebanyak 541 orang
yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 541 orang

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 22


12. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
Bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti
pencabutan gigi sulung, pengobatan, dan penambalan sementara, yang
dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali
dalam setahun. Tahun 2016pelayanan kesehatan gigi dan mulut di sekolah
tidak dapat dilaksanakan karena alokasi anggaran tidak tersedia

Untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam gedung Puskesmas


Tahun 2016 sebagai berikut tumpatan gigi tetap sebanyak 851 orang dan
pencabutan gigi tetap sebanyak 396 orang, Pelayanan kesehatan gigi di
sekolah belum bisa dilaksanakan

13. Penanganan KLB


Kejadian Luar Biasa adalah Timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu desa /kelurahan dalam waktu tertentu.Tahun 2016 tidakterjadi KLB.

14. Desa dengan Garam beryodium baik


Desa dengan garam beryodium baik adalah Desa/kelurahan dengan 21
sampel garam konsumsi yang diperiksa hanya ditemukan tidak lebih dari
satu sampel garam konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm
pada kurun waktu tertentu

Tahun 2016hasil survei garam beryodium diperoleh hasil setiap desa


terdapat lebih dari satu yang kandungan yodiumnya kurang dari 30 ppm
artinya semua desa di Kecamatan Picung kategori tidak beryodium baik

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


1. Peserta BPJS
Peserta BPJS di kecamatan Picung Tahun 2016 sebanyak21.924 orang

2. Peserta BPJS mendapat pelayanan kesehatan


Tahun 2016 peserta BPJS yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak
6.539 (24,6%) dan yang mendapat pelayanan rujukan sebanyak 148 orang
(0,6%)

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 23


3. Pelayanan Rawat jalan
Pelayanan Rawat Jalan adalah Pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi
medik tanpa tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan

Jumlah kunjungan baru rawat jalan tahun 2016 sebanyak 706 orang dari
jumlah penduduk sebanyak 36.344 orang, maka persentase cakupan rawat
jalan sebesar 2 %

C. Perilaku Hidup Masyarakat


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan rumah tangga adalah Rumah tangga
yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan yang meliputi 10
indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, balita diberi
ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, tersedia air
bersih, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni,
lantai rumah bukan dari tanah (indikator terpilih); tidak merokok, melakukan
aktivitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap hari.Tahun 2016
persentase cakupan rumah tangga ber PHBStidak ada data karena survei PHBS
belum terlaksana

D. Keadaan Lingkungan
1. Pemukiman
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi
rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah.Jumlah rumah di Kecamatan Picung Tahun
2016 sebanyak 7.147 buah, yang diperiksa sebanyak 595 buah dan yang
sehat sebanyak 237 buah (39,8%)

2. Sarana Air Bersih


Sarana Air Bersih adalah Sarana Sumber air untuk keperluan minum/masak
serta mandi/cuci sebagian besar penduduk. Jumlah penduduk yang ada

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 24


sebanyak 36.344 orang,Jumlah sarana berupa sumur gali yang adasebanyak
5.057, dan yang sumber air minumnya terlindungi sebanyak 1.517 buah,
dengan jumlah pengguna sebanyak 7.586 orang (20%)

3. Jamban
Jamban adalah Tempat buang air besar yang pembuatannya memenuhi syarat-
syarat kesehatan, antara lain menggunakan tangki septik, Tahun 2016 jumlah
jamban yang diperiksa sebanyak 565 buah dengan jumlah pengguna 2.262 orang
dan yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 357 buah ( 63,2%), serta jumlah
penduduk dengan akses terhadap jamban sehat sebanyak 1.428 orang (63,13%)

4. Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan


Suatu tempat yang dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal,
pasar, pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata, kolam
renang, tempat ibadah, restoran dan lain-lain

Tempat Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan memenuhi syarat


kesehatan adalah Terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah,
sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makmin,
pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar
kesehatan.
Tahun 2016 jumlah TUPM yang ada meliputi :
 Sekolah Dasar : 28 buah
 SLTP : 10 buah
 SLTA : 4 buah
 Sarana Yankes : 5 buah
 Hotel : 0 buah
 Depot air isi ulang : 18 buah
 Restoran : 7 buah

TUPM yang diperiksa meliputi :

1. Sekolah Dasar : 0 buah


2. SLTP : 0 buah
3. SLTA : 0 buah
4. Sarana Yankes : 5 buah
5. Hotel : 0 buah

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 25


6. Depot air isi ulang : 4 buah
7. Restoran : 0 buah

TUPM yang memenuhi syarat meliputi :

1. Sekolah Dasar : 0 buah


2. SLTP : 0 buah
3. SLTA : 0 buah
4. Sarana Yankes : 1 buah – 20%
5. Hotel : 0 buah
6. Depot air isi ulang : 4 buah
7. Restoran : 0 buah
8.
5. Pembinaan Institusi
Institusi adalah Unit kerja yang dalam memberikan pelayanan/jasa potensial
menimbulkan risiko/dampak kesehatan; mencakup RS, Puskesmas, Sekolah,
Instalasi pengolahan air minum, perkantoran, industri rumah tangga, dan industri
kecil serta tempat penampungan pengungsi.
Tahun 2015 jumlah institusi yang ada meliputi :
1. Puskesmas : 1 buah
2. Puskesmas Pembantu : 1 buah
3. Poskesdes : 3 buah
4. Sekolah : 28 buah
5. Instalasi pengolahan air minum : 18 buah
6. Industri rumah tangga : 10 buah

Yang mendapat pembinaan :


7. Puskesmas : 1 buah - 100%
8. Puskesmas Pembantu : 1 buah -100%
9. Poskesdes : 3 buah -100%
10. Sekolah : 28 buah -0%
11. Instalasi pengolahan air minum : 4 buah -22%
12. Industri rumah tangga : 10 buah -0%

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 26


BAB 5
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Sarana Kesehatan
1. Puskesmas : 1 buah
2. Puskesmas Pembantu : 1 buah
3. Apotek : 2 buah
4. Posyandu : 40 buah
5. Desa Siaga : 9 desa
6. Poskesdes : 3 buah

B. Tenaga Kesehatan
1. Dokter Spesialis :-
2. Dokter umum : 1 orang
3. Dokter gigi :-
4. Bidan : 19 orang
5. Perawat : 11 orang
6. Perawat gigi : 1 orang
7. Tenaga farmasi : 1 orang
8. Apoteker : 1 orang
9. Tenaga gizi : 1 orang
10. Tenaga Kes masy : 1 orang
11. Tenaga Kes.ling : 1 orang
12. Tenaga umum : 4 orang

C. Pembiayaan kesehatan TAHUN 2015 TAHUN 2016


APBD Kabupaten :48.762.90083.280.000
BPJS : 1.071.084.669 1.470.661.381

BOK :135.662.000 135.662.000

Sumber Pemerintah lain :

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 27


BAB 6
KESIMPULAN

1. Masih terdapat kematian neonatal, bayi dan balita


2. Penyakit-penyakit menular dan penyakit-penyakit berbasis lingkungan
masih merupakan penyakit yang menyerang masyarakat Picung
3. Masih terdapat balita dengan status gizi BGM dan gizi buruk
4. Keadaan lingkungan masih belum baik hal ini ditandai dengan masih
rendahnya cakupan rumah sehat, cakupan penduduk dengan akses
terhadap air minum dan jamban yang layak masih rendah.
5. Perilaku hidup bersih dan sehat masih belum baik hal ini ditandai dengan
belum seluruh indicator PHBS dilaksanakan dengan baik.
6. Akses dan mutu pelayanan kesehatan cukup baik, ditandai dengan cakupan
baiknya kunjungan rawat jalan ke Puskesmas Picung dan jejaringnya
7. Hasil pelayanan kesehatan masih belum optimal hal ini ditandai dengan
masih belum mencapai target beberapa indicator pelayanan diantaranya
 Cakupan kunjungan K4
 Cakupan ibu hamil mendapat Fe 3
 Cakupan penanganan komplikasi neonatal
 Cakupan pemberian ASI ekslusif
 Cakupan desa UCI
 Cakupan anak balita mendapat Vitamin A
 Cakupan SD/MI dengan pelayanan kesehatan gigi
8. Sumber daya kesehatan berupa sarana pelayanan kesehatan di Kecamatan
Picung sudah cukup baik
9. Sumber daya kesehatan berupa tenaga kesehatan masih kurang baik
disebabkan masih terdapat kekurangan tenaga fungsional tertentu yang
belum ada di Puskesmas Picung
10. Sumber daya pembiayaan kesehatan sudah baik
11. Kontribusi sektor terkait terhadap kesehatan di Kecamatan Picung sudah
cukup baik.

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 28


PETA WILAYAH KECAMATAN PICUNG

Profil Kesehatan Kecamatan Picung Tahun 2016 Page 29

Anda mungkin juga menyukai