Hipofisis (Pituitaria)2.2.1
Zona fasciculata
Zona ini terdiri dari deretan panjang setebal satu atau dua sel polihedral panjang yang
dipisahkan oleh kapiler sinusoid. Sel pada zona ini mensekresikanglukokortilois, terutama
kortisol yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat.Kortisol menginduksi mobilisasi lemak
di jaringan adiposa subkutan dan pemecahan protein di otot.
Zona retikularis
Lapisan ini merupakan lapisan yang berbatasan dengan medula dan terdiri darisel kecil yang
tersebar disuatu jalinan korda irregular dengan kapiler yang lebar. Selzona ini juga
mensekresi kortisol, tetapi yang utama adalah mensekresi androgenlemah yaitu
dehidroepiandrosteron (DHEA) yang diubah menjadi testosteron pada beberapa jaringan lain
Medula adrenalis terdiri dari sel-sel polihedral besar, tersusun berupa deretanatau kelompok
dan ditunjang oleh serabut retikuler. Sebagian besar kapiler sinusoid berada bersebelahan dan
terdapat juga sejumlah sel ganglion parasimpatis. Sel parenkim medula yang dikenal sebagai
sel kromafin memiliki banyak granula untuksekresi dan penyimpanan hormon. Granula
tersebut mengandung salah satu dari duakatekolamin, Epinefrin atau norepinefrin.
Sel kromafin medula dipersyarafi olehujung syaraf kolinergik dari neuron simpatis
praganglionik yang memicu pelepasanhormon melalui eksositosis. Epinefrin dan norepinefrin
dilepaskan ke darah dalam jumlah besar selama reaksi emosional yang intens
Kelenjar tiroid berada pada regio servikal di sebelah anterior laring yangterdiri dari dua lobus
yang disatukan oleh isthmus. Pada masa awalembrionik, tiroid berkembang dari endoderm
saluran cerna di dekat dasar bakal lidah.Kelenjar tiroid berfungsi untuk membuat hormon
tiroid yaitu tiroksin(tetraiodotironin atau T4) dan triiodotironin (T3) yang penting untuk
pertumbuhan, diferensiasi sel, pengaturan laju metabolisme basal dan konsumsi oksigen sel
diseluruh tubuh.
parenkim tiroid terdiri dari jutaan epitel kubus yang disebut folikel tiroid. Folikel tiroid ini
dilapisi oleh selapisepitel kubus dengan lumen sentral yang terisi dengan suatu substansi
gelatinosa yangdisebut koloid (gambar 7) yang mengandung glikoprotein besar yaitu
tiroglobulin.Tiroid adalah satu-satunya kelenjar dengan jumlah besar simpanan
produksekretorisnya.Kelenjar tiroid dilapisi oleh suatu capsula fibrosa, dari capsula ini
septaterjulur ke dalam parenkim dan membaginya menjadi lobulus dan membawa
pembuluh darah, saraf, dan pembuluh limfe. Folikel terkemas secara rapat yangterpisah
satu sama lain dan tersebar pada jaringan ikat retikuler. Sel folikel memiliki bentuk yang
berfariasi sesuai aktivitas fungsional, yaitu kerika kelenjar aktif memilikilebih banyak folikel
yang terdiri atas epitel kolumnar rendah sedangkan kelenjardengan sebagian besar sel
folikular skuamosa dianggap hipoaktif. Jenis sel lain yaitusel parafolikel atau sel C yang juga
terdapat pada lamina basal epitel folikelmembentuk kelompok sendiri diantara folikel-folikel
(gambar 8). Sel C inimenyintesis dan mensekresi kalsitonin yang berfungsi menekan
reabsopsi tulang olehosteoklas.
Kelenjar paratiroid terdiri atas empat massa oval kecil, terletak di belakangkelenjar tiroid,
satu pada masing-masing kutub atas dan bawah, umumnya terbenamdalam simpai kelenjar
yang besar. Setiap kelenjar terdapat dalam simpai yangmenjulurkan septa ke dalam kelenjar
yang berbaur dengan serat retikular yangmenyangga kelompok sel sekretoris yang berderet
memanjang. Kelenjar ini memiliki jenis sel prinsipal (utama/chief cell) dan sel oksifil. Sel
utama merupakan sel poligonal kecil dengan inti bulat dan sitoplasma sedikit asidofilik dan
bergranulasekretoris yang di dalamnya terdapat polipeptida hormon paratiroid (PTH) yaitu
suaturegulator utama kadar kalsium darah. Sel oksifil berukuran lebih besar dan
berjumlahlebih sedikit daripada sel utama. Sel ini merupakan derivat transisional dari sel
utama.Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid dan kalsitonin yangmemiliki efek
yang berlawanan yang menciptakan mekanisme ganda pengaturan
kadar Ca2+ darah yang merupakan faktor penting dalam homeostatis.
Hormon paratiroid menargetkan osteoblas yang merespon dengan menghasilkan suatu faktor
penstimulasiosteoklas untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas osteoklas. Hal inimeningkatk
an resorpsi matriks tulang berkapur dan pelepasan Ca2+ sehinggameningkatkan kadar Ca2+
dalam darah yang mengakibatkan produksi hormon paratiroid menurun. Kalsitonin
dari kelenjar tiroid menghambat aktivitas osteoklassehingga menurunkan kadar Ca2+ darah
dan meningkatkan osteogenesis.Hormon paratiroid juga meningkatkan penyerapan Ca2+
dari saluran cernadengan menstimulasi sintesis vitamin D. Hormon ini juga berperan dalam
menurunkan kadar fosfat darah ysng merupakan efek dari sel tubulus ginjal yangmengurangi
penyerapan fosfatnya dan memungkinkan lebih banyak ekskresi fosfatdalam urin.
Kekurangan hormon ini menyebabkan ketidaknormalan tulang dan gigi.Adapun aktivitas
partiroid dikendalikan oleh kadar kalsium darah dan tidakdipengaruhi langsung oleh kelnjar
endokrin lain maupun sistem saraf
Pulau Langerhans merupakan jaringan endokrin padat berbentuk sferis yangterbenam
dalam jaringan eksokrin asinar pankreas, berjumlah lebih dari satu jutadalam pankreas
manusia dan terbanyak dibagian ekor pankreas. Setiap pulaudikelilingi oleh serat retikular
tipis yang memisahkan dengan jaringan asinar yang berdekatan. Setiap pulau terdiri atas sel-
sel bulat atau poligonal tersusun berderetyang dipisahlan oleh jalinan kapiler bertingkap.
Serabut saraf autonom berkontakdengan sejumlah sel endokrin dan pembuluh darah. Sel
pulau penghasil-hormonutama paling mudah diidentifikasi dan dipelajari dengan
imunosiotokimiawi