Yayasan Ibadurrahman
Pondok Pesantren Modern Darul Huda
SMP IT Al Fawwaz
Kota Banjar
Kutipan novel berikut untuk soal nonor 34, 35, 36, 37, dan 38.
“Tatap matahari itu Jar! Walau sekilas, meski silau.” Abah meminta Fajar yang sedang duduk di
saung sawah mendongak.
“Abah hanya ingin katakan, jadilah selayak matahari! Ia terus taat menjalani titah RabbNya. Tanpa
sekalipun meleset, ia tetap terbit. Walau sejatinya ia muak melihat kemaksiatan manusia.” (Kisah
Tiga Matahari - Prian Alfan)
34. Watak tokoh Abah sesuai kutipan novel di atas adalah ...
a. Sombong c. Bijakasana
b. Acuh tak acuh d. Pelit
44. “Tapi aku takut Jar!” ungkap Fajrin pada Fajar. Mereka kali ini berniat kabur dari
pondok. Berencana menengok Ibu Fajrin yang sakit di Bandung.
“Tenang saja Jrin. InsyaAllah aman. Qismu amn sedang tidur!”
(Kisah Tiga Matahari – Prian Alfan)
Konflik yang terdapat dalam kutipan novel di atas adalah...
a. Fajrin dan Fajar akan menengok Ibu Fajrin di Bandung
b. Ibu Fajrin Sakit di Bandung
c. Fajrin dan Fajar kabur dari pondok
d. Fajrin takut ia dan Fajar ketahuan kabur dari
pondok
45. Aduhai, entah harus bagaimana kungkapkan rasa ini. Dadaku berdegup kencangmenatap
fotonya. Ia yang jauh di sana, pulau seberang. Kangenkah ia sepertiku? Apakah degupnya sama
seperti degupku ketika melihat fotonya?
Konflik yang terdapat dalam kutipan novel di atas adalah ...
a. Dada “AKU” yang berdegup kencang saat menatap fotonya
b. Kerinduan “AKU” yang tak kunjung terobati
c. Kegalauan “AKU” mengungkapkan rasa
d. Rasa “AKU” yang tak tersampaikan
47. Kalimat yang tepat untuk melengkapi isian nomor 1 adalah ...
a. Bahaya dari mana?
b. Dari mana kita akan tahu?
c. Bahaya?
d. Bagaimana caranya?
48. Kalimat yang tepat untuk melengkapi isian nomor 2 adalah ...
a. Kita tanya sama Trisno
b. Mengapa mereka harus menemui Trisno sekarang?
c. Kita harus selesaikan masalah ini.
d. Kita akhiri masalah ini dengan damai.
49. Dari ilustrasi di atas, prolog yang sesuai untuk sebuah drama adalah ...
a. Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang
sangat dihormati oleh para penegak hukum.
b. Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang
sangat dihormati.
c. Seorang pengacara muda mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati
oleh para penegak hukum.
d. Pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, pengacara senior yang sangat dihormati
oleh para penegak hukum.
50. Dialog yang sesuai untuk sebuah drama dari ilustrasi di atas adalah ...
a. Pengacara muda : “Tapi aku datang kemari tidak sebagai putramu.Aku datang kemari sebagai
seorang pengacara muda yang ingin menegakkan ke adilan di negeri yang sedang kacau ini.”
b. Pengacara muda : “Tapi aku datang kemari tidak sebagai putramu,” “Aku datang kemari sebagai
seorang pengacara muda yang ingin menegakkan ke adilan di negeri yang sedang kacau ini.”
c. Penagacara muda : “Tapi aku datang kemari tidak sebagai putramu.
Pengacara muda : “Aku datang kemari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan ke
adilan di negeri yang sedang kacau ini.”
d. Pengacara muda : “Tapi aku datang kemari tidak sebagai putramu.”“Aku datang kemari sebagai
seorang pengacara muda yang ingin menegakkan ke adilan di negeri yang sedang kacau ini.”