Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Transformator (Trafo)

Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah suatu alat listrik
yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator atau
Trafo ini bekerja berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja
pada tegangan yang berarus bolak balik (AC). Transformator (Trafo) memegang peranan
yang sangat penting dalam pendistribusian tenaga listrik.

B. Jenis-jenis Trafo

Trafo terdiri dari dua jenis, yaitu trafo step-up dan trafo step-down. Trafo step
up digunakan sebagai penaik tegangan. Sedangkan trafo step down digunakan sebagai
penurun tegangan.

Tujuan pembuatan dua jenis trafo ini untuk menghemat biaya yang diperlukan untuk
menyalurkan listrik dari pembangkit listrik ke rumah-rumah, termasuk rumah sobat
idschool. Biaya yang dibutuhkan untuk menyalurkan tenaga listrik tegangan tinggi
dihitung lebih murah.

Pembangkit listrik menggunakan trafo step up untuk menaikkan tegangan yang kemudian
akan dialirkan ke rumah-rumah. Sebelum dialirkan ke rumah-rumah, trafo step down
berfungsi menurunkan tegangan agar kebutuhan listrik sesuai dengan peralatan
elektronik sobat idschool, juga agar lebih aman.

1. Trafo step Up

Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan sekunder lebih


banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik tegangan.
Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik
tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan dalam
transmisi jarak jauh.

2. Trafo Step Down

Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan


primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis ini sangat
mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.

1. Ciri-ciri Trafo step-up

a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumparan
sekunder, (Np < Ns)

b. Tegangan primer selalu lebih kecil dari tegangan sekunder, (Vp < Vs)

c. Kuat arus primer selalu lebih besar dari kuat arus sekunder, (Ip> Is)

2. Ciri-ciri Trafo step-down

a. Jumlah lilitan kumparan primer selalu lebih besar dari jumlah lilitan kumparan
sekunder, (Ip> Ns)

b. Tegangan primer selalu lebih besar dari tegangan sekunder (Vp > Vs)

c. Kuat arus primer selalu lebih kecil dari kuat arus sekunder, (Ip< Is)
Salah satu contoh penggunaan transformator adalah pada pesawat penerima radio jenis

3. CARA KERJA TRAFO STEP UP

Pada transformator step-up kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer.
Induksi tegangan di kumparan sekunder lebih besar dari tegangan yang diberikan di
kumparan primer atau dengan kata lain tegangan telah "step-up".

4. CARA KERJA TRAFO STEP DOWN

Sebuah transformator stepkumparan sekunder lebih kecil dari belitan kumparan primer
. Induksi tegangan di kumparan sekunder kurang tegangan yang diberikan di kumparan
primer atau dengan kata lain tegangan "melangkah-down".

Jika diasumsikan bahwa sebuah transformator adalah 100% efisien (dan ini adalah
asumsi yang aman sebagai transformator mungkin sampai 99% efisien) maka daya pada
kumparan primer harus sama dengan daya di kumparan sekunder, sesuai dengan hukum
kekekalan energi.

Anda mungkin juga menyukai