Anda di halaman 1dari 14

1

BAB
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang menjadi


satu kesatuan. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya.
Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-
perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, payudara,
system endokrin, system kekebalan, system perkemihan. Memang adakalanya
perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun demikian, selama
sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan
berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan
adalah bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum
hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai. Oleh karena itu, penukis
membuat makalah dengan judul “Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologi Ibu
Hamil Yang Meliputi Sistem Reproduksi, Payudara, Sistem Endokrin, Sistem
Kekebalan, Dan Sistem Perkemihan”.

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil meliputi
sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan dan sistem
perkemihan?

1.3 Tujuan

Mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil


meliputi sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan dan
sistem perkemihan
1
2

BAB 2

PEMBAHASAN

Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi Pada Ibu Hamil yang meliputi
Sistem Reproduksi, Payudara, Sistem Endokrin, Sistem Kekebalan dan Sistem
Perkemihan.
Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil sebagian besar
sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan.
Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Ibu hamil
mengalami perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi, pada tubuhnya sesuai
dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III
kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem
reproduksi, payudara, system endokrin, system kekebalan, dan system
perkemihan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan tersebut akan kembali
seperti ke keadaan sebelum hamil,setelah proses persalinan dan menyusui selesai.

2.1 Sistem Reproduksi

2.1.1 Uterus

Berat uterus naik secara luar biasa dari 30 gram-1000 gram pada akhir
kehamilan empat puluh minggu. Pada kehamilan 28 minggu, TFU (Tinggi Fundus
Uteri) terletak 2-3 jari diatas pusat, Pada kehamilan 36 minggu tinggi TFU satu
jari dibawah Prosesus xifoideus. Dan pada kehamilan 40 minggu,TFU berada tiga
jari dibawah Prosesus xifoideus. Pada trimester III , istmus uteri lebih nyata
menjadi corpus uteri dan berkembang menjadi segmen bawah uterus atau segmen
bawah rahim (SBR). Pada kehamilan tua, kontraksi otot-otot bagian atas uterus
menyebabkan SBR menjadi lebih lebar dan tipis (tampak batas yang nyata antara
bagian atas yang lebih tebal dan segmen bawah yang lebih tipis). Batas ini dikenal
sebagai lingkaran retraksi fisiologik. Dinding uterus diatas lingkaran ini jauh lebih
tebal daripada SBR
2
3

2.1.2 Serviks

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon


estrogen. Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih
banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri
atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot, maka serviks tidak
mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks akan
membuka saja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian
bawah janin kebawah . Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan
tidak menutup seperti spinkter.

Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin pada


kehamilan, akan tetapi yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak
dibenarkan melakukannya dengan kasar, sehingga dapat mengganggu kehamilan.
Kelenjar-kelenjar di serviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi
lebih banyak. Kadang-kadang wanita yang sedang hamil mengeluh mengeluarkan
cairan pervaginam lebih banyak. Pada keadaan ini sampai batas tertentu masih
merupakan keadaan fisiologik, karena peningakatan hormon progesteron. Selain
itu prostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu
akhir kehamilan. Serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu
persalinan.
2.1.3 Ovarium

Ovulasi terhenti, fungsi pengeluaran hormon estrogen dan progesteron di


ambil alih oleh plasenta.

2.1.4 Vagina dan Vulva

Vagina dan vulva mengalami perubahan karena pengaruh esterogen.akibat


dari hipervaskularisi,vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna
livid pada vagina atau portio serviks di sebut tanda chadwick.
4

2.2 Payudara

Mammae semakin tegang dan membesar sebagai persiapan untuk laktasi


akibat pengaruh somatotropin, estrogen dan progesteron.Pada payudara wanita
terdapat striae karena adanya peregangan lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 %
wanita hamil. Selama trimester ini pula sebagian wanita mengeluarkan kolostrum
secara periodik.

2.3 Sistem Endokrin

Hormon Somatomamotropin, esterogen, dan progesteron merangsang


mammae semakin membesar dan meregang, untuk persiapan laktasi.

2.4 Sistem Kekebalan

Human chorionic gonadotropin dapat menurunkan respons imun wanita


hamil. Selain itu, kadar IgG, IgA, dan IgM serum menurun mulai dari minggu ke
10 kehamilan, hingga mencapai kadar terendah pada minggu ke 30 dan tetap
berada pada kadar ini hingga trimester terakhir. Perubahan –perubahan ini dapat
menjelaskan penigkatan risiko infeksi yang tidak masuk akal pada wanita hamil.
2.5 Sistem Perkemihan

Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul
keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai
tertekan kmbali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air
menjadi lancar

Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih
berdilatasi daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat
terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri.

Perubahan-perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung


urine dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine.
5

2.6 Sistem pencernaan

Di mulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena retensi cairan


intraseluler yang disebabkan oleh progesteron.

Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat terjadi regorgitasi isi


lmbung yang menyebabkan rasa terbakar di dada (heathburn). Sekresi isi lambung
berkurang dan makanan lebih lama berada di lambung. Otot-otot usus relaks
dengan disertai penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi
lebih banyak, tetapi dapat menyebabkan konstipasi, yang memana merupakan
salah satu keluhan utamawanita hamil.

2.7 Sistem Muskuluskeletal

Akibat pembesaran uterus ke posisi anterior, umumnya wanita hamil


memiliki bentuk punggung cenerung lordosis. Sendi sacroiliaca, sacrococcigis,
dan pubis akan meningkat mibilitasnya diperkirakan karena pengarus hormonal.
Mobilotas tersebut dapat mengakibatkan perubahan sikap pada wanita hamil dan
menimbulkan perasaan tidak nyaman pada bagian bawah punggung.

2.8 Sistem Kardiovaskuler

Selama trimester terakhir, kelajuan penekanan aorta pada pembesaran


uterus juga akan mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal. Pada posisi
terlentang ini akan menbuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan dengan
posisi miring.

2.9 Sistem Integumen


Pada bulan-bulan kehamilan, umumnya muncul garis-garis kemerahan
yang sedikit mengcengkung pada kulit abdomen dan kadang muncul pada kulit
payudara, paha pada sekitar separuh semua wanita hamil. Perubahan warna
tersebut sering disebut striae gavidarum. Pada wanita multipara selain striae
kemerahan seringkali ditemukan garis-garis mengkilat keperakan yang merupakan
sikatrik dari striae kehamilan sebelumnya
6

2.10 Metabolisme

Pada trimester III Kalori yang dibutuhkan meningkat hingga 15-20%


untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah
kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi bila dibutuhkan, dipakailah lemak ibu
untuk mendapatkan tambahan kalori dalam pekerjaan sehari-hari. Dalam keadaan
biasa wanita hamil cukup hemat dalam hal pemakaian tenaganya.
Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium untuk pembentukan tulang-
tulangnya dan hal ini terjadi terutama dalam trimester terakhir. Makanan tiap
harinya diperkirakan telah mengandung 1,5-2,5 gr kalsium. Diperkirakan 0,2-0,7
gr kalsium tertahan dalam badan untuk keperluan semasa hamil. Ini kiranya telah
cukup untuk pertumbuhan janin tanpa mengganggu kalsium ibu.
Segera setelah haid terlambat, kadar enzim Pinosinase .Pinosinase adalah
enzim yang dapat membuat oksitosin tidak aktif. Pinositase ditemukan banyak
sekali di dalam darah ibu pada kehamilan 14-38 minggu.

2.11 Berat Badan Dan Indeks masa tubuh (IMT)

Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan
sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg

Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg


adalah :
Jaringan dan Cairan Berat badan (kg)
7

Janin 3-4

Plasenta 0,6

Cairan amnion 0,8

Peningkatan berat uterus 0,9

Peningkatan berat payudara 0,4

Peningkatan volume darah 1,5

Cairan ekstra seluler 1,4

Lemak 3,5

Total 12,5 kg
8

Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut :

BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari.

BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm

(TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.

Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk
orang Eropa dan disesuaikan olehKatsura untuk orang Indonesia.

ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan sebesar 5.5 kg atau
(62,5 – 57) dari berat badan sebelum hamil.

Penghitungan berat badan berdasarkan indeks massa tubuh :

IMT = BB² / TB

Dimana IMT = Indeks masa tubuh

BB = Berat badan (kg)

TB = Tinggi badan (m)

Contoh :

Diketahui : BB : 50 kg

Tb : 160 kg
9

Ditanya : IMT ?

Di jawab : IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53

2.12 Sistem Pernafasan


Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena
pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke-30, wanita hamil bernafas lebih
dalam, dengan meningkatkan volume tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga
memungkinkan pencampuran gas meningkat dan konsumsi oksigen meningkat
20%. Diperkirakan efek ini disebabkan oleh meningkatnya sekresi progesteron.
Keadaan tersebut dapat menyebabkan pernafasan berlebih

2.13 Sistem Persyarafan

Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala


neurologis dan neuromuskular berikut :

1. Kompresi syaraf panggul atau statis vaskular akibat pembesaran uterus dapat
menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah.

2. Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf


atau kompresi akar syaraf.

3. Edema yang melibatkan syaraf perifer dapat menyebabkan carpal tunned


syndrome selama trimester akhir kehamilan.

4. Akroestesia (rasa gatal di tangan) yang timbul akibat posisi tubuh yang
membungkuk berkaitan dengan tarikan pada segmen fleksus barkialis.

5. Nyeri kepala akibat ketegangan umum timbul saat ibu merasa cemas dan
tidak pasti tentang kehamilannya. Nyeri kepala dapat juga dihubungkan
dengan gangguan penglihatan, seperti kesalahan refraksi, sinusitis atau
migran

6. Nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan dan bahkan pingsan (sinkop) sering
terjadi pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural
10

atau hipoglikemi mungkin keadaaan yang bertanggung jawab atas keadaan


ini.

7. Hipokalsemia dapat menyebabkan timbulnya masalah neuromuscular, seperti


kram otot atau tetani

8. saraf pelvik yang menekan / vasculas tetap disebabkan oleh perbesaran


uterus yang merupakan hasil perubahan sensori pada kaki.

9. pembengkakan melibat kan saraf pherifera gejala lubang antara persendian


sampai lengan & tangan selama 3 mgg terakhir kehamilan. Pembengkakan
yang menekan saraf median dibawah ligmen persendian antara lengan &
tangan

10. gelaja pharethesia ( terbakar / gatal karna kekacauan sistem saraf sensori ) &
rasa sakit pada tangan yang menyebar sampai siku. tangan yang dominan
biasa nya berpengaruh.

11. acroesthesia ( kaku & gatal pada tangan ) di sebabkan oleh stoop-snouldered
sikap menerima oleh beberapa wanita selama kehamilan pada kondisi ini
dihunbungkan dengan penarikan pada segmen dari brachial plexus yaitu
nervus plexus yang berasal dari percabangan ventral empat nervus spinalis
servikalis terakhir dengan nervus spinalis torakalis pertama , memecah
menjadi beberapa nervus utama bahu , dada & lengan

12. tekanan sakait kepala datang bersama kecemasan, sinusitis,

13. kunang2 , letih , lesu , dan pingsan adalah umum terjadi selama kehamilan

14. hypocalcemia (penurunan kalsium darah yang kurang dari normal)


dekarenakan persyarafan otot seperti kejang otot / tetanus

Beberapa hal yang dirasakan ibu hamil diantaranya :

1) Pusing dan kunang-kunang

Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan oleh hipotensi


supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena ketidakstabilan
11

vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah duduk atau berdiri dengan
periode yang lama. Hipotensi postural bisa jadi karena kekurangan volume darah
sementara.
12

2) Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di daerah


paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan lateral femoral.

3) Sindrom Karpel Tunel

Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit di tangan
(biasanya di jempol dan 3 jari pertama) sakitnya bisa sampai ke pergelangan
tangan, naik ke lengan bagian bawah, dan kadang-kadang sampai ke pundak, leher
dan dada.

Sindrom ini menyebabkan luka pada pergelangan tangan sehingga


menyebabkan inflamasi dan penyempitan di saraf tengah yang menjalar ke telapak
tangan.

4) Kejang kaki mendadak

Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang. Hal ini
terjadi karena ibu sedang istirahat atau bangun tidur. Kejang ini dikarenakan
rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya fosfat atau ketidakcukupan
intake kalsium. Ketika itu terjadi seharusnya ibu melenturkan atau meluruskan
kaki atau berdiri. Ibu tidak dianjurkan untuk memijat kakinya karena mungkin
saja rasa sakit itu berasal dari tromboplebitis.
13

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai


tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada
trimester awal sampai trimester terakhir.

Perubahan-perubahan anatomi yang terjadi pada ibu hamil diantaranya


sistem reproduksi, payudara, sistem endokrin, sistem kekebalan, sistem
perkemihan, sistem pencernaan, sistem muskuluskeletal, seistem kardiovaskuler,
sistem integumen, metabolisme, berat badan & indeks masa tubuh (IMT) sistem
penafasan dan Sistem Persyarafan yang berkembang sesuai dengan kondisi janin
yang ada di kandungan ibu.

3.2 Saran

Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca makalah ini
dapat dijadikan pedoman kita dalam melangkah dan bisa menjaga akhlak terhadap
diri sendiri. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon
maaf yang setulus-tulusnya.

13
14

DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati Yuni, SST, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil, Edisi 3. Yogyakarta.
Fitramaya

Rochmiaty Ummy, 2012, Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi pada Ibu
Hamil, Ilmu Kebidanan Untuk
Semua, http://ummyhannie.blogspot.com/2012/12/pokok-pembahasan-
1.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]

Ratna Dewi, 2013, perubahan anatomis dan fisiologos wanita hamil pada
trimester 123 metabolisme dan bb imt, dewi
ndud,http://dewindudd.blogspot.com/2013/02/perubahan-anatomis-dan-
fisiologos_1243.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]

Allamanda Nadia , 2012, "CATATAN KULIAH"..Perubahan Anatomi dan


Adaptasi Fisiologi Ibu Hamil Trimester I, II dan III, Nadia Allamanda's
Blog,http://nadpurple.blogspot.com/2012/03/catatan-kuliahperubahan-
anatomi-dan.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]

Suandari Fanny , 2010, PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI


FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER II, funny's
suandari,http://fannyvoice.blogspot.com/2010/06/perubahan-anatomi-
dan-adaptasi.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]

Wulandhari Anggraini, 2012, Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Pada


Ibu
Hamil,wulan_woe, http://wulanwoe.blogspot.com/2012/02/perubahan-
anatomi-dan-adaptasi.html [ diakses pada ( 27 Maret 2013)]

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Dokumen30 halaman
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Proposal Awal
    Proposal Awal
    Dokumen107 halaman
    Proposal Awal
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP KDM DI Gardenia
    LP KDM DI Gardenia
    Dokumen18 halaman
    LP KDM DI Gardenia
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen4 halaman
    Bab 1
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-2-3-4
    Bab 1-2-3-4
    Dokumen37 halaman
    Bab 1-2-3-4
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Sap Dahlia Squad
    Sap Dahlia Squad
    Dokumen14 halaman
    Sap Dahlia Squad
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP SC
    LP SC
    Dokumen13 halaman
    LP SC
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-2-3-4
    Bab 1-2-3-4
    Dokumen37 halaman
    Bab 1-2-3-4
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Baru
    BAB 4 Baru
    Dokumen4 halaman
    BAB 4 Baru
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Baru
    Bab 2 Baru
    Dokumen22 halaman
    Bab 2 Baru
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Semangat 2
    Bab 3 Semangat 2
    Dokumen27 halaman
    Bab 3 Semangat 2
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP Gagal Ginjal Kronis
    LP Gagal Ginjal Kronis
    Dokumen19 halaman
    LP Gagal Ginjal Kronis
    nopianti
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-2-3-4
    Bab 1-2-3-4
    Dokumen37 halaman
    Bab 1-2-3-4
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Supervisi Diruang Gardenia RSUD DR
    Supervisi Diruang Gardenia RSUD DR
    Dokumen3 halaman
    Supervisi Diruang Gardenia RSUD DR
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen1 halaman
    SOAL
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • 11
    11
    Dokumen2 halaman
    11
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Tetanus
    Leaflet Tetanus
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Tetanus
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Umkm Edit
    Umkm Edit
    Dokumen3 halaman
    Umkm Edit
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Makalah 18
    Makalah 18
    Dokumen10 halaman
    Makalah 18
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Emkm
    TUGAS Emkm
    Dokumen2 halaman
    TUGAS Emkm
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Dokumen2 halaman
    Rencana Keperawatan
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bersyukurlah
    Bersyukurlah
    Dokumen7 halaman
    Bersyukurlah
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Sop Hecting
    Sop Hecting
    Dokumen7 halaman
    Sop Hecting
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Dokumen30 halaman
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Umkm Edit
    Umkm Edit
    Dokumen3 halaman
    Umkm Edit
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Asam Urat
    Asam Urat
    Dokumen3 halaman
    Asam Urat
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP
    LP
    Dokumen4 halaman
    LP
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • Laporan Penkes Campak Posyandu Mutiara
    Laporan Penkes Campak Posyandu Mutiara
    Dokumen14 halaman
    Laporan Penkes Campak Posyandu Mutiara
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP SC
    LP SC
    Dokumen13 halaman
    LP SC
    Noah Ole
    Belum ada peringkat
  • LP SC
    LP SC
    Dokumen16 halaman
    LP SC
    Noah Ole
    Belum ada peringkat