Anda di halaman 1dari 2

3》 PENGERTIAN DAN FUNGSI NPWP

Pengertian NPWP

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah sebuah tanda pengenalan diri atau identitas wajib
pajak yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana administrasi perpajakan dan untuk
melaksanakan hak dan kewajibannya yang berhubungan dengan perpajakan.

Untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), apabila persyaratan subjektif dan
objektifnya terpenuhi. Persyaratan subjektif artinya ada subjek pajaknya, contoh ada orang pribadi
atau badan hukumnya. Sedangkan persyaratan objektif artinya ada penghasilan yang akan menjadi
objek pajaknya.

B. Fungsi NPWP

Untuk mengetahui identitas wajib pajak


Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi
perpajakan.
Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan.

Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya dalam pengisian SSP


Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi - instansi tertentu yang mewajibkan pencantuman
NPWP dalam dokumen yang diajukan.

4》 TATA CARA MEMPEROLEH NPWP

Untuk mendapatkan NPWP anda bisa langsung datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau
Kantor Penyuluhan Potensi Perpajakan ( KP4 ) setempat. Dapat juga dilakukan dengan cara online
melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) melalui menu E-Registration.
Dokumen yang dilampirkan :

Untuk wajib pajak orang pribadi Non usahawan :

fotocopy Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia atau fotocopy Paspor ditambah Kartu Izin
Tinggal Terbatas (KITAS) dari instansi yang berwenang bagi orang asing.

Untuk wajib pajak orang pribadi usahawan :

1. Fotocopy KTP bagi penduduk Indonesia atau fotocopy paspor ditambah surat keterangan tempat
tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing
2. Surat Keterangan tempat tinggal kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang
berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.

c) Untuk wajib pajak Badan :

1. Fotocopy akte pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukan dari
kantor pusat bagi Badan Usaha Tersebut
2. Fotocopy KTP bagi penduduk Indonesia atau fotocopy paspor ditambah surat keterangan
tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari
salah seorang pengurus aktif;
3. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal Kabupaten.

5》 PENGHAPUSAN NPWP
Proses pemeriksaan dalam rangka penghapusan NPWP adalah prosedur standar yang harus dilalui
agar WP yang bersangkutan bisa bebas murni dari kewajiban pajak yang sebelumnya melekat.

Persyaratan Menghapus NPWP

Menurut ketentuan pasal 11 ayat (1) Keputusan Dirjen pajak Nomor KEP-161/PJ/2001, penghapusan
NPWP dapat dilakukan dalam hal :

 Wajib pajak orang pribadi meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan
 Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan
 Warisan yang belum terbagi dalam kedudukannya sebagai subjek pajak sudah selesai dibagi.
 Wajib pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yabg berlaku
 Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT.
 Wajib pajak orang pribadi lainnya selain yang dimaksud dalam poin pertama dan kedua yang
tidak memenuhi syarat lagi sebagai wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai