Anda di halaman 1dari 3

2.

Hipofisis (Pituitaria)2.2.1

Struktur Kelenjar Hipofisis


Kelenjar ini terletak di bawah diencephalon otak, di dalam lekukan keciltulang sphenoid yang
disebut sella tursika.Kelenjar ini menyekresikan bermacam macam hormon yang mengatur
dan mngendalikan aktivitas kelenjar hormon dan bagian tubuh lainnya. Meskipun demikian
kelenjar ini bekerja di bawah kendali sistem saraf pusat (terutama hipotalamus) dan kelenjar
endokrin yang lain(Junqueira et al,2012).Berdasarkan asal perkembangannya, Junqueira et
al(2012) menjelaskan bahwa kelenjar hipofisis memiliki 2 bagian yaitu neurohipofisis berasal
dari penonjolan bagian dasar diencephalon ke arah kaudal, sedangkan adenohipofisis berasal
dari kantung Rathke,suatu penonjolan atap mulut ke arah dorsal. Adenohipofisis memiliki
tiga bagian, yaitu pars distalis, pars tuberalis, parsintermedia. Pars tuberalis merupakan
daerah berbentuk corong yang mengelilingiinfundibulum neurohipofisis (kelenjar posterior).
Pars tuberalis berfungsi untukmenyekresikan follikel stymulating hormon (FSH) dan hormon
luteinisasi (LH). Parsintermedia merupakan suatu zona tipis sel basofilik di antara pars
distalis dan parsnervosa neurohipofisis yang berperan untuk menyekresikan hormon
penstimulasimelanin (MSH), γ- LPH dan β- endorfin. MSH meningkatkan aktivitas
melanosit dansel pars intermedia dianggap sebagai sel melanotropik. Pars distalis
merupakan bagian yang membentuk 75% adenohipofisis dan dilapisi oleh capsula fibrosa
tipis.Komponen utamanya terdiri dari deretan sel epitel yang saling berselingan
dengankapiler bertingkap, terdapat fibroblas yang menghasilkan serat retikular
yangmenopang deretan sel yang menyekresikan hormon. Bagian ini bertugas
mengaturhampir seluruh kelenjar endokrin lain, sekresi air susu, aktivitas melanosit,
danmetabolisme otot, tulang, dan jaringan adiposa.
Neurohipofisis terdiri dari pars nervosa dan tangkai infundibulum. Parsnervosa tidak
memiliki sel sekretori, bagian ini hanya terdiri dari jaringan saraf yangmengandung sekitar
100.000 akson tak bermielin dari neuron sekretori di nucleussupraopticus dan nucleus
paraventricularis hypothalami. Pars nervosa terdiri dari jaringan saraf termodifikasi
yang mengandung akson tak bermielin yang diselubungisel glia yang disebut pituisit. Akson
berjalan dari nucleus supraopticus dan paraventricularis dan memiliki pelebaran yang
disebut badan neurosekretori. Dari badan ini oksitosin dan vasopresin dilepaskan oleh
rangsangan saraf. Hormon yangdisekresikan memasuki kapiler dan di sebarkan ke sel target.
Berikut ini tabel hormonyang dihasilkan oleh kelenjar neurohipofisis beserta fungsinya.
Kelenjar adrenal merupakan sepasang organ yang terletak dekat kutub atasginjal (gambar
1), dan terbenam dalam dalam jaringan adiposa perirenal. Kelenjaradrenal dibungkus oleh
simpai jaringan ikat padat yang mengirimkan septa tipis ke bagian dalam kelenjar sebagai
trabekula. Kelenjar adrenal terdiri dari dua lapisankonsentris, yaitu korteks adrenal dan
medula adrenalis (gambar 2). Korteks dan medula dapat dibedakan berdasarkan asal, fungsi,
dan cirimorfologi selama masa perkembangan embrional. Kedua struktur tersebut
berasaldari lapisan germinal yang berbeda, korteks berasal dari mesoderm dan medula
terdiridari sel-sel yang berasal dari krista neuralis. Secara morfologi korteks adrenal
berada pada lapisan perifer dan berwarna kekuningan, sedangkan medula adrenalis berada
ditengah dan berwarna coklat-kemerahan. kelenjar adrenal disuplaioleh sejumlah arteri yang
masuk di berbagai tempat di sekitar tepinya. Sel medulaadrenalis menerima darah arteri dan
arteri medula serta darah vena yang berasal darikapiler korteks. Kapiler korteks dan medula
membentuk vena medularis di sentralyang bergabung dan meninggalkan kelenjar sebagai
vena adrenalis.Pada korteks adrenal, memiliki sel-sel khas yaitu sel penyekresi steroid.
Sel penyekresi hormon tersebut tidak menyimpan produknya di dalam granul, namunsteroid
berdifusi bebas melalui membran plasma dan tidak memerlukan eksositosisyang akan
dilepaskan dari sel. Korteks adrenal memiliki tiga zona konsentris denganseretan sel epitel
yang tersusun agak berbeda.
Zona glomerulosa
Lapisan ini berada tepat di dalam simpai jaringan ikat dengan deretan sel-selkolumnar atau
piramidal yang berhimpitan dan membentuk deretan bundar ataumelengkung, yang
dikelilingi kapiler. Sel-sel zona glomerulosa mensekresikan mineralocorticoids, senyawa yang
berfungsi dalam pengaturan natrium, kalium, danair. Produk utama adalah aldosteron, bekerja
pada tubulus kontortus distal nefrondalam ginjal, mukosa lambung, dan ludah dan kelenjar
keringat untuk merangsangreabsorpsi natrium (Ross, 2011).

Zona fasciculata
Zona ini terdiri dari deretan panjang setebal satu atau dua sel polihedral panjang yang
dipisahkan oleh kapiler sinusoid. Sel pada zona ini mensekresikanglukokortilois, terutama
kortisol yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat.Kortisol menginduksi mobilisasi lemak
di jaringan adiposa subkutan dan pemecahan protein di otot.

Zona retikularis
Lapisan ini merupakan lapisan yang berbatasan dengan medula dan terdiri darisel kecil yang
tersebar disuatu jalinan korda irregular dengan kapiler yang lebar. Selzona ini juga
mensekresi kortisol, tetapi yang utama adalah mensekresi androgenlemah yaitu
dehidroepiandrosteron (DHEA) yang diubah menjadi testosteron pada beberapa jaringan lain

Medula adrenalis terdiri dari sel-sel polihedral besar, tersusun berupa deretanatau kelompok
dan ditunjang oleh serabut retikuler. Sebagian besar kapiler sinusoid berada bersebelahan dan
terdapat juga sejumlah sel ganglion parasimpatis. Sel parenkim medula yang dikenal sebagai
sel kromafin memiliki banyak granula untuksekresi dan penyimpanan hormon. Granula
tersebut mengandung salah satu dari duakatekolamin, Epinefrin atau norepinefrin.
Sel kromafin medula dipersyarafi olehujung syaraf kolinergik dari neuron simpatis
praganglionik yang memicu pelepasanhormon melalui eksositosis. Epinefrin dan norepinefrin
dilepaskan ke darah dalam jumlah besar selama reaksi emosional yang intens

Kelenjar tiroid berada pada regio servikal di sebelah anterior laring yangterdiri dari dua lobus
yang disatukan oleh isthmus. Pada masa awalembrionik, tiroid berkembang dari endoderm
saluran cerna di dekat dasar bakal lidah.Kelenjar tiroid berfungsi untuk membuat hormon
tiroid yaitu tiroksin(tetraiodotironin atau T4) dan triiodotironin (T3) yang penting untuk
pertumbuhan, diferensiasi sel, pengaturan laju metabolisme basal dan konsumsi oksigen sel
diseluruh tubuh.
parenkim tiroid terdiri dari jutaan epitel kubus yang disebut folikel tiroid. Folikel tiroid ini
dilapisi oleh selapisepitel kubus dengan lumen sentral yang terisi dengan suatu substansi
gelatinosa yangdisebut koloid (gambar 7) yang mengandung glikoprotein besar yaitu
tiroglobulin.Tiroid adalah satu-satunya kelenjar dengan jumlah besar simpanan
produksekretorisnya.Kelenjar tiroid dilapisi oleh suatu capsula fibrosa, dari capsula ini
septaterjulur ke dalam parenkim dan membaginya menjadi lobulus dan membawa
pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfe. Folikel terkemas secara rapat yangterpisah
satu sama lain dan tersebar pada jaringan ikat retikuler. Sel folikel memiliki bentuk yang
berfariasi sesuai aktivitas fungsional, yaitu kerika kelenjar aktif memilikilebih banyak folikel
yang terdiri atas epitel kolumnar rendah sedangkan kelenjardengan sebagian besar sel
folikular skuamosa dianggap hipoaktif. Jenis sel lain yaitusel parafolikel atau sel C yang juga
terdapat pada lamina basal epitel folikelmembentuk kelompok sendiri diantara folikel-folikel
(gambar 8). Sel C inimenyintesis dan mensekresi kalsitonin yang berfungsi menekan
reabsopsi tulang olehosteoklas.
Kelenjar paratiroid terdiri atas empat massa oval kecil, terletak di belakangkelenjar tiroid,
satu pada masing-masing kutub atas dan bawah, umumnya terbenamdalam simpai kelenjar
yang besar. Setiap kelenjar terdapat dalam simpai yangmenjulurkan septa ke dalam kelenjar
yang berbaur dengan serat retikular yangmenyangga kelompok sel sekretoris yang berderet
memanjang. Kelenjar ini memiliki jenis sel prinsipal (utama/chief cell) dan sel oksifil. Sel
utama merupakan sel poligonal kecil dengan inti bulat dan sitoplasma sedikit asidofilik dan
bergranulasekretoris yang di dalamnya terdapat polipeptida hormon paratiroid (PTH) yaitu
suaturegulator utama kadar kalsium darah. Sel oksifil berukuran lebih besar dan
berjumlahlebih sedikit daripada sel utama. Sel ini merupakan derivat transisional dari sel
utama.Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid dan kalsitonin yangmemiliki efek
yang berlawanan yang menciptakan mekanisme ganda pengaturan
kadar Ca2+ darah yang merupakan faktor penting dalam homeostatis.
Hormon paratiroid menargetkan osteoblas yang merespon dengan menghasilkan suatu faktor
penstimulasiosteoklas untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas osteoklas. Hal inimeningkatk
an resorpsi matriks tulang berkapur dan pelepasan Ca2+ sehinggameningkatkan kadar Ca2+
dalam darah yang mengakibatkan produksi hormon paratiroid menurun. Kalsitonin
dari kelenjar tiroid menghambat aktivitas osteoklassehingga menurunkan kadar Ca2+ darah
dan meningkatkan osteogenesis.Hormon paratiroid juga meningkatkan penyerapan Ca2+
dari saluran cernadengan menstimulasi sintesis vitamin D. Hormon ini juga berperan dalam
menurunkan kadar fosfat darah ysng merupakan efek dari sel tubulus ginjal yangmengurangi
penyerapan fosfatnya dan memungkinkan lebih banyak ekskresi fosfatdalam urin.
Kekurangan hormon ini menyebabkan ketidaknormalan tulang dan gigi.Adapun aktivitas
partiroid dikendalikan oleh kadar kalsium darah dan tidakdipengaruhi langsung oleh kelnjar
endokrin lain maupun sistem saraf
Pulau Langerhans merupakan jaringan endokrin padat berbentuk sferis yangterbenam
dalam jaringan eksokrin asinar pankreas, berjumlah lebih dari satu jutadalam pankreas
manusia dan terbanyak dibagian ekor pankreas. Setiap pulaudikelilingi oleh serat retikular
tipis yang memisahkan dengan jaringan asinar yang berdekatan. Setiap pulau terdiri atas sel-
sel bulat atau poligonal tersusun berderetyang dipisahlan oleh jalinan kapiler bertingkap.
Serabut saraf autonom berkontakdengan sejumlah sel endokrin dan pembuluh darah. Sel
pulau penghasil-hormonutama paling mudah diidentifikasi dan dipelajari dengan
imunosiotokimiawi

Anda mungkin juga menyukai