LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
1. Nama Pasien : An CLN
2. Umur : 8 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Nama Ayah : Tn T
6. Umur : 52 Tahun
7. Pendidikan : SMP
8. Pekerjaan : Buruh Bangunan
9. Nama Ibu : Ny M
10. Umur : 45 Tahun
11. Pendidikan : SMP
12. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
13. Alamat : Serang Wetan, Babakan, Kabupaten Cirebon
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Demam 4 hari.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak berusia 8 tahun dibawa ke IGD rumah sakit waled oleh
orang tuanya dengan keluhan demam tinggi terus menerus sejak 6 hari
SMRS. Keluhan disertai mual, muntah, nyeri kepala, dan nyeri perut
terutama dibagian ulu hati. Dalam sehari muntah sebanyak < 3x berupa
cair dan sisa makanan. Keluhan gusi berdarah, mimisan, BAB hitam,
BAB cair, dan bintik merah pada kulit disangkal. Untuk meredakan
keluhan, pasien sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter umum,
namun belum membaik.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah sakit seperti saat ini, sebelumnya hanya beberapa
kali demam yang reda dengan meminum obat penurun panas.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga dan orang disekitar rumah pasien yang menderita
penyakit atau keluhan seperti pasien.
5. Riwayat Pengobatan
Sebelum dibawa ke IGD RSUD waled, pasien sudah berobat ke praktik
dokter umum. Oleh dokter umum, pasien diberikan obat penurun panas
dan disarankan untuk melakukan pemeriksaan widal. Setelah dilihat hasil
nya, pasien dirujuk ke RSUD waled.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Present
a. Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
b. Kesadaran : Composmentis (E4V5M6)
2. Tanda-tanda Vital
a. Tekanan Darah : 100/70 mmHg
b. Frekuensi Denyut Nadi : 120 x/menit
c. Frekuensi Pernapasan : 24 x/menit
d. Suhu : 38,1 ºC
3. Status Antropometri
a. Berat Badan : 24 kg
b. Tinggi Badan : 120 cm
4. Status Gizi
a. BB/U : Berat badan normal dengan SD 0
b. TB/U : Berat badan normal dengan SD 0
c. BB/TB : Berat badan normal dengan SD 0
d. BMI/U : Berat badan normal dengan SD 0
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Normocephal (+), UUB datar (+)
b. Mata
Ca -/-, si -/-
c. Telinga
Bentuk normal +/+, simetris (+), NT +/+, Sekret -/-
d. Hidung
Bentuk normal (+), Septum deviasi (-), NT (-), Sekret -/-, Nasal
bleeding -/-
e. Mulut
Pucat (-), Sianosis (-), Thypoid tongue (-), carries (-)
f. Leher
Pemesaran KGB (-/-)
g. Thorax
1) Pulmo : VBS +/+, Rh-/-, Wh -/-, retraksi (-)
2) Cor : Bunyi Jantung I dan II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
h. Abdomen
BU (+), Soepel, Timpani (+), NT epigastrium (+)
i. Ekstermitas
Akral hangat (+), Edema (-), CRT < 3”
j. Kulit
Ptekie (-), Rumple leed (+)
D. DIAGNOSIS BANDING
1. Dengue Hemorrhagic Fever Grade I
2. Thypoid Fever
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah Rutin
a. Hemoglobin : 13,9
b. Hematokrit : 40
c. Trombosit : 55.000
d. Leukosit : 1.900
2. Widal Test
a. S. Typhi O : (+) 1/320
b. S. Paratyphi AO : (-)
c. S. Paratyphi BO : (-)
d. S. Paratyphi CO : (-)
e. S. Typhi H : (+) 1/160
f. S. Paratyphi AH : (-)
g. S. Paratyphi BH : (-)
h. S. Paratyphi CH : (+) 1/80
F. DIAGNOSIS KERJA
Dengue Hemorrhagic Fever Grade I
G. PENATALAKSANAAN
1. IVFD RL 5cc/kgbb/jam
2. Paracetamol 3x300mg IV + Kompres hangat
3. Ondansetron 3x2mg IV
4. Ranitidine 2x25mg IV
5. Anjuran banyak minum
6. Pemantauan TTV tiap 3 jam dan jumlah urine
7. Cek DR tiap 12 jam
H. PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : Ad bonam
2. Quo ad sanationam : Ad bonam
3. Quo ad functionam : Ad bonam
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. ETIOLOGI
Virus dengue tipe 1, 2, 3, dan 4 (gol. Arthropod borne virus group
yang ditularkan melalui gigitan banyak spesies nyamuk Aedes (antara lain
Aedes aegypti dan Aedes albopictus)
E. DIAGNOSIS
1. Diagnosis Probable
Demam akut dengan dua atau lebih dari:
a. Nyeri kepala
b. Nyeri retroorbital
c. Mialgia
d. Artralgia
e. Ruam
f. Manifestasi perdarahan
g. Leukopenia (leukosit ≤5.000/mm3)
h. Trombositopenia (trombosit <150.000/mm3)
i. Hematokrit ↑ (5–10%)
Dan setidaknya satu dari:
a. Serologi (+) pada sampel darah: titer ≥1.280 dengan tes inhibisi
hemaglutinasi, titer IgG sebanding dengan enzyme-linked
immunosorbent assay, atau tes IgM antidengue (+)
b. Kejadian pada lokasi dan waktu yang sama untuk demam dengue
2. Diagnosis Confirmed
Kasus probable ditambah setidaknya satu dari:
a. Isolasi virus dengue dari darah, LCS, atau sampel autopsi
b. Titer IgG serum ↑ ≥4× lipat (dengan tes inhibisi hemaglutinasi) atau
IgM antidengue spesifik ↑
c. Deteksi virus atau antigen di jaringan, serum, atau LCS melalui
imunohistokimia, imunofluoresens, atau enzyme-linked
immunosorbent assay
d. Terdeteksinya virus bagian genomik melalui RT-PCR
F. PENATALAKSANAAN
1. Penderita Tersangka Dengue atau Demam Dengue
a. Penderita tersangka dengue atau demam dengue dengan keadaan
umum masih baik, tidak ada faktor risiko dan atau tanda-tanda bahaya
(warning sign) masih dapat dirawat di rumah (rawat jalan)
b. Disarankan menjalani istirahat yang cukup
c. Cukup asupan cairan (sebaiknya hindari air putih biasa atau plain
water), seperti susu, jus buah, cairan elektrolit isotonik, cairan
rehidrasi oral (oralit), dan air tajin. Hindari kelebihan cairan,
khususnya pada usia bayi dan anak (balita)
d. Pemberian antipiretik golongan parasetamol. Dosis 10 mg/kgBB tiap
dosis dengan interval pemberian tidak lebih sering dari tiap 6 jam
(dalam 1 hr ≤5× pemberian). Golongan salisilat (aspirin) dan NSAID
lain tidak dianjurkan
e. Apabila diperlukan kompres, gunakan air hangat kuku (tepid water),
pada daerah dahi, ketiak, dan anggota tubuh
f. Selama penderita masih demam dilakukan pemeriksaan laboratorium
berkala setiap hari (jumlah leukosit, trombosit, dan hematokrit)
g. Dianjurkan segera ke rumah sakit apabila ada tanda-tanda bahaya,
yaitu:
1) Tidak ada perbaikan atau terjadi perburukan secara klinis
(khususnya pada saat perubahan dari demam menuju penurunan
suhu tubuh atau masa defervescence)
2) Muntah persisten → asupan cairan tidak adekuat (↓)
3) Nyeri perut hebat
4) Letargis atau gelisah, atau derajat kesadaran ↓ mendadak
5) Terdapat perdarahan berupa epistaksis, feses/kotoran berwarna
kehitaman (melena), muntah darah (hematemesis), perdarahan
menstruasi yang berlebihan, urin berwarna kehitaman
(hemoglobinuria), dan urin berwarna kemerahan (hematuria)
6) Tampak pucat, tangan dan kaki teraba dingin serta lembap
7) Produksi urin ↓ atau tidak ada dalam 4–6 jam terakhir
8) Hasil pemeriksaan laboratorium darah → nilai hematokrit ↑
signifikan (dengan atau tanpa disertai jumlah trombosit ↓)