BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari teori-teori yang mendukung
penulis.
Menurut Fauzi (2011 : 123) “Pemasok atau yang biasa disebut sebagai
daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi
barang dan jasa tertentu.” Supplier harus mampu mengantisipasi para pesaing
Supplier atau pemasok merupakan salah satu rantai yang paling kritis
perusahaan. Perusahaan kelas dunia tahu bahwa mutu produk dan layanan
dan produk serta layanan yang mereka berikan. Dalam konsep rantai
pemasok, supplier merupakan salah satu bagian supply chain yang sangat penting
6
7
menjadi pihak yang memasok bahan mentah (raw material) bagi pabrik. Apabila
cukup serius salah satunya stockout ataupun lead time yang tentunya akan
merugikan pabrik. Untuk itu perusahaan yang memiliki banyak pemasok harus
elemen yang penting bagi perusahaan dan memiliki pengaruh yang sangat penting
terkadang perusahaan memiliki lebih dari satu pemasok dan hal tersebut akan
perusahaan. Salah satu aspek utama fungsi pembelian adalah pemilihan supplier,
perusahaan bisnis. Pemilihan supplier yang kompeten adalah salah satu fungsi
7
8
menyatakan:
1. Kualitas
2. Delivery
3. Perfomance History
5. Price
6. Technical Capability
7. Financial Position
8. Prosedural Compliance
9. Communication System
8
9
15. Attitudes
16. Impression
atau organisasi membutuhkan para pemasok yang memahami apa yang menjadi
distributornya.
9
10
tipe produk atau jumlah produk yang ada dalam antisipasi jika terjadi
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang
masalah,identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau
rekomendasi. rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai
pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, begitu besarnya
pengaruh yang akan terjadi jika seandainya rekomendasi yang dihasilkan tersebut
terdapat kekeliruan atau adanya kesalahan-kesalahan yang tersembunyi karena
faktor ketidakhati-hatian dalam melakukan pengkajian masalah.
pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang
tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat.
terstruktur.
10
11
perbaikan efisiensinya.
4. Kecepatan komputasi.
dipilih lebih unggul atau lebih baik dari siswa yang lainnya dalam
6. Pendukung kualitas.
7. Berdaya saing.
untuk dimengerti.
prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih terarah dan
terkendali.
lebih memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah secara lebih
spesifik.
11
12
5. Memastikan kembali bahwa alat uji yang dipergunakan tersebut telah sesuai
keputusan:
terstuktur.
kumpulan data.
yang terjadi.
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternative pada
12
13
Keterangan :
rij adalah rating kinerja ternomalisasi dari alternative Ai pada atribut Cj;
Keterangan:
terpilih.
13
14
b. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan
sebagai solusi.
14
15
ditemukan dalam buku maupun jurnal-jurnal ilmiah, berikut ini beberapa topik
metode simple additive weighting dan permasalahan yang sejenis dengan yang
penulis teliti:
15
16
PT. Dwitama Prima Sakti yang didirikan berdasarkan Nomor Surat Izin
perwakilan yaitu:
PT. Dwitama Prima Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyedia alat-alat bantu kontruksi, seperti compressor, bar cutter & bar bender,
Visi PT. Dwitama Prima Sakti adalah menjadi mitra terpecaya dalam
1. Sebagai penyedia jasa yang fokus utama terhadap kualitas terbaik dari
16
17
Gambar II.1
Struktur Organisasi PT. Dwitama Prima Sakti
1. Direktur Utama
Direktur Utama adalah jabatan tertinggi di PT. Dwitama Prima Sakti yang
2. Manajer
17
18
3. Bagian Marketing
negoisasi.
4. Costumer Service
5. Bagian Keuangan
pemasukan dan membuat anggaran per minggu dan perbulan yang akan
6. Bagian Operasional
terhadap manajer.
7. Bagian Gudang
Bagian gudang bertugas untuk mengecek stok dan kondisi barang dalam
18
19
8. Staff Piutang
9. Staff Penagihan
tersebut.
kontruksi berupa Bar Cutter & Bar Bending, serta menyiapkan barang
19
20
Bagian ini bertugas untuk mengecek dan melakukan perawatan terhadap alat
20