SKENARIO KASUS
Nn. A ( 20 tahun ) dirawat di RS karena mengeluh badan terasa sangat lemas, pandangan
mata berkunang kunang, kepala pusing, gemetar, akral dingin, sulit berkosentrasi, wajah
pucat, konjungtiva anemis, Hb 5 gr/dl, albumin 1,8 gr/dl, klien mengatakan sedang menjalani
program menurunkan berat badannya, pantang makan nasi dan minuman manis, TD 80/60
mmHg, N 68 x/mnt, RR 30 x/mnt, Tb 150 cm, BB sebelum sakit 60 kg saat dikaji 55 kg.
A. PENGKAJIAN MENURUT VIRGINIA HANDERSON
1. DATA SUBYEKTIF
a. Identitas Pasien
Nama : Nn.A
Umur : 20Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swalayan
Alamat : Jl. Prambanan. Purworejo
Diagnosa Medis : Anemia
Penangung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 25Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Jl. Prambanan. Purworejo
Pekerjaan : Karwayan swalayan
No hp : 08771506675
Hubungan : orang tua kandung
b. Keluhan Utama
Lemas
c. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit pada hari Kamis 8 November 2016 pukul
14.00 dengan keluhan lemas, pandangan mata kunang kunang, kepala
pusing, sering gemetar dan sulit berkosentrasi. Pasien datang bersama
keluargannya. Pasien mengatakan sedang menjalani program diit untuk
menurunkan berat badan, pantang makan nasi dan minuman manis. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil akral dingin, konjungtiva anemis,
TD 80/60 mmHg, N 68 x/mnt, RR30 x/mnt, TB 150 cm, BB sebelum sakit
60 dan saat dikaji 55 kg.
2. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum (KU) : Penuh
2. Kesadaran : Composmetis
3. TD : 80/60mmHg
4. N : 68x/menit
5. S : 36,5 C
6. RR : 30x/menit
b. Pemeriksaan Fisik (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) meliputi fungsi bila
merupakan panca indra:
1. Kepala : simetris, tidak ada benjolan , tidak ada kotoran kepala, rambut
hitam putih, distribusi rambut rata, rambut tidak bercabang, aktral dingin, sulit
berkosentrasi dan kepala terasa pusing.
2. Muka : Simetris, tidak ada edema muka, muka pucat.
3. Mata : Simetris, pupil isokor, konjungtiva anemis, sklera anikterik,
pandangan mata berkunang-kunang.
4. Hidung : Simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada serumen/kotoran hidung
5. Mulut : Simtris, bibir dan membran mukosa lembab, bersih
6. Gigi : bersih, berjumlah 30 buah
7. Telinga : Simetris, tidak ada kotoran, tidak ada nyeri tekan
8. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi
9. Dada :
I : Simetris, dinamis, statis, tidak ada jejas
P : Tidak ada nyeri tekan
P : sonor pada semua lapangan paru
A : Vesikuler pada semua lapangan paru
Jantung
I : Simetris, tidak ada jejas, tidak edema
P : Palpitasi jantung berdebar-debar pada IC kelima midclacicula
sinistra dan adanya nyeri tekan
P : Pekak dari IC 2 liniial parasternalis deksrta sampai ke IC 5
mitclavicula sinistra
A : Bunyi jantung normal dengan bunyi lup dup,
10. Abdomen :
I : Simestris, tidak ada jejas
A : Bising usus 10x
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tympani
11. Ekstremitas :
4 3
3 4
12. Kulit : Kulit lembab, tidak ada jejas, tidak ada edema
13. Genetalia : Jenis kelamin perempuan , bersih, tidak ada bau khas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 8November 2015 pukul 07.00
No Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Normal
B. ANALISIS DATA
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
2 Kamis, 8 Intoleran aktifitas Setelah dilakukan pengkajian Manajemen Energi ( 0180 ) adalah
Novemb berhubungan selama 2x 24 jam diharapkan pengaturan energi yang digunakan
er 2016. dengan masalah Intoleran aktifitas b.d untuk mengani atau mencegah
15.00 ketidakseimbang ketidakseimbangan antara suplai kelelahan dan mengoptimalkan
an antara suplai dan kebutuhan oksigen dapat fungsi.
dan kebutuhan teratasi dengan criteria hasil 1. Kaji status fisiologis yang
oksigen Toleransi terhadap aktivitas (0005) menyebabkan kelelahan sesuai
Definisi: dengan konteks usia dan
Respon fisiologis terhadap perkembangan.
pergerakan yang memerlukan 2. Pilih intervensi untuk
energy dalam aktifitas sehari-hari. mengurangi kelelahan baik
N Indikator Awa Tujua secara farmakologis maupun
o l n non farmakologis.
1 Saturasi 3 5 3. Monitor intake atau asupan
oksigen nutrisi untuk mengetahui
ketika sumber energi yang adekuat.
beraktifit 4. Ajarkan pasien mengenai
as pengelolaan kegiatan dan
2 Frekuensi 4 5 teknik manajemen waktu untuk
pernafasa mencegah kelelahan
n ketika 5. Anjurkan periode istirahat dan
beraktifit kegiatan secara bergantian
as 6. Instruksikan pasien untuk
3 Tekanan 4 5 mengenali tanda dan gejala
darah kellahan yang memerlukan
sistolik pengurangan aktivitas.
ketika
beraktifit
as
4 Tekanan 4 5
diastolic
ketika
beraktifit
as
Keterangan :
1 sangat terganggu
2 banyak terganggu
3 cukup terganggu
4 sedikit terganggu
5 tidak terganggu
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN