Anda di halaman 1dari 12

Edisi: 186 - OKTOBER 2017

BERITA
PERKEMBANGAN
DUNIA OBAT HEWAN
Informasi
dari dan untuk anggota
Asosiasi Obat Hewan Indonesia
asohipusat@gmail.com ASOSIASI OBAT HEWAN INDONESIA
www.asohi.org Terbit Bulanan

DRH IRAWATI FARI


RAIH ANUGERAH INPOVA...
JAKARTA, 18 Oktober 2017. Di tengah acara pembukaan pameran
peternakan The International Livestock, Dairy, Meat Processing and
Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia 2017 yang berlokasi
di Jakarta International Expo, Kemayoran mencuat kabar yang
membanggakan bahwa Drh. Irawati Fari Direktur Utama PT Novindo
Agritech Hutama yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Obat
Hewan Indonesia (ASOHI) mendapat anugerah penghargaan Indonesian
Poultry Veterinarian Awards (INPOVA) 2017.
Penghargaan INPOVA Awards 2017 ini diberikan bagi insan-insan .... 2

PARTISIPASI ASOHI
NASIONAL DI JAMBORE ...
JAKARTA, 22-24 September 2017. Asosiasi Obat Hewan Indonesia
(ASOHI) ikut memeriahkan pelaksanaan Jambore Peternakan Nasional
2017 yang dihelat di Bumi Perkemahan dan Taman Wisata (Buperta)
Cibubur, Jakarta Timur.
Hadir pada acara pembukaan Jambore diantaranya Ketua Umum
ASOHI Drh Irawati Fari dan Wasekjen ASOHI Drh Forlin Tinora.
Sementara Ketua Bid. Hub. Luar Negeri ASOHI Drh Haryono Djatmiko
hadir dihari ketiga bersamaan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo
yang secara khusus hadir untuk Temu Wicara dengan peternak dan
para pelaku usaha peternakan.............................................................................. 3

ASOHI BALI SALURKAN


BANTUAN KE PENGUNGSI ...
BALI, Senin 25 September 2017. Pemerintah, BUMN dan masyarakat
terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung,
termasuk pemberian bantuan dalam jangka waktu yang lama atau
berkesinambungan. Data pengungsi yang tercatat oleh Pusdalops BPBD
Bali pada Selasa (26/9) hingga pukul 12.00 Wita mencapai 75.673
jiwa yang tersebar di 377 titik pengungsian di sembilan kabupaten/
kota di Bali.
Begitu juga yang telah dilakukan oleh ASOHI Bali sebagaimana
dilaporkan Ketua ASOHI Bali Tarya SE kepada Info ASOHI. “Sejak minggu
ketiga September pengurus dan anggota ASOHI Bali telah...................... 4

PARTISIPASI ASOHI
DI PAMERAN ILDEX 2017
JAKARTA, 18 Oktober 2017. Asosiasi Obat Hewan Indonesia
(ASOHI) ikut berpartisipasi meramaikan gelaran pameran peternakan
The International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture
Exposition (ILDEX) Indonesia 2017. Pameran dua tahunan yang digelar
selama tiga hari dari tanggal 18-20 Oktober 2017 ini berlokasi di Jakarta
International Expo, Kemayoran.
Seperti biasa stand ASOHI tampil bersamaan dengan PT Gallus
Indonesia Utama. Kehadiran stand ASOHI menjadi ajang silaturahmi
para pengurus, anggota dan kolega ASOHI dari berbagai daerah di
Indonesia. Serta khalayak umum seperti peternak, mahasiswa dan .... 6
DRH IRAWATI FARI RAIH ANUGERAH
INPOVA AWARDS 2017

Drh. Irawati Fari (no. 2 dari kiri) berfoto bersama para penerima INPOVA Awards 2017 didampingi Drh Kammaluddin Zarkasie (ADHPI) dan Drh Fitri Nursanti (Panitia ILDEX).

JAKARTA, 18 Oktober 2017. Di tengah acara pembukaan diserahkan langsung oleh Ketua ADHPI Dr Drh Kamaluddin
pameran peternakan The International Livestock, Dairy, Meat Zarkasie didampingi Drh Fitri Nursanti Poernomo selaku
Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia Direktur PT Permata Kreasi Media.
2017 yang berlokasi di Jakarta International Expo, Kemayoran
mencuat kabar yang membanggakan bahwa Drh. Irawati ILDEX Indonesia 2017 diselenggarakan oleh PT Permata
Fari Direktur Utama PT Novindo Agritech Hutama yang juga Kreasi Media dan VNU Exhibitions Asia Paci ic pada 18-
menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Obat Hewan Indonesia 20 Oktober 2017. Peserta yang hadir merupakan seluruh
(ASOHI) mendapat anugerah penghargaan Indonesian Poultry stakeholder peternakan yang terdiri dari peternak, asosiasi,
Veterinarian Awards (INPOVA) 2017. organisasi, pemerintah dan pelaku usaha.

Penghargaan INPOVA Awards 2017 ini diberikan bagi Fitri Nursanti Poernomo mengungkapkan, ILDEX 2017
insan-insan dokter hewan yang telah berjuang untuk kesehatan terselenggara atas kerjasama berbagai pihak. Pameran yang
dan kemajuan bisnis perunggasan di Indonesia berdasarkan ketiga kalinya ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas
penilaian panitia dari Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan industri peternakan tanah air. Dalam pameran kali ini, ILDEX
Indonesia (ADHPI). diikuti oleh 250 perusahaan terkemuka dari 27 negara dan
ditambah paviliun China dan Korea Selatan. Serta menampilkan
Setidaknya ada tiga kategori penghargaan INPOVA Awards tiga zona industri yang meliputi, pakan dan kesehatan hewan;
yang diberikan, yakni kategori Bidang Keilmuwan, Poultry feedmill dan peralatan pertanian; dan genetik, breeding and
Health Technical Service and Consultancy, dan Veterinary processing.
Poultry Business Management. INPOVA Awards yang diberikan
kepada Drh Irawati Fari adalah untuk kategori Veterinary Menurut Fitri, “Peserta pameran meningkat hingga 22
Poultry Business Management. persen dari penyelenggaraan dua tahun sebelumnya. Pada
ILDEX tahun ini, beberapa perusahaan menambah luas areal
Sementara INPOVA Awards untuk kategori Bidang pameran hingga 50 persen, selain banyak juga perusahaan
Keilmuwan diraih oleh Prof Dr Drh I Wayan Teguh Wibawan pendatang baru. Ditargetkan 8.000 pengunjung akan hadir
dan untuk kategori Poultry Health Technical Service and dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari ini.” (WK)
Consultancy diberikan kepada Drh Eko Prasetyo. Penghargaan

Edisi: 164 - DESEMBER

P
RK
EM
PE OBAT
A
BE AN
2015
A
RITA
NG AN
MBAHEW
Ed
isi:
165
- JA
AR
D
DU
DUN
I 20
P
PER
NIA
UNIA
DUNI
NU DUNIA
16
O
OBA
A OBAT
BERITA
PERKEMBANG
HEWAN
AN

nformasi
Informasi
Inform
In
INF AS HI
HI
NI ota nggo
ntukk anggota
anggo
angg
an
DU ri d
dari
dar dan untuk
untu
an un
u
esia
onesia
si Obat
osiasi
Asosiasi ewan
Hewa
O at Hewan
He donesi
Ind
Indo
Indone
wan Indonesia

oh as
AT
BAT
ASOSIASI OBAT
OBA wwA NipINDONESIA
WA
EW
HEWAN
TH
HE nan
ana
ulana
Terbit Bulanan
Bulan n
w. usat

SUSUNAN REDAKSI :
asoh @gm
AG

AS
i.org ail.c
EN
IA om
ES
ON
IN D DA
JA
2015 AN •‘• KART
KE
ƒ ‹ƒ•‹ A,ͳʹ
A SO
MB
ER
AT
EW
HE ƒ”
 –ƒ‡ „ƒ– ‡™ ƒ—ƒ” GIA SI A

INF
TA
VE
OB Žƒ– SI
- NO †‹ ’‹  ȋ ƒǤ ƒ  ‹ʹͲͳ͸Ǥ OB
isi:
163
SI A
SI
‡•‡ ’ ‹
Ȍ
›ƒ
 †‘N  ‡•‹ƒ ”–‡’ AS
‡ AT
H EW
A SO

‡‰ ’ƒ–ƒ ‘Ž‡ Š ‰ ‡Ǧ͵ ‡›‡ DU PERK
OH
Ed ȋ ƒ–
—”—•  ‹‹ ‡ –— Ž‡ †‹ AN NIA EM BE
L

ƒ –‡”Š‹– ‰ƒ”ƒ ȌŽ
‡†—
I OB BA RITA

Pelindung : Ketua Umum ASOHI.


IN D
NA ...
ͳǤ
‡›   ‡›  — —‰ ƒƒ ƒ–ƒ‹Ǧ͵ ‰‡ ON AT NG
om †ƒ ‡’— ’‡”‹‘†ƒ’ƒ‹ƒ    •‡Œƒ ’ƒ– ǡƒ•ƒ” ”‡–ƒ”‹ƒ ES HE AN
SIO AN
ail.c ʹǤ ” ‡ ‡™ IA Asosi WAN

NA AK raa 165 Jl.Jlmi



TB.
dari
gm TB ‡‰ ‡†‘ ƒƒȀ’‡ ‡ ƒ—ƒ  ͳʹ  ” ŠǤ ‹ ʹͲͳͷ ƒ‡ ‹‰‰— – asi
Ob dan un
at@
nar —”—• ƒ‡ Inf
”‹Ǧƒ ‰‡ ”ƒ Ǥ ƒ ƒ•‡Šƒ 
AR ERN di Menarakkaann Se
›‡• at He tuk ormasi
ipus i.org min na
ƒ’‡ ‰ ‡ —ƒ‹ƒ ”‡ †ƒ ™ƒ ’ƒ
–‹ ƒ –  – wa
n Indanggota
RA
asohw.asoh  ‡
„— –ʹͲͳ Terb
MIN ET rtempat ngga
n ‰ƒŽ‹ †ƒŽ‹ƒ … ”‹ǡ  onesi
Šƒ• „ƒ —‡ ͸›ƒ‹ǣƒƒ ‡  ’ƒ †ƒ it Bu
SE IS P 2015. BeI menyele drralal PeMM
naka
P
Pemimpin Umum : Bambang Suharno.
ww a

KE AT A
na
teerr ya ng
ter ƒŠƒ – ‡™ †‘ƒ ‰‹ƒ
–ƒ
 lana
A a ƒ Ž‡ ‡” n
N vemberan. ASOH MA 
Ketu
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
IS Jen noo,, rrii,i ni tia ME S ‰ƒŽ Œƒ‡
NT OHI
ri, ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
B No Selat
18 ta- Di rek
tur laddn
Mu waati ti Fa a Pa
ua
P ..
kan. oleh of. Ir. h. Iraaw Ke tu t .....
ƒ”‹
JAKA
RT
ǤǤǤǤǤ ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ
‰—”—
•
RTA, Jakar terna .... ..... AN
„‡„‡ ’ƒ†ƒ A,ͳ͵
D ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ

GU ENG
g n ..... ........
JAKApang Pe gsun KH )
Pr I Dr to da ..... ......... ‡ ”ƒ’ƒ  ‡•‡  ƒ— ǤǤǤǤǤǤǤ
OH an .....
.....
atu Bisnis uka lan n (P um AS Ha ry .......... ..... ‡ ’ ƒ”
2

Pemimpin Redaksi : Wawan Kurniawan.



R ‡” –ƒ ’‡Œ‡
NA A N
ƒ–ƒ ‹ʹͲͳ
BA
Sim nal
r dib He wa Um Ga ni ............... Žƒ•  ͸Ǥ
Nasio mina tan Ketua †‹–—ƒ ‡–ƒ  —–— ƒǡ ”ƒ’ƒ ‡–—
JA ng DinaDrsh. ....
I .....  ›ƒ – ƒ
HI
Se se ha h AS OHnarko.. ‡” ‰ƒ  „ƒ– ’‡„ ‹  †‡‰
.
—
Ke gi ole ha t 
‡Žƒ” ‡–ƒ ‡†ƒŽƒ ‡™ƒ ƒŠƒ• –—Œ—ƒ  ‡
ƒ 
da n pin na se di Wija
SO paatt didmgeum ASOH15-2020
du I ‡ 
ƒ
N A Beerrtetemmptua
am Pe ‡™ƒ ƒ‰ƒ  †‡‰ ‡ ǡ ›ƒ‰  ”‡… ’‡”–‡ –ƒ ”Š
did n h. An ǡ‡ „ƒ ƒ ‹• ”‡  ƒƒ ƒƒ —ƒ  ‡„Ǥ ”ƒ™
IKA er 2015nd. unngg,, Ke
wa
De nar Dr uaa Um U de 20
I ”‡†ƒ – ‡™ – ” –ƒƒ‰  †‹ ’‡‡   ‡” ƒ–‹

Redaktur : Eka Safitri & Ahmad Febrianto.


Semi perio r .
NT
arr pe skita ASOH n ”ƒ ƒ‡ ƒˆ– ƒ”„‹ –‹†ƒ ”–‹„ƒ  †‡ ‹ƒ
Wa
LA NovembJabar, ASOH
Ba OHII Jabuh h Wa urus Forli „ƒ– ”–‡ ›ƒ •ƒ†‹  Žƒ  „‡ ‰ƒ
Pengl, Drh. Ketuan
PE UNG, n9 KeswanPenguranusyata Ta bebeerarappa
‡™ƒ –—’ ‹ǣ Žƒ• ’‡”…‡ Œ—–‹ †ƒ „‡”ƒ’ƒ 
nggggu A,
dera , MB redara Ir. PT AN ǡ ƒ†ƒ ‹ϐ‹ƒ ’ƒ–’
N
 ƒ 
GA
LL UAL
Je h SE Pe ‡” •‹ ‡ ƒ
ND
BA kan Da lantikDrh. Pr
h arris iiss Jen g tif, 
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤƒǡ Œ‹ „ƒ– ‡”„‹–ƒ 
ole eta
kret Ru usm mina Bidan Ekseku ... ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ •ƒ ‡™ƒ 
na ri me h adiri Rus JA
Peter ti Fa tuai ole dih kil Se nn n y itt, Ke K tua etaris iri.....
..... ‡Žƒ– KART
US M ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ Šƒ ǡ

Grafis : Aris Prasetyo.


tikan An nu ƒǡ  A,ͳͷ
“M EET
wa
Ira di Ke Wa . He Sibbiit, Sekr dihad ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ „ƒ–
lan anya Hj a d n ini  ƒ
ƒ‰ al Me 
ƒŽŽ— —ƒ”
EM IN
ǤǤǤ
yang a Pe ntar Umum wind gaara ra da
ti an I 3
OH G
Acar l, dia ahara Drh. Gonddin ineeg lan antik ‰—Š† eti ng •  ‹ʹͲͳ
BA †‘
AS
na nd pe ͸Ǥ
asi, Annu ‡‰ƒ „‡ ”–‡ ‡•‹ƒ ‡”–‡
NG
sio Ca
Na ora, Be ganis Teddy da acara ia ’ƒ
sia  ƒ ƒ  –ƒ ’ƒ–
ones ke ”ƒƒ al Me
Tin ang Or n, Ir. o. Pa IA UN
US
›ƒ‰  †‹
ƒ‰ eti
ƒ
n Ind ng n  ƒ dz ‡ ȋ
 ‘–‡Žƒ
Bid Hewa Suharn •‡a…ƒ
ƒŽŽ—•ǡ ‡” ng †‹‹ ...

wa a ya buk

Penerbit : ASOSIASI OBAT HEWAN INDONESIA (ASOHI)


UN
Ob
at
ang at He n ny a, dib pula ”ƒ  ”Ǥ ‹˜‹ •‹ †ƒŽdzǤ „ƒ ‰ Ȍǡ ‡ Šƒ
H —  ƒ„•‹ƒ †‡‰
i Ob g Tahu rhan iriƒ —  ›‡Ž‡ –‹ ƒ
Bamb
TA
ias Š
uh •‹ ƒ ”
Asos Ulan ra se a dih n selur
de ad ƒ —
–—”   ƒ‰ ‰Ǧ  ’‡› ‰ƒ ‹ ‰ƒ” ƒ”–ƒ
36 an, Hari seca
tan an I da ‹›ƒ– 
ƒ ŽŽ— —Šƒ ƒ•‹‰ ƒ’ƒ •ƒ •‹ ƒƒ
P
ata ›ƒ ‰ 
Selat ur raan rakan ri dimASOH ‘ǡ •Ǥ ‡ ”‘ ›ƒ Ǥ‹†ƒ ‹ƒ
TE UBL
rtata u Fa bu
ar syuk u
ngga wati ndiri a.
 
RTA, , Jakka an
Š—
ƒ‰ †‹ ƒ  ‡ Ž—‹‹”‡dgeting
n en › — ‰
isele len Ira ra Pe am
JAKA nggu addaakkaini dis
r Mi meng an D h.
Dr
HII t serta onesia
pa Ut
NT IC ƒ
‡›ƒ  †‹  Žƒ ’ –—”  ‘Ž‡Š
AN HE
H ƒ”
Pasa HI) syukur m ASOH sa ’
ƒ‹ Œ— –ƒ ƒ bu –ƒƒ
P s llu s Ind
G P AR
um I Pu JA
(ASOAcara Um

Alamat Redaksi
A : Sekretariat Gedung ASOHI. Ruko Grand Pasar
mu
Galll
‡”–ƒ KA RT ƒǤǤǤǤǤ  dget
ASOH PT ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ‘Ž ‡Š 
EN ING
36. Ketua us T Ga ‡•‡ ‹ƒǡ A,  ʹ͸
h uru an ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ” ŠǤ
ole peng arryyaw
YE
ȋ Šƒ–ƒ ‰‡†—  ƒ —ƒ
DIA RPM
h ǤǤǤ
ole dan ka ‡”ƒ Ȍ ‡ ‡™ƒ   – ”‹ ʹͲ
‰
3
sta
f
‡™ƒ –—”ƒ ‰.. .ȋ‹–Œ ǤFaͻri‹ ͳ͸Ǥ
Ǥ T ‡ IF ANŠƒ
–‡”h.†‹”Ira ‹ wa
ti
‡  ”‡–‘”ƒ ”–‡ ’

 K
ƒ „O A .... ƒ… Ȍ
Dr‹ ‡ ƒ”ƒonis” Ǥ•‘ – ‡ ƒ–  †‹

Minggu, Jln Raya Rawa Bambu No. 88A Pasar


Pu
P’‡R
u
um ”–ƒ rm bli •‹ƒ †‡  ‡
†‡ ‰–‡Um –ƒ Ha‹ƒ  ȋ csHe •‹„ƒ– Ž ‡–‡” ‡ –
”ƒ
”–‹„Ke tua ‰ yang
ru aring
B ‡• IH 15 . ƒ ƒ  ͶͶ tra
Mi
‡›‡
t ha Ȍ f
‡™ƒ ƒƒ ‡” ‹ƒ

L E Oktob ‡
20 juk ’ ‰ƒ i  ’ƒ †‹ƒ sa kti –‡  ’‹‰‹ —ƒ‹†‹
–‡”  —ƒ‹†‹ 
er ”‡†‹bagaƒ† •ƒ‘‡
†‘‡•‹ƒǡ‘‹‡
–• †‘‡•‹ƒǡ‘ ƒ I Pu
ƒǡ‘ ‡‰‰ƒ–†‹†ƒ’‹‰‹
‹‡‡‰‰ƒ–†‹†ƒ
proa gota –ƒ‰ ’Ž‡ ‡„•‡ ƒ  † †ƒ
‡••  ‰”‡†‹‡
•‡
••‡
berta Se
‡••‡ ‰”‡†‹‡–• ŽǤ OH‡˜‹–ƒ ih
‡›‹– ƒ ‡„•‡ ‘‡• 
t——” ƒ
 AS 
‹ƒ‘•‡˜‹–ƒƒ–ƒ•
‹ƒ‘•‡˜‹–ƒƒ–ƒ• leb –ƒ„ƒ– anƒƒ’”‹…‹’Ž‡
bih ƒƒ’”‹…‹’
h
A, 27 i ra›
A
pa›——
›—
›— tah
—”†ƒ
—”†ƒ
›——”†ƒ”Š ƒ
rin
h. ƒ‹ƒ
”Š
ƒ”Š ƒ
urus‘
era ‡–•†ƒ”‹…‘‹ tuk ‹ „keƒ rja ‡™ era ‡†‹ƒƒ…ƒ‰ƒ ‹ƒ
RT TA
T me‡ ‰ Da‰”‡†‹‡ ng unͳͺ Šƒ– I da
‡ƒŽ–ŠǦǤ
ƒŽ ‡ƒŽ–ŠǦǤ ƒ‹
AR I ‰”‡† †‹‡
”‡†‹‡ –• †ƒ”‹…‘‹ƒŽ
a Pe erah ogram
 ‡ 7„‡”†
...... –—„‡”†‹•—•‹–‡”  „ƒ‹–

Minggu-Jakarta Selatan.
j
njjut Pe
‡••‡
‡••‡
‡•
‡ ‡ ‰”
••‡
‡••‡ ‰”‡†‹‡–• ʹͲOH .....™ƒ
JAKA kla an
lan n
ngan AS—Œ— OH
ke AS
‹– †‹•—•‹–‡”ƒ‹–
 †‹ ‡”†‹”
jjakkkl de hw”—
„‡” — D ‰‡
Da
IŒ—
—Œ—
—
”—Œ— pr
‰‡ ƒ†ƒŽƒŠ— ƒ†ƒ
 ƒ†ƒŽƒŠ—–—
‡
..........ǤǤǤǤǤ
Ͳͻ ƒ–
n, baASOH ahas suis
nja —Œ—ƒ„
—Œ—ƒ„
—Œ—ƒ

—Œ „‡”
ƒ„‡”
—Œ—ƒ„‡”—Œ—‰
nin n d erkuat rat †ƒ ”‡…ƒƒ ’‡‡”‹–ƒŠ
ܠ
.....e.....
 ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ †’ƒƒǤǤǤǤǤǤ
gaan sssue
issue
ƒ issue
iss † •ƒ
paika
me un mb„ƒ ‰ƒ
„ƒ ‰‰ƒ
‰ƒ ƒ”
bungM mp g ”‡ „ƒ

„ƒ
„
me ngirim a..
m †‡‰ƒ
†‡
†‡‰ƒ ƒon
‰ƒ ’
’‡”‡
’‡
’‡”‡„ƒ‰ƒ
 ’‡” ‡„ƒ
‡ ƒ” ‹– ǤǤǤǤǤǤ
.....ƒ’‡ ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ƒ  —Œ—Š
Hu uk Me nyam or ’‡”ƒ–—” ru–—”ƒ ‡…ƒ’…ƒ ’—”ƒ†ƒŽƒ’ƒƒ
…ƒ’—”ƒ†ƒŽƒ
ǤǤǤǤǤǤǤǤǤǤ ƒ– ƒ• 6
nd
ƒ‰’‡”ƒ– —”ƒ
ba”ƒ–—”ƒ ƒ’
me  ’‡Žƒ”
’
’‡Ž ƒ”ƒ
ƒ” ”ƒ
Žƒ”ƒ‰ƒ
Žƒ”ƒ
Žƒ”ƒ
‡Žƒ”ƒ‰
‡Žƒ”ƒny ‰ƒ’‡
‰ƒ’
’‡Žƒ”ƒ‰ƒ’‡…ƒ
untuk tu –‡–ƒ‰’‡
–‡–ƒ‰’‡”ƒ–—”ƒ
t me u me ah itu t akan ggota
ti
wa
wa ǤǤǤǤǤǤ 
Iraaw tu ata, setel etaria base an
a
an 5
mba hnya Sekr data
mb

Telp: 0811-1642-812, Fax : 021-7820408.


me aeera
m r h,
dae da era sii form
di d HII d en
H is
isi
gis
ngi
ng
ASSOOH
O me
m
ukk
ntttuk
un

Email: asohipusat@gmail.com Web: www.asohi.org

2 Edisi: 186 - Oktober 2017 INF AS HI


PARTISIPASI ASOHI NASIONAL
DI JAMBORE PETERNAKAN 2017
Beberapa kegiatan diselenggarakan maraton selama 3 hari
diantaranya adalah Kontes Ternak Domba dan Kambing, Seni
Ketangkasan Domba Garut, dan Pameran Eksibisi ternak oleh
peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci. Jambore ini juga
menyajikan Expo dan Pameran Peternakan menghadirkan
industri pengolahan hasil peternakan, industri obat hewan,
industri pakan, industri kerajinan hasil peternakan, perbankan,
asuransi serta Festival kuliner
Sebagai puncak acara yaitu Temu Wicara Peternak dengan
Presiden RI juga dilakukan penyerahan Penghargaan Anugerah
Bakti Peternakan setelahnya. Sebelumnya juga dilakukan Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) dan Silaturahmi Nasional Peternak
Ketua dan Wasekjen ASOHI Drh Irawati fari dan Forlin Tinora berfoto bersama tim
Tekad Mandiri Citra di depan stand ASOHI. (Silatnas) Kambing Domba dengan Menteri Pertanian. Pada
penyelenggaraan tahun ini juga dimeriahkan dengan pemecahan
JAKARTA, 22-24 September 2017. Asosiasi Obat Hewan rekor MURI makan bersama 108 ekor kambing guling.
Indonesia (ASOHI) ikut memeriahkan pelaksanaan Jambore
Dalam acara tahunan yang diselenggarakan untuk kedua
Peternakan Nasional 2017 yang dihelat di Bumi Perkemahan
kalinya ini juga diserahkan Piala Presiden dan penghargaan
dan Taman Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Anugerah Bakti Peternakan. Diselenggarakannya Jambore
Hadir pada acara pembukaan Jambore diantaranya Ketua Peternakan Nasional ini merupakan gagasan dari Presiden Jokowi
Umum ASOHI Drh Irawati Fari dan Wasekjen ASOHI Drh Forlin yang dinisiasi oleh Himpunan Peternak Domba dan Kambing
Tinora. Sementara Ketua Bid. Hub. Luar Negeri ASOHI Drh Indonesia (HPDKI).
Haryono Djatmiko hadir dihari ketiga.
Piala Presiden diberikan kepada pemenang kontes Domba
Stand ASOHI menyajikan berbagai informasi seputar Garut (24 pemenang), Kambing Kaligesing (48 pemenang) dan
kegiatan ASOHI yang juga menyediakan berbagai buku seni ketangkasan Domba Garut (18 pemenang). Selain itu juga
seputar dunia peternakan dan kesehatan hewan seperti feed akan diberikan Anugerah Bakti Peternakan Tahun 2017 dalam
kompendium, registrasi obat hewan, CPOHB dan lainnya. Pada bentuk tropi/piagam, dari Menteri Pertanian kepada kelompok
kesempatan ini PT Tekad Mandiri Citra juga ikut bergabung peternak (10 kelompok), Unit Pengolahan Hasil (UPH) peternakan
meramaikan stand ASOHI. (3 UPH), dan inseminator yang berprestasi (15 orang). (WK)

LOKAKARYA KEBUTUHAN PENGADAAN


PERMASALAHAN OBAT HEWAN BUKAN TERNAK
JAKARTA, Jumat 08 September 2017. Bertempat
di ICE BSD Tangerang dalam rangkaian pameran
Pameran Indopet Expo, Persatuan Dokter
Hewan Indonesia (PDHI) yang bekerjasama
dengan Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI)
mengadakan Lokakarya Kebutuhan, Pengadaan dan
Permasalahan Obat Hewan Bukan Ternak.
Latar belakang diadakannya lokakarya ini adalah
pertumbuhan yang pesat dari pengadaan obat-obat
hewan yang dibutuhkan dalam menjalankan jasa
pelayanan medis veteriner di Indonesia.
Foto bersama para peserta Lokakarya Kebutuhan, Pengadaan dan Permasalahan
Namun hal tersebut sering terbentur dengan tidak mudah Obat Hewan Bukan Ternak.
dan tidak ditemukannya obat-obatan yang dibutuhkan di
anggota ASOHI, PDHI serta dari kalangan pemerintah dan
Indonesia. Sehingga sering kali sebagai jalan keluarnya para
perguruan tinggi.
dokter hewan akan mensubsitusinya kepada obat-obatan
manusia. Selain ASOHI yang diwakili oleh Drh Andi Wijanarko sebagai
narasumber ada pula perwakilan dari ADHPHKI (Asosiasi
Lokakarya bertujuan untuk memberikan masukan kepada
Dokter Hewan Praktek Hewan Kecil Indonesia), ASELIQEWAN
pemerintah dan pemangku kepentingan tentang obat-obat
(Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar Akuatik dan Eksotik), ADHKI
hewan bukan ternak yang dibutuhkan dalam pelaksanaan jasa
(Asosiasi Dokter Hewan Kuda Indonesia) serta perwakilan
pelayanan medis veteriner, selain itu memberikan informasi
dari pemerintah yang diwakili oleh Direktur Kesehatan Hewan
ketersediaan dan potensi pasar produk obat hewan bukan
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh Fadjar Sumping
ternak di Indonesia.
Tjaturasa yang membawakan materi dengan tema Dukungan
Acara ini dihadiri oleh Organisasi Non Teritorial seperti Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan obat hewan bukan
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Dokter Hewan Indonesia, ternak di Indonesia. (ES)

INF AS HI Edisi: 186 - Oktober 2017 3


ASOHI BALI SALURKAN BANTUAN
KE PENGUNGSI GUNUNG AGUNG
Bantuan dana dan logistik berhasil dihimpun
mulai dari pengurus dan anggota ASOHI Bali, hingga
support juga berdatangan dari ASOHI Nasional dan
beberapa ASOHI lainnya seperti ASOHI Sumsel,
Jabar dan lain-lain. Penyerahan bantuan telah
dilakukan ke beberapa Posko Pengungsian seperti
ke Posko Pedunungan (Kemanusiaan) Banjar
Tengah, Banjar Adat Tabanan, dan beberapa lokasi
lainnya.
Sumbangan yang diberikan diantaranya mie
instan, telur ayam, air mineral, biskuit, beras, gula,
teh, obat2an, dll. Meskipun pemberian bantuan
di lokasi pengungsi sampai malam namun tidak
Ketua ASOHI Bali Tarya SE saat menyerahkan bantuan ke Posko Pengungsi korban
menyurutkan semangat pengurus yang dibantu
status siaga Gunung Agung Bali. para technical service anggota ASOHI Bali.
“Karena situasi erupsi ini akan berkepanjangan jadi kami
BALI, Senin 25 September 2017. Pemerintah, BUMN dan
juga merencanakan kegiatan ini berlanjut sambil memantau
masyarakat terus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi
atau mencari tahu barangkali ada posko-posko yang sangat
Gunung Agung, termasuk pemberian bantuan dalam jangka
membutuhkan bantuan. Syukur dalam beberapa hari ini bantuan
waktu yang lama atau berkesinambungan. Data pengungsi yang
telah banyak bisa kami salurkan,” terang Tarya.
tercatat oleh Pusdalops BPBD Bali pada Selasa (26/9) hingga
pukul 12.00 Wita mencapai 75.673 jiwa yang tersebar di 377 Saat ini para pengungsi sangat membutuhkan pakaian,
titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota di Bali. selimut, peralatan mandi, susu dan bahan makanan. ASOHI
Bali juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam
Begitu juga yang telah dilakukan oleh ASOHI Bali
penyaluran bantuan. Tiap saat bantuan terus mengalir ke posko.
sebagaimana dilaporkan Ketua ASOHI Bali Tarya SE kepada
Info ASOHI. “Sejak minggu ketiga September pengurus dan “Namun kami berharap bantuan ini harus diatur dan
anggota ASOHI Bali telah menggalang dana untuk aksi sosial dikoordinasikan mengingat erupsi biasanya tidak singkat.
membantu logistik pengungsi erupsi Gunung Agung. Sifatnya Distribusi barang harus benar-benar dilakukan dengan baik
tidak hanya sekali jalan karena keadaan ini diperkirakan akan untuk mengantisipasi penumpukan dalam waktu lama yang
berlangsung lama maka penyaluran bantuan ini direncanakan dapat merusak,” ujar Tarya seraya mengajak rekan anggota
akan berkesinambungan atau berlanjut,” ujar Tarya. ASOHI lainnya untuk menyalurkan bantuan. (WK)

DITJEN PKH TURUNKAN TIM KESIAPSIAGAAN


DARURAT SELAMATKAN TERNAK
Pebi Purwo Suseno), serta Tim Humas Ditjen PKH (Padjarnain).
Tindakan cepat yang dilakukan oleh Tim Ditjen PKH
bersama dengan Anggota DPR RI Komisi IV I Made Urip, yaitu
segera melakukan Rapat Koordinasi dengan Pemda Provinsi
Bali, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali,
serta Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem. Rapat Koordinasi
dilakukan pada hari Minggu, 24 September 2017 di Kantor
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali untuk
mengambil langkah-langkah cepat penyelamatan ternak dalam
rangka siaga bencana erupsi Gunung Agung Bali.
Penyerahan bantuan dari Ditjen PKH ke salah satu posko penampungan ternak di Bali. Syamsul Maarif menjelaskan, Tim Gabungan saat ini masih
terus menyiapkan tempat-tempat dan kandang-kandang
BALI, 25 September 2017. Ditjen Peternakan dan Kesehatan penampungan ternak. Jumlah ternak dari 4 Kecamatan
Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) terdampak (zona merah) sekitar 17.000 ekor sebagian ternak
melakukan langkah-langkah cepat dengan menurunkan Tim sudah dievakuasi secara mandiri ke tempat-tempat kerabat
Kesiapsiagaan Darurat untuk melakukan penyelamatan ternak terdekat di daerah aman, sebagian lagi sudah ada yg dijual
akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali sejak hari Sabtu sehingga diperlukan tempat penampungan untuk sekitar
tanggal 22 September 2017. 10.000 ekor.
Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH diketuai oleh Tempat penampungan yang sudah disiapkan untuk kapasitas
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Drh. Syamsul Ma’arif, 5.000 ekor yang tersebar di 7 lokasi di Kabupaten Klungkung
MSi dan beranggotakan Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar dan Karangasem. Saat ini banyak juga lokasi yang ditawarkan
(Drh. I Wayan Masa Tenaya, MPhil, PhD) beserta staf, Kepala masyarakat dan sedang diidenti ikasi kelayakannya oleh Tim
BPTU-HPT Sapi Bali (Ir. Jack Pujianto) beserta staf dan dokter dari Ditjen PKH dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
hewan dari pusat (Drh. Makmun, Drh. Boetdhy Angkasa dan Drh. Provinsi Bali serta Dinas Pertanian Kab. Karangasem. (WK)

4 Edisi: 186 - Oktober 2017 INF AS HI


RAPAT PLENO ASOHI
BAHAS PERKEMBANGAN ISU TERKINI
JAKARTA, JAKARTA, 10 Oktober 2017. Bertempat di Ruang
Rapat Gedung ASOHI Jakarta digelar Rapat Pleno Pengurus ASOHI
Nasional. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut rapat pleno
sebelumnya yang diadakan pada 3 Agustus 2017 di Aston Sentul
Lake Resort & Conference Center Bogor.
Pertemuan ini diisi dengan pembahasan dan pelaporan
kepada Ketua Umum perkembangan program kerja. Peserta yang
hadir diantaranya Drh Irawati Fari, Drh. Harris Priyadi, Hj. Henny
Rusminah SE, MBA, Imam Wibowo, Drh. Gowinda Sibit, Drh. Erwin
Heriyanto, Drh. H. Sugiyono, Peter Yan, Tjokro Santoso, Drh. Andi
Suasana rapat pleno ASOHI di Gedung ASOHI Jakarta, (10/10).
Wijanarko, Ir. Teddy Candinegara, Ir. Bambang Suharno.
Tujuan diadakannya rapat rutin ini adalah untuk mencari Dilaporkan juga telah terjadi penggantian pejabat Ketua
solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Anggota ASOHI. ASOHI Sumsel, karena ketua yang lama menggundurkan diri.
Beberapa isu terkini yang muncul dalam pembahasan diantaranya Beberapa pengurus ASOHI Daerah lainnya juga sudah mulai
adalah soal perkembangan tarif baru PNBP yang sudah mulai aktif mengadakan kegiatan-kegiatan baik bersifat sosial maupun
diberlakukan, namun anggota ASOHI menilai biaya tersebut penguatan kelembagaan dan organisasi.
relatif cukup mahal.
Sementara untuk update perkembangan soal AGP - Anti
“Secara resmi ASOHI sudah mengusulkan peninjauan Koksi dilaporkan Ketua Umum ada beberapa produk anti koksi
kembali kepada Kasubdit POH. Usulan-usulan tersebut telah aktif yang tidak lolos veri ikasi salah satunya Ionofor. Rencananya
disampaikan sejak sebelum Oktober 2018. Selanjutnya usulan ASOHI akan menggelar pertemuan dengan anggota ASOHI dan
akan ditindaklanjuti dengan Direktur Kesehatan Hewan,” ujar dilanjutkan pertemuan dengan Pemerintah Panitia Pengawas
Irawati Fari Ketua Umum ASOHI. Obat Hewan dan Komisi Obat Hewan (PPOH-KOH). Serta untuk
produk AGP yang diubah etiketnya dan tengah dalam proses
Selain itu ASOHI Pusat juga memantau perkembangan pendaftaran ulang akan mulai dirapatkan pertengahan bulan
kegiatan ASOHI Daerah agar lebih produktif. Dari Bendahara Oktober ini.
juga menyoroti soal pembenahan laporan keuangan dan database
iuran tahunan diantaranya penertiban pembayaran iuran Ditambahkan pula laporan dari Bidang Hub. Antar Lembaga
keanggotaan ASOHI yang pemanfataannya juga digunakan untuk saat ini tengah mempersiapkan pelatihan PJTOH, seminar
berbagai kegiatan ASOHI pusat dan daerah. Outlook Bisnis Peternakan 2018 dan kegiatan lainnya. (WK)

CEVA DAN TROUW DUKUNG KOMPETISI


BLOGGER PERINGATAN HATN 2017
JAKARTA, Minggu 15 Oktober 2017. Bertempat di Aula
Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Cilandak, Jakarta
Selatan, Panitia Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) dan World
Egg Day (WED) 2017 mengumumkan pemenang kompetisi Blog
yang mengangkat tema “Mau Sehat dan Cerdas? Yuk Makan
Ayam dan Telur”.
Ketua Panitia Pusat HATN 2017 Ricky Bangsaratoe
mengatakan, ini adalah pertama kalinya HATN mengadakan
kompetisi Blog. Minat para blogger untuk ikut kompetisi ini
luar biasa. Peserta mencapai 123 orang dengan jumlah artikel
sebanyak 139 artikel. Terselenggaranya kompetisi blog ini
mendapat dukungan penuh dari PT Ceva Animal Health Foto bersama usai penyerahan hadiah kepada pemenang lomba blogger kampanye
konsumsi ayam dan telur 2017.
Indonesia dan PT Trouw Nutrition Indonesia.
Ricky menambahkan, kompetisi ini dimaksudkan agar para dipertanggungjawabkan, serta tampilan blog yang mudah
netizen dapat menerima informasi yang seimbang mengenai dibaca.
manfaat ayam dan telur. Para blogger diharapkan dapat
menggali informasi mengenai manfaat ayam dan telur, dan Atas dasar kriteria tersebut, maka dewan juri memutuskan
melawan mitos dan info hoax mengenai ayam dan telur serta tiga pemenang yaitu Juara 1 Anissa Muthia Saptadji, Juara 2
menjelaskan informasi yang sebenarnya. Dengan demikian Abdul Kholis, dan Juara 3 Elva Susanti.
para blogger peserta kompetisi ini ikut berpartisipasi dalam Hadiah lomba berupa Handphone (juara 1), Kamera (juara
menyebarluaskan informasi positif mengenai ayam dan telur. 2) dan Hardisk eksternal (juara 3) beserta bingkisan dari
Pemenang Kompetisi diumumkan oleh Bambang Suharno sponsor telah diberikan pada acara bakti sosial HATN. Selain itu
selaku perwakilan dewan juri pada saat akhir acara Bakti ketiga pemenang juga mendapatkan paket telur setiap 2 minggu
Sosial HATN di Aula IPDN. Bambang menjelaskan, kriteria selama 3 bulan. Selamat kepada para pemenang. Diharapkan
penilaian antara lain meliputi, kualitas artikel, kesesuaian isi para blogger dapat terus berpartisipasi dalam acara serupa di
artikel dengan tema, data dan informasi yang akurat dan dapat waktu yang akan datang. (BS)

INF AS HI Edisi: 186 - Oktober 2017 5


PARTISIPASI ASOHI DI PAMERAN ILDEX 2017
peternak, mahasiswa dan tamu dari luar negeri
yang singgah untuk mencari berbagai informasi
seputar pekembangan bisnis obat hewan dan
peternakan di Indonesia.
Pada kesempatan hari pertama Ketua Umum
Drh Irawati Fari, didampingi Wasekjen Drh.
Forlin Tinora dan Bendahara Umum Hj. Henny
Rusminah SE, MBA berkesempatan menyambut
kunjungan dari rekan-rekan Subdit POH, Ditjennak
Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian
Pertanian.
Dalam pameran ini, terdapat banyak keuntungan
yang didapat bagi para peserta maupun pengunjung
Silaturahmi kolega dari Subdit POH Ditjen PKH Kementrian Pertanian saat singgah
di stand ASOHI dalam gelaran Ildex 2017.
pada ILDEX 2017 kali ini. Selain menawarkan inovasi terbaru
di bidang peternakan yang meliputi sektor hulu sampai hilir,
JAKARTA, 18 Oktober 2017. Asosiasi Obat Hewan Indonesia ILDEX 2017 juga sangat berpotensial dari segi bisnis. Banyak
(ASOHI) ikut berpartisipasi meramaikan gelaran pameran perusahaan internasional yang bergabung, baik baru maupun
peternakan The International Livestock, Dairy, Meat Processing yang telah mengikuti pameran ini sebelumnya.
and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia 2017. Pameran
Pameran yang diselenggakaran untuk ketiga kalinya
dua tahunan yang digelar selama tiga hari dari tanggal 18-
ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas industri
20 Oktober 2017 ini berlokasi di Jakarta International Expo,
peternakan tanah air. Dalam pameran kali ini, ILDEX diikuti
Kemayoran.
oleh 250 perusahaan terkemuka dari 27 negara dan ditambah
Seperti biasa stand ASOHI tampil bersamaan dengan PT hadirnya paviliun China dan Korea Selatan. Serta menampilkan
Gallus Indonesia Utama. Kehadiran stand ASOHI menjadi ajang tiga zona industri yang meliputi, pakan dan kesehatan hewan;
silaturahmi para pengurus, anggota dan kolega ASOHI dari feedmill dan peralatan pertanian; dan genetik, breeding and
berbagai daerah di Indonesia. Serta khalayak umum seperti processing. (WK)

ISPI GELAR SEMINAR DISTRIBUSI RANTAI


DINGIN PRODUK UNGGAS
JAKARTA, Kamis 28 September 2017. Kementerian
Pertanian telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian
(Permentan) No.61/Permentan/PK.230/12/2016 Tentang
Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras. Tidak
hanya itu, Pemerintah DKI Jakarta juga telah melakukan
kebijakan guna mendukung terciptanya produk unggas yang
ASUH. Dengan hadirnya Perda DKI No.4 Tahun 2007 mengenai
Pengendalian, Pemeliharaan dan Peredaran Unggas yang
mewajibkan dibangunnya RPA (Rumah Pemotongan Ayam)
disekitaran Jakarta, telah sedikitnya mengatur akan terciptanya
produk unggas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Melihat permasalahan yang terjadi seputar penyelenggaraan ISPI menggelar Seminar Distribusi Rantai Dingin Produk Unggas dalam rangkaian
pameran International Farming Technology (IFT) di JI EXPO Kemayoran, (28/9).
RPA ini, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI)
menyelenggarakan Seminar dengan Tema “Distribusi Rantai dan cold storage menjadi penting peranannya dalam menjaga
Dingin Produk Unggas”. Acara ini dilaksanakan bersamaan kestabilan harga,” tegas Agus.
dengan pelaksanaan pameran International Farming Technology
(IFT) yang bertempat di JI EXPO Kemayoran, Gedung Pusat Perubahan yang dianggap perlu dan baik untuk dilakukan
Niaga Arena JIEXPO Kemayoran. diharapkan dapat menyelamatkan dari kondisi over suplai dan
pemasaran yang masih mengandalkan bentuk hidup. Karena
“Tentunya diharapkan dengan adanya RPA yang ada mau tidak mau, mereka harus sudah siap terhadap pasar bebas
ini, tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan yang ada, ASEAN yang telah berlangsung saat ini.
melainkan pula dapat membangun RPA yang terserti ikasi guna
menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat memasok Seminar menghadirkan narasumber diantaranya Dirjen
sesuai kebutuhan,” demikian diungkapkan Ketua Umum PB PKH, Drh. I Ketut Diarmita, MP, Direktur Kesmavet, Drh Syamsul
ISPI Prof Dr Ali Agus saat pembukaan. Maarif, M.Si, Direktur PT QL Trimita Cecep Moch. Wahyudin,
Direktur PT United Refrigeration Bugie Pudjotomo, Sekjen
“Terlebih dengan situasi dan kondisi perunggasan saat ini ARPHUIN (Asosiasi Rumah Potong Unggas Indonesia) Agus
dimana telah terjadi over suplai pasokan DOC (Day Old Chick/ Wahyudi, Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional
anak ayam umur sehari) yang berdampak terhadap berlebihnya (GOPAN) Herry Dermawan, Direktur CV Jambu Raya Asep
pasokan daging unggas di pasaran, bukan solusi yang tepat Saepul. Seminar diikuti oleh profesional di industri pangan,
untuk menjual dalam bentuk hidup (live bird). Keberadaan RPA perwakilan pemerintah, asosiasi, akademisi, dan peternak. (WK)

6 Edisi: 186 - Oktober 2017 INF AS HI


ASOHI HADIRI KONFERENSI
ABC CHALLENGE ASIA
resmi oleh Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian Drh Fadjar Sumping Tjatur Rasa PhD.
Konferensi ini berfokus pada bagaimana
resistensi antimikroba dan biosekuriti telah
mempengaruhi bisnis perunggasan melalui tekanan
konsumen dan memberi cara untuk memperbaiki
operasi di peternakan sehingga berdampak positif
dimata pelanggan dan konsumen.
Beberapa pembicara berkualitas internasional
Foto bersama seluruh peserta dan pembicara seminar ABC Challenge Asia dihadirkan diantaranya Nigel Horrox (President
JAKARTA, 17 Oktober 2017. Bertempat di Hotel JW Marriot WVPA), Dr. Aruelio G. Tayao (Elanco Philippines), Tim Goossens
Jakarta, telah diselenggarakan Konferensi ABC Challenge Asia. (Nutriad Belgium), Qazi Muhammad Kasif (Boehringer
Konferensi ini diperuntukkan bagi siapa saja yang terlibat dalam Ingelheim Pakistan/China), Emma Teirlynck (Trouw Nutrition
memastikan bahwa konsumen di Asia menerima daging unggas Netherlands), Tgrul Durali (Bromley Park Group New Zealand),
teraman dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan aturan dan MCs. Jan Cortnebach (De Heus China/Netehrlands), Dr Kevin
peraturan terakhir. Konferensi ini menghadirkan para ahli yang Liu (Adisseo Singapore), Dr Maria Beatrice Cardoso de Oliviera
telah diakui untuk memberikan wawasan terbaru tentang topik (Hipra Spain), dan Prof Dr Aini Ideris (UPM Malaysia).
penting ini. Program ini mengikuti urutan logis pada subjek Biosekuriti dapat dilihat pada tingkat yang berbeda
kunci resistensi antibiotik dan biosekuriti. misalnya negara, wilayah, peternakan, kandang dan unggas.
Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI) melalui Ketua Konferensi ini berfokus pada tiga yang terakhir dan menyoroti
Umumnya Drh. Irawati Fari hadir mengikuti konferensi yang juga beberapa perkembangan terakhir upaya pencegahan penularan
juga dihadiri para stakholder bidang peternakan dan kesehatan penyakit unggas dan upaya meningkatkan kemampuan
hewan di Indonesia dan mancanegara. Secara spesi ik partisipan bertahan menghadapi tantangan penyakit.
yang hadir berasal dari golongan dokter hewan, nutrisionist, Sementara soal resistensi antibiotika, masalah ini
pembibitan, penetasan, peternak, pemangku kebijakan, dan merupakan aspek kunci dari produksi unggas modern. Karena
akademisi. faktanya saat ini semakin banyak konsumen yang menginginkan
Konferensi yang diselenggarakan oleh VNU Exhibitions produk unggas yang mereka konsumsi berasal dari unggas yang
Asia Paci ic ini merupakan rangkaian kegiatan pameran The bebas dari penggunaan antibiotik. Sehingga diperlukan strategi
International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture alternatif untuk pengendalian penyakit yang sebelumnya kita
Exposition (ILDEX) Indonesia 2017. Konferensi dibuka secara obati dengan antibiotik. (WK)

BELAJAR TEKNIK VAKSINASI DARI PT. MEDION


P T. M e d i o n s e l a l u m e w u j u d k a n
komitmennya dalam mengedukasi pelaku
dunia peternakan. Kali ini, para mahasiswa
kedokteran hewan Universitas Gajah Mada
(UGM) yang mendapatkan kesempatan
tersebut. Melalui sebuah program bernama
Medion Experiential Learning Program
(MELP), para calon dokter yang sedang
menjalani periode dokter muda (istilah
lainnya: koas) tersebut mendapatkan
pembelajaran mengenai vaksin dan
teknik vaksinasi. Sesuai dengan namanya,
pembelajaran yang dilakukan tidak berupa
teori saja tetapi praktek langsung, sehingga
para peserta merasakan terjun langsung ke Foto bersama peserta Medion Experiential Learning Program (MELP).
dunia kerja.
Seluruh peserta yang mengikuti MELP mengaku sangat
Dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2017, MELP diikuti
senang dan merasa program ini sangat bermanfaat. Banyak
oleh 36 orang calon dokter hewan. Mereka diberikan materi
di antara mereka menginginkan program ini rutin diadakan
mengenai vaksin dan vaksinasi secara teoritis, kemudian
dan kuota pesertanya ditambah. Menjawab saran dari para
langsung mempraktekkan vaksinasi secara tetes, suntik, dan
peserta, PT. Medion berkomitmen akan terus melaksanakan
spray. Seluruh peserta terjun melakukan vaksinasi sesuai
program tersebut secara rutin. Semoga program edukasi ini
arahan dari pembicara, dan tiga peserta dengan nilai terbaik
dapat memberikan kontribusi yang baik bagi dunia peternakan.
mendapatkan hadiah dari PT. Medion.
(MED)

INF AS HI Edisi: 186 - Oktober 2017 7


WORKSHOP DESKRIPSI BAHAN BIOLOGI BADAN
KARANTINA PERTANIAN
untuk menyempurnakan tindakan
karantina hewan terhadap
pemasukan dan pengeluaran media
pembawa hama penyakit hewan
karantina benda lain berupa bahan
biologi.
Pada kesempatan itu Forlin
Tinora selaku Wasekjen ASOHI
menyampaikan masukannya kepada
pihak karantina agar ASOHI dan
karantina dapat bersama-sama
menyusun aturan khusus untuk
produk biologik sehingga dapat
Foto bersama seluruh peserta workshop diimplementasikan dengan baik
oleh seluruh anggota ASOHI yang nantinya menjadi pelaku yang
BOGOR, 05-07 Oktober 2017. Bertempat di Hotel Arch harus mengikuti aturan dari karantina.
Bogor Jawa Barat, Wakil Sekretaris Jenderal ASOHI Drh Forlin
Tinora menghadiri acara Workshop Deskripsi Bahan Biologi Pada kesempatan yang sama Direktorat Kesehatan Hewan
yang diselenggarakan oleh Badan Karantina Pertanian. Acara memberikan pemaparan perihal kebijakan pemasukan,
yang mengangkat tema “Antisipasi Ancaman Masuknya Hama pengeluaran dan peredaran spesimen, biakan mikroba, seed
Penyakit Hewan Karantina Melalui Media Pembawa Bahan mikroorganisme, vaksin aktif, vaksin inaktif, dan vaksin
Biologi” ini diselenggarakan selama tiga hari dan diikuti oleh rekombinan/PRG.
perwakilan anggota ASOHI sebanyak 35 perusahaan serta
Pada hari kedua acara diisi oleh Drh Unang Patriana M.Si
perwakilan dari Balai Besar Veteriner yang ada di Indonesia.
yang membawakan pemaparan “Faktor Resiko Bahan Biologi”
Workshop secara resmi dibuka oleh Ir. Banun Harpini lalu dilanjutkan dengan pemaparan dari Drh Indrawati Sendow,
M.Sc. Kepala Badan Karantina Pusat dan dipimpin oleh Drh M.Sc dengan tema resiko HPHK berdasarkan kelompok resiko.
Mulyanto MM Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Acara ditutup dengan perumusan dari Kepala Sub Bidang
Hayati Hewani. Tujuan diselenggarakannya workshop ini Keamanan Hayati Hewani Impor. (FT)

SEMINAR ANTIMIKROBIAL
DALAM INDUSTRI PETERNAKAN
SURABAYA, Rabu 4 Oktober 2017. Bertempat
di Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Pinsar
Indonesia bekerjasama dengan Majalah Infovet dan
Elanco Animal Health Indonesia menggelar seminar
teknis “Antimikrobial dalam Industri Peternakan”.
Seminar ini diikuti oleh para peternak dan pabrik
pakan dari wilayah Jawa Timur dan sejumlah tamu
undangan.
Seminar menghadirkan pembicara Direktur
Pakan Ir. Sri Widayati MM, Direktur Kesehatan Hewan
Drh Fajar Sumping Tjaturrasa, PhD dan Technical
Manager Elanco Animal Health Indonesia Drh Agus
Prastowo. Para peserta sangat antusias mengikuti Dari kiri-kanan: Suaedi Sunanto, Sri Widayati, Fajar Sumping Tjaturrasa, Agus
Prastowo.
seminar ini karena hadir pejabat penting dari Ditjen Peternakan
dan Kesehatan Hewan yang juga didampingi Kepala Sub Peternakan yang kedua, setelah yang pertama diselenggarakan
Direktorat (Kasubdit)-nya. Direktur Pakan didampingi Kasubdit di Jakarta, 25 Juli 2017 lalu. Sementara itu Direktur Elanco
Mutu Pakan Ir Joko Purwanto, sedangkan Direktur Kesehatan Animal Health Indonesia Suaedi Sunanto mengatakan, seminar
Hewan didampingi Kasubdit Pengawasan Obat Hewan (POH) ini diselenggarakan sebagai kepedulian Elanco Animal Health
Drh Ni Made Ria Istriyanthi PhD Indonesia, Pinsar Indonesia dan Infovet dalam mensosialisasikan
Permentan No. 14/ 2017 mengenai Klasi ikasi Obat Hewan serta
Tidak ada negara di dunia yang membebaskan diri dari Permentan No. 22/2017 tentang pendaftaran dan peredaran
penggunaan antibiotik dalam industri peternakan, namun pakan.
penggunaan antibiotik sebagai alat untuk pemacu pertumbuhan
adalah sesuatu yang tidak sesuai lagi dengan ‘etika global’. Suaedi menuturkan, diharapkan dengan seminar ini
Demikian benang merah yang bisa diambil dari seminar ini. kalangan usaha perunggasan dapat menyiapkan diri menyambut
berlakunya pembatasan AGP per Januari 2018. Dirkeswan
Ketua Bidang Promosi dan Usaha Pinsar Indonesia Ricky Fadjar Sumping Tjatur Rasa membenarkan hal ini dalam materi
Bangsaratoe pada sambutannya menyampaikan, seminar regulasi obat hewan yang disampaikannya mengenai pembatasan
ini adalah seminar teknis Antimikrobial dalam Industri penggunaan antibiotik dalam pakan. (WK)

8 Edisi: 186 - Oktober 2017 INF AS HI


AUDIENSI ASOHI DENGAN DIREKTUR PAKAN
DAN OBAT IKAN KKP
JAKARTA, Jumat 29 September 2017. Bertempat di
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur Pakan dan
Obat Ikan Ir. Sari in MS beserta staf menerima permohonan
audiensi dari Asosiasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI). Audiensi
merupakan tindak lanjut dari surat permohonan ASOHI yang
telah disampaikan beberapa waktu sebelumnya.
Pada kesempatan kali ini ASOHI diwakili Ketua Umum
Drh Irawati Fari, Wasekjen Drh Forlin Tinora, Ketua Bidang
Peredaran Obat Hewan Ir. Teddy Candinegara, Ketua Bidang
Hubungal Antar Lembaga Drh. Andi Wijanarko dan Ketua Sub
Bidang Obat Ikan Wawan Siswanto Spi.
Acara diawali dengan perkenalan dan ramah tamah dimana
Foto bersama Pengurus ASOHI dan pejabat serta staf Kementerian Kelautan dan
Ketua Umum ASOHI menyampaikan maksud dan tujuan Perikanan.
kunjungan sekaligus memperkenalkan visi dan misi organisasi
ASOHI. Terlebih ASOHI yang berdiri sejak 1974 telah diakui oleh
bisa berlangsung dengan lebih sering dan intens. Hal tersebut
Pemerintah sebagai satu-satunya organisasi yang mewadahi
semata untuk bisa menyelaraskan penerapan peraturan di
para pelaku bisnis obat hewan dimana bisnis obat ikan juga
bidang obat ikan sekaligus meningkatkan pelayanan dari
termasuk didalamnya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan masalah-
Hasilnya pertemuan ini disepakati bahwa kedepannya KKP
masalah seputar perijinan dan peraturan bidang obat ikan yang
akan selalu melibatkan ASOHI dalam penyusunan peraturan-
merupakan rangkuman masukan dari para pelaku bisnis obat
peraturan di KKP. Selain itu juga terdapat pengakuan yang jelas
ikan anggota ASOHI.
bahwa semua urusan obat dipegang oleh ASOHI sedangkan non
Direktur Pakan dan Obat Ikan Ir. Sari in MS menyambut obat oleh ASPAKINDO (Asosiasi Pengusaha Sarana Akuakultur
baik pertemuan ini dan mengharapkan pertemuan semacam ini Indonesia). (WK)

PERINGATAN HARI RABIES SEDUNIA


DI SUKABUMI
pemberantasan rabies menjadi tanggung jawab bersama tidak
hanya dibebankan kepada satu sektoral saja tapi semua sektor
secara keseluruhan khususnya instansi yang menangani aspek
kesehatan,” kata Diarmita.
Dia memastikan jika pemerintah pusat sudah siap
menyelesaikan persoalan rabies ini hingga tuntas, namun
butuh keseriusan dari pihak pemerintah daerah sendiri yang
mendukung langkah pemerintah pusat dengan kesiapan antar
lembaga di daerah yang diikat dalam komitmen One Health.
Pada akhir 2015, tiga organisasi internasional yaitu WHO,
OIE, dan FAO melakukan pertemuan global di Jenewa yang
dihadiri oleh negara-negara se-dunia, dan berbagai institusi
serta organisasi internasional lainnya. “Pertemuan tersebut juga
Dirjen PKH menyerahkan bantuan 20 ribu dosis vaksin rabies untuk anjing. (Foto: menghasilkan kesepakatan yang kemudian diangkat menjadi
Syahdan Alamsyah/detikcom)
tema World Rabies Day 2017 yang diperingati pada tanggal 28
September, yaitu Zero By 2030,” ujarnya.
SUKABUMI, Sabtu 07 Oktober 2017. Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Untuk menjawab tantangan ini, menurut Diarmita, kerja
Pertanian I Ketut Diarmita mencanangkan gerakan One Health sama dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan, serta
sebagai salah satu upaya membebaskan Indonesia dari Rabies. otoritas veteriner harus terus ditingkatkan melalui pendekatan
Hal itu diungkap Ketut saat peringatan Hari Rabies Sedunia One Health.
(World Rabies Day) di Cikembar, Sukabumi.
“Namun, kita harus sadari bersama bahwa untuk mencapai
Diarmita menyebut gerakan One Health bertujuan target tersebut sangat berat, sehingga evaluasi harus dilakukan
melibatkan semua sektor khususnya instansi yang menangani untuk menyesuaikan target-target kita baik di tingkat kabupaten
aspek kesehatan, instansi yang menangani kesehatan hewan dan kota, provinsi, maupun di tingkat nasional,” ucap Diarmita.
Pemerintah Daerah yang mengkoordinir masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Dirjen PKH juga menyerahkan
“Rabies itu merupakan ancaman yang cukup serius, maka bantuan sebanyak 200 vaksin antirabies untuk petugas dan 20
sudah seharusnya program pencegahan, pengendalian dan ribu dosis vaksin rabies untuk anjing. (AF)

INF AS HI Edisi: 186 - Oktober 2017 9


ASOHI JABAR BERI EDUKASI
SOAL PEREDARAN OBAT HEWAN
BEKASI, Senin 02 Oktober 2017. Bertempat di Hotel Zuri
Express Lippo Cikarang Bekasi ASOHI Jawa Barat, ASOHI
Daerah Jawa Barat memenuhi undangan Dinas Pertanian
Pemerintah Kota Bekasi berpartisipasi dalam Kegiatan Sosialisasi
Pengawasan Peredaran Obat Hewan. Acara ini diikuti oleh pelaku
usaha Poultry Shop, Pet Shop dan Praktek Dokter Hewan dari
seluruh wilayah Kota Bekasi.
Bertindak sebagai pemateri adalah Ketua ASOHI Jabar
Drh Pranyata Tangguh Waskita. Acara dibuka olah Kepala
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Momon Sulaeman,
dilanjutkan dengan pemaparan materi-materi tentang sosialisasi
terkait Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Peredaran Obat Drh Pranyata Tangguh Waskita, Ketua ASOHI Jawa Barat.
Hewan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran para
pengecer, pengguna obat hewan, dan vaksin bagi Poultry Shop. Pranyata menjelaskan beberapa syarat wajib untuk Depo
obat hewan, Petshop, Poultry shop yaitu harus memiliki sarana/
Drh Pranyata menguraikan bahwa pengawasan obat peralatan untuk melakukan kegiatan usahanya; nomor pokok
hewan dilakukan terhadap Produsen, Importir/Eksportir, wajib pajak (NPWP); izin lokasi usaha/surat izin tempat usaha
Distributor, Pengemas Ulang Obat Hewan (Repacking), Pemakai (SITU); Tanda Daftar Perusahaan; surat izin usaha perdagangan
atau Pencampur obat hewan dalam pakan ternak (Feedmill), (SIUP); dan rekomendasi dari Asosiasi Obat Hewan Indonesia
Depo Obat Hewan, Toko Obat Hewan sebagaimana tertuang Pengurus Daerah setempat, apabila ASOHI di daerah belum ada,
dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 74/Permentan/ maka rekomendasi diterbitkan ASOHI Pusat.
OT.140/12/2007.
“Selain itu Depo atau Petshop obat hewan mempunyai tempat
Sementara untuk syarat dan tata cara pemberian izin usaha penyimpanan obat hewan yang dapat menjamin terjaganya
obat hewan diatur dalam Permentan No. 18/Permentan/ mutu. Memiliki tenaga dokter hewan atau apoteker yang bekerja
OT.140/4/2009. Izin usaha obat hewan diberikan oleh pejabat tidak tetap, atau tenaga asisten apoteker yang bekerja tetap
yang berwenang kepada perorangan warga negara Indonesia sebagai penanggung jawab teknis. Toko obat hewan juga wajib
atau badan usaha untuk melakukan usaha di bidang obat hewan. mempunyai tempat penyimpanan untuk mempertahankan mutu,
“Pemberian izin usaha obat hewan untuk produsen, importir, khasiat, dan keamanan obat hewan,” pungkas Pranyata.
dan/atau eksportir diberikan oleh Direktur Jenderal Peternakan Hal ini sesuai dengan visi ASOHI yaitu mendorong terwujudnya
atas nama Menteri Pertanian. Sementara pemberian izin usaha usaha obat hewan yang mentaati peraturan dan perundangan
obat hewan untuk distributor diberikan oleh Gubernur. Dan yang berlaku. Serta meningkatkan peran ASOHI sebagai mitra
pemberian izin usaha obat hewan untuk depo, dan/atau toko pemerintah dalam pembangunan peternakan dan kesehatan
diberikan oleh Bupati/Walikota,” jelas Pranyata. hewan. (WK)

MEMBASMI RESISTENSI ANTIMIKROBA


DENGAN SATU PENDEKATAN KESEHATAN
18-20 Oktober 2017. Fokus utama kampanye FAO Emergency
Center for Transboundary Animal Diseases (FAO ECTAD) adalah
untuk memperkuat kapasitas sektor kesehatan hewan guna
mendukung dan bekerja dengan sektor lain (kesehatan manusia
dan lingkungan) di bawah payung. Satu Kesehatan (One Health).
Selain membuka stand Pameran, FAO ECTAD bersama
Direktorat Peternakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga
menggelar seminar bertema “Perlawanan Antimikroba dan Masa
Depan Peternakan Unggas di Indonesia”. Seminar dihadiri oleh
Foto bersama para peserta seminar FAO dengan tema “Perlawanan Antimikroba dan setidaknya 100 peternak dari seluruh Indonesia dan pemangku
Masa Depan Peternakan Unggas di Indonesia”. kepentingan lainnya di industri peternakan.
JAKARTA, 19 Oktober 2017. Penggunaan agen antimikroba “Karena salah satu upaya untuk mengendalikan resistensi
yang tidak tepat, salah satunya adalah antibiotik, semakin antimikroba adalah dengan menerapkan praktik pengelolaan
mengkhawatirkan. Hal itu menimbulkan ancaman kesehatan yang baik di industri peternakan, sebagai tindakan pencegahan
global di seluruh dunia akibat resistensi antimikroba. Bahkan untuk mengurangi risiko penyakit menular; Salah satunya adalah
kerugian mencapai 1,5 miliar Euro per tahun di Eropa. melalui penerapan biosekuriti tiga zona,” tegas Elly Sawitri,
Kondisi ini mendorong Food of Agricultural Organization Penasihat Nasional Veteriner FAO ECTAD.
(FAO-UN) untuk secara aktif melakukan kampanye melawan Seminar dihadiri oleh peternak dari Karanganyar, Solo dan
bahaya AMR. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah melalui Semarang yang telah berhasil menerapkan biosecurity tiga zona
acara dua tahunan, The Indonesian Livestock and Dairy Expo dan praktik pengelolaan yang baik serta telah mengalami banyak
(ILDEX) 2017 yang diselenggarakan di JI EXPO Kemayoran Jakarta perbaikan positif di peternakan layer mereka. (WK)

10 Edisi: 186 - Oktober 2017 INF AS HI


MERIAHNYA PERINGATAN HARI AYAM
DAN TELUR NASIONAL DI JAKARTA
Berbagai kegiatan dilakukan untuk meramaikan HATN
seperti yang baru-baru ini digelar di Aula Zamhir Islami IPDN
(Institut Pemerintahan Dalam Negeri) Cilandak, Jakarta Selatan.
Diantaranya, senam bersama, lomba mewarnai tingkat TK dan
SD, sosialisasi gizi, cek kesehatan gratis, dan santunan anak
yatim.
Sebelumnya peringatan HATN dan WED dilaksanakan di
Lombok pada 1 Oktober 2017 lalu. Berbagai kegiatan juga
dilakukan diantaranya, talkshow radio, talkshow televisi,
seminar, lomba mengupas telur, kompetisi penulisan artikel,
donor darah, dll. Acara melibatkan berbagai pihak antara
lain Lombok Post, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Fakultas Peternakan
Kampanye makan telur bersama menjadi ritual resmi dalam peringatan Hari Ayam
dan Telur Nasional.
Universitas Matarram, Fakultas Kedokteran Hewan Univeritas
NTB, peternak unggas, dll.
JAKARTA, Minggu 15 Oktober 2015. Pinsar Indonesia Drh Harris Priyadi Sekretaris Jenderal ASOHI menuturkan,
(Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia) bersama manusia membutuhkan asupan protein hewani yang cukup
ASOHI (Asosiasi Obat Hewan Indonesia) didukung asosiasi- terlebih anak-anak untuk tumbuh kembangnya. Protein hewani
asosiasi peternakan dan kesehatan hewan lainnya kembali yang murah dapat diperoleh dari telur dengan kandungan
memperingati Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) yang nutrisi yang sangat tinggi. “Kadangkala kita menyepelekan apa
diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Perayaan HATN juga yang dikonsumsi untuk anak-anak, padahal pertumbuhan yang
diperingati bersamaan dengan World Egg Day (WED) yang tahun baik dimulai sejak kecil, dan tentunya dengan memberikan gizi
ini jatuh pada tanggal 13 Oktober 2017. yang baik,” ujar Harris Priyadi.
Acara HATN pertama kali dicanangkan tahun 2011 pada saat Ricky Bangsaratoe Ketua Pelaksana HATN mengucapkan
acara Festival Ayam dan Telur oleh Menteri Pertanian Suswono terima kasih kepada para sponsor yang telah ikut berpartisipasi,
di Senayan Jakarta, tanggal 15 Oktober 2011. Sejak saat itu kepada para peserta talkshow maupun lomba. Ia juga
setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Ayam dan menyampaikan, tahun depan rencananya peringatan HATN
Telur Nasional. akan digelar di Manado. (WK)

INF AS HI Edisi: 186 - Oktober 2017 11


KALBE
Animal Health

Member of

Feed Safety for Food Safety


R

Together, beyond animal health.

STOP !
OBAT HEWAN ILEGAL
PT. PAECO AGUNG

Member of
www.jurnalpeternakan.com

Sekretariat Gedung ASOHI. Ruko Grand Pasar Minggu,


Jln Raya Rawa Bambu No. 88A Pasar Minggu-Jakarta Selatan.
Telp: 0811-1642-812, Fax : 021-7820408.
Email: asohipusat@gmail.com Web: www.asohi.org

Anda mungkin juga menyukai