0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun di laboratorium puskesmas dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya seperti menyediakan label, APD, ruang penyimpanan terpisah, serta larangan penggunaan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun di laboratorium puskesmas dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya seperti menyediakan label, APD, ruang penyimpanan terpisah, serta larangan penggunaan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan bahan berbahaya dan beracun di laboratorium puskesmas dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Dokumen ini menjelaskan prosedur penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya seperti menyediakan label, APD, ruang penyimpanan terpisah, serta larangan penggunaan oleh pihak yang tidak berkepentingan.
UPTD Puskesmas Penata TK. I Batumarta II NIP. 196104301987031002
1. Pengertian Kecelakaan kerja yang sering terjadi di laboratorium disebabkan
oleh bahan kimia. Untuk mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas, wajib disediakan informasi mengenai cara penanganan yang benar mengenai pengelolaan bahan kimia di laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja laboratorium yang disebabkan oleh bahan kimia. 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Batumarta II No 445/C.III.SK. /XVI/P.1601131103/2018 tentang tentang keselamatan, kesehatan kerja dan kewajiban penggunaan APD 4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas, Departemen Kesehatan 1991.
R Gandasoebrata Penuntun Laboratorium Klinik cetakan ke sepuluh
tahun 2001
5. Prosedur 1. Petugas menyediakan bahan kimia di ruang laboratorium dalam
jumlah secukupnya. 2. Petugas membuat kartu stok penggunaan bahan berbahaya dan beracun 3. Petugas membuat symbol label khusus pada bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar. 4. Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun yang mudah terbakar dalam ruang yang terpisah.
5. Petugas tidak menyimpan bahan berbahaya sesuai abjad namun
berdasarkan klasifikasinya. 6. Petugas menyediakan APD seperti masker, sarung tangan tebal, sepatu bot dll dalam ruang penyimpanan. 7. Petugas menjauhkan bahan berbahaya dan baracun dari sinar matahari langsung. 8. Petugas menjaukan bahan kimia yang berbahaya dan beracun dari sumber api / panas. 9. Petugas menydiakan kotak P3K dalam ruangan penyimpanan. 10. Petugas menuliskan larangan membuka lemari penyimpanan oleh orang yang tidak berkepentingan.