Anda di halaman 1dari 12

Edisi: 187 - NOVEMBER 2017

BERITA
PERKEMBANGAN
DUNIA OBAT HEWAN
Informasi
dari dan untuk anggota
Asosiasi Obat Hewan Indonesia
asohipusat@gmail.com ASOSIASI OBAT HEWAN INDONESIA
www.asohi.org Terbit Bulanan

DIRGAHAYU ASOHI KE-38


JAKARTA, Kamis 26 Oktober 2017. Bertempat di Gedung ASOHI,
Pasar Minggu-Jakarta Selatan, Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI)
mengadakan acara syukuran ulang tahun ke-38 yang diperingati setiap
tanggal 25 Oktober 2016. Mundurnya acara syukuran ini sengaja
dilakukan untuk menyelaraskan dengan jadwal rapat Dewan Penasehat
ASOHI.
Acara syukuran hari jadi ASOHI ke-38 ini diselenggarakan dengan
sederhana namun penuh khidmat. Hadir dalam kesempatan ini anggota
Dewan Penasehat ASOHI diantaranya Gani Haryanto, Drh. Ketut Tastra
Sukata MBA, Dr. Drh. So jan Sudardjat, MS, Drs. Jonas Jahja, Apt, dan
Drh. Rakhmat Nuriyanto MBA. Sementara pengurus ASOHI Nasional .... 2

ASOHI SIAP GELAR


SEMINAR NASIONAL
JAKARTA, Senin 07 November 2017. Asosiasi Obat Hewan Indonesia
(ASOHI bersama dengan Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (GPMT),
Pinsar Indonesia dan Perhimpunan Peternak (PPSKI) menggelar
rapat koordinasi persiapan jelang digelarnya Seminar Nasional Bisnis
Peternakan yang merupakan agenda tahunan.
Hadir dalam rapat ini diantaranya Sekretaris Eksekutif GPMT Askam
Sudin dan Sekretaris Pinsar Indonesia Samhadi. Dari PPSKI diwakili oleh
Ir. Teguh Boediyana, Dr. Rochadi Tawaf, dan Robby Agustiar. Sementara
dari ASOHI diwakili oleh Wasekjen ASOHI Drh. Forlin Tinora, Wakil
Ketua Bidang Drh. Erwin Heriyanto.....................................................................
4

RAPAT BERSAMA BAHAS


AGP DAN ANTIKOKSI
JAKARTA, 27-28 Oktober 2017. Bertempat di IPB Science Techno
Park, Direktorat Kesehatan Hewan menyelenggarakan pertemuan
membahas perkembangan produk Antibiotic Growth Promoter (AGP)
dan Antikoksi. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya
Permentan No. 14 tahun 2017 tentang Klasi ikasi Obat Hewan.
Rapat hari pertama melibatkan banyak perwakilan perusahaan
anggota ASOHI dan pengurus GPMT. Sementara pengurus ASOHI Nasional
yang hadir diantaranya Ketua Umum Drh. Irawati Fari, Wasekjen Drh.
Forlin Tinora, dan Ketua Bid. Hub. Antar Lembaga Drh. Andi Wijanarko.
Dari risalah rapat yang disepakati bersama antara Ditkeswan.......... 5

KOORDINASI ASOHI,
PINSAR, GPMT DAN ....
JAKARTA, 16 Agustus 2017. Bertempat di salah satu resto di Cilandak
Town Square, dihelat pertemuan semi formal antara ASOHI, PINSAR
Indonesia, GPMT dan Koordinator Pengawas Mutu Pakan Direktorat
Pakan Ditjen PKH Kementerian Pertanian.
Hadir mewakili ASOHI diantaranya Ketua Umum Drh Irawati Fari,
Wasekjen Drh Forlin Tinora, dan Ketua Bidang Hub. Antar Lembaga Drh
Andi Wijanarko. Sementara dari PINSAR Indonesia yang hadir adalah
Ketua Umum Singgih Januratmoko didampingi Wasekjen Bpk. Ahtung
dan beberapa pengurus Pinsar lainnya. Gabungan Perusahaan Makanan
Ternak (GPMT) diwakili oleh Sekretaris Eksekutif Askam Sudin .............. 6
DIRGAHAYU ASOHI KE-38

Acara seremoni tiup lilin sebagai tanda syukur ulang tahun ASOHI ke-38 oleh Drh Irawati Fari dan Gani Haryanto.

JAKARTA, Kamis 26 Oktober 2017. Bertempat di Gedung perjalanan ASOHI telah hadir dan berkiprah, mewarnai jagat
ASOHI, Pasar Minggu-Jakarta Selatan, Asosiasi Obat Hewan industri peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia. Sejak
Indonesia (ASOHI) mengadakan acara syukuran ulang tahun ke- berdirinya, 25 Oktober 1979, ASOHI terus berbenah dan
38 yang diperingati setiap tanggal 25 Oktober 2016. Mundurnya memantapkan posisinya sebagai wadah usaha yang meliputi
acara syukuran ini sengaja dilakukan untuk menyelaraskan importir,eksportir, produsen distributor, pengecer, hingga pabrik
dengan jadwal rapat Dewan Penasehat ASOHI. pakan yang mencampur obat hewan.
Acara syukuran hari jadi ASOHI ke-38 ini diselenggarakan “Kami terus berupaya meningkatkan citra organisasi
dengan sederhana namun penuh khidmat. Hadir dalam dengan memberikan pelayanan terbaik kepada anggota dan
kesempatan ini anggota Dewan Penasehat ASOHI diantaranya membangun kerjasama yang kuat dengan Pemerintah sesuai
Gani Haryanto, Drh. Ketut Tastra Sukata MBA, Dr. Drh. So jan dengan visi ASOHI menjadi organisasi yang tangguh, dicintai
Sudardjat, MS, Drs. Jonas Jahja, Apt, Drh. Rakhmat Nuriyanto anggota, disegani lingkungan, serta bermanfaat bagi bangsa
MBA, dan Drh Abadi Soetisna Msi (Dewan Pakar). Sementara dan negara,” ujar Irawati.
pengurus ASOHI Nasional yang hadir diantaranya Ketua Umum
ASOHI didirikan sebagai payung bagi anggotanya. Dengan
Drh Irawati Fari, Wasekjen Drh Forlin Tinora, Bendahara Umum
begitu, para pelaku industri obat hewan dapat mewujudkan
Hj. Henny Rusminah SE, MBA, Wakil Bendahara Imam Wibowo,
usaha obat hewan yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab,
Sekretaris Eksekutif Ir. Bambang Suharno dan Wakil Ketua
serta mampu memenuhi kebutuhan obat hewan sebagai sarana
Bidang Hub Antar Lembaga Drh. Yana Ariana. Acara semakin
mengembangkan kesehatan dan melestarikan sumberdaya
riuh dengan hadirnya seluruh staf dan karyawan PT Gallus
hewani.
Indonesia Utama yang merupakan badan usaha milik ASOHI.
Kegiatan ASOHI juga semakin produktif, baik dipusat
Acara dibuka oleh sambutan Ketua Umum ASOHI Drh.
maupun daerah. Perannya tak terbatas pada masalah obat
Irawati Fari dan dilanjutkan arahan dari Ketua Dewan Penasehat
hewan saja. Terlebih sebagai satu-satunya asosiasi industri obat
Gani Haryanto. Sementara pembacaan doa dibawakan oleh Prof
hewan yang mampu menjadi jembatan sekaligus referensi bagi
Dr Drh So jan Soedardjat D. MS yang juga merupakan salah satu
pemerintah juga rujukan bagi stake holder lainnya.
pendiri ASOHI.
Dalam sambutannya Irawati menuturkan, 38 tahun Selamat dan sukses ASOHI, berjaya selama-lamanya! (WK)

Edisi: 164 - DESEMBER

P
RK
EM
PE OBAT
A
BE AN
2015
A
RITA
NG AN
MBAHEW
Ed
isi:
165
- JA
AR
D
DU
DUN
I 20
P
PER
NIA
UNIA
DUNI
NU DUNIA
16
O
OBA
A OBAT
BERITA
PERKEMBANG
HEWAN
AN

nformasi
Informasi
Inform
In
INF AS HI
HI
NI ota nggo
ntukk anggota
anggo
angg
an
DU ri d
dari
dar dan untuk
untu
an un
u
esia
onesia
si Obat
osiasi
Asosiasi ewan
Hewa
O at Hewan
He donesi
Ind
Indo
Indone
wan Indonesia

oh as
AT
BAT
ASOSIASI OBAT
OBA wwA NipINDONESIA
WA
EW
HEWAN
TH
HE nan
ana
ulana
Terbit Bulanan
Bulan n
w. usat

SUSUNAN REDAKSI :
asoh @gm
AG

AS
i.org ail.c
EN
IA om
ES
ON
IN D DA
JA
2015 AN •‘• KART
KE
ƒ ‹ƒ•‹ A,ͳʹ
A SO
MB
ER
AT
EW
HE ƒ”
 –ƒ‡ „ƒ– ‡™ ƒ—ƒ” GIA SI A

INF
TA
VE
OB Žƒ– SI
- NO †‹ ’‹  ȋ ƒǤ ƒ  ‹ʹͲͳ͸Ǥ OB
isi:
163
SI A
SI
‡•‡ ’ ‹
Ȍ
›ƒ
 †‘N  ‡•‹ƒ ”–‡’ AS
‡ AT
H EW
A SO

‡‰ ’ƒ–ƒ ‘Ž‡ Š ‰ ‡Ǧ͵ ‡›‡ DU PERK
OH
Ed ȋ ƒ–
—”—•  ‹‹ ‡ –— Ž‡ †‹ AN NIA EM BE
L

ƒ –‡”Š‹– ‰ƒ”ƒ ȌŽ
‡†—
I OB BA RITA

Pelindung : Ketua Umum ASOHI.


IN D
NA ...
ͳǤ
‡›   ‡›  — —‰ ƒƒ ƒ–ƒ‹Ǧ͵ ‰‡ ON AT NG
om †ƒ ‡’— ’‡”‹‘†ƒ’ƒ‹ƒ    •‡Œƒ ’ƒ– ǡƒ•ƒ” ”‡–ƒ”‹ƒ ES HE AN
SIO AN
ail.c ʹǤ ” ‡ ‡™ IA Asosi WAN

NA AK raa 165 Jl.Jlmi



TB.
dari
gm TB ‡‰ ‡†‘ ƒƒȀ’‡ ‡ ƒ—ƒ  ͳʹ  ” ŠǤ ‹ ʹͲͳͷ ƒ‡ ‹‰‰— – asi
Ob dan un
at@
nar —”—• ƒ‡ Inf
”‹Ǧƒ ‰‡ ”ƒ Ǥ ƒ ƒ•‡Šƒ 
AR ERN di Menarakkaann Se
›‡• at He tuk ormasi
ipus i.org min na
ƒ’‡ ‰ ‡ —ƒ‹ƒ ”‡ †ƒ ™ƒ ’ƒ
–‹ ƒ –  – wa
n Indanggota
RA
asohw.asoh  ‡
„— –ʹͲͳ Terb
MIN ET rtempat ngga
n ‰ƒŽ‹ †ƒŽ‹ƒ … ”‹ǡ  onesi
Šƒ• „ƒ —‡ ͸›ƒ‹ǣƒƒ ‡  ’ƒ †ƒ it Bu
SE IS P 2015. BeI menyele drralal PeMM
naka
P
Pemimpin Umum : Bambang Suharno.
ww a

KE AT A
na
teerr ya ng
ter ƒŠƒ – ‡™ †‘ƒ ‰‹ƒ
–ƒ
 lana
A a ƒ Ž‡ ‡” n
N vemberan. ASOH MA 
Ketu
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
IS Jen noo,, rrii,i ni tia ME S ‰ƒŽ Œƒ‡
NT OHI
ri, ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
B No Selat
18 ta- Di rek
tur laddn
Mu waati ti Fa a Pa
ua
P ..
kan. oleh of. Ir. h. Iraaw Ke tu t .....
ƒ”‹
JAKA
RT
ǤǤǤǤǤ ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
‰—”—
•
RTA, Jakar terna .... ..... AN
„‡„‡ ’ƒ†ƒ A,ͳ͵
D ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ

GU ENG
g n ..... ........
JAKApang Pe gsun KH )
Pr I Dr to da ..... ......... ‡ ”ƒ’ƒ  ‡•‡  ƒ— ǤǤǤǤǤǤǤ
OH an .....
.....
atu Bisnis uka lan n (P um AS Ha ry .......... ..... ‡ ’ ƒ”
2

Pemimpin Redaksi : Wawan Kurniawan.



R ‡” –ƒ ’‡Œ‡
NA A N
ƒ–ƒ ‹ʹͲͳ
BA
Sim nal
r dib He wa Um Ga ni ............... Žƒ•  ͸Ǥ
Nasio mina tan Ketua †‹–—ƒ ‡–ƒ  —–— ƒǡ ”ƒ’ƒ ‡–—
JA ng DinaDrsh. ....
I .....  ›ƒ – ƒ
HI
Se se ha h AS OHnarko.. ‡” ‰ƒ  „ƒ– ’‡„ ‹  †‡‰
.
—
Ke gi ole ha t 
‡Žƒ” ‡–ƒ ‡†ƒŽƒ ‡™ƒ ƒŠƒ• –—Œ—ƒ  ‡
ƒ 
da n pin na se di Wija
SO paatt didmgeum ASOH15-2020
du I ‡ 
ƒ
N A Beerrtetemmptua
am Pe ‡™ƒ ƒ‰ƒ  †‡‰ ‡ ǡ ›ƒ‰  ”‡… ’‡”–‡ –ƒ ”Š
did n h. An ǡ‡ „ƒ ƒ ‹• ”‡  ƒƒ ƒƒ —ƒ  ‡„Ǥ ”ƒ™
IKA er 2015nd. unngg,, Ke
wa
De nar Dr uaa Um U de 20
I ”‡†ƒ – ‡™ – ” –ƒƒ‰  †‹ ’‡‡   ‡” ƒ–‹

Redaktur : Eka Safitri & Ahmad Febrianto.


Semi perio r .
NT
arr pe skita ASOH n ”ƒ ƒ‡ ƒˆ– ƒ”„‹ –‹†ƒ ”–‹„ƒ  †‡ ‹ƒ
Wa
LA NovembJabar, ASOH
Ba OHII Jabuh h Wa urus Forli „ƒ– ”–‡ ›ƒ •ƒ†‹  Žƒ  „‡ ‰ƒ
Pengl, Drh. Ketuan
PE UNG, n9 KeswanPenguranusyata Ta bebeerarappa
‡™ƒ –—’ ‹ǣ Žƒ• ’‡”…‡ Œ—–‹ †ƒ „‡”ƒ’ƒ 
nggggu A,
dera , MB redara Ir. PT AN ǡ ƒ†ƒ ‹ϐ‹ƒ ’ƒ–’
N
 ƒ 
GA
LL UAL
Je h SE Pe ‡” •‹ ‡ ƒ
ND
BA kan Da lantikDrh. Pr
h arris iiss Jen g tif, 
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤƒǡ Œ‹ „ƒ– ‡”„‹–ƒ 
ole eta
kret Ru usm mina Bidan Ekseku ... ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ •ƒ ‡™ƒ 
na ri me h adiri Rus JA
Peter ti Fa tuai ole dih kil Se nn n y itt, Ke K tua etaris iri.....
..... ‡Žƒ– KART
US M ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ Šƒ ǡ

Grafis : Aris Prasetyo.


tikan An nu ƒǡ  A,ͳͷ
“M EET
wa
Ira di Ke Wa . He Sibbiit, Sekr dihad ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ „ƒ–
lan anya Hj a d n ini  ƒ
ƒ‰ al Me 
ƒŽŽ— —ƒ”
EM IN
ǤǤǤ
yang a Pe ntar Umum wind gaara ra da
ti an I 3
OH G
Acar l, dia ahara Drh. Gonddin ineeg lan antik ‰—Š† eti ng •  ‹ʹͲͳ
BA †‘
AS
na nd pe ͸Ǥ
asi, Annu ‡‰ƒ „‡ ”–‡ ‡•‹ƒ ‡”–‡
NG
sio Ca
Na ora, Be ganis Teddy da acara ia ’ƒ
sia  ƒ ƒ  –ƒ ’ƒ–
ones ke ”ƒƒ al Me
Tin ang Or n, Ir. o. Pa IA UN
US
›ƒ‰  †‹
ƒ‰ eti
ƒ
n Ind ng n  ƒ dz ‡ ȋ
 ‘–‡Žƒ
Bid Hewa Suharn •‡a…ƒ
ƒŽŽ—•ǡ ‡” ng †‹‹ ...

wa a ya buk

Penerbit : ASOSIASI OBAT HEWAN INDONESIA (ASOHI)


UN
Ob
at
ang at He n ny a, dib pula ”ƒ  ”Ǥ ‹˜‹ •‹ †ƒŽdzǤ „ƒ ‰ Ȍǡ ‡ Šƒ
H —  ƒ„•‹ƒ †‡‰
i Ob g Tahu rhan iriƒ —  ›‡Ž‡ –‹ ƒ
Bamb
TA
ias Š
uh •‹ ƒ ”
Asos Ulan ra se a dih n selur
de ad ƒ —
–—”   ƒ‰ ‰Ǧ  ’‡› ‰ƒ ‹ ‰ƒ” ƒ”–ƒ
36 an, Hari seca
tan an I da ‹›ƒ– 
ƒ ŽŽ— —Šƒ ƒ•‹‰ ƒ’ƒ •ƒ •‹ ƒƒ
P
ata ›ƒ ‰ 
Selat ur raan rakan ri dimASOH ‘ǡ •Ǥ ‡ ”‘ ›ƒ Ǥ‹†ƒ ‹ƒ
TE UBL
rtata u Fa bu
ar syuk u
ngga wati ndiri a.
 
RTA, , Jakka an
Š—
ƒ‰ †‹ ƒ  ‡ Ž—‹‹”‡dgeting
n en › — ‰
isele len Ira ra Pe am
JAKA nggu addaakkaini dis
r Mi meng an D h.
Dr
HII t serta onesia
pa Ut
NT IC ƒ
‡›ƒ  †‹  Žƒ ’ –—”  ‘Ž‡Š
AN HE
H ƒ”
Pasa HI) syukur m ASOH sa ’
ƒ‹ Œ— –ƒ ƒ bu –ƒƒ
P s llu s Ind
G P AR
um I Pu JA
(ASOAcara Um

Alamat Redaksi
A : Sekretariat Gedung ASOHI. Ruko Grand Pasar
mu
Galll
‡”–ƒ KA RT ƒǤǤǤǤǤ  dget
ASOH PT ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ‘Ž ‡Š 
EN ING
36. Ketua us T Ga ‡•‡ ‹ƒǡ A,  ʹ͸
h uru an ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ” ŠǤ
ole peng arryyaw
YE
ȋ Šƒ–ƒ ‰‡†—  ƒ —ƒ
DIA RPM
h ǤǤǤ
ole dan ka ‡”ƒ Ȍ ‡ ‡™ƒ   – ”‹ ʹͲ
‰
3
sta
f
‡™ƒ –—”ƒ ‰.. .ȋ‹–Œ ǤFaͻri‹ ͳ͸Ǥ
Ǥ T ‡ IF ANŠƒ
–‡”h.†‹”Ira ‹ wa
ti
‡  ”‡–‘”ƒ ”–‡ ’

 K
ƒ „O A .... ƒ… Ȍ
Dr‹ ‡ ƒ”ƒonis” Ǥ•‘ – ‡ ƒ–  †‹

Minggu, Jln Raya Rawa Bambu No. 88A Pasar


Pu
P’‡R
u
um ”–ƒ rm bli •‹ƒ †‡  ‡
†‡ ‰–‡Um –ƒ Ha‹ƒ  ȋ csHe •‹„ƒ– Ž ‡–‡” ‡ –
”ƒ
”–‹„Ke tua ‰ yang
ru aring
B ‡• IH 15 . ƒ ƒ  ͶͶ tra
Mi
‡›‡
t ha Ȍ f
‡™ƒ ƒƒ ‡” ‹ƒ

L E Oktob ‡
20 juk ’ ‰ƒ i  ’ƒ †‹ƒ sa kti –‡  ’‹‰‹ —ƒ‹†‹
–‡”  —ƒ‹†‹ 
er ”‡†‹bagaƒ† •ƒ‘‡
†‘‡•‹ƒǡ‘‹‡
–• †‘‡•‹ƒǡ‘ ƒ I Pu
ƒǡ‘ ‡‰‰ƒ–†‹†ƒ’‹‰‹
‹‡‡‰‰ƒ–†‹†ƒ
proa gota –ƒ‰ ’Ž‡ ‡„•‡ ƒ  † †ƒ
‡••  ‰”‡†‹‡
•‡
••‡
berta Se
‡••‡ ‰”‡†‹‡–• ŽǤ OH‡˜‹–ƒ ih
‡›‹– ƒ ‡„•‡ ‘‡• 
t——” ƒ
 AS 
‹ƒ‘•‡˜‹–ƒƒ–ƒ•
‹ƒ‘•‡˜‹–ƒƒ–ƒ• leb –ƒ„ƒ– anƒƒ’”‹…‹’Ž‡
bih ƒƒ’”‹…‹’
h
A, 27 i ra›
A
pa›——
›—
›— tah
—”†ƒ
—”†ƒ
›——”†ƒ”Š ƒ
rin
h. ƒ‹ƒ
”Š
ƒ”Š ƒ
urus‘
era ‡–•†ƒ”‹…‘‹ tuk ‹ „keƒ rja ‡™ era ‡†‹ƒƒ…ƒ‰ƒ ‹ƒ
RT TA
T me‡ ‰ Da‰”‡†‹‡ ng unͳͺ Šƒ– I da
‡ƒŽ–ŠǦǤ
ƒŽ ‡ƒŽ–ŠǦǤ ƒ‹
AR I ‰”‡† †‹‡
”‡†‹‡ –• †ƒ”‹…‘‹ƒŽ
a Pe erah ogram
 ‡ 7„‡”†
...... –—„‡”†‹•—•‹–‡”  „ƒ‹–

Minggu-Jakarta Selatan.
j
njjut Pe
‡••‡
‡••‡
‡•
‡ ‡ ‰”
••‡
‡••‡ ‰”‡†‹‡–• ʹͲOH .....™ƒ
JAKA kla an
lan n
ngan AS—Œ— OH
ke AS
‹– †‹•—•‹–‡”ƒ‹–
 †‹ ‡”†‹”
jjakkkl de hw”—
„‡” — D ‰‡
Da
IŒ—
—Œ—
—
”—Œ— pr
‰‡ ƒ†ƒŽƒŠ— ƒ†ƒ
 ƒ†ƒŽƒŠ—–—
‡
..........ǤǤǤǤǤ
Ͳͻ ƒ–
n, baASOH ahas suis
nja —Œ—ƒ„
—Œ—ƒ„
—Œ—ƒ

—Œ „‡”
ƒ„‡”
—Œ—ƒ„‡”—Œ—‰
nin n d erkuat rat †ƒ ”‡…ƒƒ ’‡‡”‹–ƒŠ
ܠ
.....e.....
 ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ †’ƒƒǤǤǤǤǤǤ
gaan sssue
issue
ƒ issue
iss † •ƒ
paika
me un mb„ƒ ‰ƒ
„ƒ ‰‰ƒ
‰ƒ ƒ”
bungM mp g ”‡ „ƒ

„ƒ
„
me ngirim a..
m †‡‰ƒ
†‡
†‡‰ƒ ƒon
‰ƒ ’
’‡”‡
’‡
’‡”‡„ƒ‰ƒ
 ’‡” ‡„ƒ
‡ ƒ” ‹– ǤǤǤǤǤǤ
.....ƒ’‡ ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ƒ  —Œ—Š
Hu uk Me nyam or ’‡”ƒ–—” ru–—”ƒ ‡…ƒ’…ƒ ’—”ƒ†ƒŽƒ’ƒƒ
…ƒ’—”ƒ†ƒŽƒ
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ƒ– ƒ• 6
nd
ƒ‰’‡”ƒ– —”ƒ
ba”ƒ–—”ƒ ƒ’
me  ’‡Žƒ”
’
’‡Ž ƒ”ƒ
ƒ” ”ƒ
Žƒ”ƒ‰ƒ
Žƒ”ƒ
Žƒ”ƒ
‡Žƒ”ƒ‰
‡Žƒ”ƒny ‰ƒ’‡
‰ƒ’
’‡Žƒ”ƒ‰ƒ’‡…ƒ
untuk tu –‡–ƒ‰’‡
–‡–ƒ‰’‡”ƒ–—”ƒ
t me u me ah itu t akan ggota
ti
wa
wa ǤǤǤǤǤǤ 
Iraaw tu ata, setel etaria base an
a
an 5
mba hnya Sekr data
mb

Telp: 0811-1642-812, Fax : 021-7820408.


me aeera
m r h,
dae da era sii form
di d HII d en
H is
isi
gis
ngi
ng
ASSOOH
O me
m
ukk
ntttuk
un

Email: asohipusat@gmail.com Web: www.asohi.org

2 Edisi: 187 - November 2017 INF AS HI


PUBLIC HEARING RANCANGAN PERMENTAN
TENTANG OBAT HEWAN
Jabar, Jatim, Sumut dan Lampung, kasubdit lingkup Direktorat
Kesehatan Hewan.
Pertemuan public hearing ini juga diikuti oleh para pimpinan/
perwakilan perusahaan importir, eksportir dan produsen obat
hewan, Ketua Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) dan Ketua
Asosiasi Perusahaan Pakan Indonesia (GPMT).
Pada kesempatan ini pengurus ASOHI yang hadir diantaranya
Wakil Sekjen Drh Forlin Tinora, Ketua Bidang Hubungan Antar
Lembaga Drh Andi Wijanarko, dan Ketua Sub. Bidang Registrasi
Drh Wati Sukardi.
Suasana rapat dengar pendapat publik (public hearing) Permentan tentang penyediaan Melalui dengar pendapat publik diharapkan dapat
dan peredaran obat hewan, Kementan (25/10).
menghimpun masukan terhadap penyempurnaan rancangan
Permentan yang masih berupa rancangan sekaligus
JAKARTA, 25 Oktober 2017. Bertempat di Ruang Rapat
menjembatani gap antara otoritas (policy makers) dan
Utama Gedung Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
(stakeholders) para pemangku kepentingan. Tidak hanya pada
Hewan Kementerian Pertanian telah diselenggarakan Public
tataran penyebarluasan informasi searah, tetapi lebih kepada
Hearing rancangan Permentan tentang Obat Hewan. Acara ini
membangun komunikasi yang lebih interaktif antara para
merupakan tindak lanjut dari pertemuan Penyusunan Konsep
pembuat kebijakan (policy makers) dengan para pemangku
Peraturan Menteri Pertanian tentang Obat Hewan sebelumnya.
kebijakan (stakeholders), dan masyarakat pada khususnya.
Ada dua hal yang menjadi pembahasan yaitu konsep
Selain memperoleh masukan dari perspektif yang berbeda,
Permentan tentang penyediaan dan peredaran obat hewan dan
kegiatan public hearing ini juga diharapkan mampu mendorong
konsep Permentan pemasukan obat hewan untuk keperluan
terciptanya rasa memiliki “sense of belonging” dari publik yang
khusus.
terkena kebijakan tersebut.
Pertemuan ini dihadiri oleh segenap direktur dan staf di
lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, “Melalui rapat dengan anggota, kami (ASOHI) akan
Kepala BBPMSOH, Kepala Biro Hukum Kementerian Pertanian, menyampaikan masukan tertulis kepada Pemerintah terkait
Kepala-Kepala Dinas Peternakan atau yang membidangi rancangan Permentan tentang penyediaan dan peredaran obat
fungsi peternakan dari Provinsi DKI Jakarta, Banten Jateng, hewan ini,” ujar Wasekjen ASOHI Drh Forlin Tinora. (ES)

SUKSESNYA PAMERAN ILDEX INDONESIA 2017


JAKARTA 18-20 Oktober 2017. Bertempat di
Hall D1-D2 Jakarta International Expo (JIExpo),
Kemayoran pameran terbesar bidang industri
peternakan International Livestock Dairy Meat
Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX)
Indonesia kembali diselenggarakan untuk yang
ketiga kalinya. Event dua tahunan ini menjadi
platform bisnis dan transaksi yang tepat bagi para
individu di industri peternakan.
Pameran ini terselenggara atas kerjasama VNU
Exhibitions Asia Pasi ic, PT Permata Kreasi Media,
Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia, dan didukung Salah satu pameran ILDEX yang tengah ramai pengunjung.
oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Biochem dan Ceva Animal Health Indonesia. Untuk kategori “The
Kementerian Pertanian.
Favorite Stand” diberikan kepada PT Romindo Primavetcom,
Terlihat ada perkembangan besar dari penyelenggaraan PT DSM Nutritional Products Indonesia dan Big Dutchman;
ILDEX kali ini dalam hal luasan pameran dan jumlah Sementara kategori “The Inspiring Stand” dimenangkan oleh
pengunjung. Tercatat sebanyak 230 peserta pameran dari 34 Bredson, Gemilang Group dan CJ Indonesia, serta kategori
negara ikut ambil bagian dalam pameran ini. Selain itu juga “The Most Unique Stand” diberikan kepada stand FAO Ectad
terdapat penambahan dua paviliun Internasional yaitu dari Indonesia.
Tiongkok (24 perusahaan) dan Korea Selatan (6 perusahaan
Selain itu, selama tiga hari kegiatan ILDEX Indonesia 2017
dan paviliun baru dari Korea Agency of Education, Promotion
juga diisi dengan seminar teknis soal penyakit, antibiotik,
and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and
maupun produk termutakhir yang disajikan oleh perusahaan
Fisheries (KPIS)).
dan organisasi/asosiasi terkait, dengan lebih dari 40 seminar
Dihari terakhir pameran, diberikan penghargaan bagi para teknis yang menampilkan 30 lebih pembicara profesional
peserta pameran baik itu dari perusahaan maupun asosiasi di bidangnya. Selamat atas suksesnya ILDEX Indonesia
dengan empat kategori. Diantaranya, kategori “The Best 2017. Jangan lewatkan event berikutnya pada Oktober 2019
Performance” diberikan kepada JAPFA Comfeed Indonesia, mendatang. (RBS/WK)

INF AS HI Edisi: 187 - November 2017 3


ASOHI SIAP GELAR SEMINAR NASIONAL
BISNIS PETERNAKAN 2017
Tahun 2017 ini kita mencatat peristiwa penting dalam
perdagangan internasional. Sidang WTO memenangkan Brazil
yang menggugat Indonesia atas kebijakan impor daging ayam.
Kemenangan Brazil ini membawa konsekuensi bahwa daging
ayam asal Brazil akan masuk ke Indonesia dan diperkirakan
harganya lebih murah daripada daging lokal.
Sebelumnya WTO juga memenangkan gugatan Selandia
Baru dan Amerika Serikat mengenai kebijakan Indonesia di
bidang impor beberapa komoditi pertanian termasuk daging
sapi. Untuk menyikapi dan mendalami masalah tersebut serta
mencari solusinya, ASOHI akan menyelenggarakan seminar
nasional bisnis peternakan ini.
Para peserta rapat koordinasi persiapan seminar.
Seminar akan menghadirkan Dr. Erwidodo, mantan Dubes RI
di WTO, sebagai pembicara tamu untuk menyampaikan perihal
JAKARTA, Senin 07 November 2017. Asosiasi Obat Hewan tantangan peternakan nasional menghadapi serbuan produk
Indonesia (ASOHI bersama dengan Asosiasi Produsen Pakan impor. Adapun pimpinan asosiasi peternakan sebagaimana
Indonesia (GPMT), Pinsar Indonesia dan Perhimpunan Peternak biasanya akan menyampaikan materi tentang kinerja bisnis
(PPSKI) menggelar rapat koordinasi persiapan jelang digelarnya peternakan tahun 2017 dan prediksi 2018 sesuai bidangnya
Seminar Nasional Bisnis Peternakan yang merupakan agenda masing-masing.
tahunan. Seminar tahunan ASOHI ini menyajikan perkembangan
Hadir dalam rapat ini diantaranya Sekretaris Eksekutif informasi aktual peternakan dan prediksi bisnis peternakan
GPMT Askam Sudin dan Sekretaris Pinsar Indonesia Samhadi. tahun depan. Menurut rencana seminar akan dihelat pada
Dari PPSKI diwakili oleh Ir. Teguh Boediyana, Dr. Rochadi Rabu, 22 November 2017 pukul 08-15 WIB bertempat di IPB
Tawaf, dan Robby Agustiar. Sementara dari ASOHI diwakili oleh International Convention Center, Botani Square Bogor.
Wasekjen ASOHI Drh. Forlin Tinora, Wakil Ketua Bidang Drh. Biaya investasi seminar ini hanya Rp 650.000/orang sudah
Erwin Heriyanto, Ketua Bidang Peredaran Obat Hewan Ir. Teddy termasuk paket coffe break, lunch dan makalah. Kon irmasi
Candinegara, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Drh. pendaftaran dapat menghubungi ASOHI (021-782 9689,
Andi Wijanarko, dan Sekretaris Eksekutif ASOHI Ir. Bambang 78841279), CP: Eka Sa itri (0815 7475 6947), Aidah (0818
Suharno. 0659 7525) atau melalui email ke asohipusat@gmail.com dan
Seminar tahun ini akan mengangkat tema “Tantangan adhes.gita@gmail.com. Batas akhir kon irmasi adalah Rabu,
Peternakan Nasional Menghadapi Serbuan Produk Impor”. 18 November 2017. (WK)

PT ISSU MEDIKA VETERINDO


GELAR RAKERNAS
BANDUNG, 17-19 Oktober 2017. PT ISSU Medika
Veterindo, perusahaan obat hewan dan ikan asal
Bandung yang kini genap berusia tiga tahun resmi
menggelar Rakernas di The Cipaku Garden Hotel,
Bandung dengan diikuti oleh 50 peserta dari seluruh
Indonesia, terdiri dari staf para pemegang saham.
Dengan tema “Pacu Energi dan Raih Prestasi”,
Rakernas dibuka langsung oleh Direktur PT ISSU
Medika Veterindo, Drh Sugeng Pujiono, dengan
pemukulan gong dan mengemukakan bahwa dalam
perjalanannya ISSU banyak menghadapi berbagai
tantangan. “Namun, dengan bermodal ketangguhan
yang didukung berbagai terobosan, teknologi canggih, Foto bersama seluruh Direksi dan Staaf PT ISSU Medika Veterindo disela Rakernas.
serta personil yang profesional dan loyal, kita dapat dengan
gemilang melalui masa-masa tersebut,” ujarnya. Drh Sugeng juga menyebut, PT ISSU menyadari bahwa
Ia mengungkapkan, salah satu prestasi yang gemilang dalam SDM (Sumber Daya Manusia) merupakan kekuatan dan aset
waktu hanya tiga tahun, ISSU mampu memproduksi 37 produk perusahaan yang harus dipelihara kesejahteraannya. “Bila
teregistrasi untuk veteriner maupun aquatik (ikan) dan tak perusahaan bertambah maju, maka kesejahteraan personil
lama lagi akan melahirkan produk probiotik. Lebih lanjut, ISSU harus ikut meningkat pula,” sebutnya.
sendiri juga menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak Rakernas diakhiri dengan kunjungan seluruh peserta untuk
dan memberi kesempatan untuk melakukan peninjauan proses beragrowisata ke Kopi Luwak Cikole, Lembang, Bandung,
produksi ke pabrik yang beralamat di Jalan Cisaranten Wetan sekaligus mencicipi kenikmatan kopi luwak asli, yang dipimpin
No. 141, Ujungberung, Bandung. dan diproduksi langsung oleh Drh Sugeng. (SA)

4 Edisi: 187 - November 2017 INF AS HI


RAPAT BERSAMA BAHAS AGP DAN ANTIKOKSI
JAKARTA, 27-28 Oktober 2017. Bertempat
di IPB Science Techno Park, Direktorat
Kesehatan Hewan menyelenggarakan
pertemuan membahas perkembangan
produk Antibiotic Growth Promoter (AGP) dan
Antikoksi. Pertemuan ini merupakan tindak
lanjut dari terbitnya Permentan No. 14 tahun
2017 tentang Klasi ikasi Obat Hewan.
Rapat hari pertama melibatkan banyak
perwakilan perusahaan anggota ASOHI dan
pengurus GPMT. Sementara pengurus ASOHI
Nasional yang hadir diantaranya Ketua Umum
Drh. Irawati Fari, Wasekjen Drh. Forlin Tinora,
dan Ketua Bid. Hub. Antar Lembaga Drh. Andi Foto bersama para peserta pembahasan AGP dan Anti Koksi.
Wijanarko.
sebagai bahan dokumen pendaftaran obat hewan. Apabila telah
Dari risalah rapat yang disepakati bersama antara Ditkeswan,
memiliki data yang telah dipublikasi di jurnal yang bereputasi
PPOH, KOH, ASOHI dan GPMT terangkum beberapa poin
(nasional atau internasional), dokumen tersebut dapat diajukan
diantaranya untuk Antikoksi non Ionophore disepakati boleh
sebagai bahan dokumen pendaftaran obat hewan.
diberikan selama 21 hari.
Hal serupa juga diterapkan untuk Antibiotik Imbuhan Pakan
Sementara untuk Antikoksi Ionophore disepakati untuk
(AIP) yang memiliki indikasi hanya sebagai pemacu pertumbuhan
dilakukan uji klinis terlebih dahulu dengan protokol disusun
(AGP); AIP untuk pengobatan NE dan Swine Dysentri; serta AIP
oleh ASOHI bersama dengan Ditjen PKH. Satu protokol untuk 1
untuk Mycoplasma, Salmonella dan E. Coli.
zat aktif untuk 1 klaim indikasi. Setelah protokol disetujui akan
dilaksanakan uji klinis di lembaga kompeten yang independen Rapat berlangsung selama dua hari, namun hanya hari
dan terakreditasi. Hasil uji klinis tersebut disampaikan pada pertama yang dijadwalkan diikuti oleh stakeholder swasta.
seminar yang dihadiri oleh para ahli di bidangnya. Dari hasil Sementara hari kedua, rapat diikuti oleh pihak Subdit POH, PPOH,
seminar tersebut ditetapkan sebagai bahan yang dapat diajukan dan KOH. (ES/WK)

PEKAN KESADARAN ANTIBIOTIK UNTUK


TINGKATKAN KEPEDULIAN TENTANG AMR
resistensi antimikroba,” kata Dirjen PKH I Ketut
Diarmita dalam acara Media Brie ing.
I Ketut Diarmita menjelaskan, resistensi
Antimikroba (AMR), telah menjadi ancaman tanpa
mengenal batas-batas geogra is, dan berdampak
pada kesehatan masyarakat, kesehatan hewan,
dan kesehatan lingkungan. “Berdasarkan laporan
di berbagai negara mencatat adanya peningkatan
laju resistensi dalam beberapa dekade terakhir,
namun disisi lain penemuan dan pengembangan
jenis antibiotik (antimikroba) baru berjalan sangat
lambat,” tambah Ketut.

Dirjen PKH I Ketut Diarmita saat memberikan sambutan pada media briefing Pekan
Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan
Kesadaran Antibiotik. bahaya AMR, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementan, bekerjasama dengan FAO ECTAD, ReAct,
JAKARTA, 08 November 2017. Bertempat di Gedung Yayasan Orang Tua Peduli (YOP), Center for Indonesian Veterinary
C lantai 6 Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, dalam Analytical Study (CIVAS), Pinsar Petelur Nasional (PPN), dan
rangka meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat Fakultas Kedokteran Hewan di beberapa Universitas menggelar
mengenai ancaman resistensi antimikroba, Pemerintah dalam sejumlah kegiatan dalam perayaan Pekan Kesadaran Antibiotik.
hal ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Rangkaian kegiatan dimulai dari Kuliah Umum terkait AMR di
(Ditjen PKH) Kementerian Pertanian akan mengadakan “Pekan
Universitas-Universitas yang memiliki fakultas maupun Program
Kesadaran Antibiotik”, yang tahun ini diselenggarakan pada
Studi Kedokteran Hewan, sarasehan peternak, lomba Storytelling
tanggal 13-19 November 2017.
dan Essay tentang praktek-praktek peternakan yang baik, untuk
“Kegiatan ini merupakan kampanye global peduli penggunaan mempromosikan pencegahan dan pengendalian infeksi. Puncak
antibiotik sebagai salah satu wadah untuk meningkatkan kegiatan yaitu street campaign yang akan berlangsung di Solo
kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai ancaman pada 19 November 2017. (AF/WK)

INF AS HI Edisi: 187 - November 2017 5


KOORDINASI ASOHI, PINSAR, GPMT DAN
WASTUKAN - KEMENTAN
Koordinatornya Drh Agus Susanto MSi dan Puguh Susilo
Pradityo. SPt.
Latar belakang diselenggarakannya pertemuan
lintas Asosiasi ini adalah untuk sepakat mengawal
implementasi Peraturan Menteri Pertanian RI No. 14/
Permentan/PK.350/5/2017 tentang Klasi ikasi Obat
Hewan dan Peraturan Menteri Pertanian RI No. 22/
Permentan/PK.110/6/2017 tentang Pendaftaran dan
Peredaran Pakan yang menggantikan Permentan No.
19/Permentan/OT.140/4/2009 tentang Syarat dan Tata
Cara Pendaftaran Pakan.
Dalam pertemuan ini ASOHI, GPMT dan PINSAR
Indonesia juga meminta agar Pengawas Mutu Pakan
Direktorat Pakan dapat membuat Standard Operation
Pertemuan koordinasi ASOHI, PINSAR, GPMT dan Wastukan di Cilandak, Jakarta Procedure (SOP) yang nantinya akan menjadi pegangan bersama
Selatan.
di lapangan.
JAKARTA, 16 Agustus 2017. Bertempat di salah satu resto “ASOHI juga menghimbau agar Koordinator Wastukan dapat
di Cilandak Town Square, dihelat pertemuan semi formal antara melakukan sosialisasi yang terus-menerus. Hal ini agar semua
ASOHI, PINSAR Indonesia, GPMT dan Koordinator Pengawas yang terdampak baik feedmiller dan peternak dapat memahami
Mutu Pakan Direktorat Pakan Ditjen PKH Kementerian Pertanian. betul isi dari kedua Peraturan Menteri Pertanian yang baru
diterbitkan tersebut,” ujar Ketua Umum ASOHI Drh Irawati Fari.
Hadir mewakili ASOHI diantaranya Ketua Umum Drh Irawati
Fari, Wasekjen Drh Forlin Tinora, dan Ketua Bidang Hub. Antar Peran Wastukan sangat penting dalam memberikan
Lembaga Drh Andi Wijanarko. Sementara dari PINSAR Indonesia jaminan mutu dan keamanan pakan. Namun dalam pelaksanaan
yang hadir adalah Ketua Umum Singgih Januratmoko didampingi pengawasan mutu pakan diperlukan SDM Wastukan yang handal
Wasekjen Bpk. Ahtung dan beberapa pengurus Pinsar lainnya. serta peraturan dan SOP/acuan yang baku, sehingga pelaksanaan
Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) diwakili oleh pengawasan lebih akurat, e isien dan berkelanjutan baik ditingkat
Sekretaris Eksekutif Askam Sudin. Dari pihak Wastukan diwakili produsen, distributor hingga ke peternak. (WK)

6 Edisi: 187 - November 2017 INF AS HI


ASOHI JATIM GELAR SEMINAR
& PELATIHAN PJTOH BERSERTIFIKAT
SURABAYA, 8 - 9 November 2017. Bertempat Hotel
Ibis Style, Jl. Jemur Sari Surabaya, Pengurus Daerah
Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) wilayah Jawa
Timur bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Penanggung
Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH). Seminar dua hari
ini diikuti oleh perwakilan perusahaan obat hewan dan
perusahaan pakan ternak di wilayah Jatim.
Latar belakang diselenggarakannya pelatihan
ini merupakan amanat ketentuan Pemerintah yaitu
Permentan No. 18/Permentan/OT.140/4/2009 dan
Keputusan Dirjen Bina Produksi Peternakan No. 01/
Kpts/SM.610/F/01/05 yang menetapkan bahwa setiap Foto bersama seluruh peserta seminar dan pelatihan PJTOH ASOHI Jatim.
perusahaan obat hewan, perusahaan pemakai dan pencampur
obat hewan dalam pakan ternak harus mempunyai Penanggung Ditjen PKH Kementan dengan materi berjudul “Rantai dingin
Jawab Teknis Obat Hewan (PJTOH). dan tata cara pengiriman obat hewan yang baik”.
Rangkaian kegiatan ASOHI Jatim ini juga dihadiri secara Setelah jeda ISHOMA paparan Subdit POH dilanjutkan dengan
khusus oleh Ketua Umum ASOHI Drh. Irawati Fari, Kepala Sub materi seputar tata cara pendaftaran obat hewan, persyaratan
Direktorat Pengawasan Obat Hewan Drh Ni Made Ria Isriyanti izin usaha obat hewan, serta tugas dan tanggung jawab PJTOH.
dan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim. Sementara dari BBPMSOH menjelaskan tata cara pengiriman
sampel obat hewan. Dan presentasi terakhir ditutup oleh Ketua
Seminar hari pertama menghadirkan pembicara diantaranya
ASOHI dengan paparan “Peran ASOHI dalam mebina Anggota”.
Direktur Keswan Drh. Fadjar Sumping Tjatur Rasa PhD yang
menyampaikan makalah berjudul “Sosialisasi Peraturan Free AGP Menurut Ketua ASOHI Jatim Drh. Suyud, seminar dan
& Update AI H9N2”. Sementara itu makalah berjudul “Monitoring pelatihan PJTOH ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
Pakan Pasca Pelarangan AGP” disampaikan oleh Drh. Agus dan keterampilan bagi Penanggung Jawab Teknis baik Dokter
Susanto, M.Si. (Koordinator Wastukan BPMSP Bekasi). Pembicara Hewan maupun Apoteker perusahaan obat hewan.
terakhir Prof. Dr. Drh. Chairul Anwar Nidom MS menyampaikan
“Pelatihan PJTOH ini sangat penting bagi perusahaan dan
materi berjudul “Tinjauan Ilmiah Tentang Problematika
seorang penanggung jawab teknis obat hewan terkait proses
Penurunan Produksi.”
CPOHB bagi perusahaan produsen obat hewan tempatnya
Pada hari kedua dilaksanakan pelatihan PJTOH yang bekerja,” tambah Ir. Imam Akhbarudin, Wakil Ketua ASOHI Jatim.
menghadirkan pembicara antara lain dari Kabid Keswan Jatim, Acara ditutup dengan penyerahan secara simbolis serti ikat
Balai Besar Karantina Pertanian Jatim. Ada juga dari Subdit POH PJTOH kepada salah satu peserta pelatihan. (WK)

WASPADA OBAT HEWAN TANPA IJIN


BANDUNG, 14 September 2017. Bertempat di Bale
Pare Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan Hewan Kabupaten Bandung Barat
menyelenggarakan sosialisasi pengawasan obat hewan. Isi
acara meliputi pemaparan mengenai obat legal, dan juga
cara penggunaan dan penyimpanan obat hewan yang baik.
Obat hewan yang beredar di pasaran belum tentu semuanya
aman dan sudah terdaftar secara legal. Peternak perlu jeli dan
waspada terhadap adanyaobat-obatan yang tidak legal, karena
bisa jadi mengandung bahan-bahan yang berbahaya dan tidak
terjamin kualitasnya.
Drh. Iin Indasari, Kasie Pengamatan Penyakit dan Foto bersama para peserta pertemuan sosialisasi pengawasan obat hewan Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan Hewan Kabupaten Bandung Barat.
Pengawasan Obat Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi Jawa Baratmenjelaskan bahwa pelaku usaha obat
hewan wajib memiliki ijin usaha obat hewan, dan produknya Education & Consultation dan Okky Sri Purwanti, Apt selaku
juga sudah memiliki nomor ijin edar yang didapatkan dari Corporate Legal. Dalam presentasinya, Siti mengatakan
Kementerian Pertanian. Selain itu, Iin juga menyampaikan bahwa setiap pelaku usaha harus memahami regulasi terkait
bahwa pemerintah dan pelaku usaha harus bersinergi dalam peredaran obat hewan untuk menghindari obat ilegal dan
melakukan pengawasan peredaran obat hewan. Di Jawa Barat, cara penyimpanan obat hewan agar kualitasnya tetap terjaga.
salah satu perusahaan yang telah terbukti memproduksi obat Hal tersebut yang konsisten dilakukan oleh PT. Medion dalam
hewan secara legal dan aktif bersinergi dengan pemerintah melakukan kegiatan usahanya. Siti juga membawakan materi
adalah PT. Medion. mengenai cara penyimpanan vaksin yang baik dan benar.
Dalam acara tersebut, PT. Medion diundang sebagai Para peserta dari pelaku usaha dan peternak asal Jawa Barat
pembicara tamu, yaitu drh. Siti Fatimah selaku Technical merasa acara ini sangat bermanfaat dan mencerahkan. (MED)

INF AS HI Edisi: 187 - November 2017 7


SEMINAR OUTLOOK PENYAKIT IKAN
DAN UDANG SIAP DIGELAR
JAKARTA, 01 November 2017. Kelautan dan Perikanan, Kementerian
Akuakultur
,QI
Perubahan iklim global dan pola Kelautan dan Perikanan, dan Dr Yuri
distribusi produk perikanan lintas Sutanto, Praktisi Central Proteina
M a j a l a h P e r i k a n a n B u d i d a y a

negara akibat globalisasi menuntut Outlook Prima. Sementara bertindak sebagai


kewaspadaan bagi pelaku usahanya. Penyakit Ikan dan Udang 2018 moderator adalah Ir. Maskur, MSi,
Berbagai upaya mencegah penyebaran Pembicara
Ketua INFHEM.
penyakit harus dilakukan secara Perubahan iklim global dan pola distribusi
produk perikanan lintas negara akibat
S e m i n a r i n i m e m a t o k b i aya
menyeluruh demi keberlanjutan usaha globalisasi menuntut kewaspadaan. Berbagai

investasi Rp. 400.000 per orang dan


upaya mencegah penyebaran penyakit
harus dilakukan secara menyeluruh demi
budidaya dan peningkatan target keberlanjutan usaha budidaya dan peningkatan
target produksi di waktu yang akan datang.
untuk informasi lebih lengkap dapat
produksi di waktu yang akan datang. Prof. Dr. Ir. Slamet Budi
Prayitno, M.Sc

menghubungi Sdr. Rizky Yunandi


Melihat pentingnya sosialisasi Guru Besar FPIK Undip
cegah-tangkal penyakit
yang potensial menyerang

Melihat pentingnya sosialisasi lahan perikanan budidaya,


Indonesian Network on 0896 5473 3750 (Telp/WA) atau
cegah-tangkal penyakit yang Rudi E Alamsyah 0812 8811 2073.
Fish Health Management
(INFHEM) dan Majalah
Info Akuakultur berinisiatif

potensial menyerang lahan perikanan Atau dapat kontak Redaksi Majala


menyelenggarakan kegiatan
seminar sehari yang bertema Dr Yuri Sutanto
Praktisi Central Proteina Prima
Outlook Penyakit Ikan 2018.

budidaya, Indonesian Network on Fish Deteksi dini penyakit dapat meminimalkan risiko kegagalan
Info Akuakultur di no 021-7829689,
Health Management (INFHEM) dan budidaya. Dengan mengikuti kegiatan ini, para pelaku
usaha di bidang perikanan budidaya dapat memahami dan Biaya 78841279, 7820408.
Majalah Info Akuakultur berinisiatif
mengaplikasikan ragam upaya cegah-tangkal penyakit
ikan tersebut, semakin optimis pula kemajuan yang akan Rp. 400.000
diraih industri perikanan budidaya di masa datang. Dengan
D e te ks i d i n i p e nya k i t d a p a t
per orang

menyelenggarakan kegiatan seminar


komoditas yang sehat dan kepastian stabilitas produksi, Ir. H. Taukhid, M.Sc
Peneliti di Badan Riset dan SDM
meraih juara di pasar global bukan sekadar impian.
meminimalkan risiko kegagalan
Kelautan dan Perikanan, KKP

sehari yang bertema Outlook Penyakit Moderator


Waktu & Lokasi budidaya. Dengan mengikuti kegiatan
Ikan dan Udang 2018.
Informasi lebih lengkap hubungi
Kegiatan

Rabu, 29 Nopember 2017


Rizky Yunandi
0896 5473 3750 (telp/wa)
ini, para pelaku usaha di bidang
Seminar penting bagi pelaku Sekolah Tinggi Perikanan
Pasar Minggu, Jakarta
Rudi E Alamsyah
0812 8811 2073 (telp/wa)
perikanan budidaya dapat memahami
budidaya ikan dan udang ini akan dan mengaplikasikan ragam upaya
Ir. Maskur, MSi.
Ketua Infhem

d i s e l e n g ga ra ka n p a d a Ra b u , 2 9 cegah-tangkal penyakit ikan tersebut,


Nopember 2017 bertempat di Sekolah Tinggi Perikanan, semakin optimis pula kemajuan yang akan diraih industri
Pasar Minggu, Jakarta. Seminar akan menghadirkan pembicara perikanan budidaya di masa datang. Dengan komoditas yang
diantaranya Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc, Guru Besar sehat dan kepastian stabilitas produksi, meraih juara di pasar
FPIK Undip, Ir. H. Taukhid, M.Sc Peneliti di Badan Riset dan SDM global bukan sekadar impian. (WK)

STATUS GUNUNG AGUNG TURUN,


TIM SATGAS KEMENTAN TETAP SIAGA
TANAH AMPO ǧ BALI, 4 November 2017. Pasca menurunnya
status Gunung Agung dari status awas menjadi siaga, Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian I Ketut Diarmita mengadakan pertemuan kembali
bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri, Dandim
Karangasem Firman Sjafrial Agustus, Kadis Peternakan dan
Kesehatan Hewan Provinsi Bali Ir. I Putu Sumantra, M.App.Se
dan Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. I Ketut Nata
Kusuma di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung
Agung. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menentukan
langkah-langkah penanganan pra, saat, dan pasca jika terjadi
bencana erupsi Gunung Agung.
I Ketut Diarmita mengingatkan meskipun telah terjadi Suasana pertemuan koordinasi di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung
Agung.
penurunan status gunung Agung, monitoring progress yang
telah dilakukan Tim Satgas dari Ditjen PKH untuk tetap terus Gunung Merapi di Jawa Tengah telah mengajarkan banyak hal
berjalan mengkoordinasikan kegiatan penyelamatan dan khususnya dalam mengevakuasi ternak. “Ketika terjadi musibah
penanganan ternak, serta penyaluran bantuan dari pihak lain. bencana alam, pemerintah tidak memikirkan masyarakat saja,
“Kita jaga peternak dan ternaknya jangan sampai ketika terjadi sekaligus ternak juga harus dievakuasi, sehingga jelas SOP untuk
bencana alam mereka jadi korban. Hal tersebut juga merupakan evakuasi sapi yang aman,” tambahnya.
amanat Bapak Menteri Pertanian agar peternak tidak merugi
dan merasa tenang dan nyaman ditempat-tempat penampungan Dirjen PKH juga mengapresiasi kinerja Tim Satgas PKH
ternak,” ujar I Ketut. dalam penanganan evakuasi sapi yang lebih baik. Saat ini
Pemerintah telah menyiapkan lokasi penampungan ternak yang
Menanggapi hal tersebut, “Kepala Dinas Peternakan dan terdapat pada 43 lokasi di 7 titik sebaran yakni Klungkung,
Keswan Provinsi Bali menyampaikan, jika selama ini penjualan Buleleng, Karangasem, Gianyar, Bangli, Tabanan, dan Gianyar.
ternak pengungsi sangat baik dengan harga yang wajar, namun Dari data update evakuasi di Posko tercatat jumlah ternak yang
tetap kita sarankan yang dijual adalah sapi-sapi yang jantan,” ada di penampungan sejumlah 6.584 ekor. Ia juga mengucapkan
tegasnya. terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam
Menurut I Ketut Diarmita, pengalaman bencana meletus memberikan bantuan,” pungkasnya. (WK)

8 Edisi: 187 - November 2017 INF AS HI


KAPAL TERNAK SOLUSI PERLANCAR
DISTRIBUSI SAPI LOKAL
JAKARTA, Senin 16 Oktober 2017. Kapal khusus angkutan
ternak Camara Nusantara I (CN 1) merupakan salah satu wujud
implementasi Tol Laut yang mengangkut ternak dari daerah
sentra produsen ke daerah konsumen. Fini Mur iani selaku
Direktur Pengolahan dan Pemasaran hasil Peternakan Ditjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian
menyampaikan, keberadaan kapal ternak bertujuan untuk
mendukung program pemenuhan pangan asal ternak, dan
menjamin kelangsungan pendistribusian ternak melalui
angkutan laut dengan kaidah animal welfare dari Provinsi NTT
sampai ke DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Dengan adanya kapal ternak ternak ini kita harapkan Foto bersama para pembicara diskusi Kapal Ternak.
distribusi daging sapi melalui angkutan laut lancar dan
cepat,” kata Fini Mur iani pada acara diskusi terbatas yang sumber ternak ke wilayah Jabodetabek umumnya menggunakan
diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia di Ballroom kapal kargo dan dilanjutkan dengan angkutan truk yang
Emerald Red Top Pecenongan Jakarta, Senin 16 Oktober 2017. membutuhkan waktu cukup lama. Menurutnya, kondisi
pengangkutan hewan ternak dengan menggunakan kapal kargo
Keberadaan kapal ternak menurut Fini Mur iani merupakan penanganannya belum maksimal, sehingga hewan ternak yang
tindaklanjut dari rekomendasi Badan Litbang Komisi diangkut mengalami penyusutan bobot cukup besar umumnya
Pemberantasan Korupsi (KPK, 2012) yang menyatakan bahwa mencapai 15-22%. Untuk meningkatkan bobot sapi diperlukan
distribusi dan tataniaga sapi belum berjalan dengan baik dari recovery/pemulihan, sehingga menambah biaya pengeluaran
daerah sentra produksi ke daerah konsumen. Panjangnya rantai yang harus ditanggung pedagang dan akhirnya sebagai
tata niaga ternak tersebut berdampak terhadap farm share kompensasinya harga ikut dibebankan kepada konsumen.
(keuntungan) yang diterima peternak kecil.
Menurut Fini Mur iani, setiap pelayaran CN1 mampu
Biaya distribusi ternak dari daerah produsen ke daerah mengangkut ternak sebanyak 500 ekor dan di tahun 2017 pada
konsumen sangat tinggi terutama perdagangan antar pulau. pelayaran ke-15 tanggal 2 Oktober 2017 telah mengangkut
Selain itu juga belum terintegrasinya antara kegiatan produksi ternak sebanyak 7.500 ekor. “Animo pemanfaatan kapal
dengan kegiatan pasca panen dan pemasaran seperti pasar cukup tinggi, sehingga jumlah 1 unit kapal yang sudah ada
ternak, Rumah Potong Hewan (RPH), pasar ritel dan industri dirasakan kurang, hal ini terlihat dari 66.300 ekor target kuota
pengolahan dengan peternak/gapoktan/koperasi peternak pengeluaran ternak sapi dari NTT tahun 2017, Kapal ternak CN
dalam suatu sistem supply chain management yang baik. 1 hanya dapat mengangkut 12.000 ekor atau 18%,” kata Fini
Fini Mur iani menjelaskan, distribusi sapi potong dari daerah Mur iani. (WK)

KAHMI VET AGENDAKAN BAKSOS 2017


jenis ternak ini relatif cukup banyak, sekitar 76 ekor
ternak kuda yang menjadi salah satu andalan untuk
obyek wisata.
Dalam kesempatan itu, nantinya akan diterjunkan
langsung salah seorang ahli pada ternak kuda yang
juga alumni KAHMI Vet, Dr Drh Yuriadi dan beberapa
dokter hewan pendamping. Selain itu, menurut Sari,
juga dilakukan Baksos berupa pemberian paket
bingkisan.
Kegiatan akan digelar pada 2-3 Desember 2017
nanti, diperkirakan akan diikuti sekitar 60 orang
alumni dari berbagai daerah di Indonesia, kemudian
juga seorang alumni KAHMI Vet Drh Rohidin, seorang
Foto bareng saat Baksos KAHMI Vet.
Gubernur Jambi yang khusus datang dengan tujuan silaturahmi
dan juga berbagi pengalaman dengan para alumni.
YOGYAKARTA, Selasa 31 Oktober 2017. Keluarga Alumni
Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Kedokteran Hewan Namun, kata Sari, agaknya terjadi penurunan peserta
Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta (KAHMI Vet), akan daripada penyelenggaran tahun sebelumnya yang diikuti sekitar
kembali mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di kawasan 80 orang alumni, hal itu karena banyaknya agenda dari para
wisata Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah. alumni. Kendati begitu, diperkirakan kegiatan akan berlangsung
menarik dan sukses.
Menurut Ketua Penyelenggara Baksos, Drh Sari Dewi,
kegiatan ini merupakan aktivitas tahunan dari KAHMI Vet yang “Memang benar dalam hal peserta Baksos mengalami
rutin digelar, jika pada tahun sebelumnya target ternak adalah penurunan jumlah, namun kami yakin, acara ini akan
kambing dan sapi, maka untuk 2017 ini adalah ternak Kuda. berlangsung meriah, berisi dan memberikan manfaat bagi warga
Pemilihan ternak kuda karena di daerah wisata itu, populasi masyarakat dan juga peserta,” pungkas Sari. (US)

INF AS HI Edisi: 187 - November 2017 9


CEVA TURUT MENGEDUKASI MASYARAKAT
MELALUI BLOG COMPETITION
JAKARTA, 1 November 2017. Tahun ini, Ceva Animal Health
Indonesia turut berpatisipasi dalam salah satu rangkaian acara
Hari Ayam dan Telur 2017, yang diselengarakan oleh PINSAR
dan ASOHI yaitu Blog Competition. Kompetisi ini memiliki
tujuan dasar untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat luas
lebih peka dan peduli terhadap misleading issue mengenai ayam
dan telur di dunia digital. Sehingga, kesadaran masyarakat akan
konsumsi ayam dan telur pun diharapkan meningkat.
Dengan mengangkat tema “Mau Sehat dan Cerdas? Yuk,
Makan Ayam dan Telur”, kompetisi ini telah diikuti oleh
sekitar 123 artikel dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Hal ini
menunjukan respon positif yang diterima oleh masyarakat. Tim Ceva menyerahkan hadiah hiburan untuk salah satu pemenang Blog Competition
2017 tentang kampanye peningkatan konsumsi ayam dan telur.
Ceva Animal Health Indonesia sebagai salah satu perusahaan
Animal Health yang fokus pada vaksin unggas turut mendukung “Dibutuhkan semua pihak dalam lingkungan industri
kegiatan ini sebagai ungkapan dari kepedulian terhadap peternakan, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan
kemajuan industri. Dan dengan berkembangnya dunia digital konsumsi ayam dan telur. Terlebih lagi dalam memberikan
belakangan ini, tim Ceva dan panitia pun berharap agar artikel- edukasi mengenai isu isu missleading tentang ayam dan telur
artikel yang menjadi pemenang dapat menginspirasi untuk para yang tidak selesai-selesai,” ujar Adhysta Prahaswari, Marketing
pembaca di seluruh Indonesia. Executive Ceva Animal Health Indonesia. (AF)

LAYER FEED QUALITY CONFERENCE 2017


Nutrition Consultant Australia, Dr Vincent
Guyonnet, Consultant, FFI Consulting Ltd
Canada, Dr Cormac O’Shea, Lecturer in Poultry
Science University of Sydney, Momenuzzaman
Bhuiyan, Research Fellow University of New
England dan Dr Linda Browning, Nutrition
Consultant University of Sydney.
Menurut Rex Holyoake, Direktur Program
Layer Feed Quality Conference, forum ini
memberikan networking yang kuat untuk
berkonsultasi dengan para pakar yang
ahli di bidangnya. “Forum diskusi ini
memberikan kesempatan bagi peserta untuk
bertanya kepada para pembicara ahli untuk
mendapatkan jawaban yang dibutuhkan,”
katanya.
Sesi tanya jawab dengan para pembicara.
Layer Feed Quality Conference 2017 terdiri dari tiga sesi
utama menarik bagi produsen layer, pakan dan konsultan.
JAKARTA, Senin 16 Oktober 2017. Konferensi internasional
Diantaranya (1) menerjemahkan penelitian terbaru ke dalam
“Layer Feed Quality Conference 2017” kembali digelar di Jakarta.
praktik yang mencakup berbagai topik, (2) Meminimalisasi
Ratusan peserta dari berbagai kalangan mulai dari peternak
biaya pakan, dengan biaya pakan 70% dari total biaya
hingga perusahaan mengikuti presentasi para pakar dari
produksi, optimalisasi biaya pakan menjadi sangat penting
berbagai negara, diantaranya Belanda, Australia, Jerman, Belgia,
dalam menentukan pro itabilitas, (3) strategi nutrisi untuk
Thailand, Kanada dan Singapura.
mengurangi atau mengganti antibiotik pada pakan, karena
Layer Feed Quality Conference 2017 menyajikan fokus tekanan masyarakat dan peraturan yang meningkat menuntut
hasil-hasil penelitian dan informasi terkini khusus bagi nutrisi, produsen untuk mengubah produksi mereka oleh karena
formulasi pakan, kesehatan saluran pencernaan dan produksi resistensi antibiotik yang telah menjadi perhatian kesehatan
ternak layer. Konferensi yang mengangkat tema “Science, masyarakat dunia.
Trials and Application” bertujuan untuk memahami bagaimana
“Feed additive menjadi produk yang ditawarkan untuk
pemberian nutrisi dan menjaga kesehatan saluran pencernaan
mendukung performa ternak tanpa antibiotik. Pendekatan
agar bisa meningkatkan pro itabilitas, produktivitas dan
terpadu dengan praktik terbaik dalam manajemen, perawatan
keberlanjutannya usaha budidaya ternak.
kesehatan dan nutrisi, membuat produsen harus menerapkan
Beberapa pembicara konferensi dihadirkan, diantaranya penggunaan antibiotik yang bertanggung jawab dan bijaksana,
Paulien Rutten, Nutrisoinist and Product Manager Institut de sekaligus mempertahankan performa dan keuntungan dari
Selection Animale BV the Netherlands, Dr Tim Walker, Poultry ternak mereka,” tukasnya. (RBS)

10 Edisi: 187 - November 2017 INF AS HI


WHO DESAK PETERNAK STOP PEMBERIAN
ANTIBIOTIK PADA TERNAK SEHAT
peternakan, termasuk pembatasan penggunaan antibiotik ini
untuk mendorong pertumbuhan dan pencegahan penyakit
tanpa diagnosis,” kata badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
tersebut dalam sebuah pernyataan.
Penggunaan semua jenis antibiotik telah mendorong
berkembangnya dan menyebarnya bakteri-bakteri super kuat
dan infeksi yang resisten terhadap berbagai obat-obatan yang
tidak lagi mempan diobati dengan obat-obatan yang dirancang
untuk membunuh mereka.
Menuru WHO, di beberapa negara sekitar 80 persen dari
total konsumsi antibiotik penting secara medis digunakan di
industri peternakan. Antibiotik biasanya diberikan kepada
WHO mengatakan penggunaan antibiotik pada ternak sehat berkontribusi terhadap ternak sehat untuk mencegah agar mereka tidak sakit dan
peningkatan resistensi infeksi terhadap obat pada manusia. mempercepat pertumbuhannya. Sebuah praktik yang menurut
WHO harus dihentikan sama sekali. Pada hewan sakit,
LONDON, Selasa 07 November 2017. Organisasi Kesehatan sedapat mungkin, harus dilakukan tes terlebih dahulu untuk
Dunia (World Health Organization) mendesak peternak berhenti menentukan antibiotik yang paling efektif dan tepat untuk
menggunakan antibiotik dalam mendorong pertumbuhan dan mengobati penyakit spesi ik mereka.
mencegah penyakit pada ternak sehat karena praktik tersebut
Beberapa negara telah mengambil tindakan untuk
meningkatkan infeksi bakteri super (superbug) yang tahan
mengurangi penggunaan antibiotik pada hewan penghasil
obat-obatan, kepada manusia.
makanan. Sejak 2006, Uni Eropa telah melarang penggunaan
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, obat-obatan tersebut untuk pemacu pertumbuhan. Tren
menggambarkan kurangnya antibiotik yang efektif untuk konsumen juga mendorong permintaan untuk daging yang
manusia setara dengan “merebaknya wabah penyakit yang diproduksi tanpa penggunaan antibiotik secara rutin dengan
mematikan secara mendadak. Dia mengatakan “tindakan yang kampanye produk pangan “bebas antibiotik”.
kuat dan berkelanjutan di semua sektor” sangat penting untuk
WHO mengatakan, alternatif penggunaan antibiotik untuk
membalikan kondisi ini dan “menjaga dunia tetap aman”.
pencegahan penyakit pada hewan termasuk memperbaiki
“WHO sangat menganjurkan agar mengurangi penggunaan praktik kebersihan dan biosekuriti di peternakan serta
semua jenis antibiotik yang penting secara medis pada industri penggunaan vaksin yang lebih baik. (WK)

Innalillahi wa innailaihi rojiun


Segenap pengurus ASOHI Nasional, Daerah dan Tim Redaksi InfoASOHI
Menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas
berpulangnya:

Bpk. Rudi E Alamsyah Bin Sulaeman Budiono


di usia 60 Tahun

pada Minggu, 12 November 2017 jam 18.30 di RSUD Bekasi.


Dimakamkan di TPU Bintara, Bekasi Barat
Senin, 13 November 2017 pukul 12:30 WIB.

Almarhum adalah Pemimpin Usaha, Majalah Info Akuakultur


Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan
diberikan kesabaran dan kelapangan hati. Aamiiiin.

INF AS HI Edisi: 187 - November 2017 11


KALBE
Animal Health

Member of

Feed Safety for Food Safety


R

STOP !
Together, beyond animal health. PT. PAECO AGUNG

OBAT HEWAN ILEGAL

Member of
www.jurnalpeternakan.com

Sekretariat Gedung ASOHI. Ruko Grand Pasar Minggu,


Jln Raya Rawa Bambu No. 88A Pasar Minggu-Jakarta Selatan.
Telp: 0811-1642-812, Fax : 021-7820408.
Email: asohipusat@gmail.com Web: www.asohi.org

Anda mungkin juga menyukai