FAKTOR RESIKO

Basuki (2003) mengungkapkan terdapat beberapa faktor yang mempermudahkan

terjadinya batu di dalam saluran kencing. Faktor- faktor itu adalah faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik.

Faktor intrinsik antara lain:

1. Herediter (keturunan)
2. Umur : paling sering terjadi pada usia 30-50 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki lebih sering daripada perempuan.

Faktor ekstrinsik antara lain:

1. Geografi : terdapat daerah dimana daerah tersebut menunjukkan angka kejadian

penyakit batu banyak terjadi
2. Iklim dan temperatur
3. Asupan air : tingginya kadar kalsium mineral dalam air yang dikonsumsi
meningkatkan angka kejadian penyakit batu saluran kemih
4. Diet : diet banyak oksalat, purin, kalsium meningkatkan insiden
5. Pekerjaan : Sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya kurang aktivitas
ataupun di dalam pekerjaannya terlalu banyak duduk

PENCEGAHAN

Basuki (2003) mengungkapkan Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, tindakan
selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah upaya menghindari timbulnya kekambuhan. Angka
kekambuhan batu saluran kemih rata-rata 7% per tahun atau kurang lebih 50% dalam 10 tahun.
Pencegahan yang dilakukan adalah berdasarkan atas kandungan unsur yang menyusun batu saluran
kemih yang diperoleh dari analisis batu. Pada umumnya pencegahan itu berupa:
1. menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan diusahakan produksi urine
sebanyak 2-3 liter per hari
2. diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu
3. aktivitas harian yang cukup
4. pemberian medikamentosa

Beberapa diet yang dianjurkan untuk mengurangi kekambuhan adalah:

1. rendah protein, karena protein akan memacu ekskresi kalsium urine dan
menyebabkan suasana urine menjadi lebih asam
2. rendah oksalat
 3. rendah garam karena natriuresis akan memacu timbulnya hiperkalsiuri
4. rendah purin. Diet rendah kalsium tidak dianjurkan kecuali pada pasien yang
menderita hiperkalsiuri absorbtif tipe II.

Dapus:
Basuki, Purnomo. 2003. Dasar Dasar Urologi Edisi Kedua. Jakarta : Sagung Seto