Untuk memahami informasi dari suatu gambar, desainer (perancang gambar), editor (pelapor)
dan operator (gambar) harus memiliki konsep yang sama sehingga informasi gambar tidak
dimaksudkan untuk kesalahpahaman antara tiga orang. Untuk desainer, editor dan operator
harus memahami simbol-simbol, ukuran dan skala gambar yang telah dibakukan. Proyeksi
adalah gambar dari benda nyata atau imajiner, yang diwakili oleh garis kunjungan observasi
di lapangan / daerah datar gambar. Proyeksi juga berfungsi untuk mendeklarasikan negara
materi dalam bentuk gambar yang diperlukan.
Berikut adalah 2 Jenis proyeksi yang digunakan untuk menampilkan suatu gambar :
Proyeksi Piktorial
Proyeksi piktorial adalah cara menampilkan gambar benda yang mendekati bentuk dan
ukuran sebenarnya secara tiga dimensi, dengan pandangan tunggal. Gambar piktorial disebut
juga gambar ilustrasi, tetapi tidak semua gambar ilustrasi termasuk gambar piktorial. Berikut
adalah beberapa macam proyeksi Piktorial :
Proyeksi Orthogonal
Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak
lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda
terhadap bidang proyeksi. Berbeda dengan proyeksi piktorial. Bila proyeksi piktorial
menampilkan benda secara tiga dimensi dalam satu bidang (satu sudut pandang), maka
proyeksi ortogonal menampilkan secara dua dimensi dari beberapa sudut pandang. Proyeksi
ini dibagi menjadai dua, yaitu proyeksi kuadran I atau proyeksi eropa dan proyeksi kuadran III
atau proyeksi amerika.
Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, , perbedaan
istilah ini tergantung dari masing-masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika
merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya.
Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut
pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik
dengan arah pandangnya.