Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan Nasional. Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan
maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan
adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim
(maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai
ancaman.

Sebagai negara yang wilayah kedaulatannya didominasi oleh lautan, Indonesia


memiliki sistem pertahanan maritim. TNI Angkatan Laut merupakan alat pertahanan utama
Indonesia dalam bidang keamanan maritim. Namun fenomena globalisasi yang berkembang
telah mengubah bentuk ancaman bagi negara menjadi berbagai macam, tidak terkecuali di
bidang maritim. Adapun Indikasi dari instabilitas keamanan maritim ialah banyaknya
peristiwa pelanggaran kedaulatan wilayah laut Indonesia. Contoh-contoh kegiatan yang
dewasa ini marak terjadi terkait pelanggaran kedaulatan maritim antara lain, 1.) Penangkapan
ikan secara ilegal, 2.) Klaim negara lain atas kedaulatan wilayah Indonesia, 3.) Masuknya
militer asing ke wilayah Indonesia secara ilegal, 4.) Penyelundupan, baik manusia narkotika,
dan SDA, 5.) Kejahatan lain seperti aksi terorisme, bajak laut, dan sebagainya. Jika ditinjau
secara geografis, Indonesia merupakan negara yang memiliki cakupan wilayah laut yang
lebih luas daripada daratannya. Oleh karenanya, kepentingan atas laut merupakan sebuah
kepentingan nasional yang harus lebih diperhatikan. Sebagai negara kepulauan terbesar di
dunia dengan 2/3 wilayahnya merupakan laut, sudah barang tentu laut memiliki arti penting
bagi Indonesia.

Adapun klaim dari negara lain terhadap wilayah kedaulatan Indonesia ialah apa yang
dilakukan oleh Malaysia terhadap perairan Ambalat. Malaysia mengklaim wilayah zona
perairan Ambalat merupakan bagian dari kedaulatannya sehingga negeri jiran tersebut sering
melakukan gerakan angkatan laut di wilayah perairan Ambalat yang sebenarnya masih masuk
dalam kedaulatan Indonesia. Ketegangan lain yang berhubungan dengan bidang maritim
antara Indonesia dengan negara lain ialah terkait sikap agresif Australia. Pada pertengahan
Januari 2014, terungkap bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Australia telah melanggar
kedaulatan Republik Indonesia dengan memasuki teritori maritim tanpa izin pada beberapa
kesempatan dalam operasi perlindungan perbatasannya.

Fakta lain yang perlu dilihat pula bahwa secara geostrategis, wilayah Indonesia
merupakan jalur strategis yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudera Hindia.
Dengan letak dan posisi geografis Indonesia yang sangat kompleks dan berbatasan sejumlah
negara, potensi pelanggaran kedaulatan negara, khususnya di sektor maritim akan semakin
besar karena laut lndonesia berbatasan langsung dengan tujuh dari negara di atas. Oleh karena
itu, kajian akademis terhadap sektor maritim dan kelautan merupakan salah satu langkah
yang tepat untuk ditempuh dalam upaya membangun sektor maritim dan kelautan yang
komprehensif dan berkelanjutan.

1.2 Rumusan Masalah

Berkenaan dengan potensi-potensi ancaman maritim yang berkembang pada era modern
seperti sekarang, khususnya yang menyangkut keamanan nasional, maka penulis mengajukan
rumusan masalah, yakni :

1. Bagaimana bentuk penerapan geostrategi indonesia dalam bidang kemaritiman?


2. Bagaimana tindakan penghancuran kapal asing jika ditinjau dari geostrategi indonesia?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan.


2. Untuk menambah pengetahuan tentang geostrategi indonesia.
3. Untuk mengetahui bentuk penerapan geostrategi indonesia dalam bidang kemaritiman
DAFTAR PUSTAKA

Harsawaskita, A. 2007. “Great Power Politics di Asia Tengah: Suatu Pandangan


Geopolitik”, dalam Transformasi dalam Studi Hubungan Internasional. Bandung: Graha
Ilmu.

Makarim,N.A.2004.Geopolitik.Tersedia:http://www.kompas.com/kompas cetak /0412/


28/utama [28 Maret 2007].

Wikipedia.2007.Geopolitic..Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Geopolitic [28 Maret


2007].

http://www.dw.de/indonesia-australia-kembali-tegang/a-17369375

Anda mungkin juga menyukai