Dosen Pengampu:
Nucholis Arifin Hadoyono, M.Pd.
Disusun oleh:
5. Tinggi kendaraan adalah suatu tinggi kendaraan dari bawah sampai atas pada kendaraan
tersebut diukur dari bawah ban ssampai atas pada kendaraan tersebut dan tinggi kendraan
tersbut adalah 1550mm
6. Bisa di tumpangi max 3 orang dengan berat per orang max 65 kg atau jika 3 orang 195 kg
4. Dalam perkembangan otomotif terdapat beberapa teknologi yang digunakan oleh industri
otomotif yaitu: PGM-FI, Karburator, VVTi, DOHC, Diesel Common Rail, Diesel In-Line
Pump.
Pertanyaan:
A.
. PGM-FI (Programed Fuel Injection) adalah Sistem suplai bahan bakar dengan menggunakan
teknologi kontrol Secara elektronik yang mampu mengatur pemasukan bahan bakar dan udara
secara optimum yang dibutuhkan oleh mesin pada setiap keadaan. Teknologi ini dipakai oleh
honda
. VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent System) berfungsi untuk mengatur waktu bukaan
katup (klep) yang bervariasi melalui pengaturan komponen camshaft drive pada intake camshaft.
. DOHC singkatan dari Double Over Head Camshaft, adalah Camshaft yang mempunyai Over
Head double atau lebih jelasnya yaitu mesin yang dalam satu piston mempunyai dua pasang over
head. Sehingga mesin tersebut mempunyai empat klep, dimana dua klep untuk mengatur
masukan bahan bakar dan dua klep untuk mengatur keluaran gas buang (menuju knalpot). Dan
juga pada mesin jenis ini menggunakan dua noken as yang terletak pada kepala silinder.
-Common Rail, nama common rail diberikan karena proses penyaluran bahan bakar ke injektor
menggunakan rail (jalur) yang dipakai bersama.Pada sistem common rail, bahan bakar dialirkan
melalui fuel rail dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yang terhubung dengan ruang bakar
dalam silinder.Dalam sistem common rail, untuk kontrol aliran bahan bakar diesel dan timing-
nya diatur oleh komputer mobil atau ECU (Electronic Control Unit).
-Diesel in line pump, Pompa injeksi secara umum bisa diartikan sebagai alat khusus pada mesin
diesel yang digunakan untuk menciptakan tekanan tinggi pada solar. Tekanan yang tinggi ini
digunakan pada injektor agar bisa mengabutkan solar, sesuai dengan prinsip injektor yang
memiliki noozle dengan lubang cukup kecil. Nozzle ini memiliki niple jet yang bisa terbuka jika
terdapat solar bertekanan.
-Karburator adalah komponen yang berfungsi melakukan karburasi bensin kedalam hembusan
udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Artinya, karburator ini tidak sembarang
memasukan bensin ke ruang bakar tapi juga mengkarburasi. Apa itu ? karburasi adalah
mencampurkan bensin kedalam sejumlah udara secara homogen, tujuan proses karburasi ini
adalah supaya molekul bensin bisa tersebar secara merata pada udara yang terhembus didalam
intake manifold.
B.
1.lebih efisien PGMFI, Performance sistem fi jelas lebih baik untuk karbu konvensional saat
kondisi normal. Akan tetapi peningkatan performa sistem suplai bahan bakar (untuk saat ini),
karburator lebih gampang dan cost lebih murah.
Untuk kepentingan khusus yang ekstrim misalnya balap, sistem injeksi elektronik jauh lebih baik
dibanding karbu. AFR untuk rentang rpm kerja, sistem injeksi mampu beradaptasi terhadap
perubahan cuaca maupun kondisi mesin. Karena pada kecepatan tinggi performa pengabutan
harus benar-benar bisa dikontrol untuk menunjang perolehan laptime yang optimal.
2. Lebih efisien VVT-I karena mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi
pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunka
tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin.
3. Perbedaan utama antara mesin diesel in-line pump dan common rail ada pada sistem
kontrol bahan bakar.
Jadi bahan bakar yang dipakai atau disemprotkan sesuai dengan kebutuhan mesin. Hal ini yang
membuat mesin diesel common rail lebih efisien dan bertenaga dibanding mesin diesel in-line
pump.
Langkah Hisap
Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin ke dalam silinder. Katup hisap membuka
sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak bergerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder
menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder
yang disebabkan adanya tekanan udara luar.
Langkah Kompresi
Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar dikompresikan. Katup hisap dan katup
buang tertutup. Waktu torak naik dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA),
campuran bensin yang dihisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya akan
naik, saat ini percikan api dari busi terjadi sebingga akan mudah terbakar. Poros engkol berputar
satu kali ketika torak mencapai TMA.
Langkah Usaha
Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenga untuk menngerakkan kendaraan. Sesaat torak
mencapai TMA pada saaat langkah kompresi,busi atau meberi loncatan api pada campuran yang
telah dikompresikan. Dengan adanya pembakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran yang
tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini yang menjadi tenaga mesin.
Langkah Buang
Dalam langkah ini, gas yang terbakar, akan dibuang dalam siinder. Katup buang terbuka dan
torak bergarak dari TMA ke TMB, mendorong gas bekas keluar dari silinder. Ketika torak
mencapai TMA, kan mulai bergerak lagi untuk persiapan langkah berikutnya, yaitu langkah
hisap. Poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh dalam satu siklus yang terdiri dari empat
langkah yaitu, 1 langkah hisap, 1 langkah kompresi, 1 langkah usaha, 1 langkah buang yang
merupakan dasar kerja dari pada mesin empat langkah.
PRINSIP MOTOR DIESEL
Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal
combustion engine) (simplenya biasanya disebut “mobor bakar” saja). Prosip kerja motor diesel
adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses
reakasi kimia (pembakaran) dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder
(ruang bakar).
Pada motor diesel ruang bakarnya bisa terdiri dari satu atau lebih tergantung pada
penggunaannya dan dalam satu silinder dapat terdiri dari satu atau dua torak. Pada umumnya
dalam satu silinder motor diesel hanya memiliki satu torak.
Perbedaan antara motor diesel dan motor bensin yang nyata adalah terletak pada proses
pembakaran bahan bakar, pada motor bensin pembakaran bahan bakar terjadi karena adanya
loncatan api listrik yang dihasilkan oleh dua elektroda busi (spark plug), sedangkan pada motor
diesel pembakaran terjadi karena kenaikan temperatur campuran udara dan bahan bakar akibat
kompresi torak hingga mencapai temperatur nyala. Karena prinsip penyalaan bahan bakarnya
akibat tekanan maka motor diesel juga disebut compression ignition engine sedangkan motor
bensin disebut spark ignition engine.
Perbedaan mendasar dari kedua jenis mesin itu adalah, kalau mesin BENSIN atau disebut juga
mesin Otto (motor ledak), di dalam ”ruang mesin” nya terdapat lecutan listrik/api dari BUSI
untuk ”menyalakan” campuran bensin dan udara (oksigen). Sementara pada mesin Diesel, tidak
diperlukan nyala listrik/api dari busi