Abstrak
Pemilihan bahan baku sangat diutamakan untuk mendukung proses produksi serta proses kontrol yang terus menerus dan
membutuhkan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Pemilihan supplier yang tidak tepat dapat menyebabkan kerugian
bagi perusahaan. Pemilihan pemasok bahan baku dilakukan agar proses produksi yang berjalan diperusahaan tidak terganggu,
dimana supplier yang dipilih mampu menyediakan barang tepat pada waktunya, berkualitas baik dan harga yang kompetitif.
Metode VIKOR didasarkan pada perangkingan dan pemilihan dari sekumpulan alternatif yang ada, dapat digunakan untuk
merangking banyak kriteria baik itu kualitatif maupun kuantitatif. Pada penelitian ini peneliti menerapkan metode VIKOR
dalam pemilihan supplier untuk mengatasi masalah pemilihan supplier ketika terdapat sejumlah alternatif yang memiliki
karakteristik berbeda.
Kata kunci: Pemilihan Supplier, VIKOR
Abstract
Selection of raw materials is preferred to support the production process as well as the process of continuous control and
requires decision making quickly and precisely. Selection of inappropriate suppliers can cause harm to the company. The
selection of suppliers of raw materials is done so that the production process that runs in the company is not disturbed, where
the selected suppliers are able to provide goods on time, good quality and competitive price. The VIKOR method is based on
ranking and selection of an existing set of alternatives, can be used to rank many criteria both qualitatively and quantitatively.
In this research, the researcher applies VIKOR method in supplier selection to overcome supplier selection problem when
there are a number of alternative having different characteristic.
Keywords: Supplier Selection, VIKOR
pada proses produksi. Pada proses pemilihan dengan biaya rendah, dan menghasilkan produk yang
supplier, jika supplier semakin bermasalah dalam berkualitas tanpa pemilihan pemasok yang tepat.
proses pemakaian maka supplier yang bermasalah Menurut Gary W Dickson berdasarkan
tersebut akan memiliki nilai minus. Berdasarkan hasil ranking/urutan tingkat kepentingannya kriteria
diskusi ditentukan 4 faktor yang dapat dijadikan pemilihan supplier, sebagai berikut [11]:
kriteria penilaian supplier, yaitu harga, kualitas, a. Kualitas (Quality)
proses pengiriman dan pengepakan [2]. b. Pengiriman (Delivery)
Pemilihan supplier buah yang dilakukan oleh c. Kinerja masa lalu (Performance history)
PT. Hero Supermarket,Tbk menggunakan metode d. Jaminan dan kebijakan klaim
Analytical Hierarchy Process (AHP), kriteria yang (Warranties&Claims Policies))
dihasilkan yaitu pengiriman (0,230), kualitas (0,168), e. Fasilitas produksi dan kapasitas (Production
pelayanan (0,154), profil supplier (0,138), harga Facilities and Capacity)
(0,130), kelengkapan dokumen (0,106) dan risiko f. Harga (Price)
(0,074), sedangkan untuk merangking digunakan g. Kemampuan teknis (Technical Capability)
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal h. Keadaan Finansial (Financial Position)
Solution (TOPSIS) dengan hasil alternatif A, i. Pemenuhan procedural (Procedural compliance)
alternatif C, alternatif D, alternatif B. Untuk j. Sistem komunikasi (Communication system)
penelitian selanjutnya disarankan untuk memberikan k. Reputasi dan posisi dalam industri (Reputation
kesempatan kepada pihak pengambil keputusan dari and Position in industry)
pihak perusahaan dan supplier sekaligus, sehingga l. Hasrat berbisnis (Desire for Business)
kepentingan kedua pihak dapat dievaluasi secara m. Manajemen dan Organisasi (Management and
objektif [3]. Organization)
Dari penjelasan di atas, penulis memilih n. Kontrol operasi (Operating Controls )
metode Vlse Kriterijumska Optimizacija I o. Layanan perbaikan (Repair Service)
Kompromisno Resenje (VIKOR) dikarenakan metode p. Sikap (Attitude)
ini didasarkan pada perangkingan dan pemilihan dari q. Kesan (Impression)
sekumpulan alternatif yang ada, dapat digunakan r. Kemampuan mengepak (Packaging ability)
untuk merangking banyak kriteria baik itu kualitatif s. Hubungan dengan buruh (Labor Relations
maupun kuantitatif. Dalam proses evaluasi dan Record)
pemilihan, akan didasarkan pada kriteria-kriteria t. Lokasi Geografis (Geographical Location)
yang telah ditetapkan oleh perusahaan terhadap u. Nilai Bisnis Terdahulu (Amount of Past
alternatif-alternatif yang ada. Dengan menerapkan Business)
Vlse Kriterijumska Optimizacija I Kompromisno v. Training Aids
Resenje (VIKOR) diharapkan dapat menghasilkan w. Pengaturan hubungan timbal balik (Reciprocal
keputusan yang tepat untuk pemilihan supplier bahan rrangements)
baku. Menurut Nydick dan Hill kriteria pemilihan
supplier [11], yaitu:
a. Quality / kualitas
2. TEORITIS b. Price / harga
c. Service / layanan
2.1 Pemilihan Supplier d. Delivery / pengiriman
Pemilihan supplier merupakan salah satu hal 2.2 Bahan Baku
yang penting dalam aktivitas pembelian bagi
perusahaan. Pemilihan supplier harus dilakukan
Bahan baku merupakan bahan yang
secara hati-hati karena pemilihan supplier yang salah membentuk bagian internal dari produk jadi [21].
akan menyebabkan terganggunya proses produksi Bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk
dan operasional perusahaan. atau barang [23].
Pemilihan supplier merupakan sebuah Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan
permasalahan dimana supplier harus dipilih dari Adisaputro dan Marwan Asri adalah [24]:
sejumlah alternatif yang ada berdasarkan kriteria 1. Bahan Baku Langsung
yang ditentukan termasuk faktor kualitas dan Bahan baku langsung adalah semua bahan baku
kuantitas. Pemilihan supplier perlu ditangani sebaik yang merupakan bagian daripada barang jadi yang
mungkin sehingga kerugian yang ditimbulkan akibat dihasilkan.
kesalahan supplier dapat dihindari. Supplier yang
2. Bahan Baku Tidak Langsung
telah terpilih harus selalu dipantau perfornansinya. Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku
Sangat tidak mungkin untuk bisa sukses berproduksi yang ikut berperan dalam proses produksi tetapi
Page | 133
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)
tidak secara langsung tampak pada barang jadi d. Hasil perangkingan merupakan hasil pengurutan
yang di hasilkan. dari S, R dan Q
2.3 Metode VIKOR (Vlse Kriterijumska e. Solusi alternatif peringkat terbaik berdasarkan
Optimizacija I Kompromisno Resenje) dengan nilai Q minimum menjadi peringkat
terbaik dengan syarat:
Metode VIKOR adalah salah satu metode
pengambilan keputusan multi kriteria atau yang lebih Q(A(2)) - Q(A(1)) ≥ DQ……….................(4)
dikenal dengan istilah Multi Criteria Decision
Making (MCDM). MCDM digunakan untuk Dimana A(2) = alternatif dengan urutan kedua
menyelesaikan permasalahan dengan kriteria yang pada perangkingan Q dan A(1) = alternatif
bertentangan dan tidak sepadan. Metode ini berfokus dengan urutan terbaik pada perangkingan Q
pada peringkat dan pemilihan dari sekumpulan sedangkan DQ = 1 - (m-1), dimana m
alternatif kriteria yang saling bertentangan untuk merupakan jumlah alernatif.
dapat mengambil keputusan untuk mencapai
keputusan akhir [18]. Alternatif A(1) harus berada pada rangking
Metode ini mengambil keputusan dengan terbaik pada S dan/atau R.
solusi mendekati ideal dan setiap alternatif dievaluasi
berdasarkan semua kriteria yang telah ditetapkan.
VIKOR melakukan perangkingan terhadap alternatif 3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
dan menentukan solusi yang mendekati solusi
kompromi ideal. Metode VIKOR sangat berguna Supplier merupakan mitra bisnis yang
memegang peranan sangat penting dalam menjamin
pada situasi dimana pengambil keputusan tidak
ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh
memiliki kemampuan untuk menentukan pilihan
PT. Pappa Kaya Abadi karena supplier dapat
pada saat desain sebuah sistem dimulai [19].
mempengaruhi proses produksi. Setiap supplier
Langkah-langkah perhitungan dengan metode
memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
VIKOR sebagai berikut [20]:
Pada umumnya setiap supplier hampir sama, namun
a. Melakukan normalisasi menggunakan rumus
karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing
sebagai berikut:
supplier berbeda. Dalam memilih supplier tidak
X+
sembarangan dan tidak bisa langsung menerima
j −Xij
Rij = (X+− X−)………………………………….(1) begitu saja. Karena jika salah memilih supplier maka
j j
dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.
Dimana Rij dan Xij (i=1,2,3,…,m dan j=1,2,3,…,n) Pemilihan pemasok bahan baku dilakukan agar
adalah elemen dari matriks pengambilan
proses produksi yang berjalan diperusahaan tidak
keputusan (alternatif i terhadap kriteria j) dan X+j
terganggu, dimana supplier yang dipilih mampu
adalah elemen terbaik dari kriteria j, X -j adalah
menyediakan barang tepat pada waktunya,
elemen terburuk dari kriteria j. berkualitas baik dan harga yang kompetitif.
Dari analisis tersebut, untuk menghindari
b. Menghitung nilai S dan R menggunakan rumus pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi
sebagai berikut:
(subjektif) maka akan dirancang sebuah sistem yang
𝑛 dapat membantu memberikan rekomendasi/
X+
j −Xij mendukung dalam menentukan supplier yang tepat
Si = ∑ wj (X + − X − )
j j dengan bantuan metode Vlse Kriterijumska
𝑗=1
Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR).
dan
3.1 Data Alternatif
X+
j −Xij
Ri = 𝑀𝑎𝑥 𝑗 [wj (X+− X−)]………..................... (2) Data alternatif adalah data yang sangat penting
j j
Dimana Wj adalah bobot dari tiap kriteria j dalam sistem pendukung keputusan. Berikut daftar
alternatif yang akan dipilih.
c. Menentukan nilai indeks
𝑆 −𝑆 + 𝑅 −𝑅+ Tabel 1. Daftar Alternatif
Qi = [𝑆 +𝑖 −𝑆 − ]v + [𝑅+𝑖 −𝑅− ](1-v) ……....…...... (3)
Nama Supplier Alamat
PT. Charoen Pokphand Jl.Sumbawa
Dimana S-=min Si, S+=max Si dan R-=min Ri,
R+=max Ri dan v = 0,5. Indonesia,Tbk No.5,Rengas Pulau
CV. Maju Sjahtera Jl.Pulau Madura 4,6,8
Abadi (Laris) MABAR
Page | 134
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)
Tabel 9. Menetukan Kriteria Jarak sangat sesuai untuk mengambil keputusan dalam
Jarak Bilangan Nilai pemilihan supplier. Langkah-langkah menghitung
fuzzy nilai kriteria dengan metode VIKOR:
Sangat Dekat Sangat baik 50 a. Melakukan normalisasi data
Dekat Baik 40
Cukup Jauh Cukup 30 Kriteria untuk C1
(50−50) 0
Jauh Buruk 20 R (A1),C1=(50−40) = 10 = 0
(50−40) 10
R (A2),C1= (28−18) = 10 = 1
Berikut dibawah ini adalah table penentuan kode (50−50) 0
setiap data alternatif supplier R (A3),C1= (28−18) = 10 = 0
(50−40) 10
R (A4),C1= (28−18) = 10 =1
Tabel 10. Alternatif Supplier
Alternatif Keterangan
Kriteria untuk C2
A1 PT. Charoen Pokphand (50−50) 0
R (A1),C2 = (50−40) = 10 = 0
Indonesia,Tbk
A2 (50−40) 10
CV. Maju Sjahtera Abadi R (A2), C2 = (50−40) = 10 = 1
(Laris) (50−40) 10
R (A3), C2 = (50−40) = 10 = 1
A3 PT. Ciomas Adisatwa
A4 PT. Expravet Nasuba (50−50) 0
R (A4), C2 = (50−40) = 10 = 0
Tabel 11. Rating Kecocokan Kriteria untuk C3
Kriteria (50−30) 20
R (A1), C3 = = =1
Alternatif (50−30) 20
(50−50) 0
C1 C2 C3 C4 C5 R (A2), C3 = (50−30) = 20 = 0
A1 50 50 30 30 40 (50−50) 0
R (A3), C3 = (50−30) = 20 = 0
A2 40 40 50 50 50
(50−30) 20
A3 50 40 50 50 30 R (A4),C3 = (50−30) = 20 = 1
A4 40 50 30 20 20
Max 50 50 50 50 50 Kriteria untuk C4
(50−30) 20
Min 40 40 30 20 20 R (A1), C4 = (50−20) = 30 = 0,6
(50−50) 0
R (A2), C4 = (50−20) = 30 = 0
Setiap kriteria pada bobot akan diberikan nilai (50−50) 0
sebagai berikut: R (A3), C4 = (50−20) = 30 = 0
(50−20) 30
R (A4), C4 = = =1
Tabel 12. Nilai Bobot Kriteria (50−20) 30
Berikut nilai R untuk semua sampel adalah: Dari tabel diatas diperoleh data bahwa sampel (A1)
R (A1) = 0,2 yaitu PT. Charoen Pokphand Indonesia,Tbk yang
R (A2) = 0,3 memiliki nilai indeks VIKOR terkecil yaitu 0,00365,
R (A3) = 0,27 sehingga dalam penelitian ini sampel PT. Charoen
R (A4) = 0,3 Pokphand Indonesia,Tbk (A1) menempati peringkat
pertama dalam perangkingan menggunakan metode
Tabel 16. Nilai S dan R VIKOR.
SAMPEL NILAI S NILAI R
A1 0,326 0,2 4. KESIMPULAN
A2 0,57 0,3
Dari penelitian yang dilakukan maka
A3 0,323 0,27 dihasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:
A4 0,73 0,3 1. Dalam mendapatkan informasi pemilihan
supplier dengan melakukan riset, dimana dalam
Pada tabel diatas, terdapat nilai data yang dipertebal riset melakukan pengamatan terhadap data-data
atau ditandai. Kedua data tersebut masing-masing yang ada pada perusahaan.
adalah nilai terbesar dan terkecil dari nilai S dan R. 2. Penerapan metode VIKOR akan membantu
untuk menyelesaikan pengambilan keputusan
c. Menghitung indeks VIKOR secara praktis. Hal ini disebabkan karena
konsepnya sederhana dan mudah dipahami,
komputasinya efisen dan memiliki kemampuan
Page | 137
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik
KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer) ISSN 2597-4645 (media online)
Volume I, Nomor 1, Oktober 2017 ISSN 2597-4610 (media cetak)
Page | 138
http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/komik