1. PENGALAMAN
Seorang wanita berusia 64 tahun datang ke rumah sakit dengan badan kurus, nyeri di
perut, dan kadang kembung. Keadaan pasien compos mentis dengan pernafasan normal
dan Tekanan Darah 130/70 mmHg. Pada hari ke tiga di rumah sakit pasien mengeluh
sesak nafas, sulit tidur, nyeri dada (-), badan lemas (+), mual (+), pusing (+), dan nafsu
makan menurun (+).Tidak pernah menderita seperti ini sebelumnya. Di Instalasi Gawat
Darurat pasien diterapi Cedocard 5 mg, Ascardia 80 mg, Infus Nacl 20 tetes/menit, O2 3
L, dan CPG 75 mg. Pasien didiagnosis obstruksi NSTEMI.
3. ANALISA KRITIS
NSTEMI :
NSTEMI (Non-ST Elevasi Miokard Infark) adalah salah satu jenis serangan jantung.
Hal ini didefinisikan sebagai pengembangan dari hasil nekrosis otot jantung dari
gangguan akut pasokan darah ke suatu bagian dari jantung yang ditunjukkan oleh
ketinggian penanda jantung (CK-MB atau Troponin) dalam darah dan tidak adanya
ST-segmen elevasi di EKG (elektrokardiografi). Tidak adanya ST segmen elevasi di
EKG menunjukkan kerusakan ketebalan parsial otot jantung terjadi pada jenis infark
miokard. Untuk alasan ini, NSTEMI adalah serangan jantung yang lebih ringan di
bandingkan dengan STEMI (elevasi ST-segmen infark miokard) di mana kerusakan
ketebalan penuh otot jantung terjadi.
Gejala klinis dan tanda-tanda NSTEMI:
► Nyeri dada: Nyeri dada, tumpul, terasa berat, biasanya terletak di tengah dada, tetapi
dapat menyebar ke leher, rahang, bahu, punggung, dan lengan (lengan paling sering kiri).
Kadang-kadang, nyeri dapat dirasakan hanya di lokasi radiasi. Pada pasien pasien yang
lebih tua atau orang-orang dengan diabetes mellitus, tanpa rasa sakit NSTEMI dapat
terjadi.
► Kesulitan dalam respirasi: Kadang-kadang kesulitan bernapas berkembang karena
disfungsi ventrikel kiri iskemik atau regurgitasi mitral dinamis.
► Mual, muntah, dan berkeringat: Karena kelainan otonom.
► Shock: Pasien dengan NSTEMI kemungkinan besar disertai dengan syok karena
gangguan fungsi miokard.
Cedocard 5 mg
Indikasi : ISDN diindikasikan bagi pengobatan angina pektoris dan pencegahan terjadi
serangan angina pada penderita penyakit jantung koroner menahun. Obat ini juga
digunakan untuk pengobatan angina pasca-infark miokard. ISDN bekerja dengan
melebarkan pembuluh darah jantung (arteri koroner).
Mekanisme Kerja : Senyawa nitrat bekerja melalui dua mekanisme. Secara in nitrat
merupakan pro drug yaitu menjadi aktif setelah dimetabolisme dan menghasilkan
NO.Biotransformasi senyawa nitrat yang berlangsung intraseluler ini dipengaruhi oleh
adanya reduktase ekstrasel dan reduced tiol(glutation) intrasel. Nitrogen monoksida akan
membentuk kompleks nitrosoheme dengan guanilat siklase dan menstimulasi enzim ini
sehingga kadar cGMP meningkat. Selanjutnya cGMP akan menyebabkan defosforilasi
miosin, sehingga terjadi relaksasi otot polos. Mekanisme kerja yang kedua yaitu akibat
pemberian senyawa nitrat, endotelium akan melepaskan prostasiklin (PGI2)yang bersifat
vasodilator. Berdasarkan kedua mekanisme ini,senyawa nitrat dapat menimbulkan
vasodilatasi, dan pada akhirnya menyebabkan penurunan kebutuhan dan peningkatan
suplai oksigen.
Dosis : Sublingual 5-10 mg . Oral, sehari dalam dosis terbagi, angina 30-120 mg; gagal
jantung kiri 40-160 mg, sampai 240 mg bila diperlukan. Infus intravena 2-10 mg/jam ;
dosis lebih tinggi sampai20 mg/jam mungkin diperlukan. Untuk Cedocard 5 mg
digunakan untuk mencegah atau mengobati nyeri dada (angina).
Efek Samping : Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, dan
takikardi.
Clopidogrel 75 mg (CPG)
Dosis :75 mg sekali sehari, angina tidak stabil 300 mg lalu dikurangisampai dengan 75
mg sekali sehari.
Jadi, menurut saya penatalaksanaan pada pasien dengan Obstruksi NSTEMI ini sudah
tepat diberikan Cedocard 5 mg yaitu untuk mencegah atau mengobati angina, juga
sebagai profilaksis serangan angina pada penyakit jantung koroner kronis, dan untuk
mengobati angina setelah infark miokardium sesuai keluhan pasien dan juga sudah tepat
diberikan CPG 75 mg (Clopidogrel) karena untuk mengurangi thrombus pada infark
miokard awal, stroke, penyakit arteri perifer, dan gejala koroner akut.
4. DOKUMENTASI
Biodata Pasien
Nama : Partiyah
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 64 tahun 8 bulan 7 hari
Status Pernikahan : Janda
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Gamping – Sleman
Tanggal masuk RS : 1 Maret 2014
Anamnesis
Badan kurus, nyeri di perut, kadang kembung
Pemeriksaan Fisik di IGD
Kesadaran : Compos Mentis
Pernafasan : Normal
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
GDS : 125
Keluhan Utama : Badan lemas, perut kadang kembung
Trauma : (-)
RPD dan RPK : (-)
Riwayat alergi : (-)
Jalan napas : Paten
Tipe pernapasan : Normal
Kulit mukosa : Normal
Akral : Hangat
Konjungtiva : Pink
Sklera : Tidak ikterik
Leher : JVP 7 cm
Terapi : - Cedocard 5 mg
- Ascardia 80 mg
- Infus NaCl 20 tetes/menit
- O2 3 L
- CPG 75 mg
Perjalanan penyakit :
Pasien mengeluh badan lemas, mual, pusing, nafsu makan menurun, sesak dada, sulit
tidur, nyeri dada (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan EKG :
Radiologi