Disusun Oleh :
IRMA FATIMAH RAHMALIA
Tujuan ................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ..............................................................................................................................3
Definisi .........................................................................................................................................3
PENUTUP…………..…………………………………………………………………………...11
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan menuangkan gagasan keilmuan yang terangkum dalam bahasa ilmiah
seringkali dilakukan dalam setiap kegiatan ilmiah, diskusi, seminar, simposium,
lokakarya, orasi dan kegiatan sejenisnya. Pada kegiatan ilmiah penyaji dituntut
memiliki kemampuan untuk menyampaikan argument secara lisan yang
dilengkapi pula dengan sajian argument keilmuan secara tertulis dalam bentuk
karya tulis ilmiah berupa artikel, laporan kajian, makalah, skripsi, ataupun tesis
ataupun disertasi.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuwan (mahasiswa) bukan sekadar
menjadi penerima ilmu, akan tetapi sekaligus sebagai pemberi ilmu. Dengan
demikian, tugas kaum intelektual tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus
dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa
sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak
terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Istilah karya ilmiah disini
mengacu kepada karya tulis yang tersusun dan penyajiannya didasarkan pada
kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau
kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan
penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya tulis ilmiah?
2. Apa saja jenis-jenis karya tulis ilmiah?
3. Bagaimana metode penulisan karya tulis ilmiah?
4. Apa saja karakteristik penulisan karya tulis ilmiah?
A. Definisi
Karya ilmiah sangat berkaitan erat dengan dunia pendidikan dan juga dunia
penelitian. Kebanyakan karya ilmiah yang diterbitkan merupakan hasil dari
berbagai macam riset yang dilakukan oleh lembaga penelitian ataupun lembaga
pendidikan. Setiap mahasiswa yang telah lulus, pasti pernah membuat ataupun
mengarang karya ilmiah berupa tugas akhir. Karya ilmiah berupa tugas akhir
biasanya merupakan syarat utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin
menyelesaikan studinya.
Menurut Harry Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang
dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang
telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika
keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
Jadi karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis
ilmiah merupakan suatu sajian bentuk karangan yang dinamis. Karya tulis ilmiah
bukan sebuah “pakem” keilmuan sehingga penyajiannya harus menuntut sesuatu
yang statis dari waktu ke waktu.
Tingkat keilmiahan dari sebuah karya tulis dapat diukur oleh keruntunan uraian
yang tersaji dalam bentuk keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam keterangan
tersebut serta keterkaitan antar masing-masing bagiannya. Keterhubungan antar
bagiannya sangat erat dan kentara jika diamati melalui sistematika penyajian
tulisan yang logis. Apabila bagian landasan teoritis bukan merupakan rangkaian
teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan atau untuk mendeskripsikan
2. Makalah
Makalah adalah salah satu produk dari karya tulis ilmiah yang memuat kajian
tentang suatu masalah di lingkungan sekitar. Landasan pembahasannya adalah
keberadaan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Kajian yang
termuat dalam makalah menggunakan pola pikir yang deduktif dan induktif.
Pola pikir deduktif adalah cara berpikir yang ditangkap atau diambil dari
pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Sedangkan pola pikir induktif adalah cara mempelajari sesuatu yang bertolak
dari hal-hal atau peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang umum.
Makalah juga bisa diartikan sebagai karya akademis produk dari cara
membuat karya tulis ilmiah yang diterbitkan pada suatu jurnal yang bersifat
ilmiah. Salah satu karya ilmiah ini juga biasanya digunakan sebagai
persyaratan ujian pada suatu mata kuliah. Terlebih lagi, dalam tugas tersebut
biasanya mahasiswa dituntut untuk memuat saran pemecahan tentang suatu
secara ilmiah kedalam makalah mereka. Walau makalah adalah bentuk paling
3. Artikel
Artikel merupakan karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan pendapat
seorang penulis atas suatu fakta/ data/ pendapat orang lain berdasarkan
rangkaian logika tersendiri. tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan atau
kontroversial dengan tujuan untuk memberitahu (informatif), mempengaruhi
dan meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca
(rekreatif).
4. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan
suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang
membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya
ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis
skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam
memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah yang
berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan
persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.
5. Tesis
Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang
dikemukakan dalam karya tulis ilmiah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan
pada perguruan tinggi. Tesis juga dapat berarti sebuah karya tulis ilmiah resmi
akhir seorang mahasiswa. Tesis merupakan bukti kemampuan yang
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang
berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan.
2. Menyusun hipotesis
Langkah langkah menulis karya ilmiah yang kedua adalah menyusun dugaan-
dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini
merupakan prediksi yang ditetapkan ketika anda mengamati obyek penelitian.
Kelima karakteristik karya tulis ilmiah tersebut dapat dijadikan sebagai rujukan
bagi para penulis dalam mengungkapkan argument melalui suatu karangan ilmiah.
Penyajian argument ilmiah yang dituangkan ke dalam bentuk karangan ilmiah
akan berhasil dipahami ketika menerapkan karakteristik tesebut dengan cara
penyajian yang sesuai dengan kriteria dari suatu karangan ilmiah.
Dalam pembuatan sebuah karya tulis ilmiah dibutuhkan sebuah pembentukan sikap
ilmiah. Sikap ilmiah merupakan penjabaran dari mental ilmiah sehingga sikap dalam
menulis karangan ilmiah akan memberikan warna dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
Brotowidjojo ( 1993:32-34) mengungkapkan beberapa sikap ilmiah, antara lain:
1. Sikap ingin tahu;
2. Sikap kritis;
3. Sikap terbuka;
4. Sikap objektif;
5. Sikap rela menghargai pendapat orang lain; dan
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran.
Karya tulis ilmiah adalah sebuah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
dan konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah merupakan
suatu sajian bentuk karangan yang dinamis.
Dalam penulisannya karya tulis ilmiah memiliki metode penulisan yang meliputi
beberapa tahap. Selain itu, karya tulis ilmiah juga harus memenuhi syarat–syarat
penulisan diantaranya ialah karya tulis ilmiah harus menyajikan fakta secara sistematis,
penulisannya cermat, tepat, dan benar, sistematis, tidak memuat pandangan pendukung,
menggunakan bahasa ilmiah, tidak emotif, tidak memancing pertanyaan yang bernada
keraguan, tidak persuasive dan tidak melebih-lebihkan.
Adapun karakteristik dari penulisan sebuah karya tulis ilmiah adalah dengan cara
menyajikan suatu fakta, memberikan suatu pengertian/ definisi tentang judul dari sebuah
permasalahan, menguraikan masalah, menerapkan teori yang berkaitan, membahas,
memecahkan, dan menyimpulkan hasil dari pembahasan masalah tersebut.
Firman, Harry. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Impereal Bhakti
Utama.
Suherli, Kusmana. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudjana, Nana. 2009. Tuntuan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Algesindo