Anda di halaman 1dari 5

MINYAK BUMI

Untuk apa kita mempelajari hidrokarbon? Salah satu manfaatnya adalah agar kalian siap
menghadapi bab yang satu ini. Ya,

minyak bumi atau petroleum yang merupakan salah satu senyawa hidrokarbon yang sangat penting
bagi manusia. Tentunya kalian pernah mendengar bensin bukan? Nah, bensin itu merupakan salah
satu fraksi minyak bumi. Apa itu fraksi minyak bumi? Bagaimana cara memperoleh minyak bumi?
Mengapa jenis bensin bisa berbeda-beda (seperti solar, premium, pertamax)? Bagaimana bahaya
pembakaran tidak sempurna suatu bahan bakar? Itulah yang akan kita bahas kali ini.

A.Proses Pembentukan Minyak Bumi

Pernahkah kalian melihat anjungan minyak bumi lepas pantai? Minyak bumi diperoleh
dari pengeboran permukaan bumi hingga mencapai sumbernya. Darimana minyak bumi itu
terbentuk?

Gambar 3.

Minyak bumi terjadi akibat pelapukan atau sisa-sisa hewan dan tumbuhan renik yang terkubur di
dasar laut jutaan tahun lampau. Minyak bumi disebut juga petroleum : petra (batuan) dan oleum
(minyak). Ini ditujukan kepada fosil hewan dan tumbuhan yang ditemukan dalam kulit bumi sebagai
gas, air, dan padatan. Minyak bumi terbentuk dari

FOSIL-FOSIL HEWAN DAN TUMBUHAN KECIL YANG HIDUP DI LAUT DAN TERTIMBUN SELAMA
BERJUTA-JUTA TAHUN LAMPAU

KETIKA HEWAN DAN TUMBUHAN LAUT MATI, JASAD MEREKA TERTIMBUN OLEH PASIR DAN
LUMPUR DI DASAR LAUT.

Setelah ribuan tahun tertimbun, akibat pengaruh tekanan dan suhu bumi yang tinggi, lapisan-
lapisan lumpur dan pasir berubah menjadi batuan.

AKIBAT TEKANAN DAN PANAS BUMI, FOSIL HEWAN DAN TUMBUHAN YANG TERJEBAK DI LAPISAN

Sisa hewan yang terkubur selama jutaan tahun


BATUAN SECARA PERLAHAN BERUBAH MENJADI MINYAK MENTAH.

Biasanya dengan ditemukannya sumber minyak mentah, akan ditemukan pula gas alam (Sunarya,
2009).

B.

Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi

Hidrokarbon dalam minyak mentah biasanya terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik.

Sebagian besar komponen minyak mentah

adalah hidrokarbon jenuh, yakni

alkana dan sikloalkana

. Di Indonesia, minyak bumi terdapat di bagian utara pulau Jawa, bagian timur Kalimantan dan
Sumatra; daerah Papua; dan bagian timur pulau Seram. Minyak bumi juga diperoleh di lepas pantai
utara Jawa dan pantai timur Kalimantan. Minyak bumi yang ditambang di Indonesia umumnya
banyak mengandung senyawa hidrokarbon siklik, baik sikloalkana maupun aromatik. Berbeda
dengan minyak dari Indonesia, minyak bumi dari negara-negara Arab lebih banyak mengandung
alkana dan minyak bumi Rusia lebih banyak mengandung sikloalkana.
C.

Fraksi-fraksi Minyak Bumi

Minyak bumi terdiri atas berbagai campuran (

fraksi) yang terdapat dalam minyak mentah yang belum dapat digunakan. Minyak mentah diolah
dalam kilang minyak menggunakan proses

destilasi bertingkat

menjadi fraksi-fraksinya.

Gambar 4.

Tangki penyulingan minyak bumi (tabung fraksionasi)

Prinsip pengolahan minyak mentah menggunakan destilasi bertingkatadalah pemisahan komponen


atau fraksi-fraksi minyak bumi melalui perbedaan titik didih.

Dimana fraksi yang memiliki titik didih paling rendah akan keluar terlebih dahulu disusul oleh fraksi
yang memiliki titik didih yang lebih tinggi. Pada gambar di samping fraksi yang memiliki titik didih
paling rendah adalah gas petroleum

, yakni sekitar 20°C, dan fraksi yang memiliki titik didih paling tinggi adalah

ASPAL

, sekitar 400°C. Fraksi ini tersisa dalam tabung fraksionasi dan sering digunakan sebagai

PENGERAS JALAN.

Makin kebawah tabung fraksionasi, makin tinggi suhu tangki tersebut.


Bilangan Oktan Bensin

Bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan
bermotor sering menimbulkan masalah.

Kualitas bensinditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktan
dalam bensin. Campuran hidrokarbon yang digunakan sebagai standar untuk membandingkan
kualitas bensin adalah
N

-HEPTANA

dan

ISOOKTANA (2,2,4-trimetil-pentana). Contoh:

Suatu bensin premium diketahui memiliki bilangan oktan sebesar 80. Komposisi hidrokarbon standar
yang dimilikinya adalah

20% n-heptana dan 80% isooktana

Semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut. Penambahan zat aditif ke
dalam bensin bertujuan untuk mengurangi ketukan dan meningkatkan bilangan oktan. Zat aditif
yang ditambahkan ke dalam bensin biasanya adalah TEL (Tetra Etyl Lead atau tetra etil timbal),
rumus molekulnya adalah [(CH3CH2)4Pb], dengan struktur molekul adalah sebagai berikut:

Tetra etil timbal

TEL

Penggunaan TEL dalam bensin akan segera dihentikan karena menimbulkan pencemaran udara
yang sangat parah, terutama karena pembuangan logam berat timbal (Pb) yang dapat merusak
sistem peredaran darah. Untuk menanggulanginya saat ini telah dikembangkan penggunaan

MTBE

(metil tersier butil eter), metanol, dan etanol.

E. Bahaya Pembakaran Bahan Bakar

Penggunaan bensin sebagai bahan bakar menimbulkan dampak berupa pencemaran udara. Hal ini
disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna yang akan membentuk gas CO (karbon monoksida).
Gas CO yang dibebaskan dari pembakaran jika terhirup dapat menimbulkan lelah dan pusing,
bahkan pingsan. Hal ini berkaitan dengan reaktivitas sel dara merah terhadap gas CO. Dalam sel
darah manusia terdapat haemoglobin yang bertugas mengangkut O2 ke seluruh jaringan tubuh.
Apabila gas CO di udara terhirup oleh sistem pernapasan, maka HAEMOGLOBIN LEBIH MUDAH
BEREAKSI DENGAN GAS CO dibandingkan gas O2 yang seharusnya kita hirup. Akibatnya, jaringan
tubuh akan kekurangan oksigen. Inilah yang menyebabkan pusing, lelah, dan bahkan pingsan.

Anda mungkin juga menyukai