ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Project Based Learning (PjBL) adalah salah satu model dalam
pembelajaran sains. PjBL juga dikenal sebagai pembelajaran berbasis proyek dan
Project Based Instruction (PBI). Model ini merupakan salah satu pengembangan
teori belajar konstruktivisme yang mengemukakan bahwa manusia sebagai
manusia pembelajar harus membangun pengetahuannya sendiri. Siswa masuk ke
dalam kelas dianggap tidak dalam keadaan kosong, melainkan sudah membawa
pengetahuan yang diperoleh dan dibangun secara tidak formal dari segala hal yang
terjadi di sekitarnya. Pembelajaran sains menekankan pemberian pengalaman
secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah. Pembelajaran sains juga harus menghasilkan produk yang meliputi
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Metode investigasi yang merupakan ciri
khusus pembelajaran sains memberikan solusi pembelajaran melalui inkuiri yang
dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan kemampuan menganalisis
dan berpikir kritis. Biologi sebagai salah satu ilmu sains hendaknya dipelajari
secara menyeluruh untuk mempersiapkan struktur pengembangan kemampuan
berpikir, tingkah laku dan individu yang mandiri serta menciptakan suatu
pembelajaran seumur hidup.
Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 mengharapkan pembelajaran
biologi sebagai salah satu disiplin ilmu sains tidak hanya membelajarkan fakta,
konsep, dan prinsip biologi kepada siswa, melainkan juga mengharapkan siswa
untuk dapat berinkuiri ilmiah untuk membangun konsep sendiri melalui
penjelajahan alam sekitar. Hal tersebut didukung oleh John Dewey yang
mengemukakan pernyataan “school would mirror the larger society and
classrooms would be laboratories for real life inquiry and problem solving”
(Arends dalam Susanto 2010). Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa
pembelajaran biologi sebagai salah satu ilmu sains merupakan suatu proses untuk
1
2
B. Rumusan masalah
Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah.
1. Apakah yang dimaksud dengan model PjBL ?
2. Bagaimana implementasi model PjBL dalam pembelajaran Biologi
SMA kelas XII pada konsep Bioteknologi?
C. Tujuan penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Memahami model PjBL
2. Mengimplementasikan model PjBL dalam pembelajaran Biologi SMA
kelas XII pada konsep Bioteknologi
BAB II
KAJIAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
A. Kajian teori
1. Pengertian Model Project Based Learning
Project Based Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas
dengan melibatkan kerja proyek.
proyek Proyek ini memuat tugas yang kompleks
berdasarkan pada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang, dan
menuntut siswa bekerja melalui serangkaian tahap metode ilmiah (Thomas
dalam Wena 2010).
2010) PjBL mengharuskan siswa untuk berpikir kritis, analitis,
menggunakan kemampuan berpikir yang tinggi, membutuhkan kolaborasi,
komunikasi, pemecahan masalah dan pembelajaran yang mandiri
(Capraro&Slough 2009). Buck University of Education (2012) mengemukakan
bahwa
hwa dalam definisi PjBL terkandung beberapa komponen seperti yang
ditunjukkan oleh Gambar 1.
sumber: http://www.bie.org/about/what_is_pbl
Gambar 1. Komponen yang terkandung dalam definisi PjBL
3
4
5. Langkah-langkah PjBL
PjBL mempunyai langkah-langkah tertentu dalam pelaksanaannya. Di
samping langkah dalam pembelajarannya, PjBL juga mempunyai strategi
dalam menyusun proyek yang akan dilakukan. Stienberg dalam Wena 2010
mengajukan enam strategi dalam mendesain suatu proyek, yaitu: a.Authenticity
(keauntentikan), b. Academic rigor (ketaatan terhadap nilai akademik),
c.Applied learning (belajar pada dunia nyata), d. Active exploration (aktif
meneliti), e. Adult relationship (hubungan dengan ahli), dan f. Assessment
(penilaian). Keenam langkah evaluatif tersebut dapat dijadikan pedoman untuk
merancang proyek dalam PjBL.
The George Lucas Educational Foundation (2005) mengemukakan
langkah-langkah PjBL sebagai berikut.
a. Start with the essential question
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan yang esensial yaitu pertanyaan
yang dapat memberi penugasan kepada siswa untuk melakukan suatu
kegiatan. Topik yang diambil harus relevan, sesuai dengan realitas dunia
nyata dan dimulai dengan investigasi mendalam.
b. Design a plan for the project
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dan siswa agar siswa
merasa “memiiki” proyek yang direncanakan. Perencanaan ini berisi
aturan main, pemilihan aktivitas yang mendukung dalam menjawab
pertanyaan esensial, mengintegrasikan berbagai subyek yang mungkin dan
mengetahui alat serta bahan yang dapat diakses untuk membantu
penyelesaian proyek.
c. Create a schedule
Aktivitas pada tahap ini antara lain (1) membuat timeline penyelesaian
proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa siswa
agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa ketika mereka
membuat langkah yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta
siswa untuk membuat penjelasan atau alasan tentang pemilihan suatu cara.
9
Modelling Observation
Done Product of
Biotechnology
Success
Presentation result of
the project
Assessment
3. Create a schedule
Perencanaan berisi aturan main, Siswa diberi waktu satu minggu untuk
menyelesaikan proyek bioteknologi. Penyusunan rancangan kegiatan berdasar
komponen-komponen rancangan yang diajukan oleh guru yaitu (1)
mengajukan permasalahan (2) mengajukan solusi-solusi alternatif (3)
menetapkan tujuan (4) menetapkan langkah-langkah pelaksanaan proyek
meliputi menyebutkan alat dan bahan yang akan digunakan, cara kerja,
menuliskan jadwal pelaksanaan proyek, dan menyebutkan rincian biaya yang
dibutuhkan untuk membeli bahan-bahan pembuatan produk bioteknologi.
4. Monitor the students and progress of the project
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoringdilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap proses.Dengan kata lain pengajar
berperan menjadi mentor bagi aktivitas pesertadidik. Agar mempermudah
proses monitoring, dibuat sebuah rubrik penilaian yangdapat merekam
keseluruhan aktivitas yang penting.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan, kesesuaian dalam
mengisi komponen rancangan, dan ada tidaknya pembuatan produk yang
benar-benar baru sesuai hasil identifikasi sumber pangan sebelumnya
kemudian diberi umpan balik sesuai rancangan yang dibuat. Rancangan yang
sudah diberikan umpan balik kemudian didiskusikan bersama guru, dalam
diskusi ini siswa menanyakan hal-hal yang dianggap kurang atau yang tidak
dipahami.
5. Assess the outcome
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukurketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masingpeserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahamanyang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar dalam menyusunstrategi pembelajaran berikutnya.
Siswa akan melakukan presentasi hasil kegiatan proyek bioteknologi yang
mereka buat. Setiap kelompok akan dinilai oleh guru dan kelompok lain.
Setiap kelompok yang maju akan diberi umpan balik dan nantinya umpan
17
Standar Kompetensi :
Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan arti, prinsip, dasar, dan jenis-jenis bioteknologi
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian bioteknologi
2. Membedakan bioteknologi tradisional dan modern
3. Membuat produk bioteknologi
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian bioteknologi
2. Siswa dapat membedakan bioteknologi tradisional dan modern
3. Siswa dapat membuat produk bioteknologi dari sumber pangan yang ada
di lingkungan sekitar
agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk
menghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi
dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan
memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya
misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknologi juga memanfaatkan sel
tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai
proses industri.
2. Bidang Kesehatan
Bioteknologi juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan misalnya dalam
pembuatan antibodi monoklonal, pembuatan vaksin, terapi gen dan
pembuatan antibiotik. Proses penambahan DNA asing pada bakteri
merupaka prospek untuk memproduksi hormon atau obat-obatan di dunia
kedokteran. Contohnya pada produksi hormon insulin, hormon
pertumbuhan dan zat antivirus yang disebut interferon. Orang yang
menderita diabetes melitus membutuhkan suplai insulin dari luar tubuh.
Dengan menggunakan teknik DNA rekombinan, insulin dapat dipanen dari
bakteri. Beberapa penyakit menurun atau kelainan genetik dapat
disembuhkan dengan cara menyisipkan gen yang kurang pada penderita,
cara ini dikenal dengan istilah terapi gen.
21
3. Bidang Lingkungan
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu isu global yang marak
dibicarakan saat ini. Tingginya tingkat pencemaran akan berdampak serius
terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Di bidang lingkungan,
bioteknologi diantaranya berperan dalam: 1. Menghasilkan energi berupa
bahan bakar yang ramah lingkungan, misalnya etanol dan biogas (gas
metana) 2. Pengolahan berbagai macam limbah, misalnya limbah industri,
limbah plastik dan pencemaran air yang disebabkan oleh minyak melalui
bioremediasi.
4. Bidang Pertanian
Adanya perbaikan sifat tanaman dapat dilakukan dengan teknik modifikasi
genetik dengan bioteknologi melalui rekayasa genetika untuk memperoleh
varietas unggul, produksi tinggi, tahan hama, patogen, dan herbisida.
Perkembangan Biologi Molekuler memberikan sumbangan yang besar
terhadap kemajuan ilmu pemuliaan ilmu tanaman (plant breeding). Suatu
hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa perbaikan genetis melalu pemuliaan
tanaman konvensional telah memberikan kontribusi yang sangat besar
dalam penyediaan pangan dunia. Dalam bidang pertanian telah dapat
dibentuk tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam fiksasi
nitrogen yang dapat membuat pupuknya sendiri sehingga dapat
menguntungkan pada petani.
5. Bidang Peternakan
Penerapan bioteknologi pada peternakan contohnya adalah hewan
transgenik dan hormon bovin somatotropin. Hewan Transgenik Hewan
yang diberi perlakuan rekayasa genetika disebut hewan transgenik. Pada
hewan-hewan tersebut disisipkan gen-gen tertentu yang dibutuhakan
manusia. Sebagi contohnya adalah domba transgenik. DNA domba
tersebut telah disisipi dengan gen manusia yang disubut dengan faktor VII
( merupakan protein pembeku darah). Dengan adanya penyisipan tersebut
domba menghasilkan susu yang mengandung faktor VIII yang dapat
dimurnikan untuk menolong penderita hemofilia.
22
6. Bidang Lingkungan
Sampah atau limbah merupakan bahan pencemar lingkungan yang
mengancam kehidupan. Oleh kerena itu harus ada upaya penanggulangan
limbah. Penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya ditimbun, dibakar dan didaur ulang. Diantara semua cara itu,
cara yang terbaik adalah dengan cara didaur ulang. Slah satu contoh proses
daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan
adalah proses pirolisis, yaitu proses dekomposisi sampah dengan suhu
tinggi pada kondisi tanpa oksigen (anaerob).
V. Penilaian :
Bentuk soal uraian ( Pre-test) dan individu
24
II. Penskoran
Nilai = (skor benar: skor total) x 10
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Apa perbedaan a. Perbedaan prinsip itu terutama pada 3 (jika
cara memanipulasi sifat-sifat
prinsip bioteknologi menjawab poin
organisme.
konvensional dan b. Pada bioteknologi konvensional a, b, dan c)
manipulasi dilakukan pada kondisi
modern ? 2 (jika
lingkungan dan media tumbuh
(substrat). Zat-zat tertentu menjawab
ditambahkan dalam media tumbuh
kedua poin)
agar mikrobia yang ditumbuhkan
mampu menyintesis suatu senyawa. 1 (jika
c. Pada bioteknologi modern
menjawab salah
manipulasi tidak hanya dilakukan
pada kondisi lingkungan serta satu poin)
media kultur, tetapi pada susunan
0 (jika tidak
gen dalam kromosom.
menjawab
2 Sebutkan 2 contoh a. Bidang Pangan, memproduksi 2 (jika jawaban
makanan dengan bantuan
produk yang poin a dan b)
mikroba(tempe,roti,keju,yoghurt,ke
dihasilkan melalui cap, dll) 1 (jika jawaban
b. Penerapan bioteknologi pada
prinsip bioteknologi salah satu poin)
peternakan contohnya adalah
pada bidang pangan hewan transgenik dan hormon 0 (jika tidak
bovin somatotropin.
dan peternakan ? menjawab)
25
Standar Kompetensi :
Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada
Salingtemas
Kompetensi Dasar :
Menjelaskan arti, prinsip, dasar, dan jenis-jenis bioteknologi
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian bioteknologi
2. Membedakan bioteknologi tradisional dan modern
3. Membuat produk bioteknologi
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat membuat produk bioteknologi dari sumber pangan yang ada
di lingkungan sekitar
2. Siswa dapat mempresentasikan hasil produknya di depan kelas
Bioteknologi
Bioteknologi adalah terapan biologi yang melibatkan disiplin ilmu
mikrobilogi, biokimia, genetika, dan biologi monokuler. Definisi
bioteknologi secara klasik atau konvensional adalah teknologi yang
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan
barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan jika ditinjau secara modern, bioteknologi adalah pemanfaatan
27
agen hayati atau bagian-bagian yang sudah direkayasa secara in vitro untuk
mrenghasilkan barang dan jasa pada skala industri. Bioteknologi
dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan
memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya
misalnya bakteri dan kapang. Selain itu bioteknolog juga memanfaatkan sel
tumbuhan atau sel hewan yang dibiakkan sebagai bahan dasar sebagai
proses industri.
B. Kegiatan Inti
Alokasi
Guru Siswa
Waktu
Model PjBL
4. Monitor the students and progress of the project
- Menanyakan pada guru
tentang hal-hal yang masih
dianggap kurang 15
- Mengecek kondisi tiap
- Memeriksa sumber-sumber
kelompok menit
informasi terkait
- Diskusi kelompok
- Persiapan untuk penyajian
28
C. Kegiatan Penutup
- Mereview hasil penyajian - Mencatat 3 menit
tiap kelompok
- Pos-test 5 menit
- Menutup pertemuan 1 menit
9 Menit
D. Penilaian :
Bentuk soal uraian ( Pos-test) dan individu
E. Alat/sumber/bahan belajar :
Alat : Papan tulis, Spidol, LCD, Laptop
Sumber: Buku Biologi untuk kelas XII SMA
A. Soal Pos-test
1. Apa perbedaan prinsip bioteknologi konvensional dan modern ?
2. Sebutkan 2 contoh produk yang dihasilkan melalui prinsip bioteknologi pada
bidang pangan dan peternakan ?
3. Kaitkan dan jelaskan prinsip bioteknologi dengan bidang kedokteran ?
29
Penskoran
Nilai = (skor benar: skor total) x 10
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Apa perbedaan prinsip a) Perbedaan prinsip itu 3 (jika menjawab
bioteknologi konvensional terutama pada cara poin a, b, dan c)
dan modern ? memanipulasi sifat-sifat 2 (jika menjawab
organisme. kedua poin)
b) Pada bioteknologi 1 (jika menjawab
konvensional manipulasi salah satu poin)
dilakukan pada kondisi 0 (jika tidak
lingkungan dan media menjawab
tumbuh (substrat). Zat-zat
tertentu ditambahkan dalam
media tumbuh agar
mikrobia yang
ditumbuhkan mampu
menyintesis suatu senyawa.
c) Pada bioteknologi modern
manipulasi tidak hanya
dilakukan pada kondisi
lingkungan serta media
kultur, tetapi pada susunan
gen dalam kromosom.
Penilai
..................
31
A. SIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa.
1. PjBL mempunyai definisi yang beragam, karena banyaknya variasi dalam
pelaksanaan penelitian dan pengembangannya. Pada intinya PjBL adalah
model pembelajaran sistematik yang mengajak siswa untuk berpikir kritis,
analitis, menggunakan kemampuan berpikir yang tinggi, membutuhkan
kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah guna membangun
pengetahuannya sendiri melalui serangkaian metode ilmiah melalui
penugasan terstruktur berupa proyek yang terencana dengan baik. Prinsip-
prinsip PjBL meliputi a. Prinsip sentralis (centrality), b.Prinsip pertanyaan
pendorong atau penuntun (driving question), c.Prinsip investigasi
konstruktif (constructive investigation), d.Prinsip otonomi (autonomy), e.
Prisip realistis (realism). Sebagai model pembelajaran yang inovatif dan
kontemporer PjBL mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan
yang ada dapat diintervensi untuk meningkatkan efektivitasnya. Langkah
pembelajaran dalam PjBL dapat dimodifikasi sesuai karakteristik konsep
dan alokasi waktu yang tersedia dengan tidak melupakan prinsip PjBL.
2. PjBL dapat diimplementasikan sebagai alternatif model pembelajaran
pada konsep Bioteknologi SMA kelas XII. Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan
prinsip-prinsip dan langkah kerja PjBL sehingga benar-benar
merepresentasikan PjBL di dalam kelas.
B. SARAN
Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif diterapkan, oleh
karena itu hendaknya pengajar senantiasa mengadakan variasi pembelajaran,
tidak hanya mengacu pada salah satu pembelajaran saja. Pembelajaran yang
bervariasi akan menarik minat siswa dan tidak membosankan.
33
34
REFERENSI
Bell, S. 2010. Project Based Learning for 21st Century: Skills for the future. The
Clearing House, 83, pp 39–43
Buck University of Education. 2012. Project Based Learning for the 21st Century.
http://www.bie.org/about/what_is_pbl diakses 10 September 2012
Fatmawati, B & Rustaman, N. The ability design project for improvement creative
thingking skills through project based Learning. Dalam Proceedings 5th
Internationan Seminar on Science Education “Strengthening Science
Education through Continuing Teacher professional Development” 12
November 2011, Bandung: School of Post Graduate UPI
Permendiknas, Nomor 22, 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Susanto, P. 2010. Bahan Ajar untuk Pendidikan Profesi Guru [bahan ajar pdf].
Diakses dari Scribd. Online http://www.scribd.com/doc/69251068/4/bab-
ii-hakikat-pembelajaran-biologi