Anda di halaman 1dari 69

GANGGUAN KELENJAR TIROID

PADA ANAK
dr. Defa Rahmatun Nisaa, SpA, MKes.
FK UNSWAGATI CIREBON

HIPOTIROID KONGENITAL
kelenjar tiroid bayi tidak dapat
memproduksi hormon tiroid dalam
jumlah yang adekuat

Pada daerah yang tidak endemis defisiensi iodin sering disebabkan oleh
kelenjar tiroid yang ektopik atau kelenjar tiroid yang tidak terbentuk

15% disebabkan oleh gangguan sintesis hormon tiroid herediter yang


bersifat autosomal resesif

Tatalaksana tidak tepat gangguan pertumbuhan dan perkembangan


mental yang fatal

Berdasarkan penyebabnya
Primer
Sekunder
Tersier

Primer
Bentuk paling sering: agenesis/disgenesis (80%) dishormogenesis
(20%)

Masa preskrining
usia saat terdiagnosis bervariasi dari 1 minggu - >5 tahun

Hasil IQ
65% <85 (borderline atau lebih rendah)
19% IQ <15 (profound mental retardasi)

Definisi

Hipotiroid
keadaan yang disebabkan oleh kurangnya produksi hormon
tiroid/kelainan aktivitas reseptor hormon tiroid
Hipotiroid kongenital
kelainan fungsi tiroid yang terjadi sebelum atau saat lahir
Hipotiroid primer
kelainan pada kelenjar tiroid
Hipotiroid sekunder
Kelainan pada kelenjar hipofisis
Hipotiroid tersier
Kelainan pada hipotalamus

Epidemiologi

1:4000 kelahiran, perempuan:laki-laki = 2:1

Prevalensi lebih rendah pada populasi Afro-Karibean, lebih tinggi pada


populasi Asia Tenggara

Pada sindroma Down, insidensi lebih tinggi, yaitu 1:141

Prevalensi kejadian hipotiroid kongenital berbeda-beda sesuai jenis


kelainan

Disgenesis tiroid 1:4000


Dishormogenesis 1:30.000
Kelainan hipotalamus dan hipofisis 1:100.000
Transien hipotiroidisme 1:40.000

Klasifikasi

Levotiroksin Sintesis

Terapi penggantian hormon endogen levotiroksin (T4) dengan


levotiroksin sintetis telah terbukti memiliki efek yang signifikan pada
pasien dengan hipotiroid kongenital

Levotiroksin sintesis mempunyai peranan sebagai pengganti T4


pada pasien dengan gangguan produksi levotiroksin endogen

Levotiroksin mempunyai bioavabilitas oral sebesar 4080% serta


mengalami absorpsi pada jejunum dan ileum proksimal

Tepung soya pada susu formula bayi serta serat pada makanan
dapat mengikat levotiroksin sehingga absorpsi dapat terganggu

Setelah diabsorpsi, sebanyak 99,96% levotiroksin akan terikat pada


protein serum termasuk tiroksin-binding globulin (TGB), tiroksinbinding prealbumin, dan albumin

Levotiroksin mempunyai waktu eliminasi yang lambat, dipengaruhi


oleh kecepatan deiodinasi menjadi T3 yang sebagian besar terjadi di
hepar, namun dapat juga terjadi pada ginjal serta jaringan lain
Hormon tiroid akan diekskresikan oleh ginjal, namun dapat juga
mengalami konjugasi dengan glukoronid dan sulfat atau
disekskresikan melalui empedu dan traktus gastrointestinal untuk
mengalami resirkulasi enterohepatik
Waktu paruh untuk levotiroksin berkisar antara 67 hari sehingga
efek terapi yang disebabkan oleh perubahan dosis terapi baru dapat
terlihat setelah 46 minggu

Beberapa jenis obat dapat mempengaruhi absorpsi dari levotiroksin,


sehingga pemberian levotiroksin harus diberikan jarak minimal 4 jam
setelah konsumsi obat-obatan tersebut (antasid, kalsium karbonat,
ferrous sulfat, simetikon, kolesteramin, sukralfat, dan kayeksalat)
Efek samping yang sering timbul setelah pemberian levotiroksin adalah
tanda-tanda hipertiroidisme seperti palpitasi, takikardi, hipertensi,
demam, fatigue, ansietas, iritabilitas, insomnia, flushing, muntah, diare,
kelemahan otot, tremor, gangguan pernapasan, intoleransi panas,
serta diaforesis

Tatalaksana

Prognosis

Diagnosis dini & terapi adekuat akan


memberikan hasil yang lebih baik

Terapi tidak adekuat


40% IQ <70
19% IQ <55
Rata-rata IQ 80
Dengan deteksi dini dan pengobatan secara
dini
Rata-rata nilai IQ 10 poin lebih rendah daripada populasi
yang normal

Simpulan

Hipotiroid kongenital

Prognosis baik

Deteksi dini

Terapi
adekuat

Pemantauan berkala seumur


hidup

Terapi
hormon
pengganti

Hasil terapi
yang optimal

STRUMA PADA ANAK


Pembesaran kelenjar tiroid (>ruas
terakhir ibu jari pasien)

Anak dengan struma


Eutiroid
Hipotiroid
Hipertiroid
pemeriksaan hormon tiroid

Klasifikasi
Kongenital: akibat obat antitiroid selama hamil
Didapat
Endemik: GAKI
Sporadik: Tiroiditis limfositik kronis
Intratrakeal
Ekstratrakeal

Struma Kongenital
Akibat pemberian obat antitiroid selama
kehamilan
Kekurangan iodium pada ibu hamil dan janin

Struma Endemik dan Kretinisme


Defisiensi iodium peningkatan aktivitas
hormon tiroid hiperplasia berupa struma
Ringan: masa pertumbuhan cepat, kehamilan
Sedang: anak sekolah menghilang saat dewasa,
timbul saat hamil & menyusui
Berat: struma besar & kretinisme

Pemberian yodium suntik i.m. tidak


berrespon levotiroksin

Struma Sporadik
Tiroiditis limfositik kronik / Hashimoto
Penyebab tersering kelainan tiroid pada anak &
remaja
Struma difus & retardasi pertumbuhan
Kelenjar tiroid membesar perlahan-lahan, tidak
nyeri, kenyal
Sebagian besar eutiroid
Hipotiroid levotiroksin pemantauan
(bersifat self limited)

Kelainan Sintesis Hormon Tiroid


Hipotiroid
Struma pada awal kehidupan
Ada riwayat keluarga

Preparat Iodida
Obat batuk ekspektoran, obat asma jangka
waktu lama
Struma & hipotiroid
Konsistensi keras & difus

Simple Goiter (struma koloid)

Non-toksis
Eutiroid
Penyebab tidak diketahui
Timbul saat pubertas, lebih banyak pada anak
perempuan

Struma Multinoduler
Konsistensi keras, terdapat beberapa nodul
Bisa ditemukan perubahan kistik, hemoragik,
fibrosis
Kejadian berkurang dengan penggunaan garam
beryodium

Prognosis
Struma + hipotiroid mengganggu tumbuh
kembang fisik & mental anak
Hashitoksikosis krisis tiroid delirium, koma,
kematian
Struma obstruksi jalan napas
Pada anak retardasi pertumbuhan
Pada bayi (hipotiroid kongenital) retardasi
mental
Prognosis cukup baik dengan terapi adekuat

HIPERTIROID
Keadaan abnormal kelenjar tiroid
akibat meningkatnya produksi
hormon tiroid sehingga kadarnya
meningkat dalam darah

Tanda & Gejala

Penurunan BB
Gelisah
Tremor
Berkeringat
Kelemahan otot

Terbanyak:
penyakit Graves

95% kasus >15


tahun

Perempuan 5x
laki-laki

Hipertiroid
kongenital 2%
pada bayi dengan
ibu Graves

Anamnesis & Pemeriksaan Fisis


Lamanya gejala
Pembesaran difus atau noduler
Manifestasi ekstratiroid

Laboratorium

Uptake radioiodine
Skintigrafi tiroid
Antibodi antitiroid
TSH

Graves Disease

Goiter
Hyperthyroidism
Exophthalmus
Localized myxedema

Graves Disease

Tersering
Perempuan : Laki-laki = 3-6 : 1
Puncak usia 10 15 thn
Et/ autoimun
berhub dg HLA B8 dan HLA DR 3

Patofisiologi
Antibodi antitiroid reseptor TSH pd sel folikel
Klinis ~ hipertiroid, tiromegali

Tanda dan Gejala


Gejala
Nafsu makan (60%)
BB (50%)
Keringat >> (49%)
Hiperaktivitas (44%)
Intoleransi panas (33%)
Palpitasi (30%)
Fatigue (16%)
Diare (13%)

Tanda
Goiter (99%)
Takikardi (82%)
Eksopthalmus (66%)
Tremor (61%)
Bruit tiroid (53%)
Tekanan nadi (50%)

Pemeriksaan Laboratorium untuk Hipertiroid

Obat Anti Tiroid


Propiltiourasil (PTU)
Menghambat sintesa hormon tiroid menurunkan oksidasi iodine dan
iodinasi tirosin
Mencegah konversi T4 T3 di perifer
Do: 510 mg/kg/hr dibagi 3 Do (max 300 mg/hr)
Metimazol (MMI) atau Karbimazol (CBI)
Menghambat sintesis hormon tiroid
Do: 0,251 mg/kg/hr dibagi 12 Do (max 30 mg/hr)
Lebih poten (10X), lebih sedikit kebutuhan dosis, waktu paruh lebih lama
(12-16 jam vs 4-6 jam) , resolusi hipertiroid lebih cepat dibanding PTU
Propranolol
Mengontrol gejala adrenergik: gelisah, takikardi, intoleransi panas,
tremor, hiperhidrosis, diare dan miopati
Do: 0,52 mg/kg/hr dibagi 3 Do

Obat Anti Tiroid

Kel tdk terlalu besar, gejala ringan


Sampai remisi spontan (6 bln 15 thn)
Relaps 50 60%
Dosis rumatan Dosis terapi bila kadar T3,
T4 dan TSH normal dan stabil
Th/ dilanjutkan sp 1-2 thn setelah remisi

Medikamentosa

Indikator Remisi:
Gejala mata berkurang
Goiter mengecil
Kebutuhan dosis kecil obat antitiroid
Remisi permanen : T4<20d/dL (257.4
nmol/L), TSHrAb (-)

Medikamentosa
Pemberian terapi 2 tahun : 18,8% anak TSHrAb
(-)
Efek samping (5-14% anak):
ruam eritematosus, urtikaria, artralgia,
granulositopenia transient (<1500
granulosit/mm3), hepatitis, lupus-like
syndrome, trombositopenia, agranulositosis
(<250 granulosit/mm3) dan hepatitis
(3 bulan pertama terapi)

Medikamentosa
Tidak mengganggu kemampuan kelenjar untuk
mengumpulkan iodida
Tidak menghambat pengeluaran hormon tiroid
ke sirkulasi karena pengeluaran preformed
tidak dihambat
Sebagian besar pasien membutuhkan waktu 4-8
minggu untuk mencapai stadium eutiroid

Iodin Radioaktif (RAI)


Tx pilihan u/ gagal dengan obat antitiroid &
pasien tidak patuh dan RM
Kelompok usia paling sensitif radiasi : <15thn
(terutama < 2 tahun) hati-hati
Dosis :
5 15 mCi : sama untuk semua pasien
Sesuai ukuran tiroid & % uptake 131I per-24jam

Dosis >> untuk anak lebih muda


ablasi tiroid total
risiko keganasan

Radioaktif (RAI)
Estimasi ukuran tiroid : 0,5-1 gram/tahun,
maks. 15-20 gram
Dosis 131I :
(Estimasi berat tiroid dalam gram x 50-200 Ci 131 I)
(Uptake fraksi 131 I dalam 24 jam)

Tx awal antitiroid u/ hipertiroidisme berat


Analgesik tiroiditis radiasi
Efek total terapeutik dlm 6 8 minggu

Radioaktif (RAI)
Komplikasi RAI :
Akut : mual & pembengkakan leher
Oftalmopati + Kortikosteroid
Keganasan : >> pada dosis ((0,1-25 Gy; ~ 0,0930 Ci/g)

Pembedahan
Indikasi pembedahan pada anak
Goiter yang sangat besar (>80 gram)
Gagal dengan terapi lain: obat antitiroid, RAI
Menolak terapi RAI
Usia sangat muda (<5 tahun) yang gagal diterapi
dengan obat antitiroid
Penderita penyakit Grave yang menjadi nodul
tiroid dingin solid yang berisiko menjadi
karsinoma tiroid
Dikutip dari : Dallas 13, Lee 24

Pembedahan
Keuntungan :
Resolusi cepat dari hipertiroidisme

Syarat pembedahan :
Eutiroid : (lugol, 5-10 drop 2x/hari atau iodida
potasium, 2-10 drop/hari) selama 7-14 hari
Grave berat regimen asam iopanoat,
deksametason, dan penghambat -adrenergik
dengan atau tanpa obat antitiroid

Pembedahan
Komplikasi :

paralisis nervus laringeal rekuren


trakeostomi temporer
paralisis pita suara
perdarahan/hematoma
hipoparatiroidisme
skar keloid ditempat operasi
Kematian

Pembedahan
Relaps : tiroidektomi subtotal > total/near-total
60-100% pasien hipotiroid tx substitusi
tiroid
Pemantauan post prosedur :
Fungsi tiroid u/ mempertahankan eutiroid
Kecemasan, depresi, kehilangan energi, gangguan
tidur, labilnya emosi, gangguan memori >>
eutiroid > 1thn

Kesimpulan
Hipertiroidisme jarang pada anak-anak, 95%
penyebabnya : penyakit Grave
insidensi : perempuan > laki-laki
Penatalaksanaan : obat antitiroid, radioaktif dan
pembedahan
Tatalaksana hipertiroidisme masih kontroversial

pilihan yang tepat : sesuai indikasi


pertimbangan : komplikasi, usia anak, dan
kemungkinan remisinya penyakit

TIROIDITIS
Proses peradangan/inflamasi pada
kelenjar tiroid

Terdiri dari :
(1) Tiroiditis akut
(2) Tiroiditis subakut
(3) Tiroiditis kronis

Tiroiditis Akut
Jarang abses
Et : streptococcus, staphylococcus,
pneumococcus
Sumber : infeksi didaerah muka dan leher yg
menyebar scr hematogen ke klj tiroid sepsis
Th/ : drainage, AB, -bloker, steroid, propanolol,
PTU

Tiroiditis Subakut
Et/ virus (mumps, coxackie, adenovirus)
Gejala : hipertiroid ringan, demam, tiroid
eritem, panas, nyeri (+)
Lab : T3 dan T4 , TSH
Sidik tiroid : uptake
Th/
Asetaminofen 0,5 gr 4x/hr
Prednison 20 mg 3x/hr slm 7 10 hr

Tiroiditis Kronis
= Hashimotos thyroiditis,
Merupakan bentuk dari tiroiditis dengan
hipotiroid
Predominasi antitiroglobulin dan antibodi
antitiroid peroksidase
Sembuh sendiri
Th/ antitiroid

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai