Anda di halaman 1dari 5

Contoh Kalimat Sinonim dan Antonim Lengkap dengan Artinya

Pengertian Sinonim dan Antonim


Sinonim, biasanya disebut persamaan kata, merupakan bentuk kata yang maknanya mirip atau sama
dengan bentuk kata lain. Sedangkan antonim, biasanya disebut lawan kata, merupakan bentuk kata yang
maknanya berlawanan dengan makna kata tersebut. Sinonim dan antonim bahasa Indonesia terkumpul
dalam Tesaurus. Tesaurus merupakan buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim dan
antonimnya, buku tersebut berisi referensi berupa informasi tentang berbagai perangkat konsep atau
istilah dalam berbagai bidang kehidupan atau pengetahuan.

Contoh Kalimat Sinonim dan Antonim


Berikut kumpulan contoh kalimat sinonim dan antonim kosa kata Bahasa Indonesia, (tanda = berarti
sinonim kata, tanda >< berarti antonim kata) :

1. abadi = awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng; >< sementara.Contoh kalimat: Akhirat dipercaya
sebagai kehidupan abadi, sedangkan dunia itu kehidupan sementara
2. abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda; >< adik. Contoh kalimat
: Adik dan abang sama-sama ramah
3. abdi 1 aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya; >< kamu, juragan. Contoh kalimat
: Aku tidak seperti kamu yang menyukai bola.
4. cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap, cendayam,
elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita, jombang, juita, kacak, kirana,
laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati, menawan, mentereng, molek, mongel, pantas,
rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak, sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang; >< jelek.
Contoh kalimat : Baik jelek atau cantik aku akan selalu berada di sampingnya.
5. dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mulamula, purba, silam,
sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu; >< sekarang. Contoh kalimat : Dari dahulu sampai sekarang
penampilannya tetap sama.
6. daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh, rendah,
sukar; >< mulia. Contoh kalimat : Penggunaan dalil daif, akan menodai kemuliaan dalil sesungguhnya.
7. ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh, mencemek,
mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai, mengecimus, mengeji, menggiat,
menggonjak, menggonyakkan, menghinakan, mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan,
menyendakan, menyepelekan, menyindir, meremehkan, merendahkan; >< memuji.Contoh kalimat :
Jadikanlah ejekan sebagai tantangan, dan pujian sebagai cobaan.
8. ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit; >< boros. Contoh kalimat : belilah barang –
barang ekonomis sehingga pengeluaran tidak akan boros.
9. ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung; >< kepala. Contoh kalimat :
bulu kucing itu sangat halus dari kepala hingga ekor.
10. eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu; >< non-eksak.
11. eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik; diskriminatif, parokial,
sektarian, terbatas, terpilih; >< inklusif.Contoh kalimat : Pribadi inklusif lebih disukai dibanding eksklusif.
12. eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang, terperinci,tersurat. ><
Implisit. Contoh kalimat : Beritanya seharusnya disajikan secara eksplisit, bukan implisit.
13. fana = sementara, temporer; >< baka. Contoh kalimat : kita tidak mampu memilih hidup
dalam kefanaan atau alam baka.
14. fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah lidah, petes;
>< gagap; Contoh kalimat : Salah satu kriteria yang dibutuhkan saat penerimaan penyiar yaitu berbicara
tidak gagap, namun fasih.
15. gadai mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan, menyandarkan,
merungguhkan; >< menebus. Contoh kalimat : mobilnya memang ia gadaikan, sekarang ia
telah menebusnya.
16. gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum, lajang, nona,
pemudi, perawan, putri, teruna, upik; >< (je)jaka. Contoh kalimat : Gadis sekarang lebih memilih duda
ketimbang jejaka.
17. hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar, ramai, ribut, riuh-
rendah; >< sunyi
18. homogen = sama, seragam, tunggal, unik; >< heterogen. Contoh kalimat: Pandangan
masyarakat heterogen dapat menjadi homogen melalui pancasila.
19. identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa; >< berbeda. Contoh kalimat : Bunga – bunga
itu identik meskipun berasal dari induk yang berbeda.
20. ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang; >< legal. Contoh kalimat : Jangan
memilih kosmetik ilegal, yang aman untuk kesehatan itu legal.
21. ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik; >< khayal. Contoh kalimat : Karya ilmiah tidak akan berasal
dari cerita khayal.
22. imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis, tiruan;><asli. Contoh
kalimat : Wanita menegah kebawah lebih memilih produk imitasi dibanding asli, karena harganya lebih
miring.
23. jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang, dengki, durjana,
hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang ajar, lacur, licik, nakal, pasik,
rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk; ><baik. Contoh kalimat : Sebuah drama sengaja
menghadirkan kedua karakter tokoh yaitu tokoh jahat dan tokoh baik.
24. jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal, panjang mata,
sundal; >< jinak. Binatang jalang telah berhasil dijinakkan.
25. janda = balu, bujang, randa; duda. Contoh kalimat : Tetangga sebelah rumahku yang janda besok
menikah dengan seorang duda.
26. jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan, tanggapan,
tangkisan; >< tanya. Contoh kalimat : Sesi tanya dan jawab jumpa pers Syahrini akan segera berakhir.
27. kawan n bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak), teman; >< musuh. Contoh kalimat :
dalam politik, yang awalnya kawan dapat menjadi lawan.
28. pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah, pembukaan, pengantar
kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana, prolog; >< penutup. Contoh kalimat
: Pendahuluan sebuah artikel itu di buat semenarik mungkin, sedangkan penutupannya biasa saja.
29. tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul, terpumpun; >< terpisah. Contoh kalimat : Salah
satu sekolah tergabung ke dalam sekolah berbasis Internasional, terpisah dari kurikulum yang ditetapkan
pemerintah.
30. terikat v 1 terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat, terkongkong,
terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai, tersimpul, tertambat, tertawan;
tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut; tertakluk; >< terbebas. Contoh kalimat : Hewan terikat itu
ingin terbebas dari tali temali pengikatnya.
31. kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat; percederaan,
percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara >< selaras. Contoh kalimat : Ahmad Dani
memang pribadi yang penuh kontroversi, selaras dengan ide – ide musik yang dihasilkannya.
32. konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras, sesuai;
>< inkonsisten. Contoh kalimat : Remaja biasanya belum konsisten dalam hal perasaan, mereka
masih inkonsisten terhadap perubahan kehidupannya.
33. konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis; >< denotatif. Contoh kalimat : Pakai
kata denotatif saja, karena kata konotatif kerap membuatku kebingungan.
34. kualitas n 1 bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status, peringkat, mutu,
nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda; >< kuantitas. Contoh kalimat :
Baik kuantitas maupun kualitas produk baru ini harus unggul dibanding produk-produk lama.
35. laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna, manfaat; >< rugi. Contoh
kalimat : Bukannya mendapat laba, tetapi merugi.
36. labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif; >< stabil. Contoh kalimat : Tunggulah ketika ia
telah stabil, bukan sekarang saat ia labil.
37. lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh, jasmani,
keduniaan;>< meninggal, mati. Kelahiran disambut dengan tawa, kematian disambut dengan tangis.
38. lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir; >< batiniah. Contoh kalimat : Kemuliaan itu
terbentuk dari kebersihan lahiriah dan kesucian batiniah.
39. laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka, pemuda, perjaka;
jantan; junjungan, suami; >< perempuan. Contoh kalimat : Sekat laki – laki dan perempuan masa kini
telah berangsur – angsur menghilang.
40. monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato; >< dialog.
41. mortalitas = kematian; >< natalitas. Contoh kalimat : Tahun ini angka natalitas lebih tinggi dibandingkan
angka mortalitas.
42. muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung, mentah, orang
muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil, yuwana; >< tua.Contoh
kalimat : Pertunjukan ini cocok bagi semua kalangan, baik muda maupun tua.
43. mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan, sederhana,
senang, sepele, suang; >< susah, sulit. Contoh kalimat : Ali mengerjakan pertanyaan yang mudah
dahulu dan mengabaikan yang sulit.
44. mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung, membujur, mendapat
habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk, warisan; >< sial, apes. Contoh kalimat : Pejudi hanya
mengandalkan kemujuran belaka, ketika apes bangkrut keuangannya.
45. mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir, >< bodoh. Contoh kalimat : Pekerjaan ini membutuhkan keahlian
yang mumpuni, tidak akan bisa dikerjakan oleh orang bodoh.
46. munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak; >< jujur. Contoh kalimat
: Bersikap itu pilihan, ingin jadi orang jujur atau munafik.
47. muncul = bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun, mencongol,
mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar, menongol, menonjol, menyembu,
menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit, tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir,
masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk, berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh;
keluar, terbit; >< tenggelam. Contoh kalimat : Ikan koi itu kadang muncul kadang tenggelam.
48. mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah, mengundurkan diri,
menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur; >< maju.Contoh kalimat : Maju mundur cantik
menjadi lagu andalan Syahrini saat manggung.
49. murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah; >< mahal. Contoh
kalimat : pasar tidak selalu menjual barang murah, terkadang barang mahal pun dijual disana.
50. muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu, layu, masygul,
menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu, sedih, sedu, suram, teduh,
udam;>< ceria; cerah; berseri. Contoh kalimat : Jangan selalu muram, nikmatilah hari ini dengan ceria.
51. murid = anak buah, anak didik, anak sasian, cantrik, cekel, centerik, mahasiswa, mahasiswi, pelajar,
pengikut, penuntut, siswa; >< guru; mursyid. Contoh kalimat : Guru sukses membuat muridnya lebih
pintar darinya.
52. naik = bertambah, ke atas, maju, terangkat, terbang; >< turun. Contoh kalimat : Berhati – hatilah saat
naik turun tangga.
53. nakal = badung, bandel, bangor, bengal, bengkok (ki), biadab, binal, buruk (kelakuan), culas, curang,
degil, dugal, geladak, jahanam, jahat, jalang, kasar, kepala batu, keras kepala, kotor (ki), kurang
ajar,lacur, lancang, liar, licik, licin (ki), rusak (ki), mbeling (cak), sundal, tambeng, tambung, tekak, ugal-
ugalan;>< alim, patuh. Contoh kalimat : Orang tuanya mengharapkan anak nakalnya menjadi alim.
54. nasional = dalam negeri, domestik, kebangsaan, lokal; >< internasional. Contoh kalimat : Pemasaran
produk lama mencapai pasar nasional dan internasional.
55. netral = adil, objektif; bebas, independen, nonblok; >< berpihak. Contoh kalimat : Polisi harus netral
dalam pilkada, tidak boleh berpihak pada partai tertentu.
56. nikah, menikah = berbaur (ki), beristri, berjodoh, berkawin, berkeluarga, bersemenda, bersuami,
berumah tangga, duduk, janji, kawin, menempuh hidup baru, mengikat, naik ke pelaminan;
>< bercerai. Contoh kalimat : Baru seminggu menikah, hari ini mereka bercerai.
57. niskala = abstrak, khayali, maya, mujarad, tanwujud = nyata. Contoh kalimat : Penglihatan kita hanya
mampu melihat sesuatu yang nyata bukan niskala.
58. objektif = adil, faktual, ilmiah, netral, rasional; >< subjektif. Contoh kalimat : Seorang pengajar harus
objektif dalam melakukan penilaian, subjektivitas karena hubungan pribadi dapat menjadi penilaian yang
kurang baik.
59. opa = cak aki, engkong, eyang kakung, kakek; >< oma. Contoh kalimat : Liburan tahun baru 2017 aku
berencana mengajak opa dan oma ke puncak.
60. optimistis = berpengharapan, yakin; >< pesimistis. Contoh kalimat : Ketika kamu gagal jangan pesimis,
haru optimis terhadap masa depan.
61. orang tua = ayah bunda, ibu bapak, penanggung, pengampu, wali; ki sesepuh, tokoh; >< anak.Contoh
kalimat : Rupa anak tidak jauh – jauh dari orang tuanya.
62. orisinal = asli, otentik, sah, sejati, tulen, bersih, >< imitasi; tiruan. Contoh kalimat : Kamu sudah tertipu
barang imitasi, yang original tidak akan rusak secepat itu.
63. palak = beringsang, gerah, panas; benci,berang, dongkol, gemas, geram, gondok, gregetan, gusar,
jengkel, keki (cak), kesal, mangkel, marah, masygul, mengkal, murka, naik darah, naik pitam, pedar,
pegal hati, salah hati, redut, rongseng, sebal sewot, mengotot, nekat; >< sabar. Contoh kalimat : ketika
menginginkan sesuatu janganlah palak, bersabarlah dalam meraihnya.
64. palsu = artifisial, bikinan, buatan, imitasi, kuasi, lancung, pseudo, semu, sintetis, tiruan, samaran; bohong
bohongan, ecekecek, gadungan, ilegal; >< asli; legal. Contoh kalimat : Badan POM membandingkan
produk palsu dengan produk asli sebuah minuman botol.
65. panas = bahang, kolor, beringsang, gerah, dedar, demam, meriang, kemarau, kering, berbahaya,
bergolak,
gawat, genting, kritis, tegang, ki erotis, hot (cak), memberahikan, menggairahkan, menggiurkan,
merangsang, seksi, sensual, seronok. >< dingin. Contoh kalimat : Musim kemarau identik
dengan panas yang terik, sedangkan musim penghujan ditandai dengan suasana dingin sepanjang hari.
66. pangkal = akar (ki), asal mula, awal, benih, biang, bibit, induk (ki), kausa, punca, sebab, sumber, dasar,
pokok, subyek, kapital, modal; >< ujung. Tanaman hias itu sangat menawan
dari pangkalhingga ujungnya.
67. panik belingsatan, bingung, buncah, gagap, gamam, ganar, gelagapan, gelisah, kalangkabut, nanar,
resah, salah tingkah, senewen(cak), tegang, tersara bara, terkencar-kencar; >< tenang; diam.Beberapa
saat lalu ketika terjadi gempa, ia panik mengitari rumahnya yang roboh, namun sekarang ia
bisa tenang setelah TIM Penanggulangan Bencana datang.

Contoh kalimat sinonim dan antonim lengkap dengan artinya di atas, semoga dapat menambah wawasan
pembaca. Contoh kalimatnya juga dapat anda kembangkan sendiri sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai