Anda di halaman 1dari 2

BATUAN METAMORF ( MALIHAN )

16 Juli 2015 · by ghozaliq · in Unsur-unsur Geosfer. ·

Batuan Metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan baik fisik maupun secara kimiawi
sehinnga menjadi berbeda dari batuan induknya . Faktor – faktor yang mempengaruhi proses
perubahan batuan adalah suhu yang tinngi , tekanan yang kuat ,dan waktu yang lama .

1) karena suhu tinggi , suhu tinggi berasal dari magma , sebab batuan itu berdekatan dengan dapur
magma . metamorfosa in di sebut metamorfosa kontak , contohnya : marmer dari batu kapur ,
antrasit dari batui bara .

2) karena tekana udara , tekana tinggi dapat berasal dari adanya endapan – andapan yang tebal
sekali diatasnya .

3) karena tekanan dan suhu tinggi , terjadi kalau ada pelipatan dan geseran waktu terjadi
pembentukan pegunungan , metamorfosa in di sebut metamorfosa dynamo . contohnya batu sabak,
schist dan shale .

Batuan metamor dapat di bedakan menjadi 3 , yaitu metamor kontak ( metamorf termal ) , metamor
dinamo ( metamorf kinetic ) , dan metamorf pneumatolitis kontak .

1) Metamorf Kontak ( Metamorf Termal )

Batuan metamorf kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh suhu yang tinggi , suhu
sangat tinngi letaknya dekat dengan magma , antara lain di sekitar betuan intrusi . contohnya :
batholit , stock , lakolit , dan dike . Luas zona metamorfosis di sekitar batholit dapat mencapai
puluhan kilometer persegi , di sekitar stock sampai ribuan meter persegi , namun di sekitar sill dan
dike zona metamorfosis tersebut tidal begitu jelas.

Pada zona metamorfosis banyak di jumpai mineral – mineral bahan galian yang letaknya relative
teratur menurut jauhnya dari batuan intrusi . Makin jauh dari intrusi makin berkurang derjat
metamorfosisnya karena temperature makin rendah . Mineral – mineral bahan galian yang terjadi
melaui metamorfosis antara lain : timah , besi , tembaga , zink ( seng ) di hasilkan dari batuan
limestone dan calcareous shale .

2) Metamorf Dinamo ( Metamorf Kinetis )


Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi
, dan weaktu yang sangata lama , dan di hasilkan dari proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga
endogen . Adanya tekanan dari arah yang berlawanan menyebabkan butir – butir mineral menjadi
pipih dan ada yang mengkristal kembali . contohnya : batu Lumpur ( mudstone) menjadi batu tulis (
slate ).

Jenis batuan metamorf dinamo banyak di jumpai di daerah patahan – patahan dan lipatan yang
tersebar di seluruh dunia .

3) Metamorf Pneumatolitis Kontak

Batuan berubah pneumatolitis kontak adalah yang berubah karena pengaruh – pengaruh dari
magama . contohnya : kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin ( sejenis permata ) dan
kuarasa dengan gas fluorium berubah menjadi topas ( permata berwarna kuning ).

Berdasarkan pengetahuan tentang batuan beku , srdimen dan metamorf serta proses
pembentukannya , ternyata terdapat hubungan antar jenis batuan tersebut . Oleh karena itu dapat
di buat skema tenttang daur batuan mulai dari magma yang membeku menjadi batuan beku ,
kemudian mengalami pelapukan dan erosi , mengalami pengendapan , menjadi beatua sediment ,
dan selanjutnya mengalami perubahan bentuk menjadi batuan sediman , dan selanjutnya
mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf .

Mekanisme daur batuan di alam dapat di uaraikan sebagai berikut

Magma mengalami proses pendinginan sehingga terjadi kristalisasi membentuk batuan beku (
batuan beku dalam ,gang dan luar )

Batuan beku mengalami pelapukan dan eroasi , terangkut dalam bentuk larutan atau batu larutan ,
kemudian di endapkan sehingga terjadi proses sementasi membentuk batuan sediment . namun ,
adapula yang langsung mengalami perubahan bentuk menjadi batuan metamorf .

Batuan sediment mengalami perubahan menjadi batuan metamorf dan batuan metamorf yang
mendekati astenosfer dapat berubah legi menjadi magma baru yang menjadi batuan beku lagi .

Anda mungkin juga menyukai