Anda di halaman 1dari 1

Prinsip uji kadar serat yaitu dengan menghitung serat kasar

dimana, bagian yang tidak dapat terhidrolisis oleh asam sulfat (H2SO4) dan
natrium hidroksida (NaOH). Bahan tersebut dihitung secara gravimetri yang
merupakan salah satu metode kimia untuk menentukan kualitas zat dengan cara
mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses
pemisahan (Sirajuddin 2011). Berdasarkan uji yang dilakukan didapatkan hasil
sebesar 1,5% dan 38% sedangkan menurut SNI 3144:2015 maksimum kadar
serat yang diperbolehkan atau yang memenuhi standar yaitu sebesar 2,5%.
Sehingga salah satu data yang diperoleh selama pengujian sudah sesuai SNI,
namun data yang lainnya terdapat penyimpangan yang cukup signifikan
dikarenakan pada proses penyaringan, kertas saring yang digunakan terpapar
kelembapan udara sekitar. Sehingga mempengaruhi bobot dari kertas saring
tersebut.
Kadar serat(%) = W1 – W2 × 100 =
W0
1 = 2,2405 - 0,4592 × 100 = 38,7%
4,5072
2 = 0,1745 – 0,1378 × 100 = 1.5%
2,4383

Perhitungan ini sesuai dengan SNI 3144:2015 bahwa syarat maksimal kadar
serat kasar 2,5 % (b/b).

Sirajuddin S. 2011. Pedoman Praktikum Analisis Bahan Makanan. Makassar


(ID) : Unhas Pr.

Anda mungkin juga menyukai