INTISARI
Bahan
Bahan yang digunakan yaitu air steril, aluminium foil, fenol 5%, kapas,
medium NB (NutrienBrooth), sampel desinfektan (Aganol®)
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah autoklaf, botol pengencer,
inkubator , lampu spiritus, ose bulat, rak tabung, spoit 1 mL ,5 mL, 10 mL dan
tabung reaksi.
CARA KERJA
Penyiapan Medium NB (Nutrien Broth)
Ditimbang bahan-bahan kemudian dimasukkan semua bahan kedalam
erlenmeyer lalu dilarutkan dalam air suling hingga 500 mL. Ditutup medium
tersebut dengan kapas dan disterilkan diautoklaf pada suhu 1210C selama 15
menit, kemudian disimpan dalam lemari pendingin.
Pembuatan fenol 5%
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Ditimbang fenol sebanyak
5 gram, kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Dicukupkan
volumenya sampai 100 ml dengan aquadest.
Pengenceran
Dibuat alat dan bahan. Dibuat pengenceran aganol® dalam tabung reaksi
dengan perbandingan , 1:80, 1:90, 1:100, 1:110
Pembuatan larutan uji baku fenol
Disiapkan alat dan bahan. Dibuat pengenceran baku fenol dalam tabung
reaksi dengan perbandingan 1 : 80, 1 : 90, dan 1 : 100.
Uji MIC (Minimal Inhibitory Concentration)
Disediakan 7 buah tabung reaksi steril, dan diisi 9,5 ml medium NB steril
ke dalam tabung pertama dan 5 ml ke dalam tabung lainnya. Ditambahkan ke
dalam tabung pertama sampel desinfektan akan diuji. Diambil dengan pipet steril
5 ml dari tabung pertama dan dimasukkan ke dalam tabung ke dua, dicampurkan
sampai homogen. Kemudian diambil lagi 5 ml dari tabung ke dua ini dan
dimasukkan ke dalam tabung ketiga dan seterusnya sampai ada tabung ketujuh,
setelah dihomogenkan, dipipet 5 ml dari tabung terakhir dan dibuang.
Dimasukkan ke dalam tiap-tiap tabung 1 ose suspensi biakan bakteri.
Diinkubasikan semua tabung pada suhu 37OC dan diamati pertumbuhan bakteri
setelah 1 x 24jam
Uji Fenol
a. Desinfektan Aganol®
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Disiapkan 5 tabung
reaksi yang berisi pengenceran sampel 1 : 70, 1 : 80, 1 : 90, 1 : 100, dan 1 :
110 (deret I), dan 15 tabung yang beirisi 5 ml medium Nutrien Broth (NB)
yang dibagi menjadi 3 seri (deret II, deret III, dan deret IV) masing-masing 5
tabung. Ke dalam tabung ke-1 dari deret I dimasukkan suspensi bakteri
sebanyak 1 ose kemudian didiamkan 30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari
deret I dimasukkan suspensi bakteri sebanyak 1 ose kemudian didiamkan 30
detik. Hal yang sama dilakukan pada tabung ke-3, ke-4, dan ke-5 dari deret I,
kemudian diistirahatkan selama 3 menit dan dimasukkan ke dalam wadah
yang berisi air es. Ke dalam tabung ke-1 dari deret II, dimasukan 1 ose
larutan dari tabung ke-1 deret I, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke
dalam tabung ke-2 dari deret II, dimasukkan 1 ose larutan dari tabung ke-2
deret I, kemudian didiamkan selama 30 detik. Hal yang sama dilakukan pada
tabung ke-3, ke-4, dan ke-5 dari deret II, kemudian diistirahatkan selama 3
menit. Ke dalam tabung ke-1 dari deret III, dimasukkan 1 ose larutan dari
tabung ke-1 deret I, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung
ke-2 dari deret III, dimasukkan 1 ose dari larutan tabung ke-2 deret I,
kemudian didiamkan selama 30 detik. Hal yang sama dilakukan pada tabung
ke-3, ke-4, dan ke-5 dari deret III, Kemudian diistirahatkan selama 3 menit.
Ke dalam tabung ke-1 dari deret IV, dimasukkan 1 ose larutan dari tabung ke-
1 deret I, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari
deret IV, dimasukkan 1 ose dari larutan tabung ke-2 deret I, kemudian
didiamkan selama 30 detik. Hal yang sama dilakukan pada tabung ke-3, ke-4,
dan ke-5 dari deret IV, Kemudian diistirahatkan selama 3 menit. Semua
tabung dari deret II, deret III, dan deret IV diinkubasi dalam inkubator pada
suhu 37oC selama 1 x 24 jam. Diamati perubahan yang terjadi berupa
kekeruhan medium.
b. Larutan baku fenol 5%
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan. Disiapkan 3 tabung reaksi
yang berisi pengenceran sampel 1:80, 1:90, dan 1:100 (deret 1), dan 9 tabung
yang beirisi 5 ml medium Nutrien Broth (NB) yang dibagi menjadi 3
deret(deret II, III, dan IV) masing-masing 3 tabung. Ke dalam tabung ke-1
dari deret I dimasukkan suspensi bakteri sebanyak 1 ose kemudian didiamkan
30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari deret I dimasukkan suspensi bakteri
sebanyak 1 ose kemudian didiamkan 30 detik. Ke dalam tabung ke-3 dari
deret I dimasukkan suspensi bakteri sebanyak 1 ose ml kemudian
diistirahatkan 4 menit dan dimasukkan ke dalam wadah berisi air es. Ke
dalam tabung ke-1 dari deret II, dimasukan 1 ose larutan dari tabung ke-1
deret I, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari
deret II, dimasukkan 1 ose larutan dari tabung ke-2 deret I, kemudian
didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-3 dari deret II, dimasukkan 1
ose larutan dari tabung ke-3 deret I, kemudian diistirahatkan 4 menit. Ke
dalam tabung ke-1 dari deret III, dimasukkan 1 ose larutan dari tabung ke-1
deret II, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari
deret III, dimasukkan 1 ose dari larutan tabung ke-2 deret II, kemudian
didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-3 dari deret III, dimasukkan
1 ose dari larutan tabung ke-3 deret II, kemudian diistirahatkan 4 menit. Ke
dalam tabung ke-1 dari deret IV, dimasukkan 1 ose larutan dari tabung ke-1
deret III, kemudian didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-2 dari
deret IV, dimasukkan 1 ose dari larutan tabung ke-2 deret III, kemudian
didiamkan selama 30 detik. Ke dalam tabung ke-3 dari deret IV, dimasukkan
1 ose dari larutan tabung ke-3 deret III, kemudian diistirahatkan 4 menit.
Semua tabung dari deret II, deret III, dan deret IV diinkubasi dalam
inkubator pada suhu 37oC selama 2 x 24 jam.
Analisis Hasil
Data yang dilaporkan berupa kekeruhan media pertumbuhan dan dianalisis
dan dilaporkan .
HASIL PENELITIAN
Tabel Uji MIC
No Konsentrasi Hasil
1 1:20 +
2 1:40 +
3 1:80 +
4 1:160 -
5 1:320 -
6 1:640 -
7 1:1280 -
Desinfektan
Keterangan : (+) = tidak menghambat / ada pertumbuhan MO / keruh
Fenol 5%
I 1 : 80 - - -
1 : 90 - - -
1 : 100 - - -
(a)
(b) (c)
Gambar hasil uji mic: (a) 1:20, (b) 1:40, (c) 1:80, (d) 1:160, (e) 1:320, (f) 1:640,
Perhitungan
𝐹𝑃 (+) 10′ (−) 5′ 𝐷𝑒𝑠𝑖𝑛𝑓𝑒𝑘𝑡𝑎𝑛
KF = 𝐹𝑃 (+) 10′ (−) 5′ 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
1
100 80
KF = 1 = = 0,8
100
80
PEMBAHASAN
desinfektan aganol® adalah 1:80 dan koefisien fenol dari desinfektan aganol®
yaitu 0,8 yang berarti bahwa desinfektan aganol® memenuhi syarat sebagai
desinfektan.
SARAN