Sap PTM
Sap PTM
A. Latar Belakang
Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab kematian utama yaitu
dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh
adanya perubahan gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi. Penyakit yang tergolong dalam
penyakit tidak menular (degeneratif) yaitu : Neoplasma (Kanker), Diabetes Mellitus, Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah, Gangguan mental, dan lain-lain. Upaya penanggulangan PTM
akan lebih efektif dan efisien jika faktor resiko dapat dikendalikan. Dampak dari PTM akan
berpengaruh pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas tenaga kerja dan
juga akan menambah beban pelayanan kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
umumnya keberadaan faktor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala yang jelas
sehingga seseorang cenderung tidak merasa perlu mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya
hidupnya. Penelitian lain menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang jenis PTM
cukup baik, dan sebagian besar masyarakat mengetahui bagaimana penderitaan pada pasien
PTM seperti Jantung Koroner, Kanker, Stroke dan Diabetes melitus, gangguan akibat
kecelakaan dan cidera. Namun mereka umumnya belum memahami pengaruh faktor risiko
PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat ditimbulkan PTM. Pada umumnya
mereka menganggap bahwa PTM disebabkan oleh faktor genetik, penyakit orang tua atau
bahkan penyakit orang kaya.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan peserta mampu memahami dan
mengerti tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM).
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang masalah kesehatan panyakit
tidak menular (PTM), diharapkan peserta dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM)
2. Menyebutkan faktor risiko penyakit tidak menular
3. Menyebutkan jenis-jenis penyakit tidak menular
4. Menjelaskan tentang bahaya penyakit tidak menular
5. Menjelaskan tentang pencegahan penyakit tidak menular
D. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan kalimat
c. Menyampaikan dan menyimak
tentang tujuan pokok Bertanya
materi mengenai
d. Menyampaikan perkenalan dan
pembahasan tujuan jika ada
e. Kontrak waktu yang kurang jelas.
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menyampaikan Mendengarkan Leaflet
materi dan menyimak
b. Menjelaskan tentang Bertanya
pengertian masalah mengenai hal-hal
kesehatan penyakit yang belum jelas
tidak menular (PTM) dan dimengerti
c. Menjelaskan tentang
faktor resiko PTM
d. Mejelaskan jenis-
jenis PTM
e. Menjelaskan tentang
bahaya PTM
f. Menjelaskan
pencegahan PTM
g. Mengobservasi
respon klien selama
kegiatan berlangsung
h. Memberikan
kesempatan klien
untuk bertanya ulang
materi yang belum
jelas.
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Saran dapat Kata=kata/
b. Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang
c. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan Mendengar
menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam
F. Evaluasi
1. Menjelaskan pengertian tentang masalah kesehatan penyakit tidak menular (PTM)
2. Menjelaskan faktor risiko PTM
3. Menjelaskan jenis-jenis PTM
4. Menjelaskan tentang bahaya PTM
5. Menjelaskan tentang pencegahan PTM.
Lampiran
MASALAH KESEHATAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
e. Kanker
Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel
kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan
kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari
berbagai jenis penyakit kanker. Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ
dalam tubuh manusia.
f. Osteoporosis
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang, dan porous
berarti berlubang-lubang atau keropos. Jadi, osteoporosis adalah tulang yang keropos,
yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa massa tulangnya rendah atau
berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang (Tandra, 2009).
g. Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak
tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan
serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak.
Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh
jaringan itu. Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan
banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-
kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya
sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa
seriusnya stroke ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah
serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas,
“serangan jantung”. Stroke terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh
emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.
Kemenkes RI. (2010). Rencana Operasional Promosi Kesehatan Dala Pengendalian Penyakit
Tidak Menular. Jakarta. Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat promosi kesehatan. (2011). Rencana Operasional Promosi
Kesehatan Dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tahun 2010-2014. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. (2011). Buku Paket Pelatihan Kader
Kesehatan dan Tokoh Masyarakat dalam Pengembangan Desa Siaga (untuk kader).
Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Buku Pintar Kader Penyakit Tidak Menular. Jakarta