Tuba Eustachius merupakan struktur unik yang merupakan suatu saluran yang menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring yang antara lain berfungsi sebagai alat ventilasi kavum timpani. Tuba Eustachius atau tuba auditorius merupakan saluran yang menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring. Dari orifsium nasofaringeal tuba Eustachius berjalan kearah latero-postero-superior menuju orifisium timpani. Dengan demikian orifisium timpani lebih tinggi 2-2,5 cm dibandingkan level orifisium nasofaringeal dengan membentuk sudut 40-45 derajat dengan bidang horizontal. Panjang tuba Eustachius pada orang dewasa sekitar 31-38 mm. Tuba Eustachius pada bayi dan anak relative lebih lebar, pendek dan horizontal dengan membentuk sudut 10 derajat dengan bidang horizontal. Keadaan seperti ini dapat memudahkan terjadinya penjalaran radang atau infeksi dari nasofaring ke kavum timpani pada bayi (Bluestone, 1993).
Gambar X. Membran Timpani
Sumber: Bluestone 1993 Tuba Eustachius terdiri dari dua bagian yaitu pars oseus dan pars kartilaginus. Pars oseus bermuara ke kavum timpani dan pars kartilagins bermuara ke nasofaring. Lumen dari kedua bagian tuba Eustachius ini berbentuk kerucut, kedua puncaknya bertemu pada suatu bagian yang sempit disebut ismus. Vaskularisasi tiba Eustachus berasal dari cabang-cabang arteri maksilaris interna, arteri faringealis asendens. Aliran vena berasal dari pleksus venosus pada lapisan submukosa tuba eustachius menuju pleksus pterigoideus. Fisiologi tuba Eustachius ada 3 fungsi yaitu memelihara fungsi telinga tengah yaitu ventilasi, fungsi drainase, dan fungsi proteksi (Bluestone, 1991). a. Fungsi Ventilasi Fungsi ini adalah dimana tuba mempertahankan tekanan didalam cavum timpani sama dengan tekanan udara luar atau sama dengan tekanan atmosfir. Dalam keadaan normal telinga tengah merupakan suatu ruang tertutup dan penuh berisi udara. Mukosa telinga tengah secara perlahan-lahan akan mengabsorbsi udara dan nitrogen dari telinga tengah sehingga akhirnya tekanan dara dalam telinga tengah akan menurun. b. Fungsi Drainase Mukosa kavum timpani dan tuba memiliki sel-sel yang menghasilkan secret. Tuba mengalirkan secret ini dari kavum timpani kearah nasofaring dengan suatu transport mukosiliar. Fungsi drrainase secret oleh tuba dipengaruhi oleh aktifitas sel-sel bersilia, gravitasi, gradasi tekanan udara sepanjang tuba dan viskositas secret. c. Fungsi Proteksi Pada keadaan normal tuba selalu dalam keadaan tertutup. Dengan demikian dapat menghalangi secret dan kuman dari nasofaring masuk kedalam kavum timpani. 11. Integrasi Islam “… Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (al-Isra’: 36). Dalam integrasi islam kita dianjurkan untuk menjaga agar tetap mampu menjalankan fungsinya dengan baik hingga tutup usia. Penjagaan dan eprawatan telinga dalam islam tak hanya secara fisik semata akan tetapi secara ruhiyah pun menjadi bagian yang tidak boleh dinomorduakan.
DAPUS: Bluestone CD. 1993. Anatomy and Physiology od the Eustachian tube system. Philadelphia: lippincot. Bluestone CD. 1991. Physiology of the middle ear and Eustachian tube. Philadelphia: Lippincot.